nuliscerita

[nuliscerita]

Aku ingin bahagia dengan sederhana

Berbincang dan bercanda lalu tertawa lepas berdua

Berjalan dan berpegangan tangan sambil bercerita

Saling bertukar kabar dan cerita di hari yang mungkin terlihat berat

[nuliscerita]

Merasakan lagi jatuh hati dan kawatir di satu waktu bersaman

[nuliscerita]

Menjadi dewasa kadang sampai bingung harus seperti apalagi agar tetap terlihat kuat.

Mau menjadi tega tapi hati tetep ga bisa.

Makanya menjadi dewasa kadang hal yang paling menarik itu adalah tidur.

[nuliscerita]

Sumbernya sama, medianya aja yg beda 😊

Percayalah wahai diri ini, kamu tidak akan kekurangan

[nuliscerita]

Kadang cuma ingin dipeluk, lalu denger kata-kata “gpp kok sesekali lemah, ultraman aja kadang bisa lemah dan butuh ganti kostum buat kuat lagi”

[nuliscerita]

rasa rindu itu masih ada, hanya aku tak ingin terlalu memberinya ruang, biarkan dia terus berkecambuk dalam hati hingga terasa biasa lalu lupa.-

[nuliscerita]

Berdiam diri sejenak

Menarik dan menikmati gema energi yang tersisa

Menikmati bakaran dupa yang semerbak wangi

Mencari kesadaran diri dari peliknya hidup

Mencoba menjaga apa yang di wariskan

Bersyukur atas kehendak sang pencipta atas apa yang di timpakan pada diri ini

Semoga apa yang dilakoni tidak luput dari rahmat dan takdir sang Pencipta jagad raya

[nuliscerita]

Hidup ini lucu, kemarin malam tersendu karena sedang merasa kehilangan, hari ini dibuat tertawa oleh hal yang receh

[nuliscerita]

Kini, rindu itu hanya bisa berbakut doa

Yang sekiranya kemarin masih bisa percaya akan bisa bersama kembali

namun sang waktu menunjukan ketidak berpihakan kita

terpisah untuk waktu yang tidak bisa dipinta kembali

[nuliscerita]

terdiam, menikmati semua kejutan kehidupan.

[nuliscerita]

andai kata semua bisa di kendalikan hanya melalui ucapan, mungkin saja tidak akan ada waktu yang ingin di ulang

[nuliscerita]

jika lelah ini nantinya terbayar, mungkin aku akan menjadi salah satu orang yang memiliki bayaran yang bisa disandingkan dengan orang-orang yang sedang lelah namun tetap berjuang

[nuliscerita]

5 Juni 2022

aku kehilangan kata 

sudah kucoba menyelami rasa, namun tak kunjung jua kudapatkan

semakin kucoba semakin terasa terasing

padahal dahulu, dengan mudahnya aku untuk mendapakannya

semakin hari seakan diam adalah kunci pengganti dari barisan kata yang ku coba susun dengan apik

seolah, semua rasa itu patut untuk di pendam tanpa harus kususun cerita

cukup dirasa dan disimpan

[nuliscerita]

sore,  setelah ashar lewat ada rasa yang samar-samar seolah membuncah memberi semangat. Bukan pinta yang telah kunjung di terima, namun ada damai ketika merubah pinta duniawi ke berserah diri, ya seakan omong kosong saja, namun kadang tak perlu risau akan esok menjadi nikmat tersendiri yang kadang tak dimiliki oleh orang banyak

[nuliscerita]

sakit itu seperti nikmat yang terselip, jikalau dirasa ia akan menjadi-jadi, dinikmati seolah ada nikmat tersendiri, seakan Tuhan ingin bilang "kemarilah berbincang saja denganku, lupakan masalah dan rasa sakitmu sejenak, duduklah dan nikmati semua nikmat yang ada, biarkan masalah dan sakitmu itu nanti Aku yang selesaikan dan sembuhkan.

[nuliscerita]

Rasanya ingin aku tinggal lebih lama

Menikmati pagi tanpa kebisingan

Menikmati pagi tanpa kemacetan

Pagi yang dingin dan terbangun oleh adzan subuh

Rasanya seperti dulu sewaktu kecil yang membayangkan kota jauh lebih indah dibanding tempat halamanku tumbuh

Sadar umur yang terus bertambah dan ingin yang semakin sederhana

Sepiring makanan sederhana, senyuman dan cenda gurau

Saling sapa saat dibuka pintu rumah

Berjalan kaki menuju sawah dan kebun

Menyambung hidup dari alam

Bersanding harmoni dengan sekitar

Ah baru saja tadi subuh aku kembali ke kota ini

Namun sekejap itu aku rindu untuk pulang dan menetap

[nuliscerita]

31 Tahun

sehari yang lalu ada anak manusia yang tengah diberi kesempatan kembali oleh Tuhan dengan menikmati umur barunya, banyak kiasan yang mungkin tepat untuknya. Mulai dari rasa, pikiran dan tindakan. Mungkin benar anak manusia itu jauh dari kata dewasa, yang masih suka menangis kala teringat sang ibundanya atau ayahnya, anak manusia itu tak menyangka bisa secepat itu ia dewasa dan harus mengetahui bahwa menjadi dewasa bukanlah hal yang mudah. Ia pernah menulis di secarik lembar yang di tempel lemari kayu yang ada dikamarnya dulu, ia menulis rencana hidupnya seolah - olah ia akan sampai pada tahap semua rencana hidupnya yang tertuang pada secarik kerta, dan kini ia sadar, hanya beberapa rencana hidup yang diharapakannya yang tercapai selama ini.

31 Tahun sudah usianya, ia masih bergejolak dengan batin, berurusan dengan hiruk pikuk pola pikirnya yang terkadang salah, yang menjadi dewasa karena tuntutan, yang hanya bisa berbicara jujur dengan tulisannya sendiri. 

Baginya kini ialah bagaimana ia meneruskan hidupnya, mengembalikan tatanan hidup yang sejak beberapa tahun belakang ia rasakan telah bergeser ke tampat yang salah. 

Doaku ke pada Tuhan untuk ia yang sehari kemarin ulang tahun , kiranya Tuhan memberikan jalan yang baik dan lurus, kekuatan, kesabaran dan rasa syukur yang lebih lagi untuk menghadapi dunia yang semakin liar yang membuat dia mulai mundur dan mencoba menghilang.