Photo
Transformasi logo Nomaden Coffee. Setiap logo menggambarkan filosofi sebuah kedai, nah begitu juga dengan logo kami. Sebelum dilanjut, silahken menerka-nerka kira2 apa arti filosofii logo kami hingga akhirnya yang berwaran hitan dan bergambar ilama
#nomadencoffee#coffeeshop#kedaikopi#kopimalang#kopiindonesia#manualbrewing#manualbrewonly#manmakecoffee#womanmakecoffee
1 note
·
View note
Photo
Teko khusus kopi. Kami percayakan urusan menyeduh kopi dengan metode pour over kepada kedua teko ini. Teko Kalita Pelican dan Tiamo neck swan. Kenapa? Desain teko ini terutama pada leher spout keluarnya air di buat untuk mengontrol keluaran debit air. Hal ini telah di sesuaikan dengan alat seduh kopi seperti V60, Flat bottom, Wave yang membutuhkan teraturnya keluaran air yang membasahi dan menyeduh bubuk kopi. Pada Teko Kalita pelican, bentuk runcingnya menjadikan debit air bisa diatur hingga tetes demi tetesnya. Untuk debit yang stabilpun lebih mudah. Sedangkan teko Kalita neck swan, bentuknya yang kecil dan spoutnya yang kecil memudahkan untuk mengontrol aliran saat menuangkan air ke bubuk kopi. Terutama jika ingin main slow pouring dengan alat seduh V60. Klik link untuk ulasan teko secara lengkap >> Teko seduh kopi
0 notes
Text
Berbagi Cerita Kopi dengan Satya Sandida
Sumber: http://news.acaraapa.com/berbagi-cerita-kopi-dengan-satya-sandida/ Acaraapa.com, Malang – Kopi merupakan salah satu minuman yang paling tua dan salah satu yang paling populer di dunia. Dengan budaya dan sejarah yang dibawanya kopi memiliki cerita panjang untuk sampai ke dalam mulut anda. Kopi pertama kali ditemukan sekitar 3000 tahun lalu oleh orang Ethiopia. Ada beberapa jenis kopi yang ada di dunia namun hanya dua jenis kopi yang paling populer yaitu arabica dan robusta. Setiap jenis kopi memiliki karakteristik aroma, rasa dan khasiat bagi kesehatan yang terbukti secara medis.
Indonesia merupakan negeri yang kaya akan tanaman, tanaman apapun bisa tumbuh dan hidup di tanah nusantara, begitu juga kopi. Indonesia memiliki beberapa jenis kopi yang cukup populer dan digemari di dunia kopi Internasional, hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pebisnis lokal dengan tumbuh dan menjamurnya coffee shop di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Malang, Jogja, Solo, dan beberapa kota besar di luar pulau Jawa. Meski warung kopi pinggir jalan tetap menjadi pilihan yang bagi sebagian besar masyarakat kita, namun coffee shop yang menjual kopi dengan kelas premium tetap memiliki pasar sendiri dan mengalami progres yang signifikan terutama beberapa tahun belakangan seiring dengan pemahaman masyarakat tentang kopi.
Mungkin sudah lumrah kita jumpai warkop atau kedai kopi di pinggir jalan yang menjual kopi sachet, ada juga yang jualan kopi menggunakan sepeda, tapi kalau ada yang jual kopi menggunakan sepeda kayuh dengan menawarkan kopi premium serta menggunakan metode seduh manual brewing, masih jarang kita dengar kan? Di kota Malang ada seorang pemuda yang melakukanya, ialah Satya Sandida, seorang pemuda dengan optimisme tinggi dan kemauan yang keras, menerapkan pola bisnis kopi yang “belum biasa” ini di Malang, pada awal perjalananya ke dunia kopi. Selama hampir satu tahun Satya menjajakan dagangan kopinya secara nomaden atau berpindah pindah, sesuai dengan nama yang diusung untuk produk kopinya “Nomaden Coffee” awalnya mendapat tantangan besar dari warung-warung kopi sachet yang menjual kopi dengan harga secangkir dua ribu hingga lima ribu rupiah, sementara kopi yang dijual Satya adalah kopi dengan bahan baku premium yang harganya selisih beberapa ribu rupiah, namun masih jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga secangkir kopi di cafe cafe di Malang.
Sebagai penjual kopi yang paham betul tentang sejarah budaya dan pengolahan kopi, Satya bukanlah tipikal bisnisman yang hanya mementingkan keuntungan semata. Ada sisi edukatif yang diterapkan dalam menjalankan bisnisnya. Menurut satya yang kini sudah membuka sebuah coffe shop kecil di bilangan Jl. Basuki Rahmat Malang, “Banyak cara dan metode untuk menyeduh kopi, baik manual brewing, hingga menggunakan coffe machine. Untuk menciptakan secangkir kopi yang enak, seorang barista (peracik kopi) yang baik harus memahami kualitas biji dan proses kopi itu sendiri, mulai dari proses tanam, pasca panen, roasting atau pemanggangan biji, dan brewing atau penyeduhan kopi hingga sampai kedalam cangkir dan bisa dinikmati oleh customer” ujar Satya. Dengan pengetahuan dan wawasan yang luas tentang kopi Satya berusaha menjelaskan pada pengunjung coffee shop-nya agar pengetahuan yang benar tentang kopi menyebar luas. Coffee shop yang dibuka Satya dengan nama District Coffee bisa jadi referensi bagi pecinta kopi dengan metode seduh manual brewing terutama jika ingin belajar, berbagi ilmu serta cerita tentang kopi dengan suasana santai.
3 notes
·
View notes
Photo
Iced Mocca Coffee for your perfect sunday morning!!Lets try our signature of mocca. We have diferent taste becaus we dont add fresh milk. we mix delicious chocolate and esspresso to make this fresh beverage. You must try it!
0 notes
Photo
Yuk liat akustikan anak2 Save street child Malang di Kedai kami malam ini. Yapp 100% keuntungan kedai kopi untuk malam ini akan di donasikan untuk kegiatan SSC Malang. Kalian bisa ngopi sambil beramal sebagai wujud peduli kita kepada adek-adek bangsa ini. Acara di mulai dari 20.00 - Selesai yaaa. Thanks and see yaa
0 notes
Video
Step by step brewing pourover method, Let’s brew!!
tumblr
3 notes
·
View notes
Text
Back to Basic Dalam Menyeduh Kopi
Menyeduh kopi yang enak menjadi ciri khas peracik kopi atau yang sekarang lebih dikenal dengan barista/brewer. Nah, kenapa seduhan mereka bisa enak? Mereka menerapkan dasar-dasar penyeduhan kopi secara benar. Disini kita saling sharing ilmu-ilmu dasar dalam penyeduhan kopi.
Dasar dalam menyeduh kopi enak sebenarnya ada banyak hal, namun ada beberapa yang paling utama diperhatikan oleh para tukang seduh atau teman-teman yg ingin mencoba jd home barista. Antara lain: Kopi, Suhu air, Grind size, Gramasi, kualitas air, waktu seduh.
1. Kopi
Kopi yang fresh grind adalah kunci utamanya. Setelahnya, Pengetahuan tentang kopi menjadi dasar pertama. Setiap biji kopi dari suatu daerah dengan daerah lainnya memiliki keunikan rasa yang berbeda. Sedikit pengetahuan tentang kopi yang perlu diketahui jenis kopi yang umum dipasaran yaitu arabica dan robusta. Selain itu, proses pasca panen, profile roasting kopi, menjadi satu paket untuk bisa menyeduh kopi secara enak menggunakan variabel dasar menyeduh kopi. Beberapa website di Indonesia cukup untuk menambah wawasan tentang kopi. Sering-sering saja browsing untuk mendalaminya.
2. Suhu
Suhu yang tepat untuk menyeduh kopi tidak ada ukuran bakunya bagi kami. Pada intinya semakin tinggi suhu air yang digunakan untuk menyeduh kopi, semakin banyak pula kandungan-kandungan kopi yang ikut terekstraksi bahkan hanya menjadi kopi pahit (bitter). Begitu juga sebaliknya. Suhu air yang dianjurkan dalam menyeduh kopi antara 80 - 95 derajat celcius. Ukuran suhu ini bergantung dengan metode seduh yang akan digunakan, grind size, profile roastingan kopi, dan jenis kopinya. Misal alat seduh French press, bisa menggunakan suhu air 85 - 90 celcius.
3. Grind size
Ukuran kehalusan bubuk kopi sangat mempengaruhi rasa, seperti halnya suhu air. Variabel ini logikanya semakin kasar hasil gilingan kopinya, suhu air harus lebih tinggi, begitu juga sebaliknya. Dengan gilingan kasar, permukaan bubuk kopi yg akan diseduh membutuhkan suhu yg lebih tinggi supaya rasanya tepat. Jika bubuk kopi yg digiling halus, permukaannya pun semakin kecil jd suhu air yang dibutuhkan untuk lebih cepat matang lebih rendah. Jika kalian ingin kopi tubruk yang diseduh dirumah itu enak. Kami menyarankan untuk menggiling kopi secara sedang atau cenderung kasar.
4. Kualitas Air
Rasa air dari sumber berbeda yang masih tawar sudah tentu berbeda-beda, apalagi dengan kualitasnya. Nah, kualitas air ini jelas berpengaruh untuk menyeduh kopi yang enak. Beberapa penyeduh kopi mempunyai brand air mineral favorit nya sendiri-sendiri. Kualitas air dengan Ph Normal sangat disarankan. Pilihlan air mineral yang kandungan mineralnya tidak mematikan rasa kopi aslinya.
5. Waktu seduh
Variabel ini tidak ada bedanya dengan ke empat variabel lainnya diatas. Sangat mempengaruhi rasa dari hasil akhir seduhan kopi. Semakin lama waktu seduh, semakin daya ekstraksi air terhadap kopi semakin tinggi. Kalo suhu air yang digunakan untuk menyeduh tinggi, sebaiknya proses penyeduhan dipercepat. Begitu juga sebaliknya.
Dari ke lima variabel ini, masih banyak variabel lainnya. Namun, jika variabel dasar ini digunakan kalian bisa membuat kopi sendiri seenak ditempat kami atau bahkan lebih enak. Selamat mencoba, Lets Brew!!
1 note
·
View note
Text
Kopi dan Sepeda
Tak pernah terbayang hubungan kopi dan sepeda mungkin kalau belum pernah melihat bagaimana budaya kopi dan sepeda di luar negeri, terutama di belahan Eropa, Australia, Amerika. Mereka memiliki budaya yang kuat yg menghubungkan antara kopi dan sepeda.
Kalo ini Bicycle Coffee, konsep yang matang untuk bisnis kopi dan sepeda yang dia rintis. Semangat berjualan kopi dengan menggunakan sepeda, baik mengirim biji roasting-an maupun menjual kopi seduhan.
Mereka pun memiliki markas besar sebagai tempat roasting biji-biji kopi single origin-nya. Bahkan sudah membuka cabang di beberapa kota di Amerika antara lain Los Angeles, Oakland, San Fransisco, bahkan di Tokyo, Jepang.
Selain Bicycle Coffee yang berbasis di San Fransisco, masih ada konsep usaha kopi sepeda lainnya, yaitu Bean To Melbourne di Kota Melbourne, Australia. Coba cek IG: @beantomelbourne
Mereka lebih menawarkan konsep jualan kopi bersepeda dengan mesin espresso, sama dengan coffee roastery yg sebelumnya kami bahas. Bean To Mealbourne juga memiliki markas utama dengan beberapa armada yang akan keluar di saat jam kerja. Markasnya pun menjadi tempat produksi untuk roasting biji kopinya.
Sederhananya, kebiasaan minum kopi dengan take away menjadikan konsep bisnis seperti kopi sepeda ini mudah dijalankan. Mereka mengkonsumsi kopi untuk meningkatkan semangat dalam beraktifitas. Sehingga waktu untuk ngopi sambil nongkrong seperti kebiasaan orang Indonesia tidak ada.
Mewujudkan budaya seperti inilah yang sempat terpikir di Nomaden Coffee. Kami mencoba mamulai usaha ini berbasis kopi sepeda. Namun banyak hal terutama premanisme yang mengkibatkan usaha kopi sepeda kami sempat terhenti.
Ini merupakan gambar di saat kami bejualan kopi dengan sepeda. Bagaimana dengan sekarang? Kami bersukur mendapatkan tempat untuk tetap menyeduh kopi, namun di Bulan Oktober ini kami akan kembali turun ke jalan dengan konsep sepeda seperti awalnya.
Kami yakin dengan membentuk budaya ngopi kami sendiri, seperti apa yang diwujudkan oleh Bicycle Coffee, Bean To Melbourne, dkk lainnya yang sudah berdiri besar di sana. Ini konsep yang ingin kami tiru buat kopi sepeda yang sederhana, namun kopi yang diseduh istimewa. Kalau gambar ini merupakan kopi sepeda yang ada di Jepang.
Tunggu yaa kami menyeduh lagi di Okober ini, kami juga punya target untuk bisa roasting sendiri di tahun ini. Semoga kopi dan doa kalian bisa terwujudkan. Amiin
(Sumber Foto: Diambil dari berbagai sumber)
5 notes
·
View notes
Text
Tau Ga? Kopi dan Cewek Sama Ribetnya
Selamat malam, kopi di cangkir ini dan cewek yang ada di sana.
Lama ga menulis, memulai lagi dengan sesuatu yang disuka pria itu lebih mudah ya. Pernah ga denger cewek yg bilang "Cowok itu ribet, alien dari negeri sebrang yang susah dimengerti dan ga mau mengerti perasaan cewek". Nah, mungkin kalo kamu cewek pasti mendukung banget. Eh, cewek siluman bisa jadi juga begitu.
Lengkap sudah deh kami para cowok udah kalah 2:1 duluan :o. Bagi para cowok, "Cewek itu juga makhluk terindah yang ribet dan selalu ingin dimengerti. Apalagi jaimnya ga ketulungan." Maaf ini pendapat aku sendiri sih sebenernya. hehe.
Sekarang gantian nih ngomongin kopi. Cairan yang dasarnya berwarna hitam ini juga ribet. Apalagi di mata para lelaki yang suka kopi alias coffee lover. Menikmati kopi bukan hanya soal pahit, tapi rasa kompleks lainnya. Jenis biji kopi yang berbeda cara menanganinya juga beda, cara menyeduhnya, suhu airnya, tingkat kehalusan gilingannya bahkan sampe suhu pun jadi patokan. Kalo aku jelaskan detailnya di blog ini, bakal lama deh. hehe
Kalo kamu mau dapat rasa yang tepat dari cewek, belajar dari peracik kopi bisa jadi sangat tepat. Kenapa? Karena udah dari detail diajarkan cara untuk meracik kopi sesuai dengan karakter masing-masing. Begitu juga dengan cewek, mereka punya karakter yang berbeda-beda.
Karakter kopi dan cewek yang sama contohnya seperti ini:
1. Supel dan ramah. Bagaikan kopi yang enak dan menjadi favorit banyak orang. Kenapa kok bisa jadi favorit. Mudahnya sifat cewek ini untuk dikenal mudah berteman. Sehingga pas kamu ketemu pertama kalinya juga langsung bisa cocok. Nah bisa jadi kamu merasa ada rasa nyaman dan akhirnya ... (awas di-PHP).
Sedangkan kopi dengan karakter seperti ini biasanya kopi yang rasanya nikmat dan mudah untuk diolah sehingga hampir semua orang gampang mengenal dan menikmati kelezatannya. sepeti kopi arabica aceh, toraja kalosi, kopi-kopi ini mudah dikenali kenikmatannya, sampe kalo rasa dan karakternya berubah bakal kecewa juga deh kalian. Haha
2. Misterius dan Jaim. Bisa dibilang sifat ini yang kadang bikin cowok penasaran, hingga kalo tidak segera punya keputusan yang pasti bakal tersiksa ama rasa penasaran itu. Haha. (sambil denger lagu viera - dengarkan curhatku). Biasanya nih cowok terbius dengan kelebihan-kelebihannya saja tapi susah untuk mengetahui yang pastinya sehingga selalu mengacuhkan kalo mereka juga punya banyak kekurangan sebenernya. Bener ga bro? wkwk. Cewek dengan karakter seperti ini terkadang ngeselin, tapi kalo tambah ngerasa kesel ke doi malah bisa-bisa bikin tambah penasaran. Wes segera ditanya jujur aja, biar jelas. :D
Kopi yang karakternya misterius juga ada, biasanya harganya mahal. Kok bisa? iyaa dong. Kalo tepat dapat kopi yang misterius denga rasa dan kualitas di atas rata-rata. Padahal kopi jenis dengan kopi jenis yang sama tidak bisa menghasilkan rasa yang enak. Jadi sebagian orang bilang enak, dengan tanpa syarat. Hehe.
3. Murahan alias Agressive. Agak ekstrim tipe yang ini tapi ada lho, tapi cowok yang suka juga ada lhoo, tapi juga cowoknya juga iseng, tapi ceweknya juga suka diisengin. Pokoknya engga banget deh. Kalo cowok yang baik biasanya malah risih karena terlalu agressive malah bikin si cowok merasa kalah peran dalam berhubungan. Bahkan bisa jadi cowok yang biasanya punya ego tinggi untuk memulai suatu hubungan akan merasa tersaingi. hehe
Nah, simpelnya kalo di kopi, ya kopi sachet atau instan. Tau ga selama ini orang-orang dikendalikan dengan rasa 'enak' dari kopi sachet. Bahkan seakan udah beneran minum kopi dengan kopi sobek ini. Menurutku sih kita seperti dikuasai otak dan lidah kita dengan iklan para artis-artis. Mereka sendiri padahal lebih milih kopi di kedai kopi. Padahal kalo kalian tau rasa kopi itu berasal dari perasa buatan bahkan kopi murninya itu lho dalam satu sachet tdk ada 20% nya.
Nah sekian dulu ah ngeblog kali ini. Coffee and Girls are always inspiring me. :)
sumber: https://sundaestory.wordpress.com/2015/01/19/tau-gakopi-dan-cewek-sama-ribetnya/
0 notes
Photo
Manual brewing coffee method style by Collective Coffee. Let's try it! nomadencoffee.tumblr.com
1 note
·
View note
Link
Becca Johnstone
52-58 Reservoir Street
SURRY HILLS
As promised, this week in Bon Vivant land is all about part deux of our Single Origin Roasters 2-fer. Last week it was all about the Café and Chef Matt Rothman’s delicious winter menu, but now it’s time to bring...
28 notes
·
View notes
Photo
Coffee Mag, Father Coffee Guatemala. I’m finally on holiday. http://ift.tt/1wNIBw4
3 notes
·
View notes
Photo
style gadis rockabily gini,pose dg sepeda classic itu indah jadiny
38 notes
·
View notes
Link
Falling In Love At A Coffee Shop (Alternate Versi…:
1 note
·
View note