negeribola-blog
Hikayat Masa
1 post
Don't wanna be here? Send us removal request.
negeribola-blog · 6 years ago
Text
HBS Craeyenhout, Klub Belanda Rasa Indonesia
Apakah pencinta sepak bola Indonesia ada yang mengetahui klub bernama HBS Craeyenhout? Tentu sangat jarang yang tahu klub berusia 125 tahun ini.
Tak mengherankan memang, pasalnya HBS Craeyenhout hanyalah klub tua yang saat ini berkompetisi di kasta keempat Liga Belanda. Lantas apa yang istimewa dari klub ini? Fakta sejarah ternyata menunjukkan HBS sempat dibela oleh pesepak bola kelahiran Indonesia.
Kok bisa pesepak bola kelahiran Indonesia membela klub Liga Belanda ini? Ternyata pesepak bola yang membela klub ini merupakan orang Belanda yang kebetulan lahir di tanah Indonesia era kolonial dahulu.
Elisa Hendrik Bakhuys atau yang lebih dikenal dengan nama Beb Bakhuys, merupakan salah satu pemain HBS kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah. Beb lahir pada 16 April 1909.
Karier striker yang mencetak 28 gol untuk timnas Belanda itu di HBS di mulai pada 1925. Semusim di HBS, ia mencetak 6 gol dari 9 penampilannya.
Data rsssf.com, Minggu (13/5/2019) menyebutkan Beb sempat membela tim Hindia Belanda di Batavia (Jakarta) pada 17 Agustus 1930 melawan tim asal China, Loh Hwa.
Menariknya pertandingan tersebut masuk dalam pertandingan resmi internasional oleh NIVB (asosiasi sepak bola Hindia Belanda) yang saat itu sudah masuk sebagai anggota FIFA.
Selain Beb, ada juga pesepak bola kelahiran Bengkulu, Sumatera, 28 Oktober 1886, Frans de Bruijn Kops. Kops tercatat membela HBS pada 1904 hingga 1909. Ia adalah salah satu skuat timnas Belanda yang meraih medali perunggu cabor sepak bola Olimpiade 1908 di London.
Selanjutnya ada pemain dengan julukan sang Pangeran, Vic Gonsalves. Vic merupakan pesepak bola Belanda kelahiran Cirebon. Ia satu angkatan dengan Kops saat antarkan Belanda meraih medali perunggu Olimpiade.
Vic bermain untuk HBS pada periode 1906 hingga 1923 dan tercatat memainkan 86 pertandingan. Sejumlah literasi media lokal Belanda menyebut bahwa Vic merupakan salah satu gelandang dengan umpan terbaik di eranya.
Selanjutnya ada pemain kelahiran Malang, 13 September 1906, Therus Kuchlin. Berdasarkan data transfermarkt, Kuchlin membela HBS pada periode 1924 hingga 1926. Tak di ketahui berapa kali pemain berposisi gelandang ini bermain untuk HBS.
Ada juga pasukan tentara kolonial Belanda yang bermain untuk HBS. Ia adalah Edde de Neve yang kelahiran Batavia (Jakarta). Neve merupakan salah satu skuat timnas Hindia Belanda saat tampil di Piala Dunia 1938.
Dalam bukunya berjudul King Football, Neve sempat membawa HBS meraih gelar Liga Belanda pada 1905. Akhir hidup Neve cukup tragis, ia meninggal di kamp konsentrasi Jepang di salah satu wilayah Indonesia.
Selain nama-nama di atas, masih ada pesepak bola kelahiran Indonesia yang bela HBS. Seperti, Piet Valkenburg (kelahiran Semarang), Harry Kuneman (kelahiran Purwakarta dan meninggal di Ambarawa), serta Anton Lens (kelahiran Jatinegara, Jakarta).
Mayoritas pesepak bola yang bela HBS memang berstatus pemain amatir. Kebanyakan juga mereka adalah anak dari tentara kolonial Belanda saat menjajah Indonesia.
1 note · View note