nindeliao
nindeliao
Nin's
20 posts
She likes to eat, read books, watching netflix, orange sky. She is me.
Don't wanna be here? Send us removal request.
nindeliao · 1 month ago
Text
[Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring] - dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ
Cuci piring itu seperti berduka. Tidak ada orang yang suka melakukannya, tapi pada akhirnya, seseorang harus melakukannya.
Dulu aku pernah tanya ke temenku yang ayahnya sudah meninggal, "Gimana ya caranya melanjutkan hidup kembali setelah ditinggal ayah/ibu?". Ini murni adalah pertanyaan yang penasaran. Karna aku nggak pernah sanggup membayangkannya. Membayangkan ditinggal umi abi saja aku nggak sanggup apalagi kalau suatu hari nanti itu beneran kejadian. Makanya aku penasaran banget gimana sih cara melanjutkan hidup setelah ditinggal orang yang kita sayangi. Nah, buku ini menjawab pertanyaan itu dengan sangat baik.
Aku kira, melalui duka dengan mencuci piring itu ya bener2 dengan mencuci piring (setiap lagi berduka atau sedih langsung cuci piring gitu wkwk) tapi nggak dong. Disini penulis mengibaratkan fase2 dalam berduka itu bisa dilalui persis seperti fase2 ketika kita mencuci piring. Dari awal step persiapannya, mencuci piringnya, sampai fase akhir mengeringkan piring itu sama kayak ketika seseorang sedang berduka.
Duka itu seperti mencuci piring, tidak ada orang yang mau melakukannya, tapi pada akhirnya seseorang harus melakukannya. Apabila tidak ada pilihan lain selain melakukannya mengapa kita tidak sekalian membuatnya jadi suatu latihan mindfulness?
Buku ini juga mengajak kita untuk melihat sisi lain duka. Bahwa duka adalah bentuk lain cinta. Duka dan cinta hadir bagai mata uang koin yang salah satu sisinya adalah cinta dan sisi lainnya adalah duka. Bukankah semakin dalam cinta yang terukir di salah satu sisi koin akan berdampak pada sisi koin lainnya? Nah seperti itulah perumpamaannya, semakin besar cinta yang kita miliki untuk seseorang maka semakin besar duka yang akan ditimbulkan dari kepergian orang tersebut.
Duka adalah kegigihan kita untuk mempertahankan cinta. Duka adalah perasaan manusia yang ngotot ingin tetap menjaga cinta tersebut, jauh setelah orang yang dicintai sudah tidak ada lagi di muka bumi. Bukan memperjuangkan atau memaksa, tapi menjaga suatu hal berharga yang bernama cinta.
Sudut pandang ini membuat kita memahami bahwa kita nggak harus menolak dan menghilangkan duka dan kesedihan yang kita rasakan ketika kita ditinggalkan oleh seseorang. Lalu kalau tidak ditolak dan dihilangkan apa yang harus kita lakukan dengan perasaan duka itu? Kata buku ini, perasaan duka itu harus kita terima. Belajarlah untuk hidup berdampingan dengan duka itu. Gimana caranya? Sila dibaca sendiri di bukunya, hehehe.
Ohya ini agak keluar dari konteks tapi di kata pengantarnya penulis nulis gini:
Aku mau melakukan hal paradoksikal untuk suatu paradoks kehidupan. Bukankah hidup penuh dengan hal yang bertentangan? Kelahiran akan berujung pada kematian. Pertemuan akan berujung pada perpisahan. Mandi sampai bersih akan berujung pada tubuh yang kotor lagi. Makan all you can eat akan berujung pada lapar lagi. Datang menonton konser musik band favorit akan berujung pada lagu penutup yang membubarkan acara. Meski demikian, kita tetap melakukannya karena setidaknya itu memberikan makna untuk kita.
Langsung nyess gitu nggak sii. Aku pernah ikut suatu kegiatan yang setelah kegiatan itu berakhir aku jadi sedih. Atau waktu aku pulang ke rumah terus balik ke rantau itu rasanya sedih banget. Juga waktu abis dapat kunjungan seorang teman terus dia pulang itu rasanya nggak enak banget. Kayak kenapa kita melakukan sesuatu hanya untuk melihat sesuatu itu berakhir?
Karna yang ingin di highlight adalah makna dan pembelajaran yang diberikan oleh sesuatu yang terjadi atau seseorang yang kita temui. Bukannya hidup itu adalah kumpulan pembelajaran untuk mendewasakan kita? Bukankah semua kesakitan kebahagiaan kesedihan dan kegembiraan yang terjadi di hidup kita hanya untuk membuat kita belajar? Termasuk kehilangan seseorang tadi.
Kalau kita melihat berbagai hal yang terjadi dalam hidup kita, sering juga terjadi demikian. Ketika bertemu seseorang atau ditinggalkan seseorang, kita tidak mengetahui mengapa kita mengalaminya. Ketika seseorang yang kita cintai meninggal dunia, kita tidak memahami mengapa itu harus terjadi. Bertahun-tahun kemudian, mungkin akan tiba waktu ketika kita akan mengangguk dan mengatakan, “Aku paham mengapa ini terjadi.”
Jadi yaudah selamat menyelami kehidupan dan mengumpulkan sebanyak mungkin hikmah dan pembelajaran~ Semoga seluruhnya bermuara padaNya, berujung pada bertambahnya keimanan kita kepada Allah. Aamiin.
Tumblr media
5 notes · View notes
nindeliao · 3 years ago
Text
Untuk apa aku hidup?
Untuk langit sore diperjalanan pulang kantor
Untuk hangatnya temaram diperjalanan menuju kampus
Untuk sambal terasi fav buatan ku
Untuk redvelvet cake breadtalk
Untuk buku-buku self improvement yang lagi ku baca
Untuk perjalan hidup yang lebih panjang lagi
Untuk kerasnya dunia
Dan pastinya untuk mamahku dirumah.
✨ Inspiration by: @cakecaine ✨
2 notes · View notes
nindeliao · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
The beauty of the sunset
27K notes · View notes
nindeliao · 5 years ago
Text
untuk perempuan kecilku
Ini tentang Fathimah, anakku
Putri kesayangan Rasul kita, yang dilahirkan dari seorang perempuan yang tegar membersamai suaminya di masa - masa sulit risalah dakwah. Ketika harta dan hatinya hanya diserahkan untuk agama Allah dan Rasul, suaminya tercinta.
Jadilah seperti Fathimah, anakku.
Putri bungsu itu ikut merasakan keprihatinan ketika ayahnya berdakwah. Saat ia melihat ayahnya sedang beribadah di Ka’bah, pada saat sujud Rasulullah, ia melihat utbah bin Abu Muaid datang membawa wadah besar berisi kotoran dan usus unta kemudian menumpahkannya ke punggung ayahnya ketika Rasulullaah bersujud. Lalu temannya melempar batu hingga terkena pelipis Rasulullaah dan berdarah, yang darahnya ditahan oleh tangan Rasulullah agar tak jatuh ke bumi, karena Jibril bersumpah jika darah Rasulullah itu sampai jatuh ke tanah maka demi Allaah penduduk Mekkah akan menerima azabnya. Maka Rasulullah menahan darahnya, karena ia mencintai ummatnya.
lalu Fathimah anakku, dengan kain bajunya ia bersihkan kotoran - kotoran itu daripunggung ayahnya sambil menahan isak, lalu menuntun ayahnya pulang ke rumah tanpa berkata apa-apa, karena tenggorokannya sesak oleh tangis yang ditahannya. Sampai di rumah, ia mandikan ayahnya, ia bersihkan kotorannya, dan ia hibur ayahnya.
Lalu ia kembali ke Ka’bah menemui kumpulan orang - orang kafir Quraisy dan berkata “Jika kalian kembali melukai orang yang paling mulia di muka bumi ini, maka kalian akan menghadapi aku” padahal usianya saat itu baru 9 tahun.
Fathimah anakku, Putri dari manusia terbaik di muka bumi ini. Namun hidupnya tidak berlimpah harta dan kemewahan. Tak ada antar jemput dengan kendaraan mewah ke sekolah. Tak ada bekal makan siang 4 sehat 5 sempurna dengan berbagai macam bentuk hewan lucu dkarena ia rajin berpuasa. Tak ada baju atau sepatu baru setiap bulan, tak ada uang jajan, tak ada perayaan ulang tahun.
Fathimah anakku, ia perempuan yang dijamin masuk surga oleh Rabb kita. Namun ibadahnya pada Rabb nya adalah yang terbaik, baktinya pada orang tua adalah yang terbaik, dan taat nya pada suami adalah terbaik.
Fathimah anakku, remaja panutan itu sudah merasakan pahit manisnya berjuang di jalan Allaah dan Rasul nya. Di bawa hijrah ke Habasyah, berlari kecil diantara bukit bukit padang pasir, menyiapkan bekal ayah tercintanya, hingga berperang bersama mujahid lainnya.
Fathimah anakku. Perempuan yang banyak diinginkan oleh para Sahabat Nabi untuk dijadikan istri. Bukan karena cantiknya, namun karena akhlaknya yang mulia. Tak pernah membantah orang tua demi hasrat pribadinya, sampai urusan hati dan cintanya. Karena ia dididik, diasuh, dan dibimbing oleh ayah terbaik.
Ia memendam cintanya, karena ia faham (si)apapun yang menjadi inginnya belum tentu baik untuknya. Maka pada saat Abu Bakar dan Umar datang melamar ia tak menolak dan diam saja, namun menyerahkan urusannya pada walinya. Sepenuhnya.
Fathimah anakku, di masa pernikahannya ia tak bersama seseorang yang kaya raya dan dari keluarga jutawan. Suaminya adalah lelaki yatim piatu miskin yang hanya bekerja serabutan dengan upah 3 biji kurma perhari, lelaki yang kadang membuatnya tersenyum sendiri ketika bermain bersama di masa anak-anaknya, lelaki yang melamarnya dengan baju besi dan cincin terutang. Rumahnya hanya dari pelepah kurma yang kapan saja bisa roboh, hari-harinya lebih sering diisi dengan puasa daripada menyiapkan sarapan 4 sehat 5 sempurna.  
Namun jadilah seperti Fathimah anakku. Beribadah dengan penuh ketakwaan pada Rabb mu. Berbaktilah dengan penuh kasih sayang pada orang tua mu, hingga nanti ketika engkau bersama dengan suami mu, taat lah dengan penuh kecintaan.
Aku Ibumu, pun sedang belajar menjadi seperti itu. Menjadi Fathimah semampuku.
H-5, 2016
418 notes · View notes
nindeliao · 5 years ago
Quote
Perempuan yang kau pikir tidak punya hati itu sebenarnya punya hati. Namun ia tidak mau memperlihatkan hatinya lagi. Ia pernah terluka sangat dalam sampai-sampai ia memutuskan untuk menutup hatinya agar tidak terluka lagi. Namun, lagi-lagi ia terluka karena entah bagaimana, orang-orang menemukan cara lain untuk melukainya, atau menemukan tempat lain untuk dilukai. Karena itulah, dia menjadi perempuan yang kau kenal sekarang.
Because she’s tired of life and the world. //  A.W.
4 Juli 2017.
(via surat-pendek)
3K notes · View notes
nindeliao · 5 years ago
Quote
Santai, langkah awal memang selalu berat.
Tugasmu hanyalah menemukan orang yang pas, yang cocok, yang sanggup menemanimu melangkah – meruntuhkan tembok ketakutanmu dan membersamaimu dalam jembatan panjang kehidupan – dengan penuh keyakinan. Yakino. Suatu saat pasti akan dipertemukan.
@dimazfakhr​
(via dimazfakhr)
634 notes · View notes
nindeliao · 5 years ago
Quote
Dear girl, masih banyak laki-laki diluar sana yang memikirkan lo bukan cuma dari selangkangan lo aja. Yang menghargai lo dengan karakter lo yang unik, dengan kecerdasan lo, kepinteran lo, dengan berbicara yang nyaman sama lo. Masih banyak hal kaya gitu. Kalo laki-laki masih mikir selangkangan atau body lo aja, udah gdbye aja. Karena nikah cuma sekali dan seumur hidup. Ngga cuma buat begituan doang
Rachel Goddard
2 notes · View notes
nindeliao · 5 years ago
Quote
Setiap wanita memiliki masa lalu, Beberapa dilecehkan secara fisik, Beberapa memiliki orang tua yang kejam, Beberapa memiliki masalah pubertas, Beberapa mengalami pelecehan seksual sebagai anak dari anggota keluarga mereka sendiri, Beberapa telah mengacaukan kisah cinta, Beberapa dipaksa berhubungan seks atas nama cinta, Beberapa telah dibius, Beberapa dari mereka diperkosa, Beberapa difoto dengan kejam di tempat tidur, Beberapa telah diperas oleh mantan pacar mereka, Beberapa berada dalam hubungan yang kasar, Beberapa memiliki masalah menstruasi, Beberapa memiliki keluarga yang hancur, Beberapa orang bercerai. Beberapa memiliki masalah obesitas, Beberapa mengalami kekeringan finansial, Beberapa memiliki kecanduan narkoba atau alkohol, Beberapa mengalami percobaan bunuh diri yang gagal. Jika Anda melihat seorang wanita, yang telah melalui semua ini maka anda harus menyeka air matanya, mengikat rambutnya, menutupi kesedihannya dengan senyum dari Allah yg diberikan padamu dan temani dia berjalan menuju masa depannya karena ia masih memiliki harapan yang ada di dalam dia dan belum menyerah pada konsep cinta yang masih ada di dunia ini, jangan menikamnya dengan masa lalunya. Jangan berhadapan dengannya. Jangan menamparnya dengan lebih banyak pelecehan. Beri jalan untuknya dan berjalan di sampingnya. Mungkin bisa memegang tangannya dan berjalan sebentar. Anda akan tahu betapa manisnya jiwa itu dan seberapa kuat harapannya. Anda akan kagum pada bagaimana dia membawa dirinya sendiri setelah semua energinya dihisap habis. Dia tidak harus selalu melihat wanita di sebelah atau dari rumah yang berbeda. Dia bisa menjadi teman Anda sendiri, saudara perempuan Anda sendiri, pacar Anda sendiri, istri Anda sendiri, bahkan mungkin ibu Anda sendiri. Jangan menilai dia dari masa lalunya. Berikan padanya masa depan damai yang layak untuknya. Pegang tangannya melawan dunia, yang hanya tahu untuk menghakimi. Beri dia cinta yang selalu dia dambakan❤️ Sampai hari ini saya masih percaya satu hal bahwa setiap orang dilahirkan memiliki hati yang baik. Mari saling memeluk dan hidup saling berdampingan.
@easter_naomiokoseray
0 notes
nindeliao · 5 years ago
Text
Mas
Mas, aku bukan asli jawa. Aku sunda tapi entah kenapa aku ingin sekali memanggil seorang lelaki yang aku cinta dengan panggilan mas. Hehe mas dimasa depan entah kamu siapa. Semoga kamu bisa menerima aku ya, yang akan memanggilmu, mas. 
2 notes · View notes
nindeliao · 5 years ago
Text
Bu, harusnya ini jadi air mata aku yang terakhir. Tapi aku gabisa janji kalo nantinya aku ga nangis kalo harus inget. Ga mudah ternyata, setelah bertahun-tahun berusaha buka hati untuk yang lain selalu berakhir begini. Setelah bertahun-tahun perjalanan menghapus luka, tetep aja aku temu dengan harap bahwa semuanya bisa diulang seperti awal. Aku bu yang salah, aku yang terlalu berharap. Dia ngga salah, aku juga ngga pernah maksa dia buat pulang ke aku karna dari semenjak dia mutusin pergi aku tau dia sudah jauh lebih bahagia. Harusnya aku pun begitu. Tapi aku terlalu keras kepala, aku bukan gabisa pergi. Aku yang ngga mau pergi.
Tumblr media
0 notes
nindeliao · 5 years ago
Text
“Jika kamu mendapati aku masih membuat tulisan perihal kamu Berarti hati dan pikiranku masih bermain-main dengan luka yang pernah hadir di masa lalu.”
— Arief Aumar Purwanto Majalengka, 01 Juli 2017
731 notes · View notes
nindeliao · 5 years ago
Text
“Lucu ya, tidak sengaja mendengar sebuah nama saja bisa membuka kembali luka lama yang kau pikir sudah terobati.”
Now that they’re open again, what are you going to do?
//  A.W.
2K notes · View notes
nindeliao · 5 years ago
Text
Tumblr media
Terlihat dekat padahal tidak. Ada jarak terbentang yang tak kasat mata. Perlu usaha lebih untuk bisa saling rengkuh. Apakah mau saling mengusahakan?
33 notes · View notes
nindeliao · 5 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
nindeliao · 5 years ago
Text
61.
Mas mau cerita, tadi sore aku menyempatkan diri untuk mampir ke taman kota, niatku sederhana hanya ingin menikmati segelas es kacang merah, sendirian, nanti jika Mas sudah ada aku janji akan mengenalkan Mas pada es kacang merah favoritku ini. Maaf, karena tidak pamit, pamitku lewat tulisan ini saja, ya.
Dua puluh menit kira-kira aku bisa menikmati waktuku, memandang orang yang berlalu-lalang, mengamati wajah-wajah mereka yang dipenuhi kekhawatiran, tidak semuanya, beberapa ada yang tertawa dengan begitu riangnya.
Ada yang sibuk lari mengitari taman, ada yang sepedahan, ada yang sama sepertiku hanya duduk menikmati beberapa makanan kecil yang berhamburan, yang harganya tentu saja ramah di kantong.
Dua puluh menitku berganti dengan tiba-tiba, ketika seorang teman lama datang menghampiri mejaku beserta anak dan suaminya. Terjadilah basa-basi yang sangat basi tersebut. Aku tidak suka, sungguh.
Aku mencoba mengontrol emosi dan moodku, demi menghormati suaminya, ku alihkan semuanya dengan sibuk mencubiti pipi anaknya yang begitu menggemaskan. Mencoba memangku anaknya, juga bercanda dengan bocah yang usianya belum genap satu tahun tersebut.
Mas tahu ia bicara apa padaku sore tadi? Katanya, aku terlalu pemilih makanya hingga kini belum ada yang berani mendekat, hei dia tahu apa tentang hidupku, Mas. Ketemu juga baru kali ini, sok-sokan menghakimi hidupku.
Dia saja tidak tahu bahwa aku butuh waktu satu tahun agar berani menatap dunia lagi, setelah menghabiskan waktu dengan bersembunyi.
Aku kesal bukan main, Mas.
"Din si A aja udah hamil, si B udah lamaran, dll....." ia mulai menyebutkan satu persatu teman kami mulai dari A sampai Z.
Aku mencoba tersenyum. "Do'akan saja, yaa. Makin banyak yang doakan makin bagus," ujarku.
Bahkan ia juga menyinggung perihal usiaku, ada masalah apa dengan perempuan usia 23 menuju 24 tapi belum menikah? Katanya, usiaku sudah tua sebagai wanita. Astaga, teori dari mana ini. Apa Mas juga sepakat? Ku harap tidak. Keluargaku saja tidak begitu mempersalahkan, dia yang hanya berembel teman, nggak pernah ketemu apalagi kontakan sekali ketemu sok tahu semua tentangku.
Mas, kenapa orang-orang sibuk mengomentari kehidupan orang lain? Kenapa mereka merasa lebih ketika orang lain belum mencapai pencapaian yang sudah mereka capai?
Kenapa sesama perempuan harus saling menjatuhkan, padahal bukankah kami bisa saling menguatkan?
Es kacang merahku belum habis, tapi aku sudah tidak bisa berada di tempat itu, Mas. Ku biarkan sisanya yang masih sangat banyak, maafkan karena aku sudah memubazirkan makanan.
Akhirnya aku pamit dengan alasan ada hal yang harus aku urus Mas, padahal sebenarnya tidak ada, maafkan aku lagi Mas, karena sore ini aku sudah melakukan kebohongan.
Tumblr media
Langit abu, 18.08 | 25 Februari 2020.
47 notes · View notes
nindeliao · 5 years ago
Text
Tumblr media
Aku gapercaya, tapi kenapa ini aku banget? Keras kepala, kalo udah disakitin gabisa baikan lagi kaya dulu.
1 note · View note
nindeliao · 5 years ago
Text
Untuk Aku Dimasa Depan
Hei nina, apa kabar kamu dimasa depan? Bagaimana keadaanmu? Aku harap kamu baik-baik saja. Atau masih suka mengeluh karena masuk angin? Ah pasti tidak, karena kamu sudah mau pakai jaket saat berkendara malam dan kamu juga sudah mau pakai jas hujan saat hujan. Walaupun kadang kamu malas memakainya. Aku tau kamu dimasa depan masih keras kepala, akupun masih tetapi setidaknya aku ingin menulis ini. Aku harap kamu menyempatkan untuk membacanya, agar kamu mau menjadi lebih baik dari aku yang sekarang, karena jika bukan aku yang mengingatkan. Siapa lagi?
Untuk diriku dimasa depan, saat aku menulis ini aku sedang membayangkan kamu baru saja pulang dari kantor. Kau lelah,karena komplenan bos yang gemar cari perhatian itu kau abaikan. Itu kenapa dia marah. Padahal kamu sudah bekerja lebih baik. Tidak apa-apa, kamu sudah mahir tidak peduli omongan yang tidak penting bukan?
Untuk aku dimasa depan, kini pekerjaanmu lebih baik dengan salary yang menjanjikan dan tunjangan-tunjangan yang menyenangkan. Pekerjaanmu sekarang membuat kamu bisa setiap hari membeli makanan-makanan kesukaanmu. Cheeseburger Mcd, Sweet Beef Racha, Beef Teriyaki Ichiban, atau minuman manis Caramel Java Chip sbux, Dolce latte, redvelvet dan lainnya. Seleramu tidak berubah juga ya. Jangan terlalu sering, bukankah sayur bayam, tumis kangkung, cumi asin buatanmu sendiri lebih enak? Apa masih malas untuk pergi ke dapur? Atau masih malas minum air mineral? Kamu sudah banyak membeli tumbler bisa kau gunakan untuk air mineral, tolong belajarlah lawan rasa malas.
Untuk aku dimasa depan, bagaimana mamah? Setelah hampir 20tahun kamu masih tidur ditemaninya, apa akhirnya kamu memutuskan untuk tidur sendiri? Oh ya kamu pasti sudah punya rumah baru, impian mu sejak lama. Rumah kecil yang kamu idamkan. Tapi jangan lupa pulang ya, mamah pasti rindu buatin sarapan pagi untuk anaknya.
Untuk aku dimasa depan, pasti kamu sudah banyak dompet baru. Dipakai ya, jangan hanya disimpan dilaci. Dompet mu penting identitasmu perlu. Jangan terbiasa pergi dengan atm dan uang yang kamu simpan dicase hp. Ah kamu ini ada-ada saja.
Untuk aku dimasa depan, dengan siapapun kamu nanti nya. Semoga kamu tidak manja lagi ya, tidak egois, belajarlah mendengar segala pendapat pasanganmu. Aku disini berusaha menengok sekitarku untuk tahu masih banyak yang peduli denganku. Tetapi kadang aku kesulitan dengan sifatku yang terlalu keras kepala. Tetapi aku selalu yakin, ini tidak menutup kemungkinan bahwa nanti nya tetap ada yang mencintaimu bagaimanapun kamu.
Untuk aku dimasa depan, aku tebak kamu masih suka pergi sendirian. Pulang kerja menyempatkan diri keangkringan langganan hanya ingin didengarkan cerita hari ini oleh si pelayan. Atau hanya sekedar tertawa karena ulah si tukang parkir. Bahkan kamu terlalu ramah, itu kenapa kamu selalu dicintai banyak orang. Jangan berubah ya, tetap membumi.
Aku sangat mencintai aku dimasalalu pun dimasa yang akan datang. Aku harap kita saling menjaga diri kita. Belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Jangan lelah ya, mantraku bilang selalu ada hal baik setelah banyaknya kesulitan. Semoga mantraku sekarang bisa jadi penguat aku dimasa depan.
Dari aku yang tidak pernah menyerah. Terimakasih sudah mau bertahan. Aku mencintai aku.
3 notes · View notes