Photo
Almost a year ago today, I remember waking up at 5 in the morning, opening Facebook and reading a status that said, “TTP: you finally hit us where it hurts the most.” I remember thinking, “No… not another attack.” And then I scrolled through my news feed, and I realized that this wasn’t just another attack. It was so much more.
Almost a year ago today, I remember how my heart almost dropped out of my ribcage. First, there were 80 kids gone. Refresh. 90. Refresh. 110. Refresh. 130. Until the death toll rose to 140, and I remember thinking with a surreal numbness, “they were just kids.”
Almost a year ago today, Pakistan bled. We’ve bled so many times over the years; we’ve bled constantly, but on December 16th, 2014, all the stitched wounds were yanked open and Pakistan bled more than it ever had before.
And I say this with the utmost sincerity. No exaggerations, no dramatization. No. Just the truth.
But then I think about what the parents went through- that day when their kids were in their school with… creatures. Not animals, but creatures, because animals are not so callous. What did those parents go through when they stood outside, not knowing if their child was going to step out of the door or if their child was going to be carried out.
What did those kids go through? The child who got shot in the legs and had to put his tie in his mouth to stop from screaming so he could escape. The child who lay under the lifeless bodies of his friends, pretending to be dead. An entire ninth grade wiped out, leaving only one survivor, who is alive today because his alarm clock didn’t go off.
A year ago today, many of us changed our social media profile pictures to black, as a show of solidarity, as a show that we know, we see, we remember, and we will never forget. But on the first anniversary of this attack, I don’t want to change it to black. I want to change it to something else. I want to put a face to the children who were there, who lost their friends and teachers, who lost their innocence and their childhood. Whose eyes many will see throughout their lives and think, “Those eyes have seen things.” Today, I want to express how proud I am of these kids that they donned their uniforms, swung their backpacks on their shoulders and went back to their school.
If Pakistan is anything, it is resilient. And if Pakistan deserves a face, it is not the face of its politicians - it is the face of these children who lost so much but who show us what it means to push back our shoulders, to hold our chins up and carry on. Because these aren’t “just kids” like I thought almost a year ago today. They are so much more.
6K notes
·
View notes
Video
youtube
VIDEO Flying Doctors doctorSHARE: Penyuluhan kesehatan “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” bagi anak-anak Sekolah Dasar di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sesuatu yang sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit menular. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kami mengajari anak-anak cara mencuci tangan, menggosok gigi dengan baik dan benar, dan cara menggunakan alas kaki ketika keluar rumah.
#doctorSHARE #DokterPeduli #Healthcare #HealthEducation #HealthCampaign #HealthGuidance #PenyuluhanKesehatan #Penyuluhan #PHBS #PapuaChildren #AnakPapua #FlyingDoctors #DokterTerbang #Sugapa #IntanJaya #Papua #Indonesia
0 notes
Text
Sebenarnya aku tak sampai hati untuk mengatakannya padamu. Tapi jika melulu kutahan ini, aku yang melukai diriku sendiri..
0 notes
Text
Rumi bilang yang dalam cahaya akan menarik yang dalam cahaya juga. Janji Tuhan pun begitu, yang baik diperuntukkan bagi yang baik pula. Semoga aku benar diliputi cahayaMu, semoga aku benar ada di jalan kebaikanMu. Semoga yang nanti Engkau siapkan untukku tak pernah menghianatiMu..
0 notes
Photo
MARI BERKARYA YANG LAYAK "DIBACA DUNIA" Pesan ini membuat saya merefleksikan lagi, apakah tugas akhir saya layak dikatakan sebagai tugas akhir yang akan mengantarkan saya pada sebuah titik klimaks dari masa perkuliahan. Apakah skripsi saya itu layak menjadi tugas akhir pengantar gelar sarjana untuk saya? Jangankan dibaca dunia, dibaca teman satu angkatan pun, apakah sudah layak? Ini bukan berarti saya merasa pesimis dengan hasil kerja dan buah pikir saya sendiri. Bukan pula saya meragukan keabsahan dan kefaktualan data dari tugas akhir saya. Saya sudah menyelesaikan tugas akhir itu dengan sejujur-jujurnya. Tidak ada data yang dimanipulasi dan tak ada kutipan yang tanpa footnote. Refleksi ini mengantarkan saya pada suatu pikiran akan kualitas suatu karya tulis. Pada akhirnya saya mengakui bahwa lagi-lagi ketidakpuasan muncul. Saya merasa apa yang saya hasilkan jauh dari kata sempurna dan layak.
0 notes
Quote
Aku tidak seperti mereka yang sedang berlomba-lomba mendapatkan perhatianmu. Bahkan aku tidak peduli kamu mau menjadikan aku pusat perhatianmu atau tidak. Aku hanya sedang menikmati menjadi aku yang sebenarnya, bila semesta memang merestui. Aku yakin dengan sendirinya kita akan saling bertukar perhatian
Hujan Mimpi
(via
hujanmimpi
)
183 notes
·
View notes
Conversation
A&B
A: Sebenarnya apa yang engkau cari wahai hati? Kenapa engkau melulu cemas dengan keadaanmu saat ini? Tidakkah semuanya sudah lengkap memenuhimu, cinta, kasih sayang, perhatian, dan sapaan lembut? Apa lagi yang hendak kau cari?
B: Sungguh, memang semuanya telah meliputiku. Bahkan tak ada rasa selain bahagia dan syukur yang harusnya aku rasakan. Tetapi engkau pun benar, ada kegundahan yang meliputiku, menutup kebahagiaan dan merundung syukurku. Ada kegundahan yang sebenarnya sudah bersemayam lama. Itu tentang, apa yang kucari. Lagi-lagi kau benar. Aku seperti mencari jawaban atas pertanyaan yang tidak aku ketahui.
Bukan cuma rasa. Sepertinya, yang aku cari bukan sekedar rasa yang bisa menyentuhku. Aku hati, aku mencari apa yang berada dibalik rasa agar sampai pada logika. Engkau logika mencari apa yang ingin dirasa hati. Lalu pencarian dimulai, namun tak satu pun dari kita menemukan.
Aku tak buntung harapan, kurasa kita hanya belum saling menemukan. Mungkin suatu saat nanti. Entah itu kapan.
0 notes
Photo
Kau dilahirkan dengan sayap. Kenapa musti merayap dalam hidup? -Belajar Hidup Dari Rumi hl.50 Dulu Adam adalah penghuni langit. Ruh kita juga tersimpan di langit, sebelum ia lahir di bumi. Kenapa engkau terkungkung dunia yang berada di bawah? #rumi #bw #blackandwhite #arabiccalligraphy #typography
0 notes
Text
Kuharap Engkau Bukan Sebuah Kefanaan
Hai, nampaknya malam akan kembali sepi tanpa engkau, walaupun sebenarnya belum sekali pun aku menemuimu. Sungguh aku mendamba dirimu, duhai yang belum kutemukan itu. Aku mendamba. Seperti aku selalu mendaba rembulan. Aku ingin dibuat kagum olehmu. Seperti saat aku dibuat kagum oleh rembulan. Aku ingin menanti engkau seperti aku menati senja yang tak pernah sekali pun aku dibuat kecewa oleh senja. Iya datang tepat waktu, ia biaskan sinar menguning yang indah itu di langit, semoga engkau pun begitu. Untukmu, seseorang yang masih dirahasiakan Tuhan untukku, aku ingin membuatmu jatuh hati. Seperti rembulan yang tak bisa hidup tanpa malam. Aku ingin membuatmu jatuh hati seperti senja yang selalu ditemani oleh deru angin sore. Aku ingin kau jatuh hati pada cahaya Tuhan. Sejatinya, semua fana kecuali apa yang tak diinginkanNya menjadi fana.
1 note
·
View note
Text
Nun
Nun. Demi sebuah titik di tengah muara jiwa, aku meminta maaf padaMu atas segala khilafku. Sungguh aku tak pernah menginginkan hal-hal itu terjadi.
Wahai zat yang tak berdefinisi, titik di tengah muara jiwa itu sedang melemah. Entah apa yang terjadi padanya. Aku merasa ada hal yang sudah kulanggar. Aku merasa ada janjiku padaMu yang tak kutepati. Aku sudah melampaui batas.. Maaf.
Mungkin karena titik di tengah jiwa itu melemah. Bahkan, mungkin saja Engkau yang melemahkannya dan ku sudah lelah untuk membohongi diri
0 notes
Photo
Stop wishing. Start doing! Karena mereka tidak akan bergerak sendiri tanpa kau gerakkan. Karena kertas putih itu tidak akan penuh jika tak ada idemu yang kau tumpahkan di situ. Karena skripsi yang selesai itu keniscayaan maka kerjakanlah. #ngomongsamakaca #bw #blackandwhite #photooftheday
0 notes
Photo
24K notes
·
View notes
Conversation
Sebelum Keyakinan
Elia: Aku rindu kamu, boleh?
Pram: Masih belum menemukan seseorang yang mampu mengisi hatimu utuh?
Elia: Kamu tahu aku. Beberapa kali salah memilih membuatku takut untuk melangkah.
Pram: Harapanmu muluk-muluk. Ingin menyatukan serpihan kenangan pada setiap orang. Bagaimana bisa?
Elia: Sekedar harapan. Jikalau kenyataan tidak mampu mendekatinya, aku tidak akan mempermasalahkan itu.
Pram: Lalu apa maksudmu? Apa yang kau cari?
Elia: Keyakinan. Orang yang tepat akan membuatku yakin.
Pram: Sebelum mendapat keyakinan yang kau inginkan, kau harus belajar menerima seseorang apa adanya, tanpa tuntutan. Berbenah bersama, berjalan dengan saling mengingatkan pada kebaikan, dan cobalah untuk lebih berani mengungkapkan apa yang kau rasakan.
Elia: Pram, terkadang aku merasa lelah untuk terus memahami. Terkadang aku juga merasa butuh dipahami. Adakah seseorang itu untuk aku?
Pram: Seseorang itu selalu ada. Hanya saja, tidak ada seorang pun yang bisa membuka gembok tanpa memegang kunci, kecuali merusaknya. Tidak ada seorang pun yang bisa membuka pintu yang terkunci, kecuali mendobraknya. Kamu mau mendapat seseorang yang memaksakan diri seperti itu? Runyam situasi. Bisa jadi, terluka dan melukai.
Elia: Lalu?
Pram: Tidak ada salahnya membuka diri. Tidak perlu membuat benteng sedemikian tinggi. Persilakan masuk dan seorang yang baik akan menunjukkan tata krama sebagai tamu kehormatan. Keyakinan akan datang pada orang yang tepat dan mempersiapkan diri.
281 notes
·
View notes
Quote
What is the life of this world but amusement and play? But verily the Home in the Hereafter that is life indeed if they but knew
(QS, 29:64)
0 notes
Photo
Masalah itu memang tak pernah berhenti datang selagi hidup, tapi itu bukan alasan untuk tidak bahagia. Sejatinya bahagia itu diciptakan dan disugestikan oleh diri sendiri. Mengapa bahagia begitu penting? Karena dengan bahagia, rasa syukur datang dengan sendirinya. Atau sebaliknya. Dengan rasa syukur bahagia pun datang dengan sendirinya. Masalah yang bertumpuk itu pun jadi hal-hal kecil yang akan membahagiakanmu.. :D #todayslearn #bahagia
0 notes
Photo
No filter! Asli emang tata cahanya bagus binggo.. #prismaticworldtour #kettyperry #kettyperryconcert #concert #music #light #lighting #nofilter
0 notes
Photo
There's always a way to find Him. And He will guide you back.. #allah #islamicquotes #islam #menara165 #nightsky #roadphotography #road
1 note
·
View note