Tumgik
nadhisa-blog · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
STANDAR PENILAIAN & KURIKULUM 2013 화요일, 2018년 2월 27일 요약
0 notes
nadhisa-blog · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
화요일, 2018년 2월 20일
STANDAR ISI DAN STANDAR PROSES
0 notes
nadhisa-blog · 7 years
Text
화요일, 2018년 2월 6일 요약
KONSEP DASAR KURIKULUM, SILABUS & RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) dan STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN
1. KURIKULUM
Menurut Romnie (1954) dalam Hamalik (2008) “Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities, and experiences which pupils have under direction of the school, whether in the classroom or not”.
yang berarti “Kurikulum diinterprestasikan sebagai mata pelajaran, kegiatan dan pengalaman yang siswa miliki dibawah arahan sekolah baik di kelas atau di luar kelas”.
               Berdasarkan pandangan diatas, dapat dirumuskan bahwa kurikulum:
1)      Kurikulum sebagai suatu proram kegiatan yang terencana.
2)      Kurikulum sebagaii Hasil Belajar yang diharapkan. Memfokuskan hasil belajar
3)      Kurikulum sebagai Rproduksi Kultural. Dapat dikembangkan dalam masyarakat&induksi (orang tua mempercayakan kepada lembaga-lembaga pendidikan)
4)      Kurikulum sebagai Kumpulan Tugas dan Konsep Diskrit. Kumpulan tugas (konsep yang harus dikuasai siswa)
5)      Kurikulum sebagai Agenda Rekonstruksi Sosial. Sekolah harus mempersiapkan agenda tersebut untuk  mendidik siswa.
6)      Kurikulum sebagai Currere. Currere merujuk padaja jalnnya lomba dan menekankan masing-masing kapasitas individu untuk merekonseptualisasi otobiografinya sendiri.
A.      Peranan Kurikulum
1)      Peranan Konservatif
Menekan kurikulum bisa menjadi sarana. Contoh: guru memengaruhi perilaku pembinaan siswa sesuai dengan nilai-nilai sosial.
2)      Peranan Kritis atau Evaluatif
Mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Contoh: siswa harus tau potensi dirinya.
3)      Peranan Kreatif
Peranana kurikulum yang dilatar belakangu adanya budaya masyarakat yang mengalami perubahan. Memiliki nilai budaya dan pengetahuan baru yang diwariskan.
B.      Fungsi Kurikulum
Menurut Alexander Inglis (1918) dalam Hamalik (2008), kurikulum berfungsi sebagai berikut:
1)      Fungsi Penyesuaian: Harus menghasilkan pribadi yang utuh.
2)      Fungsi Integrasi: Harus memberikan pelayanan siswa dengan psikis siswa yang harus dihargai.
3)      Fungsi Diferensiasi: Sebagai alat pendidikan yaitu menyiapkan studi selanjutnya ke jenjang yang lebih tinggi.
4)      Fungsi Persiapan: Sesuai minat dan bakat siswa atau dapat dikatakan siswa dapat memilih.
5)      Fungsi Pemilihan: Dengan diferensiasi berkaitan tentang perkembangan kemampuan. Memilih sesuai dengan kemampuannya.
6)      Fungsi Diagnostik: Mampu mengembangkan siswa secara optimal.
2. Silabus
Menurut Niron (2009:6) silabus pada dasarnya merupakan rencana pembelajaran jangka panjang pada suatu atau kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Dan dapat dikatakan juga bahwa silabus merupakan:
1)      Suatu yang diperlukan yang sudah ditentukan jangka waktunya (1 semester)
2)      Produk utama sebagai pengembangan kurikulum
3)      Kurikulum ideal
4)      Sebagai ide/rancangan
5)      Program makro yang harus dirincikan lagi (RPP)
6)      Menjadi acuan RPP (jangka panjang tertentu yang mencakup kompetensi dasar dll)
A.      Manfaat
Menurut Niron (2009:8) manfaat silabus yaitu:
1)      Sebagai pedoman/acuan bagi pengembanngan pembelajaran
2)      Memberikan gambaran mengenai pokok-pokok program yang akan dicapai dalam suatu mata pelajaran
3)      Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu program pembelajaran
4)      Dokumentasi tertulis sebagai akuntabilitas suatu program pembelajaran
B. Prinsip Pengembangan Silabus 
Menurut Niron (2009:8) dalam pengembangan silabus perlu diperti,bangkan beberapa prinsip, yaitu:
1)       Ilmiah: materi/isi dari pembelajaran tersebut harus memenuhi kebenaran ilmiah jadi  materi dapat dipertanggungjawabkan.
2)       Relevan: harus sesusai dengan perkembangan peserta didik.
3)       Sistematis: komponen-komponen silabus harus harus saling behubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4)       Konsisten: silabus harus menampilkan hubungan konsisten antara kompoonen satu dengan yang lainnya
5)       Memadai: semua komponen silabus cukup memadai untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar yang pada akhirnya mencapai standar kompetensi,
6)       Aktual:  semua komponen silabus sesuai dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.
7)       Fleksibel:  semua komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik.
8)       Menyeluruh:  semua komponen silabus mencakup kompetensi kognitif, afektif, psikomotor.
C. Prosedur Pengembangan Silabus
Ada beberapa prosedur pengembangan silabus menurut Niron (2009:11):
1)       Perancangan
2)       Validasi
3)       Pengesahan
4)       Sosialisasi
5)       Pelaksanaan
6)       Evaluasi
D. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Menurut Niron (2009:13) ada tujuh langkah proses penyusunan silabus:
1)       Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2)       Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
3)       Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
4)       Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
5)       Penentuan Jenis Penilaian
6)       Menentukan Alokasi Waktu
7)       Menentukan Sumber Belajar
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1)      Menyangkut perencanaan guna mencapai tujuan dalam pembelajaran
2)      Memproyeksikan yang diinginkan dan dilakukan
3)      Dibuat agar terstuktur dan terencana dalam melaksanakan pembelajaran
A.      Unsur-unsur pokok:
1)      Identitas mata pelajaran
2)      Kompetensi dasar dan indikator-indikator yang hendak dicapai
3)      Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator
4)      Kegiatan pembelajaran
5)      Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai
6)      Penilaian dan tindak lanjut
B.      Prinsip-prinsip penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1)      Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa
2)      Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku
3)      Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang tersedia
4)      Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan pembelajaran pembelajaran yang sistematis
5)      Perencanaan pembelajaran bila perlu dilengkapi dengan lembaran kerja/tugas dan atau lembar observasi
6)      Perencanaan pembelajaran harus bersifar fleksibel
7)      Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan sistem yang mengutamakan keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi, kegiatan belajar dan evaluasi
  STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN
Standar Nasional Pendidikan di dalam UUD sudah diatur:
1)      Berdasarkan pancasila & UUD’45
2)      Dalam rangka mengembangkan potensi (watak)
3)      Ada 3 paket kelulusan yaitu adanya standar agar memiliki kualifikasi & akreditasi tiap sekolah berbeda karna standar kompetensi berbeda
Ada tiga dimensi dari setiap jenjang, yaitu:
1.      Dimensi Sikap: jenjang SD/sederajat,SMP/sederajat,SMA/sederajat memiliki perilaku yang mencerminkan sikap yang sama. yaitu:
          a. Beriman kepada dan bertaqwa kepada Tuhan YME
          b. Berkarakter jujur dan peduli
          c. Bertanggung jawab
          d. Pembelajar sejati sepanjang hayat
          e. Sehat jasmani dan rohani
2.      Dimensi Pengetahuan: metakognitif yaitu pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri
              Tingkat SD/MI/SDLB/Paket A:
Memiliki pengetahuan faktual,konseptual,prosedural dan metakognitif yang sama pada tingkat dasar berkenaan dengan: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
Tingkat SMP/Mts/SMPLB/Paket B
Memiliki pengetahuan faktual konseptual,prosedural dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
Tingkat SMA/MA/SMALB/Paket C
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks berkenaan dengan: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora
         a. Pengetahuan Faktual
          Tingkat SD/MI/SDLB/Paket A: Pengetahuan dasar, 
          Tingkat SMP/Mts/SMPLB/Paket B: Pengetahuan tingkat sederhana
          Tingkat SMA/MA/SMALB/Paket C: Pengetahuan yang lebih detail.
         b. Pengetahuan Konseptual
          Tingkat SD/MI/SDLB/Paket A: Terminologi istilah yang digunakan,                        klasifikasi, kategori, prinsip, dan generalisasi.
          Tingkat SMP/Mts/SMPLB/Paket B: Terminologi/ istilah dan klasifikasi,                  kategori, prinsip, generalisasi dan teori.
          Tingkat SMP/Mts/SMPLB/Paket C: Terminologi/istilah dan klasifikasi,                    kategori., prinsip, generalisasi, teori, model, dan struktur.
         c. Pengetahuan Metakognitif: Pengetahuan tentang kekuatan dan                        kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari suatu               pelajaran sesuai dengan tingkatannya.
          Tingkat SD/MI/SDLB/Paket A: ilmu pengetahuam, teknologi, seni dan                                                                   budaya.
          Tingkat SMP/Mts/SMPLB/Paket B: pengetahuan teknis dan spesifik                                                                             tingkat sederhana.
          Tingkat SMP/Mts/SMPLB/Paket C: pengetahuan teknis, detail, spesifik,                                                                       kompleks.
3. Dimensi Keterampilan yang terdiri dari kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif.
 note:
Standar kelulusan: berupa angka
Standar kompetensi kelulusan: sikap,keterampilan,pengetahuan
0 notes
nadhisa-blog · 7 years
Text
첫 만남
어느 날 어떤 곳에 우리 처음 만났을 때 당신의 모습은 어떻게 보이는지 잘 몰랐다. 그런데 당신의 얼굴을 봤을 때 내가 바로 알 수 있었다. 와 이 사람이구나~ 내 마음속에 그렇다고 했고 아 당신은.. 맞죠? 그랬는데 당신은 그냥 웃으면서 앉아라고 했다. 어색할까봐 생각했는데 하나도 어색하지 않았다. 아마 몇분동안 아직 어색했지만 그 다음은 오래 친구인 것 같아 느낄 수 있었다. 왜 그랬을까요? 나는 지금까지도 아직 궁금하네요.
다음 시간에 또 만날 수 있을까요?
0 notes