eternity is long, prepared for it I read, I swim, I take a photos.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Terkadang, untuk hidup yang rumit itu hanya butuh diam dan bertanya pada diri sendiri, sudah sejauh apa kita kehilangan arah hidup. Dari mulai sholat yang tak lagi nikmat dan terburu-buru, mata yang jarang menangis, dan hati yang keras. Lelah, ya. Jika ternyata semuanya harus diukur dengan dunia.
393 notes
·
View notes
Text

Allah knows what your silent heart wants. Even when you can't find the words to express your deepest desires and needs, He understands. Trust in His wisdom and timing, and have faith that He is always listening and will provide what is best for you.
682 notes
·
View notes
Text
What makes salaah feels so difficult?
It's because your heart finds it heavy to 'move' towards it. It's very easy for your body to just stand up, make wudhoo, get your prayer mat, and start to perform salaah. If you don't make duaa & recite Quran after salaah, it only takes 10 minutes. Only 10 minutes out of 24 hours you have. There's no other way except forcing yourself to do it — until it becomes a very easy habit. Ask Allāh ﷻ to make it easy for you and remain steadfast.
117 notes
·
View notes
Text
Iman kepada Takdir
Kamu lagi resah nggak sama masa depanmu sendiri? Bingung sebenarnya nanti akan seperti apa, sehingga sekarang hati dan pikiran diliputi sama kekhawatiran dan ketakutan akan hari esok. Apakah akan menikah dengan psangan yang baik? Atau bahkan, apakah akan menikah? Apakah nanti bisa punya rezeki buat beli rumah, bayar anak sekolah? Nanti kerja jadi apa, sesuai passion apa enggak? Dan semua pertanyaan yang muncul secara sekilas di kepala.
Dewasa ini semakin sadar, karena beriman kepada Takdir Allah itu ternyata nggak mudah sama sekali. Dulu waktu kecil, aku bertanya-tanya kenapa harus ada iman kepada takdir?
Kini setelah dewasa dengan segala shick-shack-shock nya baru tersadar dan tertampar. Hidup ini ternyata memang rumus dasarnya adalah uncertainty kecuali beberapa hal yang udah dijamin sama Allah. Dan kita sebagai manusia selalu ingin bisa mengendalikan sesuatu, bahkan kalau bisa mengendalikan masa depan sendiri. Sayangnya tidak.
Untuk bisa memahami dan meresapi dengan bersungguh-sungguh bahwa ini adalah takdir yang terbaik juga tidak mudah. Sama sekali bukan hal yang mudah. Kita menjalaninya tertatih-tatih, menangis dalam sunyi, susah tidur, susah makan. Bagaimana caranya melihat itu sebagai takdir terbaik? Jawabannya cuma satu, iman. Lihatlah dengan keimanan.
405 notes
·
View notes
Text
Q1 Q2 2024.
Setahun yang super duper ga kerasa. Semoga ketemu 2025 yang lebih membahagiakan🫶
#dump
0 notes
Text
Pintu yang Ditutup
Beberapa hari lalu, merasa sangat beruntung karena bisa mendapatkan perspektif ini saat ngobrol dengan salah seorang guru kami.
Tak akan ada seorang manusiapun yang pernah bisa mengambil rezeki kita. Mau bagaimapun caranya. Meski ia menutup semua pintu yang kita miliki, rezeki itu akan tetap datang dengan jalan yang lain.
Kalau saat ini, kita melekatkan rezeki pada pekerjaan, pada hal-hal yang sedang kita lakukan. Semua itu bisa tiba-tiba hilang entah karena bencana alam, karena kemalingan, karena kecelakaan, karena di PHK, dsb. Mungkin kita akan jatuh, keyakinan kita ikut jatuh. Pikiran kita kalut, berujung depresi. Berujung ketakutan untuk mengambil keputusan-keputusan besar yang baik. Dan berbagai macam hal yang tak mampu kita lakukan karena takut rezeki yang telah kita genggam, hilang.
Ketakutan yang membuat hidup terasa semakin sempit, menilai diri begitu kecil, hingga tidak lagi memberi arti-arti besar pada mimpi-mimpi sewaktu kecil. Tak mampu lepas dari keterpurukan yang berlarut-larut. Karena takut, hilang rezeki.
Jangan takut.
Mau dunia sebentar lagi berakhir. Jika ada sesuatu yang memang jadi rezekimu, ia akan datang menghampirimu. Selama kita memiliki iman dan islam, maka itu sudah lebih dari cukup.
Cukuplah untuk terus berpikir baik pada diri kita sendiri dan Sang Pencipta. Karena Ia yang mampu menciptakan alam semesta ini, apa yang kita mintakan di dunia ini tidak sulit sama sekali bagiNya. <3
308 notes
·
View notes
Text
⋆˚✿˖°
2025 semoga bisa lebih baik lagi dalam investasi waktu dan energy yang dipunya terutama untuk kebaikan.
0 notes
Text
Aku suka perasaan ini, perasaan tidak berdaya dan membutuhkan Allah.
Walaupun terkadang harus diawali dengan kejadian tidak menyenangkan : entah dari perilaku atau tutur kata orang lain yang tanpa sengaja menyakiti, dari beratnya jalan perjuangan mewujudkan mimpi, atau hal-hal lainnya
Kuakui ketika semuanya mudah seringkali aku lalai dan harus memaksakan diri untuk mengingat Allah.
Semoga pelan-pelan, perasaan merasa butuh ini selalu hadir di hati dalam kondisi apapun. Dalam kondisi mudah, sulit, bahagia maupun sedih.
Karena sejatinya seorang hamba memang selalu butuh Tuhan-Nya, setidaknya untuk menenangkan hatinya.
553 notes
·
View notes
Text
I wish tidak membiarkan hal hal yang membuat dirimu terluka itu masuk🤍
0 notes
Text
Stoikisme juga ngajarin kita soal "negative visualization". Kedengerannya serem ya? Tapi sebenernya simpel: bayangin hal buruk terjadi, bukan buat takut, tapi buat lebih siap dan lebih bersyukur sama apa yang kita punya sekarang.
0 notes
Text
Baru paham. Dalam hidup, kadang kita tidak selalu menanggung konsekuensi atas pilihan kita sendiri. Kadang ada konsekuensi yang hadir dari pilihan orang lain dan tidak dapat terelakkan.
Mogi Bian
396 notes
·
View notes
Text
Life become more peaceful when you are not interested in anyone anymore and enjoying your single era.
0 notes