nashkilima-blog
nashkilima-blog
Tanpa judul
8 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
nashkilima-blog · 6 years ago
Text
ICSB Indonesia, Humane Entrepreneurship: Beyond OMNI Way
Manusia merupakan aset terpenting di dalam sebuah perusahaan. Engagement perusahaan dengan para pekerja pun hakikatnya berjalan beriringan. Distinguished Professor George Washington University Ki-Chan Kim meyakini performa perusahaan tak terlepas dari kondisi hubungan yang terbangun antara perusahaan dengan para pekerja di dalamnya. Berangkat dari Humane Entrepreneurship, seperti apa cara meningkatkan employee engagement? nDunia pemasaran semakin hari kian kompleks. Hermawan Kartajaya, Presiden ICSB Indonesia, dalam sebuah diskusi bersama anggota International Council for Small Business (ICSB) Indonesia mengatakan bahwa terdapat beberapa gejolak yang memengaruhi lanskap pemasaran. Hermawan mengatakan ada Volatily in Change, Uncertainty in Competitors, Complexity in Customers, dan Ambiguity in Company yang selanjutnya situasi ini disebut VUCA.nThe post ICSB Indonesia, Humane Entrepreneurship: Beyond OMNI Way appeared first on KamiKamu. https://kamikamu.co.id/blog/2018/07/16/icsb-indonesia-humane-entrepreneurship-beyond-omni-way/
0 notes
nashkilima-blog · 6 years ago
Text
Cara Memperlakukan Karyawan Millennials ala Shopee
Saat ini, Shopee telah memiliki sekitar 1.600 karyawan dalam kurang dari tiga tahun sejak kehadirannya di Indonesia dengan mayoritas karyawan berusia di bawah 30 tahun. Menurut creative entrepreneur dan penulis buku Yoris Sebastian dalam bukunya “Generasi Langgas : Millennials Indonesia”, pada tahun 2020 nanti, setengah populasi usia produktif di Indonesia adalah millennials. Generasi yang juga disebut generasi Y ini merupakan generasi yang lahir dari tahun 1980-an hingga 2000. Salah satu perbedaan antara generasi milenial dengan generasi lainnya adalah mereka tumbuh di tengah pesatnya perkembangan era teknologi, konektivitas, dan banjir informasi. "Di Shopee, umur karyawan bukan menjadi faktor yang membatasi perkembangan karyawan," ujar Jenie Simon, Head of Human Resource Shopee Indonesia. Faktanya, dari total karyawan Shopee, lebih dari 90!% karyawan dan lebih dari 60!% top management level berusia di bawah 30 tahun. Bagi Jenies selama karyawan menunjukkan performa yang baik dan kemampuan dalam memimpin, Shopee akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan dan membuat perubahan nyata dalam mendorong bisnis perusahaan ke depannya. "Sebagai perusahaan yang bergerak di industri yang dinamis, karyawan millennials kami telah terbukti membantu Shopee dalam beradaptasi dan tumbuh dengan cepat. Bahkan, dalam menghadapi persaingan yang ketat," tambah Jenie. Sebagai generasi awal yang tumbuh di masyarakat digital, generasi millennials juga merupakan pendorong utama industri e-commerce. Terbukti generasi milenial lebih mengutamakan kenyamanan dan memilih akses mudah ke ulasan produk dan perbandingan harga di setiap platform e-commerce. Menariknya, tren ini tercermin juga pada penjual Shopee yang menunjukkan bahwa 70!% dari semua penjual yang bergabung dengan komunitas Kampus Shopee berada di bawah usia 30 tahun dan termasuk generasi millennials. "Sebagai generasi itu sendiri, tim Shopee memahami pentingnya melayani kebutuhan pengguna yang melek dengan teknologi. Kami terus berusaha meningkatkan platform kami untuk memastikan bahwa pengguna memiliki informasi yang mereka butuhkan dalam proses jual beli online, termasuk ketika melihat peringkat penjualan dan review produk yang ditampilkan di toko penjual. Kami sangat terbuka dengan ide-ide baru," tambah Monica Vionna, Marketing Manager Shopee Indonesia. Untuk mendapatkan kinerja terbaik dari karyawan milenialnya, Shopee Indonesia berupaya membangun kenyamanan dan pengalaman yang menyenangkan dalam bekerja. Shopee Indonesia fokus dalam tiga aspek penting. Pertama, fisik. Asuransi kesehatan termasuk untuk kesehatan mata, gigi, hingga subsidi biaya melahirkan, Gym corporate rate khusus untuk mitra gym Shopee, dan program olahraga ShopeeFit yang diadakan secara rutin. Kedua, finansial. Ini terdiri dari gratis makan siang, makan malam, hingga subsidi transportasi setiap harinya bagi karyawan. Ketiga, psikologis. Ini diejawantahkan melalui program CSR Shopee Care, program training Shopee Academy yang dilakukan secara berkala, program Management Trainee Global Leaders Program, dan lingkungan kerja yang kondusif. Menurut Yoris Sebastian, ketika mempekerjakan generasi millennials, perusahaan harus mencoba memahami generasi millennials yang berbeda ini karena kebutuhan mereka sudah berbeda. Dan, lingkungan kerja yang kondusif bukan sekedar kantor keren namun yang terpenting adalah hubungan antarkaryawan plus atasan agar mereka bisa lebih produktif. Editor: Sigit KurniawannThe post Cara Memperlakukan Karyawan Millennials ala Shopee appeared first on KamiKamu. https://kamikamu.co.id/blog/2018/07/19/cara-memperlakukan-karyawan-millennials-ala-shopee/
0 notes
nashkilima-blog · 6 years ago
Text
Peduli Kewirausahaan, Pertamina Lubricants Buka Kursus Bengkel
Kewirausahaan di bidang perbengkelan roda dua menjadi salah satu cara yang diusung oleh PT Pertamina Lubricants dalam mewujudkan program Corporate Social Responsibility (CSR). Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini menggelar program pelatihan dan entrepreneurship perbengkelan roda dua dalam rangka menciptakan tenaga muda produktif dan mandiri Indonesia, yakni “Enduro Student Program” (ESP) khusus untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Peluncuran program ini ditandai dengan Penyerahan Perserta ESP kepada UPT PTK dengan penyematan Seragam ESP oleh Sales Region Manager V PT Pertamina Lubricants Budi Suharyanto kepada perwakilan peserta. Turut hadir dalam acara ini antara lain Perwakilan Kepala UPT PTK PTK Disnakertrans Prov NTT dan Komando Resort TNI beserta jajaran. Enduro Student Program (ESP) adalah program Creating Shared Value (CSV) bagian dari CSR PT Pertamina Lubricants yang telah resmi diluncurkan pada tahun 2016 dan merupakan program rangkaian pendidikan, pelatihan dan kewirausahaan mandiri khususnya di dunia perbengkelan roda dua bagi siswa-siswi terpilih dari berbagai SMK Otomotif dan Teknik unggulan serta SMA. Perekrutan peserta pelatihan ESP ini melibatkan tiga wilayah kepulauan di NTT, yakni Kota Kupang, Larantuka, dan Pulau Adonara. Dari masing-masing wilayah tersebut dilakukan seleksi dan memilih peserta yang memenuhi kualifikasi untuk mengikuti pelatihan ESP. Total peserta dari ketiga wilayah tersebut berjumlah 48 peserta. Dengan rincian 17 peserta dari Kota Kupang, 15 peserta dari Larantuka, dan 16 peserta dari Adonara. ESP terdiri dari berbagai tahapan. Pertama, peserta akan mengikuti pelatihan teknis dan nonteknis sepeda motor di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) setempat selama sebulan. Di NTT, BLKI disebut dengan UPT Pelatihan Tenaga Kerja (PTK) Disnakertrans Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada sesi pelatihan non-teknis, peserta dibekali beberapa materi, seperti Character Building dan Wawasan kebangsaan, pengelolaan limbah dan lingkungan, kewirausahaan, product knowledge pelumas, dan creative thinking. Materi ini diberikan agar peserta memiliki pengetahuan dan motivasi yang cukup untuk mendirikan sebuah bengkel mandiri nantinya. Pelatihan teknis meliputi pelatihan mekanik teori dan praktik dengan instruktur/fasilitator otomotif yang andal. Materi yang akan diterima adalah seperti pengenalan, perawatan, dan perbaikan kendaraan roda dua. Setelah lulus dari UPT PTK nantinya, peserta melanjutkan program dengan melakukan praktik kerja (magang) di bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants yang mana peserta akan menerima mentorship dan pelatihan kerja langsung oleh mekanik yang sudah berpengalaman. “Pada tahap magang, peserta benar-benar diajak terjun langsung secara real untuk belajar teknis keterampilan bengkel sepeda motor sekaligus belajar menjalankan bisnis bengkel skala kecil dan medium. Selanjutnya, setelah melalui proses magang selama 45 hari. Peserta akan dibekali dengan pelatihan wirausaha, pelatihan lingkungan dan perencanaan bisnis oleh para ahli dibidangnya. Pada tahap akhir akan dilakukan pendampingan untuk memulai usaha perbengkelan secara berkelompok dengan bantuan modal in-kind alat perbengkelan dari PT Pertamina Lubricants,” ujar Budi Suharyanto, Sales Region Manager V PT Pertamina Lubricants. Ini merupakan ESP yang dijalankan di wilayah ke-empat yang sebelumnya sudah diluncurkan pertama kali di Cilacap oleh Production Unit Cilacap (PUC) pada tahun 2016, di Gresik dan Lamongan oleh Production Unit Gresik (PUG) pada pertengahan 2017 dan di Blora, Tuban dan Bojonegoro juga pada tahun 2017. Dengan tema "Semangat Membangun Tenaga Muda Produktif Indonesia", program ESP telah berhasil mencetak wirausaha-wirausaha muda di bidang perbengkelan roda dua. Untuk di Cilacap, ESP telah mencetak enam wirausaha muda dengan rintisan lima bengkel motor yang kini sudah berhasil menorehkan prestasi penjualan dan pelayanan pelanggan yang baik bagi masyarakat sekitar di Cilacap. Untuk ESP di Gresik dan Lamongan, program kini juga sudah mencetak lebih dari sepuluh bengkel mandiri. Sedangkan kegiatan ini masih berlangsung di Blora, Tuban dan Bojonegoro. Kegiatan ini didiharapkan akan melahirkan kembali bengkel-bengkel mandiri di wilayah lainnya dan mampu meneruskan semangat belajar dan wirausaha muda. Budi Suharyanto mengatakan dunia otomotif dan perbengkelan merupakan urat nadi dan darah dari pertumbuhan industri pelumas di Indonesia. Program ini selaras dengan komitmen CSR PT Pertamina Lubricants, bekerja sama dengan mitra, untuk mendukung kemandirian tenaga muda produktif Indonesia dibidang otomotif. Dengan Enduro Student Program ini, diharapkan kemandirian masyarakat dapat terbangun secara berkelanjutan dimana para peserta dapat terus membangun mimpi mereka, membuka lapangan pekerjaan, membangun ekonomi setempat dan menjadi inspirator bagi rekan-rekan mereka.nThe post Peduli Kewirausahaan, Pertamina Lubricants Buka Kursus Bengkel appeared first on KamiKamu. https://kamikamu.co.id/blog/2018/07/17/peduli-kewirausahaan-pertamina-lubricants-buka-kursus-bengkel/
0 notes
nashkilima-blog · 6 years ago
Text
BannerShave: Startup Urusan Cukur-Mencukur
Mencukur menjadi aktivitas keseharian bagi para pria. Namun setelah dipikir-pikir, aktivitas tersebut menguras banyak biaya. Perusahaan rintisan BannerShave.com melihat peluang bahwa sudah saatnya Kaum Adam memikirkan efisiensi dan efektivitas dalam urusan cukur-mencukur. Unik. Satu kata pertama yang muncul setelah bertemu dengan dua co-founder Banner, Andhika Fauzie dan Pandji Setianto di kedai kopi modern daerah Senayan. Banner berbeda dari startup kebanyakan yang menyediakan perangkat lunak atau aplikasi sebagai layanannya. Sebab, startup ini membangun produk non-digital, namun melibatkan teknologi dalam proses bisnisnya. Banner menjual alat cukur pria atau lazim disebut “silet”, namun menggunakan platform online untuk mengajak konsumen berlangganan. Ide ini diakui Andhika terinspirasi oleh Dollar Shave Club di Amerika Serikat yang sukses mendisrupsi pasar alat cukur karena dinilai memberikan produk dan layanan yang lebih murah dan efisien bagi konsumen. Bahkan, startup tersebut pada tahun 2016 diakuisisi oleh Unilever senilai US$ 1 miliar. Banner pun melihat peluang pasar yang sama di tanah air, di mana pemain alat cukur pria didominasi oleh pemain besar yang itu-itu saja. Apalagi, Andhika, Pandji dan Wicak (juga salah satu co-founder) mengamati bahwa layanan shaving tidak begitu populer dilakukan di barbershop. “Artinya, pria masih menjadikan shaving sebagai aktivitas yang dilakukan di rumah alias me-time,” kata Andhika yang bersama ketiga temannya itu telah lebih dulu membuka bisnis barbershop bernama Patron di Jakarta, hasil tugas akhir semasa kuliah di Prasetya Mulya Business School. Lebih lanjut, Pandji mengatakan bahwa Banner melihat untapped market yang belum tersentuh oleh raksasa pisau cukur di tanah air di mana mereka tidak melakukan komunikasi dengan konsumennya. Lihat saja, para pemain besar seperti Gillette tidak memiliki sosial media dan tidak melakukan conversation dengan para pelanggannya. “Sedangkan kami tidak ingin hanya menjual produk, melainkan membentuk komunitas gentlemen untuk bahas isu mereka, tapi dimulai dari aktivitas utama yang ia lakukan setelah bangun pagi, yaitu mencukur,” papar Pandji seraya mengatakan bahwa Banner memiliki arti yaitu outstanding. Dengan menjual produk secara online, tentu Banner memutus mata rantai distribusi yang membuat harga jual produk bisa ditekan. Ia meyakini bahwa pisau cukurnya jauh lebih hemat dibandingkan dengan membeli pisau cukur yang ada di pasaran untuk kualitas yang sama. Perhitungannya seperti ini: Banner memberikan paket berlangganan dari satu bulan, dua bulan, hingga tiga bulan. Paket tersebut bebas dipilih konsumen berdasarkan seberapa sering mereka menggunakan pisau cukur. Mereka yang sering melakukan shaving dua-tiga hari sekali misalnya, dapat memilih paket sebulan sekali Setiap bulannya Banner mengirimkan dua kepala pisau (cartridge) kepada konsumen. Sedangkan untuk gagangnya, Banner memberikannya secara gratis untuk pembelian pertama. “Setiap cartridge memiliki lima mata pisau dan ini adalah yang paling top di kategori pisau cukur yang ada di pasar saat ini,” jelas Pandji. Ia menambahkan, satu cartridge maksimum bisa digunakan 8 hingga 10 kali cukuran. Sehingga, secara total, mereka yang sering bercukur hanya butuh dua cartridge setiap bulan. Anda akan tercengang dengan harga yang ditawarkan, yaitu Rp 85.000 per satu dua atau tiga bulan, tergantung dari seberapa sering Anda bercukur. Bandingkan dengan membeli pisau cukur dengan lima mata pisau yang harganya mencapai Rp 150.000. Isi ulang-nya bahkan dibanderol lebih mahal lagi alias bisa mencapai Rp 150.000 untuk dua cartridge. “Blade atau mata pisau kami memiliki jangka waktu yang lebih kuat, sehingga lebih efisien. Bahkan jika dibandingkan dengan membeli pisau cukur sekali pakai yang berwarna kuning itu,” jelas Andhika. Edukasi pasar Bukan startup namanya apabila tidak ada rintangan yang mesti dilalui. Yang menjadi tantangan Banner saat ini adalah mengedukasi masyarakat agar familier dengan sistem berlangganan pisau cukur secara online. Ia mengaku, memberikan fleksibilitas bagi pelanggan tanpa mensyaratkan joining fee atau denda jika sewaktu-waktu konsumen berhenti berlangganan. “Kalau mereka ingin coba dulu, bisa dengan membeli satuan. Namun, harganya lebih mahal yaitu Rp 120.000. Jika mereka sudah yakin dengan produknya, bisa menjadi subscribers,” kata Pandji. Perihal pembayaran, Banner telah bekerja sama dengan payment gateway Xendit dan segera memiliki virtual account. Ia mengaku, beberapa penyedia pembayaran online menawarkan platform dengan harga relatif mahal bagi startup yang baru meretas seperti Banner. Banner menargetkan para pria usia produktif sebagai target pasarnya. Sejak diluncurkan Oktober 2017, subscribers Banner berasal dari kota-kota besar di Indonesia. Ia menargetkan tahun ini, pihaknya bisa menjaring 10.000 subscribers. “Kami memiliki visi menjadi perusahaan kebutuhan grooming pria. Kami yakin, jika bisnis ini bisa sukses di Amerika, saya rasa bakal sukses di Indonesia,” terang Andhika yakin. Editor: Sigit Kurniawan The post BannerShave: Startup Urusan Cukur-Mencukur appeared first on KamiKamu. https://kamikamu.co.id/blog/2018/07/12/bannershave-startup-urusan-cukur-mencukur/
0 notes
nashkilima-blog · 6 years ago
Text
update tanggal 24 september 2018
0 notes
nashkilima-blog · 6 years ago
Text
coba deh tes
Saat memperkenalkan fitur reblog lebih dari 10 tahun yang lalu, kami tak tahu seberapa besar fitur itu akan mengubah komunitas Tumblr. Kemampuan untuk memanfaatkan ide seseorang, mengubah, dan menyebarkannya sebagai sesuatu yang baru mengubah Tumblr dari situs blog sederhana menjadi tempat di mana orang-orang dapat saling berkomunikasi, menjelajah, belajar, dan tumbuh melalui rantai reblog. Kami telah banyak memikirkannya akhir-akhir ini—Tumblr yang kami inginkan serta tanggung jawab kami padamu di sini dan pada dunia. Pada intinya, Tumblr adalah tempat untuk mengekspresikan diri dan berhubungan dengan orang-orang lain yang memiliki minat sama denganmu. Seiring berjalannya waktu, muncul kumpulan komunitas yang beragam, aktif, dan antusias. Kamu dapat menjelajah mulai dari hal yang kamu cintai hingga ke hal yang tak pernah kamu dengar sebelumnya. Dan kami bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman, konstruktif, dan mendukung agar kamu dapat terus melakukannya. Sebagai cerminan realitas internet dan media sosial saat ini, Pedoman Komunitas kami mengakui bahwa hal-hal yang diposting dan disebarkan secara daring mempengaruhi cara pikir dan tingkah laku orang lain.
0 notes
nashkilima-blog · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Saat memperkenalkan fitur reblog lebih dari 10 tahun yang lalu, kami tak tahu seberapa besar fitur itu akan mengubah komunitas Tumblr. Kemampuan untuk memanfaatkan ide seseorang, mengubah, dan menyebarkannya sebagai sesuatu yang baru mengubah Tumblr dari situs blog sederhana menjadi tempat di mana orang-orang dapat saling berkomunikasi, menjelajah, belajar, dan tumbuh melalui rantai reblog. Kami telah banyak memikirkannya akhir-akhir ini—Tumblr yang kami inginkan serta tanggung jawab kami padamu di sini dan pada dunia. Pada intinya, Tumblr adalah tempat untuk mengekspresikan diri dan berhubungan dengan orang-orang lain yang memiliki minat sama denganmu. Seiring berjalannya waktu, muncul kumpulan komunitas yang beragam, aktif, dan antusias. Kamu dapat menjelajah mulai dari hal yang kamu cintai hingga ke hal yang tak pernah kamu dengar sebelumnya. Dan kami bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman, konstruktif, dan mendukung agar kamu dapat terus melakukannya. Sebagai cerminan realitas internet dan media sosial saat ini, Pedoman Komunitas kami mengakui bahwa hal-hal yang diposting dan disebarkan secara daring mempengaruhi cara pikir dan tingkah laku orang lain.
0 notes
nashkilima-blog · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Saat memperkenalkan fitur reblog lebih dari 10 tahun yang lalu, kami tak tahu seberapa besar fitur itu akan mengubah komunitas Tumblr. Kemampuan untuk memanfaatkan ide seseorang, mengubah, dan menyebarkannya sebagai sesuatu yang baru mengubah Tumblr dari situs blog sederhana menjadi tempat di mana orang-orang dapat saling berkomunikasi, menjelajah, belajar, dan tumbuh melalui rantai reblog. Kami telah banyak memikirkannya akhir-akhir ini—Tumblr yang kami inginkan serta tanggung jawab kami padamu di sini dan pada dunia. Pada intinya, Tumblr adalah tempat untuk mengekspresikan diri dan berhubungan dengan orang-orang lain yang memiliki minat sama denganmu. Seiring berjalannya waktu, muncul kumpulan komunitas yang beragam, aktif, dan antusias. Kamu dapat menjelajah mulai dari hal yang kamu cintai hingga ke hal yang tak pernah kamu dengar sebelumnya. Dan kami bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman, konstruktif, dan mendukung agar kamu dapat terus melakukannya. Sebagai cerminan realitas internet dan media sosial saat ini, Pedoman Komunitas kami mengakui bahwa hal-hal yang diposting dan disebarkan secara daring mempengaruhi cara pikir dan tingkah laku orang lain.
0 notes