Text
Seandainya?
Seringnya kita gak pernah tau jalan apa yang ada di depan sana. Kadang kita berandai-andai, harusnya begini atau harusnya begitu. Padahal kalau aja ada satu alur yang berubah, mungkin akhirnya gak akan seperti hari ini.
"Sejatinya takdir terbaik adalah apa yang terjadi. Hadiah terbaik adalah apa yang kita miliki."
Dua kalimat yang sering melintas ini harusnya selalu mengingatkan untuk selalu percaya atas setiap ketentuan dariNya. Tapi kadang menyesal boleh, tapi jangan sampai menyalahkan takdir. Berandai-andai gak ada akhirnya. Padahal, daripada terus menerus terpuruk dengan masa lalu, betapa lebih baiknya kalau kita fokus dengan masa depan yang masih menunggu.
0 notes
Text
He is my brother
Namanya Imam Ash-shiddiqi, yang lahir di tanggal 20 Desember 2004. Dia lahir dalam keadaan yang sangat istimewa. Berbeda, tak sama dengan kebanyakan anak lainnya. Dulu kata dokter Imam mengidap cerebral palcy, tapi setelah diamati aku dan kak aima sama sekali gak percaya, karena kalau dilihat dari perkembangannya Imam lebih mengarah ke sindrom preder willy. Tapi setelah pemeriksaan beberapa kali itu, Imam gak lagi diperiksa sindrom seperti apa yang ada padanya. Imam mengalami perkembangan yang cukup lebih terlambat dibanding anak seusianya. Bahkan untuk bisa berjalan, Imam harus dibawa kebeberapa tempat pengobatan. Dimulai dari dokter sampai tukang urut. hehe.
Inget banget tentang semua perjuangan itu, dan betapa banyak hikmah dan pelajaran yang bisa aku ambil dari kesabaran orangtua dalam membersamai Imam. Kata orang, anak seperti Imam adalah penyandang disabilitas, tapi aku lebih setuju dengan pernyataan bahwa mereka hanyalah difabel, hanya sedikit berbeda dari kebanyakan orang. Bukan berarti mereka gak berarti ataupun produk gagal. Kalau kata orang mereka adalah ujian, tapi buatku mereka adalah anugerah terindah yang pernah Allah titipkan. Semenjak Imam ada, dunia yang tadinya terasa sepi mendadak begitu ramai dan berwarna. Kehadirannya membawa tawa yang tidak pernah ada habisnya. Imam membuat aku belajar untuk mencintai apa adanya, menerima tanpa ada kata tapi nya. Imam membuat aku belajar bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga. Kalaupun setiap manusia bisa memilih, maka aku akan tetap memilihnya sebagai adik, sebagai keluarga, dan akan tetap menerimanya lengkap dengan segala macam apa yang ada padanya.
Dan ya, aku akan selalu katakan "Yes, He is my brother".
Bagaimanapun orang lain memandang, seperti apapun yang orang lain katakan. Tapi bahagia bukan tentang bagaimana pandangan banyak orang. Karena keberadaan dan keadaan keluarga tak pernah bisa digantikan dengan apa kata orang.
0 notes
Text
(Berharap)
Thama'/berharap pada manusia, adalah materi yg terus harus dilatih, karena seringkali halus sekali cara dia bertamu.
Teringat dulu, ketika seorang guru terus membentuk agar anak didiknya tak berharap imbalan dunia, bahkan sebatas mengharap makan disaat datang membantu tetangga ataupun datang di acara 17-an. Kenapa? Karena amalan terlalu murah untuk dibalas dengan balasan dunia apalagi yg kita harapkan dari manusia?
Kenapa? Karena tentu tujuan utamanya akan terlupa. Apa? Tentu saja Ridho dari-Nya..
Teringat bagaimana seorang gurunda yg berkali2 menolak pemberian kecil dari para muridnya bahkan sampai menangis, karena takut bahwa Allah membalas amalnya di dunia. Karena takut jika balasan itu sudah didahulukan di dunia, maka tak ada lagi balasan akhirat..
Betapa takjub aku kala itu.
Bahkan setiap pemberian yg ditujukan kepada sang gurunda, beliau bagikan pada muridnya, dengan tujuan salah satunya menghindari rasa thama'.
Seringkali sang gurunda mengajarkan untuk membantu tanpa berharap.
Salah satunya lewat pesantren yg rutin dilaksanakan sekitar tiga bulan sekali, dari salah satu universitas terdekat.
Maka disanalah perjuangan melawan thama' kembali diuji.
Memasak manual dengan harapan memuliakan tamu, tanpa ada harapan mendapat bagian..
Tamu yg makan makanan ala rumahan, dan para murid tetap memesan makanan rutin tiap malam dari warung terdekat. Tapi alhamdulillah, biidznillah semua tetap terasa nikmat..
Bahkan saat mengatakan kata "bekerja", beliau mengoreksi kata itu dengan kata "mengamalkan ilmu". Kenapa?karena kadang kata bekerja terlalu identik dengan gaji, lelah, dan sesuatu yg duniawi.. tak salah memang. Namun, agar orientasi tetap terjaga, semata2 bekerja untuk Allah.
Agar orientasi tetap terjaga dalam tujuan menggapai Ridho-Nya..
Agar ilmu pun tetap mulia, bukan semata memperoleh duniawi..
Maka sudah seberapa besar persentasi harapanku pada-Nya dibanding pada manusia?
Maka akupun bercermin, dan malu untuk menatapnya terlalu lama.
#dasaraku
#rindukelasbergedek
#darushshalihat
0 notes
Text
馃尰馃尰MENGAJAR DAN BELAJAR馃尰馃尰
Menyampaikan ilmu atau seringkali disebut guru, adalah perkara menyenangkan sekaligus menegangkan.
*Menyenangkan* karena menyampaikan ilmu ibarat menanam benih yg buahnya kelak insya Allah menjadi wasilah atas keridhaan-Nya..
*Menegangkan*, karena menjadi guru bukan hanya perihal menyampaikan lalu lari melupakan..
Karena benih harus terus dirawat dan disemai agar kelak tumbuh menjadi tanaman impian dengan bunga dan buah manis yg menyenangkan..
Guru, adalah ia yg tidak hanya mengajar namun juga mendidik..
Guru, adalah ia yg begitu mulia.. bahkan banyak dari para ulama lebih dulu mendoakan guru sebelum orang tua..
Untuk menjadi mulia, maka haruslah melewati rintangan dan proses yg juga mulia..
Ada peran hati yg terus menerus harus terus dijaga dan dibina untuk menggapai derajat mulia..
Saat murid memiliki sikap yg masih dalam proses, teruslah meluruskan tanpa sedikitpun mencela.. teruslah berkata baik karena ia adalah doa.. muridmu ibarat tanaman yg membutuhkan cinta dalam masa tumbuhnya..
Disinilah seorang guru belajar, belajar arti sebuah kesabaran..
Saat seorang murid melukai. Menangislah namun jangan membenci.. karena keberkaha ilmu seorang murid dipengaruhi keridhaan seorang guru atasnya.. maka teruslah meminta untuk keberkahan ilmu setiap murid, agar ilmu itu manfaat kelak bagi umat.. bukankah itu yg kita harapkan dari benih yg kita tanam? Agar ia manfaat bagi banyak orang? Bahkan meski sekedar termanfaatkan kayunya untuk kayu bakar?
Maka teruslah meminta.. disinilah saatnya seorang guru belajar tentang cara memaafkan tanpa kebencian
Saat melihat keberhasilan seorang murid, maka jangan pernah nisbatkan pada diri pribadi seolah2 kita yg paling berjasa. Bukankah semua tersebab karena izin-Nya?
Maka disinilah seorang guru belajar menjauhi kebanggaan diri dan rasa sombong yg akan menggerogoti hati..
Saat terasa sulit, maka teruslah berjuang dan husnudzon.. bukankah amal juga dinilai dari tingkat kesulitannya?
Teruslah memohon pada-Nya.. tugas guru hanyalah menyampaikan dan selanjutnya tugas-Nya untuk membukakan dan juga menentukan.
Maka teruslah berharap dan meminta tanpa berputus asa..
Disinilah seorang guru belajar untuk terus menanam harapan tanpa rasa kecewa..
*maka menjadilah guru yg tidak hanya mengajar namun juga belajar*
Tempatkanlah setiap murid sebagai murid dan juga guru, yg membuat kita dapat mengajar dan juga belajar..
guru layaknya seorang petani bagi murid yg menjadi tanaman..
Guru hanya bertugas menanam dan merawat.. urusan menumbuhkan biarlah menjadi urusan yg maha menumbuhkan.. maka rawatlah dengan penuh cinta, dan bersabarlah sampai masa panen itu tiba..
Lakukanlah apa yg bisa kita lakukan.. maka Allah akan menyelesaikan atas apa2 yg tidak bisa kita lakukan..
#semangatmenjadipetaniAllah 馃敟馃敟
0 notes
Text
馃尰馃尰AMALAN HATI馃尰馃尰
Amalan private antara seorang hamba dan Rabb-Nya..
Tak seorang penduduk bumi pun tau, kecuali nanti ketika waktunya menghadap pada-Nya..
Amalan yg kadang tak kasat mata, dan kadang dapat terbalut cantik lewat amalan dzohir yg ideal..
Kadang seseorang terlihat melakukan amalan surga, namun dikejutkan kelak karena ternyata amalannya tertolak, hanya kerena terlakukan bukan karena alasan cinta pada-Nya, melainkan keinginan pujian duniawi yg melenakan..
Ada juga mereka dg amalan terlihat biasa saja, namun karena kejernihan hati yg tak pernah mendengki kemudian tergolong ahli surga..
Seringkali mereka yg berpakaian sederhana, mungkin jilbab kalah lebar dibanding ukhti2, namun tersenyum bahagia saat malaikat izroil datang menyapa..
Mengapa? Karena jernihnya hati tak satupun dapat menduga..
Amalan hati.. seringkali tak disadari, padahal menjadi penentu..
Hati.. adalah yg Allah lihat dan menjadi penentu pantas tidaknya seorang hamba bertemu dengan-Nya..
barakallah, selamat berproses menjaga hati. Menjaga segumpal darah yg menjadi penentu baik buruknya seluruh tubuh..
Selamat berproses menangkal infeksi virus pembawa penyakit hati..
Semoga saat bertemu dengan-Nya, dengan senyum bahagia kita mengembalikan titipan berupa hati dalam keadaan yg sama mulia dan bahkan lebih mulia tanpa sedikitpun noda..
Bukankah tujuan kita adalah melabuh damai dalam rengkuhan Ridha-Nya?
Maka semoga setiap harinya kita terus belajar lagi dan lagi untuk menjadi seperti apa yg Ia suka..
Semangat berproses memiliki hati yg salim dan jiwa yg muthmainnah.. yg akan Ia panggil sebagai hamba-Nya dan mendapat izin untuk melihat wajah-Nya..
Bukankah inilah keindahan terindah bagi seorang mukmin?
#selamatmenikmatiproses 馃敟馃敟
2 notes
路
View notes