Menata Kata Untuk Berkata Menata Kata Untuk Bercerita Diksi - Fiksi
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Di Atas Menara Kota
di kota ini
seolah hampir selalu saling memburu waktu. penuh dengan kepenatan yg pekat. debu dan asap membaur, zat wajib yg terhirup dalam dua rongga hidung, mengendap ke ruas paru.
di kota ini
sibuk.
tapi di kota ini
semua keringat terbayar pasti.
di kota ini
manusia bertopeng bertebaran. banyak para wanita bertulang punggung baja. remaja rakus perhatian dan pengertian. lelaki seolah nyaman menikmati berbagai drama dengan kopinya.
terkadang kita sering lupa. banyak hal yg tidak kita sadari mengajarkan kita jadi lebih kuat. mengenal segala ragam bahwa hidup akan selalu dihadapkan pada kondisi yg tidak semestinya. sering kali manusia dengan logisnya memperhitungkan. segala peluang dan kemungkinan. menyiapkan berbagai macam opsi. kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang kemudian disebut masalah, akan selalu ada untuk hidup yang serba dinamis. tapi tidak menyiapkan hatinya agar jadi lebih kuat. menyiapkan satu bagian hatinya untuk rasa amarah dan kecewa.
beberapa manusia menikmati drama masing masing. sebagai penonton maupun pemeran. sebagai pemeran yg berkepentingan. yg tak segan membunuh karakter lawan maupun kawan. sebagai pemeran yg berhati besi atau sekadar pura pura tak mengerti. sebagai pemeran yg berlidah lentur dan mudah berubah bentuk, kadang tajam, kadang kasar tak jarang juga licin.
manusia penonton tak hanya sekedar duduk manis. tak jarang mereka mengumpat jika jalan ceritanya tak sesuai. ada yg sibuk membuat tebakan teka teki jalan cerita. ada pula yg hanya melihat dr kejauhan dengan sejuta pikiran penuh pertanyaan, seperti "mungkinkah jika aku jadi pemain?".
hidup ini tak melulu soal perspektif. kadang terlalu banyak melihat dr berbagai perspektif akan menyulitkan. menjadikan pertimbangan punya banyak indikator yg siap untuk dipilih sebagai jalan solusi. karena hidup adalah kondisi yg dinamis. dan bukankan memang tak ada teori yg pasti dalam hidup?
3 notes
·
View notes
Text
MEMBACA DIRI
~ iqro - bacalah membaca merupakan kemampuan dasar yg dimiliki seorang dewasa. kemampuan yg sering dianggap remeh temeh. beberapa bahkan menganggap suatu hal yg bersifat kontinuitas, yang berarti dilakukan berulang ulang dan mungkin tanpa makna. sebagian lainnya, membaca dijadikan suatu bagian hidup. membaca menurut mereka hal yg paling membuat bahagia. merasa punya dunia sendiri ketika membaca. disini membaca menjadi lebih bermakna. saat ini, membaca sering disebut sebagai literasi. dengan kata "literasi" kegiatan membaca seperti naik kasta berkat kata gaulnya. padahal bagi sebagian orang yg hidupnya selalu membaca, tidak penting julukan se-keren apa, karena membaca sudah jadi bagian hidupnya. *okeh intro yg terlalu panjang apa yg kita dapat ketika membaca? sebagian orang hanya menelan informasi dasar, informasi permukaan yang kadang tertelan mentah - mentah. sebagian lainnya akan membaca berulang - ulang, sehingga menguliti makna dari yg tersurat maupun tersirat. -baca- dalam KBBI berarti melihat dan memahami isi dari yang tertulis. dalam konteks lebih luas, membaca tidak hanya untuk sesuatu yg tertulis. membaca keadaan misalnya. dalam hal sisi lain ada lagi tentang membaca, yaitu membaca diri. ada pepatah "gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak". lebih dari kadang kadang kita cenderung mudah untuk "membaca" seseorang. tapi lupa untuk membaca diri sendiri. membaca diri sendiri dalam hal ini adalah memahami kemampuan, mengerti diri sendiri, menjaga diri sendiri. *udah punya grand desain, tapi buntu, next dilanjut lagi, sorry 🙏
0 notes
Text
In every breath In every pain In lonely feeling Only you know who really you are There is no other Feel your pain Feel your lonely Feel your problem Alone Keep it Every effort, sacrifice, tears, pain. Keep it alone And became stronger with your self away It's your moment for love your self NR - Bali, 07-10-2017
0 notes
Text
MENYERU RINDU 💙
kosong langit tak berteman bulan masih baru bintang bersembunyi ada rindu datang terlalu dini garis sabit telah jadi jelas mendaki bulan lewat tatap ilalang bergoyang irama malam mengayun rindu sudah di ubun ubun purnama sudah datang mengganti garis sabit tapi rindu ini belum terganti masih tercekat malam rindu ini terkata lewat tangis diujung suara lewat rintih kalimat lewat tengadah tangan berdoa Sayang, aku menyeru rindu padamu 💙 Bali, 5 oktober 2017 19:26
0 notes
Text
kadang pas lagi kosong (pikiran sama hatinya) suka baca chat lama. chat yang udah setahun belakangan nemenin hampir tiap hari. amazing, gak pernah sebelumnya se intens ini chat sama orang. konsisten tiap hari ada aja obrolan, orang selain ibu. kalo dipikir, setahun itu cepet ya, cepet banget. scrol chat, jadi inget dulu bisa chat se seru itu, kasi kabar lagi dimana dan ngapain, kalo aku lagi ada masalah ceritanya ke kamu, orang kedua setelah ibu. entah kenapa ngalir gitu aja. meskipun aku juga gak tau hubungan kita apa. meskipun dengan sadar kita gak jelas. nyatanya juga aku dengan keras kepalanya jalanin aja semuanya. meskipun banyak orang disekitar bilang “bisa dapetin orang lebih dr km”. tapi mrk gak bisa paham rasa nyaman tidak dijual.
seneng banget dengerin km cerita kerjaan, ikut sedih kalo kerjanya lagi gak bersahabat. mulai dr cerita kerjaan ngitung 1000 lembar rekening, colongan tidur siang di gudang, patner cewek yang sakit sakitan yang bikin kerjaanmu dobel, pulang keujanan krn jas ujan yg aku bawain ternyata gak kuat nahan ujan, neduh dan ketiduran di toko perjalanan mojokerto jombang, cerita ditawarin kerjaan sama nasabah, terus km mau coba bikin lamaran buat nasib yang lebih jelas, cerita psikotes di hari sabtu yang bikin laper, cerita bingung mau ijin test wawancara, tes kesehatan di kediri yg ternyata di PHP mundur jadwal sampek gak jadi ikut ke acara nikahan saudara, cerita hari hari akhir kerja dikantoran, masuk kerja hari pertama yang semangat krn bisa ngerokok dalam kantor (acara ngrokok bersama), cerita udah mulai turun lapangan hari hari awal sama senior, mulai dilepas jalan sendiri, sampek punya trik trik jualan ke ibu - ibu outlet, sampek udah kebal di omelin ibu - ibu outlet bahkan diomelin balik. panas panasan di area terpencil, pasang materi sampek malem (lalu kirim foto leyeh leyeh habis pasang materi), sampek di pindah pindah area, cerita serunya jualan kenal orang baru.
aku selalu seneng jadi telinga yg lebar buat cerita ceritamu. orang yang selalu tenang (menurutku). yang kalo aku cerita jawabannya beda, tapi bikin aku gak ngeluh lagi, bikin aku ngerasa kecil banget, gak bisa apa apa dan payah. juga orang yang selalu kasi sugesti kalo aku bisa, kalo aku udah gede dan gak boleh gampang nangis. orang yang ketika aku bilang pengen cerita atau pengen telp selalu nyempetin waktunya meskipun udah malem. orang yg tiba tiba video call nunjukin potongan poninya yg baru.
semuanya, terlihat menyenangkan, bahagia, tapi semu. iya, karena aku jalanin semuanya dengan ketidakjelasan tentang kita. sampai suatu saat ketika aku mau pergi lumayan lama, aku berani bilang (meskipun lewat tulisan). setengahnya aku memang pecundang, aku memang sengaja kirim tulisan itu jelang aku berangkat. karena sebenarnya aku gak siap denger jawaban, even itu good news or bad news. ketika aku berangkat dan hapeku dalam keadaan mati, otomatis aku baru buka pesan setelah seharian.
ternyata bener, responmu masuk dalam chat. jangan tanya saat itu aku gimana. aku nangis sampai sesenggukan semalaman dan gak tidur. meskipun bales chat km dengan emot ketawa atau dengan kalimat “hahahhaa”. masih keinget banget aku minum obat tidur dengan dosis dobel berharap tidur cepet, tapi tetep aja gak bisa tidur. semalaman baca chat lama kita yg ngerasa kalo hasilnya kayak gini sangat gak adil. masih inget banget meskipun sakit aku tetep bilang “stiil keep in touch, kita masih berteman baik”, “ini perasaanku, ya tanggung jawabku bukan kamu”. iya, sakit ini aku buat sendiri. sampek sekarang, kita masih lumayan sering chat, aku seneng, meskipun mungkin dibatasi dengan hal hal abstrak yg bikin gak selepas dulu. setidaknya aku masih terkoneksi dengan km. sampai saat ini, mungkin rasaku masih sama, tak berkurang. tapi aku belajar untuk jadi lebih baik, untuk jadi orang yang tidak gampang mengeluh, tidak gampang menangis, dan selalu tenang dan sabar. bukankah seharusnya mencintai membuat kita jadi pribadi yang lebih baik?.
ketahuilah, sampai saat ini rasanya masih sama terhadapmu, dan satu hal, aku tidak lagi berusaha agar kamu membaca ini, seperti sebelumnya.
1 note
·
View note
Text
aku cenderung tidak tenang sedikit emosial, berantakan mudah menangis pun mudah tertawa aku pemikir ulung tukang mimpi sedikit berimajinasi lumayan pekerja keras bahagiaku mudah cukup dengan km jadi telinga untuk segala keluh mimpi yg tak kunjung terwujud untuk segala usaha yang terasa sia sia sangat senang jika km mampu, bila tidak, jangan masuk terlalu dalam, karena aku bisa tenggelam. (aku sudah tenggelam)
0 notes
Text
aku sedang tidak bernegosiasi dengan Tuhan penentu takdir. tidak aku juga sedang tidak bermain - main dengan peluang nasib. tidak aku tidak bermimpi dengan otak kosong. tidak tapi, aku telah tenggelam
0 notes
Text
Terimakasih untuk Kamu
terimakasih untuk ada terimakasih untuk hadir terimakasih untuk datang ya, terimakasih yang banyak
seribu kali terimakasih pun tak akan dapat mengganti segala sesuatunya. terimakasih. aku seperti sudah tidak punya kalimat lagi selain terimakasih. ya, terimakasih yang banyak
untuk segala kata baik, untuk segala canda renyah, untuk waktu yang selalu tersempatkan. ya, terimakasih yang banyak.
terimakasih untuk jadi tempat sampah, untuk jadi telinga lebar, untuk menguatkan seorang yg lemah dan payah ini. terimakasih karena mampu menghadapi orang yang annoying, yg gak sabar dan yg gak tenang ini, entah mungkin km memang sudah terbiasa atau memang peduli, hanya mampu bilang terimakasih.
terimakasih untuk beberapa waktu terbaik (versi aku), untuk jongkok dan benerin tali sepatu (mewek kalo inget). malu sangat dan jadi motivasi terbesar buat bisa benerin tali sepatu sendiri. semoga aku tidak lagi merepotkanmu dengan hal remeh semacam itu.
rasa ini tak akan pernah benar benar mengantarkanku ke kamu, kecuali aku bergegas melangkah kearahmu, melakukan perjuangan kecil atau sedikit keberanian yang bisa jadi memantik doa doa yg lebih besar lagi. rasa yang diwujudkan menjadi tindakan baik. toh jika memang kita tak sejalan, setidaknya kamu pernah dan perlu tau, hidupmu pernah berarti dan jadi alasan untuk seseorang (aku) menjadi lebih baik. terimakasih yang banyak.
semoga saat kita bertemu lagi, aku sudah jadi orang yg lebih sabar, lebih tenang dan tak berantakan 😂.
untuk Mochammad Riyan 3 Agustus 2017 02:30 Surabaya
0 notes
Text
Kemudian Gila
habis terkikis, berhenti mengaduh, diam meski sedikit menggeram, sakit ini kau buat sendiri sementara, perasaanku masih menjulang tapi harapanku mengikis. siapa peduli tentang ini? memang tak ada. simpan rapi dalam otak yg kaku. simpan rapi dalam hati yg dingin. kemudian gila. menyeduh luka dalam kepingan harapan, memaksa mengerti dengan sendiri, mencari tau dalam lautan asumsi, kemudian gila. persis, menempatkan tangis dalam racau. sesal tak pernah berguna, meski ratapan menetap. tak akan pernah jadi seperti sebelumnya. tak akan pernah jadi seperti sedia kala. kemudian gila. pikirmu ini mudah? ya mudah dan akan terlewati. dengan sejuta peluang kejadian yang ada. seperti menunggu bintang jatuh. keberuntungan lah yg berhak memihak. kemudia gila. *tobecontinued
0 notes
Text
Ramadhan 12 : Kuasa Allah 7 Juni 2017 Surabaya
Semudah mengedipkan mata, Allah mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan, pun sebaliknya. Manusia tak punya daya apapun atas kehendakNya. Satu hal yang pasti, kita boleh menyambut kebahagiaan, tanpa lupa menyiapkan hati untuk bagian rasa kecewa. Seseorang pernah berkata “kita cuma manusia yang gak sempurna tapi sombong, hasil dari apa yang kita lakukan itu bukan lagi urusan kita, ingat Nad, bahwa batas manusia tak lebih dari berjuang dan berdoa” Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah
1 note
·
View note
Text
Ramadhan 11 : Musahabah Diri
Ada seorang fakir miskin melewati jalan di Madinah. Di sepanjang jalan, dia sering melihat orang-orang makan daging. Dia pun merasa sedih karena jarang sekali bisa makan daging. Dia pulang ke rumahnya dengan hati jengkel.
Sesampai di rumah, istrinya menyuguhkan kedelai rebus. Dengan hati terpaksa, dia memakan kedelai itu seraya membuang kupasan kulitnya ke luar jendela. Dia sangat bosan dengan kedelai. Dia berkata pada istrinya : *“Bagaimana hidup kita ini…? Orang-orang makan daging, kita masih makan kedelai.”* Tak lama kemudian, dia keluar ke jalan di pinggir rumahnya. Alangkah terkejutnya, *dia melihat seorang lelaki tua duduk di bawah jendela rumahnya, sambil memungut kulit-kulit kedelai yang tadi ia buang dan memakannya* seraya bergumam : ﺍﻟﺤﻤﺪﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺭﺯﻗﻨﻲ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺣﻮﻝ ﻣﻨﻲ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ *“Segala Puji bagi Allah _subhanahu wata'ala_ yang telah memberiku rezeki tanpa harus mengeluarkan tenaga.”* Mendengar ucapan lelaki tua itu, dia menitikkan air mata, seraya bergumam : ﺭﺿﻴﺖ ﻳﺎ ﺭﺏ *“Sejak detik ini, aku rela dengan apapun yang Engkau berikan Yaa Allah…”*
Rezeki itu yang penting mengalir, besar kecil yang penting ada alirannya. Jangan berharap mengalir seperti banjir, jikalau tak bisa berenang maka bisa tenggelam. ﺇﻟﻰ ﻣﺘﻰ ﺃﻧﺖ ﺑﺎﻟﻠﺬﺍﺕ ﻣﺸﻐﻮﻝ ﻭﺃﻧﺖ ﻋﻦ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻗﺪﻣﺖ ﻣﺴﺌﻮﻝ _*“Sampai kapan engkau sibuk dengan kelezatan, sedangkan engkau akan ditanya tentang semua yang kau lakukan.”*_
Berkata Ali bin Abi Thalib _radhiyallahu anhu_ : ﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻫﻤّﺘﻪ ﻣﺎ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻲ ﺑﻄﻨﻪ ﻛﺎﻧﺖ _*“Barang siapa perhatiannya hanya pada apa yang masuk ke dalam perutnya, maka nilai seseorang tidak lebih dari apa yang keluar dari perutnya”*_
Duluuu.. saya pikir, rizqi itu berwujud uang, banyak job, urusan kerjaan lancar, banyak tabungan, punya banyak asset disana-sini. *Intinya : harta.*
Setelah mencari tau apa makna rizqi dalam Islam (sesuai yg tertera dalam alquran dan hadits), ternyata saya salah besar.
Ternyata, langkah kaki yg dimudahkan untuk hadir ke majelis ilmu, itu adalah rizqi*.
langkah kaki yg dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid (bagi yg laki2) adalah rizqi*.
hati yg Allah jaga jauh dari iri, dengki, dan kebencian, adalah rizqi*. punya temen2 yang shaleh/shalehah dan saling mengingatkan dalam kebaikan, itu juga rizqi*.
saat keadaan sulit penuh keterbatasan, itu juga rizqi. Mungkin jika dalam keadaan sebaliknya, justru membuat kita kufur, sombong, bahkan lupa diri*.
punya orang tua yang sakit2an, adalah rizqi, karena merupakan ladang amal pembuka pintu surga*.
tubuh yang sehat, adalah rizqi. Bahkan saat diuji dengan sakit, itu juga bentuk lain dari rizqi karena sakit adalah penggugur dosa*.
dan mungkin akan ada jutaan list lainnya bentuk2 rizqi yang tidak kita sadari*…
_Justru yang harus kita waspadai adalah ketika hidup kita berkecukupan, penuh dengan kemudahan dan kebahagiaan, padahal begitu banyak hak Allah yang tidak kita tunaikan;_ Itulah: *Istidraj.*
Nasrun MinAllah wa Fathun Qorriib. Wa bashiril Mu'minin
11 Ramadhan : 6 Juni 2017
Source : Message Wassap dari Ibu
0 notes
Text
Ramadhan 10 : Berbuat Hal Berulang - ulang
Tanpa kita sadari banyak hal yang terjadi berulang - ulang dan membentuk jadi apa diri kita. Menjadi lebih kuat, lebih lemah, atau tetap sama. Berulang - ulang bisa terjadi secara sengaja atau tidak. Hal yang berulang - ulang bisa hal baik maupun hal buruk. Lalu, mengapa kita tidak membuat suatu hal baik secara sengaja, dan membuatnya berulang - ulang. Insyaallah yang tersebut akan membentuk kita jadi lebih baik. Ya, saya juga sedang berusaha. Semoga setelah ramadhan berakhir, hal baik yang dilakukan pada ramadhan kali ini juga tak ikut berakhir. Amin 🙏 10 Ramadhan : 5 Juni 2017 Surabaya
0 notes
Photo


Ramadhan 9 : Bertemu Orang Baik itu Rezeki Berikut adalah artikel salah satu teman saya, yang baik dan cantik hatinya. Rumah, Gedeg - Mojokerto
0 notes
Text
Ramadhan 8 : Kuasa Allah
Semudah mengedipkan mata, Allah mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan, pun sebaliknya. Manusia tak punya daya apapun atas kehendakNya. Satu hal yang pasti, kita boleh menyambut kebahagiaan, tanpa lupa menyiapkan hati untuk bagian rasa kecewa. Seseorang pernah berkata "kita cuma manusia yang gak sempurna tapi sombong, hasil dari apa yang kita lakukan itu bukan lagi urusan kita, ingat Nad, bahwa batas manusia tak lebih dari berjuang dan berdoa" Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah 8 Ramadhan : 3 Juni 2017 Rumah - Gedeg, Mojokerto
0 notes
Text
Ramadhan 7 : Yang Tak Terkendali
aku telah banyak menyaksikan kisah, perihal suka cita, pula duka cita, bagaimana semesta dalam konjungsinya turut berperan, itulah mengapa kita harus selalu berbaik sangka pula pada semesta. beberapa hal tak dapat dijelaskan secara verbal, segala kemungkinan, pun kebetulan, semuanya terjadi diluar kendali.
utas tali kendali tak terjangkau biarkan tak mengapa yakini itu bukan terlepas iya jatuh kepada pemilik semesta
7 Ramadhan : 2 Juni 2017 Surabaya
0 notes
Text
Ramadhan 6 : Motivasi
terkadang banyak hal yang membuat kita menjadi kuat setiap harinya. mungkin memang benar, motivator sebenarnya tidak ada gunanya jika motivasinya tidak pernah kita terima dengan baik. singkatnya, motivasi paling ampuh adalah berasal dalam diri kita sendiri. 6 Ramadhan : 1 Juni 2017 Surabaya
0 notes
Text
Ramadhan 5 : Tujuan
Banyak yang dituju, perihal dunia dan seisinya. Bahkan beberapa jadi prioritas. Mungkin bagi mereka yang alim dunia ini hanya ilusi, karna yang nyata adalah nanti mati. Tapi tidak bagi beberapa manusia, dunia ini nyata. Bukankah aneh, bertahan hidup sekuat tenaga untuk mati. Berharap sepenuh hati untuk kemudian hilang. Hidup kadang selucu ini. Menghidupi hidup ini tak semudah yang dibayangkan. 5 Ramadhan : 31 Mei 2017 Surabaya
0 notes