Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Jatuh, sejatuh jatuhnya.
Patah, sepatah patahnya.
191224 | ©elianuril
9 notes
·
View notes
Text
Kehidupan dewasa mengajari kita banyak hal, salah satunya tentang menyimpan banyak hal sendirian.
@milaalkhansah
498 notes
·
View notes
Text
“Ketika engkau menanam kebahagiaan didalam hati manusia, maka suatu hari bakal datang pula orang yang akan menanam kebahagiaan didalam hatimu.
Dunia itu akan datang kepada mereka yang bersyukur menerima ridho serta ikhlas sebagaimana akan datang kepadamu, apa yang kamu tanam hari ini, akan kamu panen besok.”
Maka jangan kau simpan kebencian terhadap siapapun meski itu orang terdekatmu sekalipun yang pernah membuatmu terluka.
Ikhlaskan maka kau akan menuai Hikmahnya.
89 notes
·
View notes
Text
Bagaimana aku takut akan hujan, sedangkan badai telah berkecamuk di dalam diriku sendiri.
Ada luka yang begitu hebat, sehingga sakitnya membuatku terdiam.
Lebih memilih jalan yang sunyi, karena ramainya dalam pikiran melebihi riuhnya suara di muka bumi ini.
Terkesan sering menyendiri, seolah mengunci erat sendi komunikasi. Tetapi sesungguhnya ia tengah berdialog dengan hati untuk mencari solusi.
Tafakur ...
161 notes
·
View notes
Text
"Kamu hanya harus percaya, bahwa selalu ada kesudahan yang baik pada apa-apa yang dilalui dengan melibatkan Allah di dalamnya, seberliku apapun jalan yang ditempuhnya."
327 notes
·
View notes
Text
Seperti halnya safar, ada tempat-tempat yang memang hanya ditakdirkan untuk kita lewati, bukan sebagai pelabuhan utama. Jadi, jika ditakdirkan untuk lewat maka biarkanlah ia hanya sekedar lewat saja. Tak usah diperpanjang cerita dan masanya.
Ibarat mawar hitam yang kamu temukan di jalan, namun tak layak untuk diperjuangkan.
Yang lewat, pokoknya biarkan lewat saja.
Ruang semesta, November 2024.
226 notes
·
View notes
Text
Dan jika cinta menemukanmu lagi, semoga alam semesta mengizinkanmu bertemu dengan seseorang yang memandang cinta sedalam mu. Seseorang yang selalu tertarik pada hal-hal yang terjadi dalam hidupmu, seseorang yang baik hati, lembut, vokal, dan berbakti. Seseorang yang akan memilih untuk tinggal, seseorang yang merasa seperti di rumah sendiri dan seseorang yang juga menemukan rumah dalam dirimu.
243 notes
·
View notes
Text
Mereka yang memperbaiki hubungan dengan Allah, sebenarnya sedang memperbaiki keseluruhan hidupnya.
Jumat, 18 Oktober 2024
485 notes
·
View notes
Text
kita tidak memiliki kekuatan untuk mengatasi masalah kita, sebab kekuatan itu hanya bisa datang dari Allaah.
tidak akan datang sampai kamu memohon dan berdoa kepadaNya. sampai kita mengakui kelemahan kita.
"ya Allaah, aku tidak bisa. ya Allaah, aku tidak mampu. yang aku inginkan itu lemah, dan akupun lemah, hanya Engkau yang mampu, hanya Engkau yang kuat. Engkaulah yang mengabulkan doaku dan memberiku kekuatan."
semoga Allaah menjadikan kita orang-orang yang terus berbaik sangka dan orang-orang yang tak pernah lelah dalam berdoa.
مَعَ الوَقْت سَتُعرف حِكمَة اللّه فِي كُلّ شَيْئ حَدث لَك
Seiring berjalannya waktu, kamu akan mengetahui hikmah dari Allaah dalam segala hal yang terjadi padamu.
__
terkadang menakar kemampuan diri itu perlu ya, agar diri paham bahwasanya kemampuan dan bahkan pengetahuan kita sunggulah terbatas tanpa pertolongan Allaah.
232 notes
·
View notes
Text
Wanita akan mencintai dengan tenang ketika ia sudah mencintai dirinya sendiri dan siap mencintai orang lain, serta ia tahu bahwa ia tidak sedang bersaing dengan wanita manapun.
153 notes
·
View notes
Text
Memaknai Keputusanmu di Antara Pilihan
Orang lain hanya akan melihat keputusan yang kamu ambil, mereka tidak akan pernah melihat pilihan-pilihan yang kamu miliki.
Sehingga, ketika kita hanya dinilai dari keputusan kita, jangan berkecil hati. Sejatinya mereka tidak pernah tahu struggling-nya kita terhadap pilihan-pilihan yang ada saat itu. Dan keputusan kita saat itu adalah keputusan terbaik dari semua pilihan yang kita miliki.
Mari kita lihat dengan hati yang lebih lapang pada setiap pilihan yang kita miliki. Sebab, dalam hidup ini kita tidak perlu menjelaskan kepada semua orang tentang pilihan yang kita ambil.
Meski dinilai tidak menguntungkan, memilih yang tak pasti, memilih yang sulit, memilih yang nggak ada uangnya, dsb.
Selama kamu yakin sama pilihanmu dan mau sama risikonya. Ambil dan jalanilah, kemudian tutup telinga.
Pada akhirnya, kita perlu percaya kepada Allah bahwa keputusan yang kita ambil lahir dari ilham yang diberikan-Nya. Ada hal-hal yang tidak kita tahu soal masa depan, rasanya mungkin khawatir dan menakutkan. Tapi percayalah, jarak antara kita dengan banyak kebaikan di depan, kadang hanya di masalah keberanian buat mengambil keputusan. (c)kurniawangunadi
544 notes
·
View notes
Text
capee banget yaa?
bersih-bersih dulu gihh,
habis itu lanjut istirahat lagi yaa,
kamu pasti capee banget kan?
semangat okeee you did great today have some rest i'm proud of you
aku tau semua ini kamu lakuin untuk masa depan kamu, ga banyak orang yang bisa ngehargain perjuangan kamu kan?
ga papa,
kamu tau istilah "roda kehidupan itu pasti berputar" kamu sekarang lagi berusaha memutar roda itu, putar roda itu sekuat tenaga kamu sampe kamu berada dititik yang kamu mau, aku kadang kepikiran kamu antara sedih sama bangga, sedih nya ngeliat kamu mau ngerjain apapun demi keluarga kamu, apapun kamu lakuin sampe ga mikirin diri kamu sendiri dan disatu sisi aku bangga ngeliat kamu bisa ngelaluin ini tanpa ngeluhh, aku salah satu orang yang beruntung bisa jadi salah satu orang yang hadir dan menyaksikan alur cerita hidup kamu take care yaa.
sekali lagi i'm proud youu
127 notes
·
View notes
Text
Sebenarnya, ada yang mau diceritakan perihal perasaan sesak, takut yang sedang aku hadapi. Tetapi, aku ngga siap untuk menceritakannya. Ketakutan itu, aku telan kembali.
Aku juga pelan-pelan sedang belajar hidup dalam penerimaan. Mengurangi pertanyaan "Kenapa harus aku ya Allah?", mengurangi perasaan tidak terima atas takdir yang Allah berikan selama kurun waktu satu tahun ini.
Aku mau menerima kebahagiaan mulai dari bagian terkecil, aku kelelahan untuk mencari kebahagiaan yang ngga bisa aku rasakan.
- 28 Agustus 2024
24 notes
·
View notes
Text
Kadang aku berfikir sebetulnya apa yang belum selesai dengan diriku. Karena sampai sejauh ini, perasaan "merasa tidak pantas atau merasa rendah diri" selalu saja membayangi di antara apa - apa yang telah Allaah karuniakan.
Entah apa karena aku pernah tumbuh dengan ujian keluarga yang cukup berat. Yang saat itu aku dan orang tuaku harus saling terpisah. Untukku yang saat itu belasan tahun. Yang sebetulnya pun kasih sayang orang tuaku selalu memberikan yang terbaik.
Saat itu, aku belasan tahun. Dua puluh tahunan yang lalu.
Saat dimana aku belum mengerti banyak tentang Allaah dan bentuk kebaikan - kebaikan-Nya.
Dan entah luka mana yang belum benar - benar selesai dalam diriku.
Meski saat ini aku memiliki pencapaian yang Allaah karuniakan, tapi tetap saja aku merasa tidak pantas mendapatkannya. Bahkan setelah menyelesaikan buku kedua. Justru aku berhenti, aku seperti tidak punya kekuatan apapun. Seperti aku sebelumnya justru aku memilih bersembunyi, menikmati dunia nyataku dengan suami dan putra kami. Karena mereka lebih dari cukup untukku, karena rasanya aku tidak perlu pencapaian lainnya.
Entah apa ini bentuk betapa kerdilnya aku atau memang luka masalalu membuatku sampai sedemikian merasa cukup untuk diriku sendiri.
Beberapa hari lalu, mendengarkan kajian ustadz nuzul dzikri yang kurang lebih beliau berpesan "bahwa kejadian apapun yang kita alami, semua telah Allaah atur. Dan itu selalu baik. Bahkan bila pun ada trauma, sejatinya trauma itu adalah karena terlalu banyak mengingat manusia. Dan obatnya adalah dengan kembali kepada Allaah."
Maasyaa Allaah laa haula wa laa quwwata illa billaah.
76 notes
·
View notes
Text
Mengejar Keterlambatan
Kenapa ya, orang-orang disekeliling kita selalu mengatakan, "Kamu gak pengen ngejar temen-temenmu?" "Mau sampai kapan gini terus, gak pengen kayak temen-temenmu?" "Kamu lho sudah harusnya gini, kayak temen-temenmu." Apa semua hal perlu kita kejar untuk bisa dikatakan seimbang?
Aku tidak mengerti, mengapa sebagian dari kita terlalu menyeimbangkan hidup individu satu dengan yang lain. Padahal jika dilihat dari bagaimana cara kita hidup, sudah berbeda.
Jika benar keterlambatan itu ada, bukankah kita punya tujuan masing-masing untuk berhenti dipemberhentian mana yang kita inginkan? Mungkin yang hampir sama dilalui prosesnya hanya sampai tamat SMA. Setelah itu, perjalanan bisa dimulai dari banyak hal, ada yang fokus pendidikan, ada yang fokus meniti karir, menikah muda dan lain sebagainya. Lalu keterlambatan mana yang harus dikejar jika tujuan kita berhenti saja sudah berbeda?
Jika memang benar aku terlambat, lalu siapa yang aku kejar untuk tidak terlambat?
Jika memang aku tepat waktu, lalu mengapa semua orang tidak menyetujui itu?
Sragen, 19 Agustus 2024 Dalam memahami-Mu
30 notes
·
View notes
Text
Dear diriku,
Kamu sudah melangkah sejauh ini, tolong jangan mudah menyerah. Bukankah kamu pernah berada dalam kondisi seperti ini juga tanpa siapa siapa? Teruslah berusaha dan serahkan hasilnya sama Allah. Kamu sudah bekerja keras sejauh ini, jadi tolong kali ini bangkit lagi. Belum waktunya untuk menyerah. Masih banyak ilmu kehidupan yang kamu pelajari dibalik kegagalan. Semangat diriku, yakinlah kali ini kamu pasti bisa🤗🥰🍀 Sebelum sebelumnya kan kamu bisa melaluinya. Jadi yok kali ini kamu pasti bisa.
92 notes
·
View notes
Text
"enak ya jadi kamu"
Iya Alhamdulillah enak tapi tidak semua orang dimampukan untuk jadi aku. Pun sebaliknya, aku tak kan mampu menjadi seperti kalian. Kita dengan porsi masing-masing sesuai dengan ketentuanNya.
104 notes
·
View notes