Don't go through life, grow through life. I am an ordinary one with big dreams :)
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Sudah Tepatkah Langkah Pemerintah dalam Mengantisipasi Pandemik Covid-19?
Merebaknya virus Covid-19 atau yang biasa kita kenal dengan sebutan virus Corona bermula dari pasar seafood Huanan; yang menjual beraneka ragam hewan liar di Wuhan. Pada tanggal 10 Desember 2019, salah seorang pedagang di pasar mengalami demam namun pada saat itu pihak RS tidak dapat mengkonfirmasi sakit yang diderita sampai pada tanggal 31 Desember 2019 barulah ada keterangan resmi dari pihak RS di Wuhan bahwa gejala dan sakit yang dialami oleh beberapa pedagang tersebut adalah gejala Covid-19.
Setelah terdampak di Wuhan, virus ini kemudian merebak ke berbagai daerah di China bahkan sampai ke luar negara tersebut. Sampai dengan hari ini, 03 April 2020 jumlah kasus pandemik Covid-19 di seluruh dunia adalah: 1,015,850 kasus dengan jumlah kasus yang aktif sebesar 749,643 kasus (Data: WHO).
Di Indonesia, kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi pada awal Maret 2020. Saat ini dari 206 negara, Indonesia berada pada urutan ke-38 dengan kasus positif Covid-19. Meskipun kasus ini sudah ada sejak Desember 2019, namun dilihat dari tingkat rata-rata kematian atas kasus positif Covid-19 di Indonesia menunjukkan bahwa pemerintah kita belum siap dalam penanganan pandemik ini.
Saat virus sudah berada di negara tetangga kita, yaitu Singapura bahkan Indonesia masih santai bahkan menanggapinya dengan lelucon yang mengatakan bahwa Indonesia pasti kebal dengan virus Corona. Pemerintah masih sibuk dengan urusan pemindahan ibukota, PILKADA 2020, pembangunan transportasi massal, bahkan malah membuka promo-promo paket wisata disaat negara yang lain sibuk mempersiapkan masalah kesehatan dan penanganan wabah ini.
Hingga akhirnya sang virus datang di Indonesia pada awal Maret 2020 dan jumlahnya per hari kian bertambah banyak, barulah pemerintah kita kelabakan. Saling lempar kebijakan antara pemerintah pusat ke pemerintah daerah adalah hal yang lumrah saat ini. Bingung atas sikap yang harus diambil dan tidak tegas menyebabkan tingginya angka kematian pada kasus Covid-19 di Indonesia. Pemerintah dinilai abai dan lamban atas hak kesehatan warga negaranya padahal jelas-jelas seluruh dunia sedang menghadapi wabah ini.
Allah sudah berfirman dalam Q.S Al-Nisa [4]: 58:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
(“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kpadamu. Sunggguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.”)
Tingkat rata-rata kematian (10%) atas kasus Covid-19 lebih tinggi dibandingkan tingkat rata-rata kesembuhan (yaitu sekitar 6%) dan jumlah pasien positif juga terus meningkat setiap harinya. Mengapa demikian?
Sampai dengan hari ini, kasus positif virus tersebut sudah berkisar 1,789 kasus. Pemerintah memang telah mengambil langkah-langkah dalam memutus rantai virus Covid-19 namun beberapa langkah tersebut menurut saya belum maksimal:
Tidak ditetapkannya status lockdown untuk kota Jakarta yaitu kota yang pertama kali terkena Covid-19 dan merupakan kota dengan kasus terbanyak.
Statement pemerintah yang mengatakan akan menjamin biaya pengobatan bagi orang yang terinfeksi Covid-19. Kenyataannya pemerintah sendiri belum memberikan jaminan apakah alat kesehatan yang diperlukan sudah tersedia atau belum.
Tidak bisa menjamin ketersediaan masker, APD, hand sanitizer di pasaran sehingga menyebabkan deficit kebutuhan. Banyak tenaga kesehatan yang akhirnya terpapar kemudian meninggal karena kurangnya peralatan saat bekerja di lapangan. Pemerintah juga belum menindak secara tegas oknum-oknum yang gemar menimbun barang-barang tersebut untuk dijual kembali dengan harga yang tidak masuk akal.
Covid-19 belum tersosialisasi dengan baik ke seluruh lapisan masyarakat. Banyak masyarakat, terutama yang minim akses informasi tidak mengetahui bahaya virus ini dan masih tetap beraktivitas seperti biasa.
Lambat dalam menutup pintu masuk dari luar negeri ke Indonesia. Bahkan pemerintah malah mengucurkan sekian dana untuk mempromosikan wisata Indonesia, disaat negara-negara lain benar-benar mengisolasi diri dan tidak memperbolehkan adanya WNA memasuki wilayah mereka.
Tidak mendukung langkah/kebijakan Pemerintah Daerah. Contohnya seperti langkah yang diambil oleh Pemda Jakarta untuk membatasi bus keluar masuk Jakarta dalam rangka mudik, namun Pemerintah Pusat menilai langkah ini tidak tepat tapi tidak memberikan solusi.
Tidak dapat memberhentikan berita simpang siur yang dibuat beberapa media terkait Covid-19 sehingga banyak masyarakat yang masih termakan hoax Covid-19.
Padahal perihal wabah ini secara aturan sudah jelas langkah apa saja yang sebaiknya dilakukan seperti contoh pada UU No. 4 Th. 1984 yang menegaskan pemerintah bertanggung jawab melaksanakan upaya penanggulangan wabah. Langkah yang perlu dilakukan yaitu penyelidikan epidemiologis; pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina; pencegahan dan pengebalan; pemusnahan penyebab penyakit; penanganan jenazah akibat wabah; penyuluhan kepada masyarakat; dan upaya penanggulangan lainnya. Pun sebagaimana hadits Nabi terkait perilaku karantina yang seharusnya dilakukan lebih awal saat wabah itu menjangkiti suatu wilayah:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ
وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).
Wallahu ‘alam bishowab.
2 notes
·
View notes
Text
Pengalaman Positif Bersama Suami
Selama menikah hampir 5 tahun bersama suami, Alhamdulillah suami senantiasa berusaha memenuhi fungsi berkeluarga kepada kami. Walaupun ada satu dua hal yang belum terpenuhi, tapi saya yakin suami selalu mengupayakan yang terbaik untuk keluarganya.
Satu hal yang sangat saya kagumi dari suami adalah suami senantiasa meluangkan waktu untuk membersamai aktivitas keluarga. Sebagai contoh: selama hamil anak pertama sampai sekarang, suami tidak pernah absen menemani kontrol kandungan dan selalu informatif memberi tahu hal-hal seputar kehamilan agar saya tidak panik dan menikmati kehamilan ini.
Perbedaan usia yang cukup jauh juga membuat saya sebagai isteri merasa diayomi. Apapun yang saya tanyakan, suami berusaha mengetahui jawabannya. Walaupun terkadang sifat egois saya masih tinggi, saya tahu dilubuk hatinya ia berusaha mengimbangi semua sifat yang jelek pada saya.
Suami saya bukan orang yang sempurna. Pun saya pun bukan. Namun kami senantiasa bekerjasama tolong-menolong selama menikah, hidup di dunia agar nanti kembali dipersatukan oleh-Nya di Syurga. Aamiin Allahumma Aamiin.
2 notes
·
View notes
Text
Maka Nikmat Tuhan-Mu yang Manakah yang Engkau Dustakan?
''Dan, Dia telah memberikanmu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan, jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).'' (QS Ibrahim [14]: 34). Salah satu Firman-Nya yang sangat menenangkan hatiku.
Pagi itu, tanggal 18 September 2019 adalah pagi yang biasa menurutku. Aktifitas dan rutinitas pagi seperti biasa aku lakukan sebelum berangkat kerja. Karena hari itu adalah hari Rabu, yaitu jadwal senam bersama di unitku maka aku bergegas mengemasi pakaian olahraga yang akan kukenakan nanti. “Ah, masih jam 6 pagi, masih banyak waktu.” Pikirku saat melihat jam di kamar. Kemudian suami menegurku “Sayang, rasa-rasanya minggu ini bukankah jadwal kamu haid?” Tanya suamiku. “Wah, benar juga ya seharusnya awal minggu kemarin aku sudah datang bulan, karena biasanya periodeku teratur walaupun terlambat, tidak sampai dua minggu lebih. Sekarang sudah hampir dua minggu.”Lanjutku.
“Apa tidak lebih baik dicek dulu? Karena kalau kamu positif hamil, kamu tidak bisa berolahraga.” Kata suamiku. Iya pula; aku mengiyakan dalam hati. Akhirnya dengan harap-harap cemas, aku bergegas mengambil testpack yang selalu kami stok di lemari kamar. Dengan perasaan campur aduk, aku beranikan mengambil dan kemudian langsuung ke kamar mandi untuk mengeceknya. 15 detik, 30 detik, 1 menit aku tunggu di kamar mandi. Sampai akhirnya perlahan garis-garis tersebut menunjukkan garis dua! “Masya Allah! Alhamdulillah! Pekik ku dalam hati. Apakah ini benar?” lantas aku bergegas keluar dari kamar mandi menemui suamiku dan menunjukkan hasilnya. “Alhamdulillah… akhirnya Allah menjawab doa kita ya.” Ujar suamiku senang. Memang kami berdua sepakat untuk ikhtiar memberikan anak pertama kami seorang adik. Kebetulan anak pertama kami sudah berusia 3 tahun, sudah tidak menyusu denganku lagi, sudah lebih mengerti jika diajak berkomunikasi dari hati ke hati dan terkadang sering menanyakan: Kapan saya diberi Adik? Kami percaya bahwa Allah akan menjawab doa yang kami panjatkan siang dan malam di waktu yang tepat. Walaupun terkadang omongan orang bahkan keluarga terdekat sendiri yang sering mengusik ketenangan bathin kami yang selalu menanyakan kapan mau nambah adik, dan seterusnya… kami berdua berprinsip bahwa kami harus kompak menjawab bahwa Allah akan memberikan di waktu yang menurut-Nya tepat.
Pagi itu aku lewati dengan rasa syukur. Di pagi hari itu seakan duania berubah. Aku akan melewati fase yang sama lagi, mengulang masa-masa kehamilan, menyusui, termasuk bergadang nya. Masya Allah tak terbayangkan olehku akan mengulang kembali. Rasanya baru kemarin aku menjalaninya. Ada rasa haru didalam hatiku saat membayangkan hal-hal kedepannya. Amanah baru ini akan aku jaga bersama suamiku dengan perasaan syukur. Satu yang selalu kami pinta adalah agar Allah senantiasa memberikan kemudahan kepada kami dalam mendidik anak-anak kami menjadi anak shalih dan shalihah yang dapat menjadi amal jariyah dan penyejuk hati bagi kami. Alhamdulillah..alhamdulillah..alhamdulillah. tumbuh sehat ya anakku. Terima kasih sudah memilih kami untuk menjadi orangtua mu (Insya Allah). Kami sayang padamu, Nak.
1 note
·
View note
Photo
MasyaAllah Tabarakallah. Happy 2y11mo, dearest one. Menyenangkan sekali menghabiskan masa-masa "terrible two" bersama Kanaya. Ya agak pusing sikit-sikit sih Ibu. Karna Kanaya dikit-dikit Ibu. Ibu mandi digedor, Ibu pup ditungguin depan closet 😐, Ibu mau kerja pake dorama koriya dulu, Ibu mau tidur cepet pulang kerja gak boleh wk, ada fase susah dikasih tau, gak mau pake baju, gak mau sikat gigi, gak mau beresin mainan 😕, ada fase nangis gak jelas cuma karna pas mau ambil wafer Tango potek gitu wafernya 😑😑, ada fase juga ngambek berjam-jam karna perkara ga boleh nonton tv malam-malam 🤔 Udah keliatan karakternya, udah punya prinsip, udah punya warna favorit, dan kalo pake baju pokokmen dia milih sendiri 🤣 Bahkan sampai umur segini kalau tidur masih minta timang-timang. Berat, bok! 😝 . Tapi yaudah gak papa, karna Kanaya udah makin besar Ibu gak mau kehilangan momen-momen bersama Kanaya. Walaupun Ibu gak 24jam terus, tapi InsyaAllah nama Kanaya selalu ada di setiap Ibadah Ibu. Buat Ibu, Kanaya-lah dunia Ibu 🥰 Semoga kita sehat-sehat terus ya, Nak! 🌻🌻🌻🧡🧡🧡 https://www.instagram.com/p/Bzu8DbPgdhteFR_a3nOXPF8M_dbOzGxZZTHJqI0/?igshid=4mi6zpoij6o7
0 notes
Photo
The Ali Maksudi's. Cousins 🍭🍭🍭 belum full team, namun tetap Alhamdulillah 🎁 #Sumedangpride #1syawal #latepost #Ohana https://www.instagram.com/p/BzLSin6gGiIBAaErlSHa59vYsRVK4bJVCkjBOI0/?igshid=wg0bs3pawj12
0 notes
Photo
Write a caption? I write H-O-M-E 💜💜💜💜 #1syawal #latepost #Ohana https://www.instagram.com/p/BzLR3lpAnumuWIpEZXaQGHkUZ_wX6SBwQan5Js0/?igshid=nr3gsc7f12d2
0 notes
Photo
3,5 tahun sudah sejak ijab kabul yang diucapkan. 32 bulan sudah terus berusaha menjadi orangtua yang baik dan teladan untuk anak kami. . Semoga Allah menjadikan aktifitas ini ibadah terbahagia dalam hidup. Semoga cinta dan sayang kami tetap terpelihara sampai kami berkumpul kembali di syurga-Nya. Semoga apa yang ada dalam doa-doa kami menjadi sumber kekuatan kami. . Let's sail further together! #larasalamwedding #Ohana #October10th #August10th https://www.instagram.com/p/BwGyMSrA780/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1otz5jcyeh0df
0 notes
Photo
Masa kecil ku yang indah? Atau nasibku yang beruntung, bisa dilahirkan ke dunia oleh Mama terbaik di dunia? . . Rasa-rasanya aku mampu mengingat dulu bagaimana aku diperlakukan oleh Mama sebagai putri pertama. Diajarkan menulis angka 2 dan 3 (berkesan karena sampai dicubit segala 😅), diantar hari pertama ke sekolah dengan langsung bawa tas yang berat karena semua buku-buku baru dimasukkan ke dalam tas, diantar les nari, diantar persami sekolah, diambilkan raport, dibantu mengerjakan PR matpel KTK 😂 dan masih banyak memori di otak, juga hati yang masih melekat tentang aku dan Mama. . . Mama.. orang yang selalu jadi tempat curhat apapun. Dari kejadian di sekolah, waktu dimusuhin temen, dideketin teman laki-laki, sampai sekarang udah punya anak. . Selamat ulang tahun Mama teteh 🤗😘 10 tahun sudah jadi anak perantau yang tidak ketemu setiap hari. Mama pasti tau kalau rindu teteh pasti setiap hari 😊 semoga Allah selalu melindungi Mama dan Papa, dan selalu diberi kesehatan aamiin 🍰🍬🍫 https://www.instagram.com/p/Bt5_Nr2ACh-/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1g02c3qptulne
0 notes
Photo
As a first daughter, i got lotta lessons and experiences from my Papa. He's the definition of "real fighter". Have to earn money since elementary school so he could afford his tuition fee. He told me dont worry for our future, he will show his best so I and my siblings dont have to follow his path by selling some meals in an early age. . He also told me that there are so many rich people in our hometown, but few of parents dont have any willingness to send their child to get best education, so he sent me outside my hometown and make sure I get best education here. Thus I become the first generation who gets college outside my hometown. He told me, "the competitions are tight just be the best you can be. Whoever you will be, dont ever leave Shalat, Sedekah, and Read Quran. All you'll get are nothing if you dont do that." All the confidence I have came from him because he trusted me well. . The man who always ask how I'm doing lately through my mother and still become the amuser for his grandchild. You always in my Du'a everytime. May Allah always protect you wherever you are 💙💙 https://www.instagram.com/p/BqcFcrqAYsN9nD98WoSW2zt0h3vVvFL0CDiqVU0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=sw7m92rsjx8
0 notes
Photo
♡ 6 months ♡ 16 months ♡ 26 months . Forever my baby 🌼 (at Indonesia) https://www.instagram.com/p/BqWS1_KAcSlYxZbQdjCBoNeTeAhRmdx8Vlcyls0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=16mr5vv56rdkp
0 notes
Photo
Shukr / شكر (noun): denoting thankfulness, gratitude, or acknowledgment by humans, is a highly esteemed virtue in Islam. The term may also be used if the subject is God, in which case it takes the meaning of "divine responsiveness". . I'm 27 and beyond blessed. Alhamdulillah 🍁🌻 #latepostalways https://www.instagram.com/p/BqBpsihgX0YgqrABi7H1xOyilkxh-NgdEA_iZs0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=2i5zp8o8m3vz
0 notes
Photo
To forever (little) sister in earth. To my best copy-er in anything (?) . Enjoy your new life if 18th! First time having a birthday far away from parents, is it? . No need to worry, because you are surrounding with your siblings rite 😋 . May your life is full with joyful and happiness so there are no space for sorrow. Xoxo 💕😍👭 https://www.instagram.com/p/BpLjR4ggW3l/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1jmugaotf7qr5
0 notes
Photo
And when she wraps her hand around my finger . Oh it puts a smile in my heart . Everything becomes a little clearer . I realize what life is all about . (In My Daughter's Eyes-Martina Mc Brides) 🎶🎵 https://www.instagram.com/p/Boi5JrHgOPk/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1cmb7ofcbwass
0 notes
Photo
7 days after she was born, in between struggling to become a mom, to overcome post partum day by day, and to comfort my self and le daughter; when I was looking at her slept peacefully, I made a song of her which has hope within: . [KANAYA] Kanaya...our little girl, our blessing gift, our precious treasure ((to define who she is)) . Kanaya..the love of our life, the living star, we can't live without you.. ((to express how lovely she is)) . Dear Kanaya, be a good one. . Dear Kanaya, be whoever you are as long as the right thing to do..((du'a and hope for her to always be on the right track under the protection of Allah SWT. She may have her own options but we do hope Allah will be always with her in every decision she made)) Uuuu...uuuuu...uuuu . <end> https://www.instagram.com/p/Bl2gN8HBT4i/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=63pnulqfy0so
0 notes
Photo
Dari GABAG sampe cuma jadi BAG aja. Dari cuma basahin pantat botol sampai alhamdulillah bisa pumping sampai hampir 2 tahun. Menyusui bukan sekedar memberi hak kepada anak. Ada cinta, perjuangan, tatapan, senyum, doa, dan ada irama jantung yang menyatu saat tubuh kami berdekatan dan berdekapan. . Ada orang yang memang diberi rezeki ASI melimpah. Saat awal melahirkan, aku berdoa agar diberi ASI yang banyak. Saat ternyata pumping hasilnya ga banyak, ada kecewa disitu. Akhirnya aku mengganti doaku agar aku diberi ASI yang cukup. Cukup sampai hak anakku terpenuhi. Ternyata aku termasuk orang yang harus berusaha dengan keras untuk mendapatkan setetes ASI. . Masih segar di ingatan dibangunkan suami tiap tengah malam dan langsung power pumping; sehari bisa pumping sampai 10x untuk bisa mengukur berapa supply ASI yang kuhasilkan, baca buku/artikel dan akun IG tentang teknik menyusui, makan jus katuk hampir tiap hari dan booster sejenisnya, buat tabel supply demand (dari supply sekian berapa demand anak dari ASIP), dan consume happy pill everday; ketawa sebanyaknya, nonton serial, telpon orangtua sesering mungkin, sampai beli Chatime hampir 3 hari sekali (entah sugesti/bukan tiap habis minum Chatime hasil pumping jadi melimpah 😂) . Menyusui tidak hanya melibatkan 2 pihak. Ada support system yang harus ada: suami, orangtua, mertua, teman. Alhamdulillah saat menyusui punya temen-temen baik yang suka nemenin pumping di kantor, suka diajak bertukar pikiran tentang teknik pumping dll bahkan seorang sahabat sampai kirim booster cookies dan Buku "Sukses Menyusui" biar kubaca. Alhamdulillah begitu baik Allah menghadirkan mereka dalam kehidupan menyusuiku. Jika ada any party who always say negativity and mind your own business by just kepo? Mending jauhin dulu sementara 🐴 karena Ibu menyusui itu cepet banget kepikiran "apa kata orang". . Semoga ikhtiar kita untuk anak memiliki nilai dimata Allah. Aamiin #happyworldbreastfeedingweek 💓 https://www.instagram.com/p/BmFVB2rBK58/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1go8r4ehrm686
0 notes
Photo
#eidvibes🌟 . Di foto ini ada 2 adek adekku yang makin gede 😍 Yang cowok udah bisa cari uang sendiri. Yang cewek insyaallah mahasiswi tahun ini. Mama dan papa yang lagi menikmati jadi nenek dan kakek dari cucunya, Kanaya yang sudah mulai susah ditangkap (karna lari-lari terus). Dan ada pak Suami yang selalu bersedia nemenin mudik dengan waktu yang lama di tempat istrinya. . Dari tahun dulu duluuu banget selalu sama doanya: semoga selalu bisa kumpul komplit seperti ini (dan makin nambah anggota keluarganya). Semoga Allah selalu beri keluarga kami umur panjang dan perasaan selalu bersyukur. Aamiin. . #ohana . Happy Eid Fitri 1439H! https://www.instagram.com/p/BkPcsUJBia4/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1f11tbiqrpjjb
0 notes