Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Perjalanan menuju sarjana (2)
Tahap selanjutnya setelah revisi sempro adalah turun lapangan untuk ambil data. Proses ambil data ini cukup unik bagiku karena aku ketemu banyak orang yang unik pula tingkahnya.
Karena skripsi ku kuantitatif, aku harus menyebarkan kuisioner ke 300 mahasiswa. Awalnya aku hanya membagikan via WhatsApp. Namun karena data yang terkumpul baru sedikit, aku memutuskan untuk berkeliling kampus.
Aku pergi ke perpustakaan, masjid, dan semua fakultas. Takut, adalah perasaan pertama yang menguasai diri. Tapi kalau takut terus, kapan data aku bertambah?
"permisi kak, mau nanya kakak BP berapa? Lagi skripsian? Aku boleh minta tolong isi kuisioner penelitian aku gak? Cuma 5 menit kok"
Ini template yang aku keluarkan tiap ketemu orang. Hampir semua bersedia mengisi, hanya sebagian kecil yang menolak. Ya gapapa juga sih kalau gamau.
Banyak yang baik. Huhu aku terharu. Waktu aku ke FIS, aku ketemu dua orang kakak yang lagi ngobrol. Aku izin nimbrung dan minta tolong isi kuisioner ku. Trus dia nanya butuh berapa banyak, aku jawablah. Lalu dia dengan baik hati nyebarin kuisioner aku ke grup wa nya. Nah kakak di sebelahnya, nanya ke aku gimana kuliah ku di psikologi karena dia punya teman yg sejurusan sama aku tapi skripsi nya banyak kendala. Jadilah kami ngobrol banyak.
Ada lagi waktu di perpustakaan, aku minta tolong ke kakak2 yang lagi skripsian. Dia ternyata anak FPP yang mana fakultas ini lumayan sulit aku jangkau karena aku gak punya kenalan disini. Aku sampai stalking HIMA jurusan dan follow-in satu2 anak fakultas ini. Aku DM minta tolong. Tapi gak banyak yang respon. Jadi aku minta tolong untuk bagiin ke teman-temannya. Ternyata beneran dibagiin dan diisi. Alhamdulillah makasi banyak kak.
Semoga semua responden ku bahagia selalu. Makasi dah memudahkan skripsi aku, semoga Allah juga memudahkan perjalanan teman-teman amin.
0 notes
Text
Minggu lalu tiba-tiba pengen ke Gramedia. Jadi setelah urusanku selesai aku naik trans dan turun di Gramedia. Tujuan utama buat liat-liat aja sih karena udah lama gak ke sini.
Pola kebanyakan orang saat ke Gramedia adalah muterin tempat ini sampai capek, memindai buku apa yang terpajang di setiap rak, mencari buku incaran, dan membaca sinopsis. Saat aku tidak sengaja baca sinopsis salah satu buku, kakak di sebelah aku tiba-tiba bilang, "Bagus ini kak bukunya".
Ini jadi awal obrolan singkat kami yang berujung pada perkenalan dan mutualan instagram. Aku senang banget karena gak sengaja ketemu orang yang suka baca buku juga. Lebih tepatnya aku senang karena disapa duluan, di Gramedia pula! Berkali-kali aku kesini gak pernah ngobrol sama orang. Tiap orang selalu sibuk sendiri. Aku juga gak berani ngajak ngobrol duluan.
Di akhir obrolan aku nyaranin dia buat ikut buku bacarito karena dia ga punya teman buat sharing buku. Aku juga nawarin buku ku siapa tau dia mau pinjam. Lalu dia izin pamit dan kami berpisah.
Pertemuan singkat itu berkesan buat ku. Terimakasih sudah sapa aku duluan kak putri 🌻
0 notes
Text
Ujub (Berbangga diri) yang paling dahsyat dan sulit diobati adalah ujub terhadap pola pikir.
Merasa "pandangan ku paling hebat", "saya paling cerdas, paling jenius" dampaknya sangat dahsyat karena menutup pintu nasihat dari orang lain.
— Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, sumber postingan (at)TheSpecialRay, Komunitas Muslim Support Muslim di X
152 notes
·
View notes
Text
Aku tuh kenapa ya mudah sekali membuat alasan supaya aku bisa menghindari suatu hal yang gak aku suka. Contohnya : bikin tugas
Rencana nya malam ini mau lanjut nyicil bikin PPT tapi tapi tapi kaki ku lagi sakit gara-gara tadi banyak jalan di kampus. Padahal gak banyak juga sih tapi tetap aja sakit. Akhirnya bikin PPT nya ditunda nanti aja deh sejam lagi.
Lalu saat kaki ku sudah mendingan, aku mutusin buat nyicil dikit aja malam ini. Eh tapi pas hidupin laptop, mouse ku baterai nya habis. Mouse di laptop gabisa dipakai karena keras. Beneran buat di geser aja keras BANGET, kan kalau bikin PPT banyak klik ini klik itu geser sini geser situ tentu tidak bisa kan? Iya kan iyain plis biar aku gajadi bikin
Jadi malam ini aku punya alasan buat gak nyicil PPT karena kaki sakit dan baterai mouse habis asik. Tapi ini bisa terjadi kalau deadline nya masih lama, coba kalau deadline nya 3 jam lagi, mau kaki sakit mau mouse rusak ditrabas aja dicari solusinya HAHAHAHA
0 notes
Text
Perjalanan menuju sarjana (1)
Kekuatan doa tuh no play play yah?
Beberapa hari terakhir aku selalu bolak balik kampus ngurus revisian karena baru selesai sempro. Rasanya tuh capek banget karena revisi ini gak kelar-kelar.
Hari ini ke kampus lagi, ketemu dosen lagi, jenuh tapi harus selesai akhirnya memulai hari dengan berdoa, "Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa". Sesimpel karena ingin dimudahkan aja urusan hari ini. Berharap draft yang aku bawa hari ini minim revisi.
Sampai di kampus dan ketemu dosen, aku serahkan draft, beliau baca, dicoret sedikit dan langsung acc. Aku kayak? Ha emang boleh secepat ini diijabah doa ku? MAKASI YA ALLAH :")
Aku berdoa minta minim revisi tapi Allah lembutkan hati belio dan langsung acc. Sedikit kaget tapi seneng. Bilang "makasi banyak bu" sambil senyum-senyum keluar ruangan dosen.
0 notes
Text
2022 dihabiskan dengan keluar zona nyaman, menikmati proses, kegagalan, dan kecewa
0 notes
Text
akan ada pertama kali dalam segala hal. seperti aku yang banyak mencoba berbagai kegiatan untuk pertama kalinya di tahun 2022.
awal tahun pertama kalinya aku berani lagi berpergian sendiri kemana-mana. aku nonton sendiri, makan sendiri, pergi ke tempat yang aku mau sendiri. me time lebih tepatnya. sebenarnya dari smp udah sering pergi sendiri, tapi sejak di smti keberanian ku ciut.
pertengahan tahun, waktu dapat kabar kopi kenangan buka di padang aku langsung masukin lamaran. pertama kali aku dipanggil setelah belasan kali masukin cv ke beberapa coffeshop di padang. pertama kali aku ikut seleksi masuk kerja begini. pertama kali mengikuti interview HRD via google meet. lalu aku lulus untuk interview offline bersama user. disini aku bertemu teman-teman lainnya yang berjuang untuk kerja part time. mengantre untuk dipanggil satu persatu.
di pertengan tahun juga pertama kalinya aku daftar kepanitiaan setelah 4 semester kuliah. pertama kali aku ikut rapat di jenjang kampus. dulu di smti udah pernah sih, mantan osis soalnya hehe.
hampir di akhir tahun, pertama kalinya aku beli kue untuk diri ku sendiri. pilih sendiri, bayar sendiri, jemput sendiri. ini menyenangkan sih karena aku bisa pilih apa yang aku mau. kegiatan ini akan aku teruskan di ulang tahun selanjutnya selagi aku hidup.
kata pertama kali sering bikin kita takut dan gugup gak sih? ternyata setelah dijalani malah biasa aja, bahkan beberapa kegiatan "pertama kali" justru menyenangkan.
0 notes
Text
udah jauh-jauh hari merencanakan tiap sabtu minggu mau jalan pagi, tapi gak pernah terlaksana karena males bangun pagi. mau diganti jadi jalan sore tapi malu diliatin orang karena rame. gitu aja terus sampai niat olahraga ini gak pernah terlaksana. dasar aku :((
0 notes
Text
Minggu lalu rasanya berat sekali. Minggu paling banyak tangisan sekaligus minggu paling buruk di tahun ini.
Pernah baca kutipan dari seseorang yang intinya begini, makin hari rasa sakit yang kita rasakan kadarnya semakin bertambah. Memang benar adanya guys. Hal nyeleneh yang terjadi waktu SD, rasanya paling sakit saat itu. Tapi setelah "kadar" nya ditambah, gak ada apa-apanya dibanding rasa sakit saat ini.
Gak tau sampai kapan aku merasakan sakit ini, tapi yang selalu aku pegang bahwa tuhan gak pernah memberi cobaan di luar kemampuan hambanya. Semoga selalu kuat.
8 notes
·
View notes
Text
abis ngecek mutasi rekening baru sadar kok aku segampang itu kali ngeluarin duit untuk hal yang gapenting, padahal untuk dapetin duitnya susah. sekarang menyesal :((
0 notes
Text
Papa #2
Sebagai anak perempuan terakhir, papa punya peran lebih dominan dibanding ibuk. Ibuk yang mengandung, ibuk melahirkan, ibuk menyusui, dan ibuk ngurus segala tetek-bengek aku, tapi tetap papa punya 'space' lebih dihatiku.
Ibuku seorang guru, jadi bisa dibilang ibuk tu sibuk sekali. Sehingga dari kecil aku selalu dititip sama orang. Pagi aku dimandiin ibuk-papa nganter ke rumah mbak yang biasa jagain-nanti sore dijemput lagi. Siklus nya begitu terus sampai aku masuk sekolah dasar.
Karena kesibukan ibuk tersebut, mau gamau papa yang ambil alih. Ulang tahun di tk, papa yang datang. Senam masal saat tk, papa yang temenin. Pergi dan pulang sekolah, papa yang antar jemput. Pr sulit, papa yang bantu. Kehadiran papa yang selalu menemani aku itulah yang menciptakan bonding antar kami kuat sekali.
Aku ingat sekali saat sd, papa jemput aku pulang sekolah dan bawa sate karena tau aku selalu lapar tiap pulang. Kemudian papa berhenti di taplau dan kami makan berdua. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan pulang dengan aku yang selalu tidur di motor.
-ditulis sambil berkaca-kaca karena lagi kangen papa.
2 notes
·
View notes
Text
Aloo tumblr lama ga jumpa tau-tau tampilannya udah beda sekarang. Seneng deh sama tampilan tumblr sekarang, soalnya udah bisa komen.
Hah gimana tu maksudnya?
Aku main tumblr dari 2017 tapi gatau gimana caranya kalo mau komen dipostingan orang. Jadi dulu kerja ku cuma baca, like, reblog. Gitu doang. Nah sekarang udah bisa komen nih WKWKWKWK NORAK.
0 notes
Text
8/12
Jadi kemarin aku ada kuliah pagi, dan hari itu jadwalnya presentasi. Aku sebagai kelompok yang tampil pertama tentunya sangat takut dan dagdigdug ser sebab dosennya killer banget tapi aku berusaha santai dan tetap tenang serta sudah berdoa dari jauh-jauh hari agar presentasi kami hari itu dilancarkan.
Long story short, hari yang ditunggu datang juga. Dosennya masuk kelas dan kami dari kelompok satu langsung siap-siap untuk presentasi. Saat layar laptop muncul di proyektor, dia marah-marah. "Mana PPTnya? laporan itu mau kalian presentasikan?" gitu katanya. Aku dan rekan kelompok ku bingung lah. Kok tiba-tiba minta PPT? Orang dosennya ga kasih perintah buat PPT, jadi kami pikir yang akan di presentasikan hari ini adalah laporan yang sudah kami siapkan dari minggu lalu sama seperti presentasi minggu sebelumnya yang juga menggunakan laporan.
Lalu aku sebagai moderator ambil alih.
"Mohon maaf ibu, apakah kami boleh presentasi pakai laporan?".
"Gaboleh." jawabnya
"Lanjut ke kelompok yang sudah buat PPT."
Kelompok lain hening, karena memang tidak ada yang buat PPT. Tentunya jika disuruh buat PPT akan kami buat, tapi dosennya tidak memberi perintah. Yang ia sampaikan digrup minggu lalu hanya hari ini presentasi, itu saja.
Dia marah, lalu keluar ruangan.
Kadang heran sama dosen model begini, emang kita cenayang tau isi kepala doi? apa susahnya sih tinggal kabari di grup "kita presentasi minggu depan, harap siapkan PPTnya" jadi kami mahasiswa tau dan bisa menyiapkan dari beberapa hari sebelumnya.
Tapi kami juga salah sih, dari 33 mahasiswa ga ada satu orang pun yang kepikiran kalau presentasi harus pakai ppt dan ga nanya juga. Iya-iya aja sambil balas "Waalaikumsalam, baik bu."
Hadeh
0 notes
Text
Susah banget disiplin sama diri sendiri kenapa ya😭 aduh aku padahal sengaja bikin kayak gini biar jam tidur ku teratur tapi nyatanya sama aja. Alias w nakal banget suka ngelanggar wkwkwk. Kadang mode tidur dah aktif malah dimatiin lanjut scroll tiktok astagfirullah :"(
0 notes
Text
74 hari menuju 2022
Met lang taun untuk yang punya akun. Btw makacii tipa kadonya luplup <3
0 notes
Text
86 hari menuju 2022
Pengen lifeupdate tapi hidup ku gini-gini ajasih. Anaknya introvert banget ga suka keramaian alhasil di rumah terus, keluar hanya untuk me time dan keperluan penting.
Minggu ini lagi hectic banget karena banyak tugas dan lagi uts. Ga ngapa-ngapain selain nugas, nonton, makan, tidur, beberes, repeat. Minggu depan udah offline tapi dosen bersangkutan belum kasih kabar gimana gimananya. Yaudah lah kita mahasiswa nunggu aja.
Oiya kemarin sempat daftar volunteer tapi gaada kabarnya. Ga lulus kali ya? gatau. Setelah ditolak kemarin, aku tiap daftar apapun itu udah biasa aja. Ga berharap banget. Seandainya keterima rezeki, engga ya coba lagi.
Udah gitu aja lifeupdatenya, ga menarik. Kalau ada yang baca ini fix hidup lu gabut banget sih wkwkwk.
0 notes
Text
Aku punya teman, dia ini orangnya baik sekali, ibadahnya rajin, pintar, kalau ketemu orang pasti dia yang nyapa orang duluan, dan tidak pernah lupa untuk menerapkan kata maaf, tolong, dan makasi.
Dari dia aku belajar banyak, beberapa hal yang biasa dia lakukan aku amati dan aku terapkan dikehidupan ku. Tapi sekarang hubungan kita seperti ada gap, tidak sedekat dulu. Sudah beda rasanya ketika kami berbalas pesan. Bahkan untuk sekedar reply storynya saja aku sungkan.
Dari dia aku sadar bahwa orang-orang yang dihadirkan tuhan dikehidupan kita akan selalu memberikan kita pelajaran. Dari dia juga aku sadar, bahwa tidak ada orang yang benar-benar menetap. People come and go. Jadi nikmati waktu selagi masih bersama karena kita gatau kapan waktu yang akan memisahkan.
0 notes