kami adalah sekelompok nyawa yang berjuang untuk mewujudkan bisyarah Rasul saw dan menunaikan janji-Nya dalam mengembalikan kemuliaan dan kejayaan islam
Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo
Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim) Sahabat, siapa yang tidak menginginkan syurga? Setiap manusia pasti ingin menjadikannya sebagai tempat singgahan abadi yang terakhir. Dimana visi tertinggi seorang muslim, seharusnya bermuara pada jannah-Nya. Hanya saja, tidak semua orang yang menginginkan syurga, serius menginginkannya. Keinginan meraihnya tentu harus berkorelasi dengan komitmen menjalani proses (yang mengantarkannya pada syurga). Dan tau kah sahabat? Ketika seseorang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan jalannya menuju syurga. Ilmu seperti apa yang mengantarkan manusia pada syurga-Nya? Apakah 'berkutatnya' ilmu akademik saat UTS dan UAS semata? Reminder H-2 Dokusinema Speak Up Your Mind, (UTS) Mohon Bersabar, Ini Ujian Hari Ahad, 9 April 2017 pukul 08.00 - 12.00
0 notes
Photo
Felix Siauw Official: Panji Rasulullah Pemersatu Jika warna yang dipertimbangkan akan ada banyak rasa, jika bentuk yang dijadikan ukuran akan banyak yang tak bisa untuk ditempatkan serta akan terpinggirkan pribumi yang diunggulkan maka yang pendatang takkan ikut merasa, jika bangsa yang diutamakan maka bangsa lain akan merasa bahwa ia tak diperhitungkan Akan tetapi bila aqudah yang ditinggikan maka bersatu semua yang menyembah pada Allah, apapun warna dan bentuknya, pribumi atau pendatang menjadi sama' Begitu Islam menyatukan bangsa-bangsa yang berlainan, lalu mengikat mereka dalam ikatan yang tak goyah, menjadikan mereka ummat yang satu pikir dan rasa Lelaki dan wanita sama bangganya, segala usia bekerjasama, semua suku bisa difasilitasi dalam kebaikan, inilah bila kalimat tauhid sudah dijunjung diatas segalanya Maka menyatu segalanya dibawah naungan panji hitam dan panji putih sebagaiamana yang Rasulullah berikan kepada sahabatnya, kemudian turuun kepada kita Dua kalimat yang murni berasal dari pengakuan jiwa, bebas daripada kepentingan apapun yang menyesatkan, bebas dari afiliasi manapun, sebab nilainya tauhid Panji rasulullah ini menjadi pemersatu bangsa, suku, golongan, kelompok, etnis, usia, profesi, atas dasar syahadat yang sama, perasaan dan pikiran yang juga sama Dan mengangkat panji ini berarti mengutamakan kalimat Allah diatas segalanya, sebab dari Allah segalanya dan akan kembali pada-Nya segalanya, sebab dia Allah #PanjiRasulullah #MasirahPanjiRasulullah #IslamRahmatanLilAlamin
0 notes
Photo
Islam Rahmat untuk Semua Oleh : Lika Rosliana (Anggota MHTI Kampus Ganesha Bandung) Islam adalah agama yang sempurna. Islam memiliki seperangkat aturan komprehensif dalam kehidupan yang mengatur interaksi antara manusia dengan tuhannya, manusia dengan dirinya sendiri, dan manusia dengan manusia yang lain. Kesempurnaan islam dan penerapannya secara total di tengah kehidupan masyarakat telah mengantarkan islam pada masa kegemilangan selama empat belas abad lamanya. Selama rentang waktu itulah, islam menjadi mercusuar peradaban dunia, risalah islam disebar ke berbagai penjuru, menebar kemuliaan yang dapat dirasakan seluruh makhluk di alam semesta. Islam menjadi rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi alam semesta). Dari hal tersebut, tidak salah ketika Umar ibn khattab memiliki pendapat islamlah yang membuat umatnya menjadi mulia dan tidak pernah mereka mencari kemuliaan selain islam. Namun mirisnya, umat islam di zaman sekarang justru meninggalkan islam, mencampakan aturan islam, dan menggantinya dengan aturan selain islam. Sehingga tidak didapati kemuliaan islam pada umatnya dan tidak dapat dirasakan rahmat islam bagi alam semesta. Begitu banyak problematika yang dihadapi umat saat ini yang diakibatkan karena tidak diterapkannya islam secara sempurna (kaffah) sehingga menyebabkan kondisi umat terpuruk dan hilangnya kemuliaan serta rahmat islam di tengah penganutnya. Kemuliaan islam dirasakan karena adanya penerapan syariat islam secara total pada setiap aspek kehidupan. Allah mengutus Rasulullah untuk menyampaikan risalah islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Dalam surat Al-Anbiya (21) ayat 107, Allah berfirman : “Tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi alam semesta” dan ditegaskan pada surat Al-Qashash (28) ayat 86 : ”Tidaklah engkau mengharap al-Quran diturunkan kepada dirimu melainkan sebagai rahmat dari Tuhanmu”. Islam rahmatan lil’alamin merupakan buah dari diterapkannya syariat islam secara total dan penerapan syariat islam ini tidak akan sempurna jika tidak ada institusi yang menerapkannya, yaitu khilafah islamiyah. Selengkapnya : http://hizbut-tahrir.or.id/2016/04/29/islam-rahmat-untuk-semua/?no_redirect=true
1 note
·
View note
Photo
"Siapapun yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam agama" (HR Al-Bukhari) Indah sekali Allah menyemangati para pencari ilmu, bahwa itu tanda Allah inginkan kebaikan pada mereka, terlepas dari posisi apapun mereka memulainya. Rasul juga menyemangati kita untuk berlomba dalam perkata akhirat, bukan dunia. Sebab tanda Allah inginkan kebaikan adalah memahami agama. Sebab baik menurut manusia belum tentu baik di hadapan Allah. Banyaknya materi yang dimiliki manusia di dunia, belum tentu menjadi tanda Allah ridha. Maka jalan ilmu ini yang menjadi jalan para Nabi, sahabat, tabiin dan tabiut tabiin. Sebab ilmu adalah jalan mendekat kepada Allah, jalan mencari ridha Allah. Dengan ilmu kita memahami ibadah, dengan ibadah kita penuhi tugas utama kita untuk sepanjang hidup menyembah Allah sesuai syariat yang Dia turunkan. Maka bila Allah sudah bukakan jalan untuk memahami agama, bersemangatlah, bersyukurlah, sebab kita sudah beruntung, istiqamahlah hadiri majlis ilmu itu. Sebab bila Allah sudah menghendaki kebaikan pada kita, takkan ada yang mampu menolaknya. Akan tetapi, bila Allah sudah menutup, siapa yang mampu membuka? Semoga Allah mudahkan langkah sahabat-sahabat kami ini agar selalu berada di jalan para pencari ilmu, sebagai salah satu cara mendekat kepada Allah sang pemilik hidup. #YukNgaji #indonesiamoveup #islamrahmatanlilalamin
0 notes
Photo
Keutamaan Ilmu Menuntut ilmu tak semata menunaikan kewajiban yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan, tetapi juga sebuah tuntutan agar hidup kita terus berkembang. Karena tanpa ilmu, hidup kita jauh dari kebaikan. Seperti diingatkan oleh Imam Syafi'i, “Siapa yang tidak mencintai ilmu (agama), tidak ada kebaikan untuknya” Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu juga mengingatkan, “Tuntutlah ilmu (belajarlah Islam) karena mempelajarinya adalah suatu kebaikan untukmu. Mencari ilmu adalah suatu #ibadah. Saling mengingatkan akan ilmu adalah #tasbih. Membahas suatu ilmu adalah #jihad. Mengajarkan ilmu pada orang yang tidak mengetahuinya adalah #sedekah. Mencurahkan tenaga untuk belajar dari ahlinya adalah suatu qurbah - bentuk pendekatan diri kepada Allah" Satu hal yang harus ditekankan dalam menuntut ilmu adalah kemurnian niat. Belajar semata karena Allah. Bukan untuk mengejar kesenangan dunia, kehormatan, popularitas, atau untuk memiliki kemampuan dalam mendebat ulama' Nabi bersabda, “Barangsiapa yang mempelajari #ilmu yang seharusnya ia niatkan untuk mengharap wajah Allah ‘Azza wa Jalla, namun ia malah niatkan untuk menggapai dunia, maka di hari kiamat ia tidak akan mencium bau surga” (HR. Abu Daud no. 3664 dan Ibnu Majah no. 252, dari Abu Hurairah ra) Tantangan terbesar bagi penuntut ilmu diantaranya komitmen untuk menimba ilmu dengan mengorbankan harta, tenaga, dan waktu. Seperti yang diingatkan oleh Imam Malik rahimahullahu. Diriwayatkan saat Khalifah Harun Ar-Rasyid sedang bersafar ke Madinah, beliau tertarik mengikuti kajian Al-Muwaththa’ Imam Malik, yang menghimpun 100.000 hadits. Khalifah mengutus Yahya bin Khalid al-Barmaki untuk memanggil Imam Malik. Namun, Imam Malik menolak seraya berkata kepada utusan khalifah itu, “Ilmu itu dikunjungi, bukan mengunjungi; didatangi, bukan mendatangi.” Akhirnya, terpaksa Khalifah Harun ar-Rasyid mendatangi Imam Malik dan duduk di majelisnya.
0 notes
Photo
pernahkah terpikir kedahsyatan tornado menghantam bumi? atau kengerian tsunami menyapu daratan? ke dua bencana tersebut muncul dengan potensi yang luar biasa. (tentunya potensi destruktif ).. keduanya merupakan bencana yang sangat ditakutkan dampaknya, sangat dirasakan perjuangan menghadapinya, namun mau tidak mau harus dihadapi dan dijalani, serta diterima bagaimana pun kondisi setelahnya.. kehidupan kita sejatinya adalah potret dari rangkaian masalah. pun uts yang dihadapi adalah kepingan ujian kehidupan, yang seringkali ditakuti (bahkan dihindari), dirasakan betul perjuangan menjalaninya, dan dibuat berdebar-debar menunggu hasilnya.. uts tidak hanya laksana badai yang pasti berlalu, tetapi 'bencana' yang memiliki potensi luar biasa. hanya saja.. apakah potensi tersebut bersifat destruktif (terhadap diri sendiri dan lingkungan) hanya karena SKS (sistem kebut semalam) yang dilakoni sampai membuat diri sendiri menjadi zombi akibat begadang semalaman? ataukah bersifat konstruktif? bagaimana mengarahkan badai uts tersebut sehingga bersifat konstruktif? eits.. {mohon bersabar, ini ujian}.. jawabannya hanya akan didapatkan jika hadir di acara.. "Dokusinema, speak up your mind" (UTS) Mohon Bersabar Ini Ujian, Drama UTS Pasti Berlalu, Badai UAS Pasti Bertemu Minggu, 9 April 2017 @Meeting Room Hotel Wisma Dago (Sebrang Masjid Salman ITB) pukul 08.00 - 12.00 pendaftaran : Nama_Fakultas_Angkatan ke 08562019292 (WA/Line/Sms) yuk hadiri.. supaya tau jawabannya apa.. Organized by : Muslimah Hizbut Tahrir Kampus Ganesha Bandung
0 notes
Photo
{ketika kami seperti ini (2/2)} apa yang dipikirkan malam terhadap siang, ketika malam harus menunggu tenggelamnya matahari, menahan setiap jengkal waktu kehidupan, membiarkan 12 jam waktu berlalu dan berseteru dalam rutinitas, yang dijalankan manusia setiap harinya. pernahkah kita berfikir.. untuk apa dan kemana waktu kita pergi? bukankah kematian senantiasa menunggu? -tanpa kita tau kapan dan dimana. ketika kehidupan hanya bergelut pada persoalan dunia, pernahkah terfikir bahwa dunia ini sementara? dan setiap tindak tanduk kehidupan ini akan dimintai pertanggungjawabannya? layaknya malam yang menunggu siang, waktu kita hanya sedikit di dunia ini. kita sedang menunggu kehidupan hari akhir yang abadi. yang pada akhirnya, siklus kehidupan akan terhenti. malam dan siang tidak lagi datang silih berganti. maka hari-hari yang tersisa, menjadi kesempatan yang sangat berharga. himpunlah kebaikan sebanyak-banyaknya, dekatilah sahabat shalih, datangilah kajian ilmu, beramal lah segiat-giatnya, dan mendekatlah pada sang pemilik kehidupan. kita tidak akan pernah tau cara menghargai hidup jika tidak mencari tahu. untuk itulah kami disini. dokumentasi Training Muslimah Prestatif lanjutan Session 3 "YOLO- You (not) Only Live Once" presented by Muslimah Hizbut Tahrir Kampus Ganesha Bandung #daurah #muslimahhti #training #muslimahprestatif #hizbuttahrir #hizbuttahririndonesia
0 notes
Photo
{ketika kami seperti ini (1/2)} Tidak akan bosan, rutinitas yang dijalankan.. selama visi tergambar dan cita yang menghujam. asa pada kebangkitan, cukuplah menjadi penawar kejenuhan. Tidak akan lelah, jiwa dan raga yang terambil haknya. selama kerinduan dan kecintaan pada agama ini masih kuat terpancar. ridha dan kasih sayang-Nya, cukuplah menjadi pelipur kesedihan. Dan tidak akan pernah berhenti.. langkah kaki kami dalam perjuangan, walau rintangan, sandungan, hambatan, godaan, dan berbagai aral melintang menjadi teman perjalanan. kami tak akan jemu.. untuk senantiasa mendakwahkan, menegakkan kalimat-Nya di muka bumi, mengajak insan pada kebahagiaan hakiki, kebangkitan yang hakiki.. bahwa hanya dengan islam saja, keridhaan dan keberkahan didapatkan. Dokumentasi Training Muslimah Prestatif Session 3. presented by Muslimah Hizbut Tahrir kampus Ganesha Bandung #daurah #muslimahhti #training #muslimahprestatif #hizbuttahrir #hizbuttahririndonesia
0 notes
Photo
[Training Muslimah Prestatif Session 3] "berPREstasi, Syar'i, kreaTif, AkTIF" Jika hidup hanya sekedar rangkaian aktivitas untuk mengejar capaian2 di dunia, lantas apa bekal yang kita persiapkan untuk akhirat? Bukankah dunia sementara, akhirat selamanya? Jika berprestasi hanya sekedar indeks dan angka, lantas cukupkah hal itu mendatangkan ridha-Nya? . . 😍👀 Untuk kamu.. yang ingin memberi warna pada hidup, yang ingin menghidupkan hidup dengan islam, dan untuk kamu.. Yang ingin berprestasi dunia akhirat, syari, kreatif, dan aktif.. . . 📢Yuk ikuti training muslimah prestatif session 3~ . . Ahad, 19 Maret 2017 🕗 Pukul 08.00 - 12.00 🏡 Masjid Maimmaskubb-PDAM Tirtawening Kota Bandung (Belakang gelap nyawang ITB). . . 🚀Bersama . . ✨Nur Faizatus Sa'idah (Magister teknik dan manajemen industri ITB 2016, Awardee beasiswa PMDSU Ristek-Dikti) dan . . ✨Nurul Wahida (Magister fisika ITB 2016, Awardee Beasiswa Unggulan Kemendikbud). . . Kita genggam dunia dan gapai akhirat🌍✊ . . ✍🏻Daftar : nama_fakultas _angkatan kirim ke 08562019292 (wa/line/sms) Presented by: MHTI Kampus Ganesha Bandung IG : @muspres_ideologisitb Fb : muslimah prestatif ideologis itb
0 notes
Photo
#Repost @hizbuttahririd with @repostapp ・・・ Ikuti LIVE STREAMING Acara Konferensi Perempuan Internasional " Khilafah & Pendidikan : Menghidupkan Kembali masa keemasan" Sabtu, 11 Maret 2017 Langsung dari Balai Sudirman Jakarta di chanel youtube berikut : Dalam Bahasa Indonesia : (Mulai pukul 08.00 WIB) link : bit.ly/kpi2017id Dalam Bahasa Arab ( 14.00 Waktu madinah) link : bit.ly/kpi2017ar Dalam Bahasa Inggris ( 11.00 GMT) link : bit.ly/kpi2017en === Kepada sahabat Muslimah di seluruh Nusantara; Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura dan seluruh Asia Tenggara, ikuti kampanye kami di: Facebook : https://www.facebook.com/Far.Eastern.Women.4.Khilafah Twitter: @fika_komara #MuslimahTimurJauh Instagram: @Muslimah_Timur_Jauh Telegram channel: https://t.me/FareasternMuslimah #الخلافة_التعليم #khilafah_education #pendidikan_khilafah #secularismeffects #daruratpendidikan #pendidikanIslam
#pendidikanislam#secularismeffects#khilafah_education#repost#الخلافة_التعليم#daruratpendidikan#muslimahtimurjauh#pendidikan_khilafah
0 notes
Photo
#Repost @muslimah_timur_jauh with @repostapp ・・・ Orasi 1 : INDONESIA Bagaimana Sebenarnya Tujuan Pendidikan Hakiki? Sistem pendidikan yang sehat perlu bimbingan dari wahyu, dimana Peradaban Barat sekuler telah memusnahkan wahyu sebagai otoritas ilmu tertinggi dalam dunia pendidikan untuk kepentingan colonial mereka. Padahal sistem pendidikan yang kuat tidak akan bisa dibangun TANPA kejelasan pemahaman awal, apa seharusnya yang menjadi tujuan pendidikan dan bagaimana hasil pendidikan ini bermanfaat bagi masyarakat dan peradaban. Jika pemahaman awal ini – sebagai masalah hulu –sudah terjawab dengan jelas maka masalah hilir seperti kebijakan, mata pelajaran, metode pengajaran akan bisa dibentuk kemudian. Bukan sebaliknya, dimana kebanyakan negeri Muslim justru berfokus pada masalah hilir dan terlalu teknis tanpa kejelasan visi pendidikan. Hizb ut Tahrir menegaskan dalam bukunya Strategi Pendidikan Negara Khilafah bahwa pendidikan itu seharusnya menjadi metode menjaga ideologi dan tsaqofah umat di hati anak-anak Muslim. Karena tsaqofah (kebudayaan) itu sejatinya merupakan tulang punggung keberadaan dan keberlangsungan umat tersebut. Apabila tsaqofah ini terhapus tamatlah identitas umat tersebut, corak kehidupannya memudar, loyalitasnya berubah, dan riwayatnya tenggelam di belakang umat-umat yang lainnya. Lihat selengkapnya di fanpage kami. Klik link di bio 👆👆👆 ===== Kepada sahabat Muslimah di seluruh Nusantara; Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura dan seluruh Asia Tenggara, ikuti kampanye kami di: Facebook : https://www.facebook.com/Far.Eastern.Women.4.Khilafah Twitter: @fika_komara #MuslimahTimurJauh Instagram: @Muslimah_Timur_Jauh Telegram channel: https://t.me/FareasternMuslimah #الخلافة_التعليم #khilafah_education #pendidikan_khilafah #secularismeffects #daruratpendidikan #pendidikanIslam
#khilafah_education#muslimahtimurjauh#pendidikan_khilafah#secularismeffects#الخلافة_التعليم#repost#daruratpendidikan#pendidikanislam
0 notes
Photo
#Repost @muslimah_timur_jauh with @repostapp ・・・ #LiveReport || Konferensi Perempuan Internasional Kalimat Iftitah Ratu Erma Rahmayanti (Ketua DPP MHTI) memberikan kalimat iftitah. Beliau menyampaikan bahwa konferensi internasional ini merupakan acara puncak dari serangkaian agenda konferensi dan kampanye internasional Khilafah dan Pendidikan yang telah dimulai sejak 6 Februari 2017 lalu, termasuk penyebaran secara luas berbagai artikel dan video kepada berbagai kalangan melalui sosial media, interaksi dengan para pimpinan komunitas, para aktivis, dan berbagai kalangan lainnya.; termasuk pula penyelenggaraan pameran Khilafah dan Pendidikan pada 10 Maret 2017 lalu. Konferensi internasional hari ini akan mengungkap tujuan pendidikan dalam Islam, penyebab berbagai krisis pendidikan di dunia Islam, dan bagaimana Khilafah akan menjamin pendidikan sehingga umat akan meraih kembali masa keemasannya. ========================= Kepada sahabat Muslimah di seluruh Nusantara; Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura dan seluruh Asia Tenggara, ikuti kampanye kami di: Facebook : https://www.facebook.com/Far.Eastern.Women.4.Khilafah Twitter: @fika_komara #MuslimahTimurJauh Instagram: @Muslimah_Timur_Jauh Telegram channel: https://t.me/FareasternMuslimah #الخلافة_التعليم #khilafah_education #pendidikan_khilafah #secularismeffects #daruratpendidikan #pendidikanIslam
#daruratpendidikan#secularismeffects#livereport#pendidikan_khilafah#الخلافة_التعليم#khilafah_education#pendidikanislam#muslimahtimurjauh#repost
0 notes
Photo
#Repost @muslimah_timur_jauh with @repostapp ・・・ #LiveReport || Konferensi Perempuan Internasional Para pembicara konferensi Para pembicara konferensi memasuki panggung utama. KPI 5 yang diselenggarakan di Balai Soedirman, Jakarta, Indonesia ini menghadirkan para pembicara : Fika Komara (Indonesia), Ummu Ubadah (Palestina), dr. Nazreen Nawaz (UK), Nida Saadah (Indonesia), Zehra Malik (Turki), Nessrine Boudhafri (Yordania), Dr. Aslam Diyana Selamat (Malaysia), Shadia As-Sayadi (Tunisia), Yasmin Malik (Belanda). ========================= Kepada sahabat Muslimah di seluruh Nusantara; Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura dan seluruh Asia Tenggara, ikuti kampanye kami di: Facebook : https://www.facebook.com/Far.Eastern.Women.4.Khilafah Twitter: @fika_komara #MuslimahTimurJauh Instagram: @Muslimah_Timur_Jauh Telegram channel: https://t.me/FareasternMuslimah #الخلافة_التعليم #khilafah_education #pendidikan_khilafah #secularismeffects #daruratpendidikan #pendidikanIslam
#livereport#الخلافة_التعليم#pendidikanislam#muslimahtimurjauh#khilafah_education#daruratpendidikan#repost#pendidikan_khilafah#secularismeffects
0 notes
Photo
#Repost @muslimah_timur_jauh with @repostapp ・・・ #LiveReport || Konferensi Perempuan Internasional Pembukaan acara oleh host Serangkaian acara konferensi internasional yang dibagi menjadi 2 sesi ini dibuka dan dipandu oleh dua orang host: Firda Muthmainah, S.Si dan Ummu Nashiah, S.P. Host membuka acara dengan menyapa para pembicara yang telah hadir dan para peserta konferensi. Konferensi Perempuan Internasional (KPI) 5 ini dipersembahkan oleh Divisi Muslimah Central Media Office Hizbut Tahrir bekerja sama dengan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia. Konferensi dibuka oleh host pada pukul 08.30 dan insya Allah akan berlangsung hingga pukul 16.30. ========================= Kepada sahabat Muslimah di seluruh Nusantara; Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura dan seluruh Asia Tenggara, ikuti kampanye kami di: Facebook : https://www.facebook.com/Far.Eastern.Women.4.Khilafah Twitter: @fika_komara #MuslimahTimurJauh Instagram: @Muslimah_Timur_Jauh Telegram channel: https://t.me/FareasternMuslimah #الخلافة_التعليم #khilafah_education #pendidikan_khilafah #secularismeffects #daruratpendidikan #pendidikanIslam
#pendidikanislam#daruratpendidikan#livereport#repost#muslimahtimurjauh#khilafah_education#secularismeffects#الخلافة_التعليم#pendidikan_khilafah
0 notes
Photo
Sejarah Singkat Khilafah (4/4) Kaum Muslim yang terpuruk dan dunia barat yang bangkit berbagi sebab yang sama, yaitu meninggalkan agama. Barat meninggalkan agama lalu bangkit, kita tinggalkan agama, sakit Studi barat tentang ilmu ketimuran, orientalisme, menghasilkan satu kesimpulan, bahwa selama mengandalkan fisik, mereka takkan bisa menang dari kaum Muslimin, sampai kapanpun Studi orientalisme yang dimulai sejak awal abad 14 itupun hasilkan rekomendasi, habisi kaum Muslim dengan perang pemikiran, jauhkan Muslim dari Islamnya, dari agamanya Perang pemikiran atau akrab di telinga kita dengan "ghazwul fikri" ini berlangsung efektif. Terbukti di akhir abad 19 kaum Muslim sudah tersekulerkan barat, membebek barat Khilafah, institusi penaung ummat seluruh dunia itu pun diambang kejatuhan. Serangan fisik dan pemikiran bertubi-tubi itu melelahkan Khilafah yang memang secara internal sudah lemah Akhirnya, Perang Dunia I 1914-1917 menjadi pamungkasnya, Khilafah yang saat itu dipaksa bergabung dengan Jerman di Blok Sentral, menelan kekalahan dari Blok Sekutu Maka Inggris dan Perancis selaku pimpinan Blok Sekutu, lantas membagi-bagi wilayah Khilafah lewat perjanjian Sykes-Picot. Semuanya lantas dilegitimasi oleh Liga Bangsa-Bangsa Negeri kaum Muslim yang satu itu pun dikerat-kerat jadi 50 lebih negara bangsa, masing-masing dilemahkan atau diatur agar tetap menaati Inggris Raya sebagai adidaya dunia saat itu Khusus tanah Palestina, Lord Rothchilds dan Theodore Hertzl, melobi Raja George V untuk memberikan tanah kaum Muslim itu pada mereka, maka jadilah keinginan itu Maka berdirilah embrio Negara Israel lewat Deklarasi Balfour, lalu disahkan PBB pada tahun 1948. Sampai hari ini, duka dan darah rakyat Palestina masih tertumpah Di pusat Khilafah, Inggris membiarkan Turki untuk merdeka, maka Mustafa Kemal membubarkan Khilafah pada 3 Maret 1924, dan sampai hari ini, kaum Muslim tak punya pelindung Warisan Rasulullah, Khulafaur Rasyidin, masih menunggu untuk kita teruskan. Aqidah dan Syariah masih menunggu diterapkan, dan adanya Khilafah di masa depan, adalah janji Allah
0 notes
Photo
Sejarah Singkat Khilafah (3/4) Ditambah lagi derasnya sekularisme pada masa-masa Khalifah setelahnya, mereka meninggalkan Islam dan mencari kebaikan pada peradaban barat, mengerikan Inggris dan Perancis yang bangkit setelah Rennaisance juga tak ingin kalah, ditiupkanlah racun Nasionalisme, yang mengerat kaum Muslim berdasarkan bangsa, bukan ukhuwah Maka terpisah-pisahlah kaum Muslim satu dengan yang lain, mereka berucap, "kami Arab kalian Turki, dia India dan mereka Mesir", padahal seharusnya satu ummat Rusia menggerogoti secara fisik wilayah Islam di utara Laut Hitam, Inggris dan Perancis sibuk menaklukkan wilayah Islam satu demi satu, petaka itu mulai terjadi Dan ini hanya rententan kecil sebelum musibah yang lebih besar, yang kita coba ingat sebagai awal bencana bagi kaum Muslim di seluruh dunia hingga hari ini Bersambung ke posting berikutnya.. Gambar diambil dari buku Khilafah*Remake
0 notes
Photo
Sejarah Singkat Khilafah (2/4) Kanuni Sultan Suleyman telah sukses membawa Khilafah Ustmani sampai pada puncak kekuatannya, bahkan armada laut gabungan Eropa tak bisa menandinginya Bahkan salah seorang admiral lautnya Heyrettin, terkenal kehebatannya di seluruh Italia dengan panggilan "Si Janggut Merah", Barbaros dalam bahasa latin Hanya saja, dia dan pendahulunya Fatih Sultan Mehmed, lalai memanfaatkan kehebatan di masanya untuk menambal lubang-lubang kekurangan dalam peradaban Islam Salah satunya adalah ditinggalkannya bahasa Arab sebagai bahasa Islam, hingga terpisah potensi bahasa dengan potensi Islam, jadilah kaum Muslim jumud dalam agama Sebab mustahil memahami agama Islam tanpa bahasa Arab, dan Utsmani adalah penguasa pertama Muslim sedunia, Khalifah pertama yang berbahasa non-Arab. Bersambung ke postingan selanjutnya..
0 notes