Bukan siapa-siapa. Hanya seseorang yang rindu akan kebangkitan islam
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Pemimpin Pejuang Seluruh Manusia
Bebeberapa waktu lalu, ada konten viral di sosial media, mayoritas dari kita pasti pernah melihat kata-kata seperti ini : “Dari Ra***l V***a kita belajar……….”. “Dari Ra** Ah*** kita belajar”, dan sebagainya. Maka jelaslah pengaruh dari seorang yang dijadikan figure bagi seseorang.
.
Dalam hal kepimpinan, dalam Islam pun sudah diajarkan figur-figur yang dapat kita teladani. Salah satunya ialah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
.
Jika ada kata yang mendeskripsikan kepemimpinan nabi ibrahim, maka saya akan memilih Pemimpin yang rela berkorban. Pemimpin yang selalu mengedepankan kepentingam umat diatas dirinya sendiri. Prinsip kepemimpinan Nabi Ibrahim ini merupakan dampak dari keberhasilan dalam menghadapi ujian yang silih berganti.
Salah satu ujian yang terberat yang dialami Nabi Ibrahim ialah ketika Allah perintahkan untuk menyembelih Nabi Ismail ‘alaihissalam. Kisah ini Allah abadikan dalam surah As-Saffat (37) ayat ke-99 – 113
وَقَالَ إِنِّی ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّی سَیَهۡدِینِ رَبِّ هَبۡ لِی مِنَ ٱلصَّـٰلِحِینَ فَبَشَّرۡنَـٰهُ بِغُلَـٰمٍ حَلِیمࣲ فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعۡیَ قَالَ یَـٰبُنَیَّ إِنِّیۤ أَرَىٰ فِی ٱلۡمَنَامِ أَنِّیۤ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰۚ قَالَ یَـٰۤأَبَتِ ٱفۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُۖ سَتَجِدُنِیۤ إِن شَاۤءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّـٰبِرِینَ فَلَمَّاۤ أَسۡلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلۡجَبِینِ وَنَـٰدَیۡنَـٰهُ أَن یَـٰۤإِبۡرَ ٰهِیمُ قَدۡ صَدَّقۡتَ ٱلرُّءۡیَاۤۚ إِنَّا كَذَ ٰلِكَ نَجۡزِی ٱلۡمُحۡسِنِینَ إِنَّ هَـٰذَا لَهُوَ ٱلۡبَلَـٰۤؤُ��۟ ٱلۡمُبِینُ وَفَدَیۡنَـٰهُ بِذِبۡحٍ عَظِیمࣲ وَتَرَكۡنَا عَلَیۡهِ فِی ٱلۡـَٔاخِرِینَ سَلَـٰمٌ عَلَىٰۤ إِبۡرَ ٰهِیمَ كَذَ ٰلِكَ نَجۡزِی ٱلۡمُحۡسِنِینَ إِنَّهُۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِینَ وَبَشَّرۡنَـٰهُ بِإِسۡحَـٰقَ نَبِیࣰّا مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِینَ وَبَـٰرَكۡنَا عَلَیۡهِ وَعَلَىٰۤ إِسۡحَـٰقَۚ وَمِن ذُرِّیَّتِهِمَا مُحۡسِنࣱ وَظَالِمࣱ لِّنَفۡسِهِۦ مُبِینࣱ
Artinya : "Dan dia (Ibrahim) berkata, "Sesungguhnya aku harus pergi (menghadap) kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang saleh."Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail). Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka bagaimanakah pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insyā Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipisnya, (untuk melaksanakan perintah Allah). Lalu Kami panggil dia, "Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu." Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Dan Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, " Selamat sejahtera bagi Ibrahim." Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh, dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishak seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. Dan Kami limpahkan keberkahan kepadanya dan kepada Ishak. Dan di antara keturunan keduanya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang terang-terangan berbuat zalim terhadap dirinya sendiri". (As-Saffat : 99-113)
.
Coba bayangin deh temen-temen. Nabi Ismail merupakan seorang anak yang ditunggu bertahun-tahun lamanya oleh Nabi Ibrahim. Tiba-tiba, Allah perintahkan beliau untuk menyembelih putranya. Nabi Ibrahim cinta banget sama Nabi Ismail, tapi Nabi Ibrahim juga cinta kepada Allah. Tentunya kedua hal ini tidak berbenturan, tetapi Nabi Ibrahim mengutamakan cintanya kepada Allah. Maka gak heran, Nabi Ibrahim mendapat gelar Khalilullah (kesayangannya Allah).
.
Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 124 , Allah berfirman :
۞ وَإِذِ ٱبْتَلَىٰٓ إِبْرَٰهِـۧمَ رَبُّهُۥ بِكَلِمَـٰتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّى جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِى ٱلظَّـٰلِمِينَ
Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, "Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia." Dia (Ibrahim) berkata, "Dan (juga) dari anak cucuku ?" Allah berfirman, "(Benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim." (Al-Baqarah : 124).
.
Bahkan, Nabi Ibrahim dan anak cucunya juga Allah angkat sebagai pemimpin seluruh manusia. Seorang pemimpin yang menjadi tauladan yang baik dan berlaku bijak dan adil terhadap rakyat yang dipimpinnya. Pemimpin yang berjuang untuk mengangkat martabat rakyatnya agar menjadi bangsa yang punya kehormatan, harga diri, dan berwibawa dimata Allah dan didalam percaturan dunia. Tetapi kepemimpinan ini tidak akan diberikan-Nya kepada orang-orang yang berbuat zalim; yang zalim terhadap dirinya dengan berbuat syirik kepada Allah. Atau orang yang berbuat zalim kepada umat manusia dengan cara mengkhianati amanah dan tanggung jawab yang telah dipercayakan kepadanya
.
Mudah-mudahan dengan belajar dari Nabi Ibrahim, kita benar-benar akan menjadi pemimpin pejuang pencari dan penegak kebenaran, yang rela berkorban, bermusyawarah, dan memiliki idealisme yang tak kunjung padam, sampai maut menjemput kita.
4 notes
·
View notes
Text
Antara Cinta, Pemuda, dan Peradaban
Belakangan ini, masalah yang sering dikeluhkan oleh pemuda/pemudi di Indonesia tidaklah jauh dari satu kata, yaitu "cinta" . Ngomong-ngomong, kamu tahu tidak ?. Ketika seseorang jatuh cinta, ada 12 area di otak yang terlibat dalam pelepasan berbagai hormon emosi, seperti Dopamin, Oksitosin, Adrenalin, dan Vasopresi. Hormon ini akan mematikan Amiglada (sistem siaga rasa takut) dan Cingulated-Corteks (sistem berpikir kritis) . Tidak hanya mematikan bagian tertentu, hormon-hormon tersebut juga memberikan efek bahagia dan candu. Efek yang persis sama seperti ketika seseorang mengonsumsi narkotika.Akibatnya, keadaan otak menjadi tidak rasional . Semakin sering kita membiarkan otak kita dipenuhi hormon-hormon ini, efek ketagihan akan terus meresap ke otak. Akibatnya, apabila tidak terpenuhi (read : jomblo) muncullah reaksi yang tidak wajar, seperti depresi, sedih, bahkan berpikir ingin bunuh diri. Ditambah orang-orang yang sudah ketagihan hormon ini akan terus meminta kembali reaksi tersebut . Itulah alasannya, bisa kita temukan seorang wanita yang telah menutup auratnya dengan sempurna bisa hamil diluar nikah. Seorang anak yang mendapat limpahan kasih sayang dari kedua orang tuanya memilih kawin lari bersama seseorang yang baru dikenalnya beberapa hari. Ataupun seorang wanita yang rela mempertahankan hubungannya meskipun sudah berkali-kali dibuat babak belur oleh kekasihnya . Namun, kasus-kasus diatas hanyalah contoh kecil dari banyaknya kasus yang ada di sekitar kita. Tapi, Kalian tahu teman-teman ? Ada hal yang lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan maraknya fenomena Bucin (budak cinta) di sekitar kita . Jawabannya adalah masa depan bangsa Indonesia. Kenapa ? . Jika diingat kembali beberapa sejarah peradaban besar dunia pada masa lalu, bisa ditemukan bahwa rahasia kejayaan suatu peradaban adalah seorang pemuda. Contohnya adalah pada masa daulah umawiyyah, runtuhnya daulah dan akhirnya tegak kembali di Andalusia oleh pemuda, ialah Abdurrahman ad-dakhil, lalu pada masa daulah Abbasiyah, terkenal Harun ar-rasyid yang berusia 23 tahun yang memimpin daulah Abbasiyah menjadi daulah yang gemilang, kemudian di Indonesia, terkenal Jenderal Soedirman yang menjadi guru sampai kepala sekolah pada usia 20 tahun, pada usia 28 tahun menjadi komandan hingga panglima besar
. Di sisi lain, ada sebuah pepatah Arab yang mengatakan "Al-Ummu madrasatul ula, iza a'dadtaha a'dadta sya'ban thayyibal a'raq" . Ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya. Dan ternyata, insight yang demikian, tentang mulia dan pentingnya peran seorang ibu, bisa kita dapatkan juga dari Al-Qur’an . ۖنِسَآؤُكُمْ *حَرْثٌ* لَّكُمْ فَأْتُوا۟ حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ “Istri-istrimu adalah (seperti) *tanah tempat kamu bercocok tanam*, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki” (QS. Al-Baqarah: 223) . Allah mengibaratkan perempuan sebagai tanah. Pilihan kata yang digunakan adalah حَرْثٌ (hartsun) . Namun, yang menjadi pertanyaan, kenapa hartsun? Padahal ada banyak jenis tanah yang disebutkan dalam Al-Qur’an, seperti turab, ath-thiin, al-ardh, dan lain sebagainya. Salah satu alasannya, ialah karena arti kata tanah dalam bahasa Arab meluas sesuai konteksnya . Misalnya , sholshoolin, yaitu tanah liat kering yang berkaitan dengan penciptaan manusia Sha’idan juruza, yaitu tanah tandus sebagai ujian terhadap manusia Sha’idan zalaqaa, yaitu tanah yang licin karena basah disirami hujan Sha’idan thayyiba, yaitu tanah yang suci untuk bertayamum Adapun hartsun, yaitu jenis tanah yang ditebari benih dan siap ditumbuhi. Tempat bercocok tanam . Gambaran ini sesuai dengan karunia Allah ﷻ yang diberikan kepada ibu, yaitu rahim, yang berkaitan erat dengan pembenihan, pertumbuhan, dan kelahiran. Selain itu, makna dari pemilihan kata hartsun adalah untuk mengingatkan, bahwa penciptaan perempuan tidak sekadar untuk pemenuhan nafsu pasangan. Melainkan untuk menyemai dan menumbuhkan generasi umat. Mendidik ‘tanaman-tanaman baru’ yang diharapkan dapat menjadi ‘peneduh’ di masa depan . Sekarang kita tahu, mengapa 1400 tahun yang lalu Allah mengirimkan kita sebuah surat cinta . "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk" (QS. Al-Isra : 32). Ternyata mendekati saja tidak boleh, apalagi sampai berzina. Allah ingin menjaga kita tetap rasional. Lebih lagi, Allah tidak ingin ummat islam berada dalam kehancuran . والله اعلم
4 notes
·
View notes
Text
Solusi permasalahan sosial dari Al-Qur'an
.
Beberapa bulan lalu, aku mengikuti LMD 205 Ideathon di masjid Salman ITB, pada dasarnya kegiatan tersebut merupakan pembinaan sekaligus kaderisasi. Diantara kriteria kelulusannya ialah harus membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
.
Awalnya sempat bingung dalam menentukan permasalahan yang akan diangkat. Akhirnya, memutuskan untuk bertanya kepada seorang kakak tingkat sekaligus mentor di kampus. Sebut saja kak Abdullah
.
"Assalamualaikum kak....", Ucapku saat membuka percakapan melalui telepon genggam. Lalu, disambung dengan menceritakan apa yang ingin aku tanyakan serta penjelasan dibaliknya.
.
Kemudian, kak Abdullah menjawab "kebetulan sekarang hari Jum'at, antum sudah baca Al-Kahfi ?", "Belum kak, tapi hubungannya dengan pertanyaan tadi apa ya kak?", tanyaku bingung. "Sudah, antum baca dulu. Nanti kakak jelaskan", dengan cepat kak Abdullah menyambar.
.
Dengan reflek, akupun langsung membuka mushaf yang kebetulan ada disebelahku. Setelah selesai, aku kembali ke kak Abdullah untuk menanyakan kaitannya dengan pertanyaanku tadi
.
Dengan cepat kak Abdullah mejawab "dalam surah Al Kahfi terdapat cara agar kita peka terhadap permasalahan yang ada di masyarakat (kepekaan sosial), yang pertama fokus terhadap peluang jangan pedulikan tantangan, _you have Allah in your ilfe_. Gantungkan segala sesuatu kepadaNya.
.
"Lalu yang kedua, dalam surah tersebut ada empat kisah yang dapat membuat kita terbebas, dengan izin Allah, dari fitnah Dajjal.
Kisah pertama ialah kisah pemuda ashabul Kahfi. Kisah ini memberi kita pelajaran mengenai fitnah tentang agama. Kisah tersebut menceritakan para pemuda yang lari dari diktator. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan kita untuk memiliki teman yang saling menguatkan dalam kebaikan"
.
"Kisah selanjutnya ialah kisah pemilik kebun Kisah ini memberi kita pelajaran mengenai fitnah kekayaan. Pelajaran yang dapat kita ambil ialah untuk memiliki sosok keluarga yang saling mengingatkan",
.
"Kisah selanjutnya ialah kisah nabi Musa dan Khidr. Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang fitnah ilmu. Pelajaran yang dapat kita ambil ialah, kita harus guru agar tidak sombong dan terus berkembang atas segala ilmu yang kita miliki"
.
"Lalu, kisah terakhir ialah kisah Dzulqarnain. Kisah ini mengingatkan kepada kita tentang fitnah kekuasaan dan mengajarkan untuk mengembalikan semuanya kepada Allah". kak Abdullah menjelaskan dengan detail
.
"Tapi, kak. Aku masih belum paham keterkaitannya dengan pertanyaanku diawal tadi", balasku bingung.
.
"Gini, jika antum cermati. Semua kisah tadi itu menceritakan tentang perjalanan. Ashabul Kahfi melakukan perjalanan ke gua, kemudian kisah pemilik kebun yang melakukan perjalanan dari rumah ke kebunnya, lalu kisah Nabi Musa dan Khidr yang melakukan perjalanan menggunakan kapal, lalu yang terakhir kisah Dzulqarnain yang melakukan perjalanan dari timur ke barat dunia".
.
"Kemudian, jika kita cermati lagi. Hari Jum'at, jika kita merujuk kepada penanggalan Islam, merupakan hari libur. Di hari itu juga Kita disunnahkan untuk membaca Al-Kahfi. Pelajaran yang dapat kita ambil ialah, di hari libur, daripada kita rebahan di rumah aja. Lebih baik kita melakukan perjalanan, gak usah yang jauh-jauh. Cukup amati keadaan sekitar kita, apakah disana ada masalah kelaparan, maslaah pendidikan, dsb."
.
"Kesimpulannya, daripada antum bingung. Lebih baik langsung keluar rumah saja, amati keadaan di sekitar antum. Lalu, mohonkanlah petunjuk dari Allah agar dimudahkan dalam menyelesaikan masalah tersebut 😊😊", tambah kak Abdullah dengan detail
0 notes
Text
Ramadhan 2020
Selepas tarawih tadi malam. Ada pesan yang masuk melalui di sosial media. . “Ji, Ji”. . Setelah dicek, ternyata pesan tersebut berasal dari kawan saat SMA yang ia kirim melalui grup halaqoh. . “Besok itikap”. . Dengan reflek, saya pun langsung melihat kalender untuk mengecek tanggal. “Loh, sudah tanggal 20 Ramadhan, berarti besok malam ke-21, yang artinya sudah masuk ke sepuluh malam terakhir Ramadhan”, begitulah kataku dalam hati. . Singkat percakapan berlangsung, kami saling mengingat momen selama tiga tahun terakhir. Alhamdulillah, selama tiga tahun terakhir Allah mudahkan langkah kami untuk i’tikaf bersama di masjid dekat rumah. Namun, Ramadhan tahun ini rasanya ada yang berkurang, selain karena tidak bisa itikaf bersama, Ramadhan kali ini juga terasa kurang maksimal karena momen Ramadhan kali ini juga bertepatan dengan akhir semester, mulai dari banyaknya materi yang harus dipelajari, kuis-kuis yang harus dikerjakan dalam kurun waktu yang dekat, sampai harus mempersiapkan UAS yang sudah didepan mata. . Ingin sekali rasanya untuk bisa seperti orang diluar sana yang bisa menggunakan momentum Ramadhan ini untuk tilawah, dzikir, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, tapi saya masih sibuk dengan urusan perkuliahan yang isinya tentang dunia, dunia, dan dunia. . Perasaan ini mungkin juga muncul dalam diri setiap muslim, ramadhan adalah momentum dimana kita memiliki semangat yang menggebu-gebu untuk beramal. Namun, semangat tersebut tidak bisa tersalurkan dengan baik karena masih ada amanah dan kewajiban yang harus dilaksanakan. . Namun, Alhamdulillah, perasaan tersebut sedikit tertawarkan oleh nasihat dari Ibnu Atha’illah . “Keinginanmu untuk lepas dari kesibukan urusan duniawi, padahal Allah telah menempatkanmu di sana, tersermasuk syahwat yang tersamar. Dan keinginanmu untuk masuk ke dalam kesibukan duniwai, padahal Allah telah melepaskanmu dari itu, sama saja dengan mundur dari tekad luhur” . Melaluih nasihat tersebut, mungkin, Ibnu Atha’illah ingin mendorong kita untuk lebih bijaksana dalam berpandangan. Cukuplah menjadikan akhirat sebagai tujuan dengan tidak melupakan nasib di dunia dan tidak pula ‘over’ mengejar dunia yang seperti air laut, semakin diminum malah semakin haus. . “Hendaknya seorang menggunakan nikmat dunia yang Allah berikan untuk menggapai kehidupan akhirat, yaitu surga. Karena seorang mukmin hendaknya memanfaatkan dunianya untuk hal yang bermanfaat bagi akhiratnya.” (Al-Qurthubi)
referensi : mfarras_m on instagram
0 notes
Text
Open Minded ?
no fighting please. Ini juga yang daku rasakan selaku seorang muslim. Padahal mah kalau mereka ga setuju dengan apa yang disampaikan mah ya udah gitu ya, kan daku juga tidak maksa, cuman menyampaikan apa yang daku yakini. Kan juga daku teh BUKAN menasehati mereka, cuman mengemukakan opini. Kenapa mereka malah sakiti hati daku seakan-akan daku menyakiti hati mereka.. Daku beropini saja sudah begitu, apalagi kalau daku menasehati mereka, mungkin malah semakin menjadi-jadi. Kan bisa gitu ga usah ngehina agama, kan daku juga ga ngehina siapa-siapa. Da sugan sok we atuh mau ibadah dimana juga, mau ibadah kaya apa juga jug we da daku mah tidak melarang-larang. Asal tidak mengganggu ibadah daku. Masing-masing saja gitu. Begitu juga dengan media. Coba kita belajar dari peristiwa pemerkosaan di UK oleh salah satu WNI yang baru2 ini. Lihat bagaimana media luar negeri lebih profesional dalam memberitakan sang pelaku. Tidak ada bawa2 agama. Coba Indonesia belajar dari situ. Berita sekarang teh ancur. Judulnya teh bawa2 jenggotlah, bawa2 celana cingkranglah. Har sugan ai kamu teh mau menyebar prasangka di khalayak masyarakat? Pan aku teh seneng pake celana ankle pants. Bisa ga sih kalo ada akun yang suka hina agama gitu mending kita report bareng2 aja gitu. Menyebar kebencian di kalangan masyarakat aja gitu teh. Sedih daku tuh tau.
0 notes
Text
#RefleksiDiri
Terkadang kita memang sering mengambil cara "curang" untuk mencapai tujuan kita.tapi ada diantara kita masih ada orang yang ingin berusaha untuk menggapai tujuannya dengan keras.dan juga orang-orang yang curang sering membuat orang-orang berusaha tadi kesal dan sakit hati karena mungkin ia pikir "saya sudah berusaha keras seperti ini lalu dia mendapatkannya seperti itu" padahal ALLAH SWT telah menjelas kan dalam surah Al muthafifin 1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[1561], 2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, 3. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. 4. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, 5. Pada suatu hari yang besar, 6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? 7. Sekali-kali jangan curang, Karena Sesungguhnya Kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1562]. 8. Tahukah kamu apakah sijjin itu? 9. (ialah) Kitab yang bertulis. 10. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan, Nah teman marilah kita sadari kesahalan yang mungkin kalian maupun saya lakukan sebelum ajal menjemput kita
0 notes
Text
Pondasi Al-Qur’an
Ada doa-doa yang rasanya hanya sepintas saja kita panjatkan, namun dengan penuh kasih sayang kemudian Allah kabulkan. Bahkan dengan berbagai kelebihan. Salah satunya momen AgriQuran Camp kemarin. Kegiatan dauroh yang tidak hanya membaca dan menghafal Al-Qur’an, namun juga merenungi hingga mengeksplorasi kandungan ayat Al-Qur’an. Alhamdulillah dibersamai para guru yang luar biasa. Diantaranya ialah Pak Muhaimin Iqbal, pakar sekaligus praktisi pertanian dalam artian luas. Dalam usianya yang sudah senja, beliau masih terus bermimpi dan berkarya bak anak muda. Hebatnya, beliau senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai referensi utama dalam berkarya. Salah satu contoh karya beliau ialah Startup Center dan berbagai produknya seperti iGrow. Beliau pun menjadi pencetus diterjemahkannya kitab Al-Filaha, yakni kitab pertanian jaman kejayaan Islam di Andalusia. Kajian-kajian beliau tentang ‘Islamic Agriculture’ bisa diakses secara bebas di Youtube dengan keyword ‘Muhaimin Iqbal’. Atau guru lainnya, Ust. Budi Ashari, Lc, alumni Madinah dengan kepakaran sejarah Islam. Sering kita lihat sosok beliau pada program Khazanah milik salah satu stasiun televisi. Beliau mengajarkan bahwa penting menjadikan kehidupan Rasulullah ﷺ, sahabat, dan tokoh-tokoh peradaban Islam sebagai cerminan setiap tingkah laku dan tindakan dalam kehidupan. Khidmat beliau pada umat pun amat fenomenal. Ia menjadi pencetus Kuttab Al-Fatih di Indonesia. Sekolah dengan sistem pendidikan sebagaimana pada masa kejayaan umat Islam. Dimana yang ditekankan adalah al adab qablal ilmu, adab sebelum ilmu. Dimana yang diikhtiarkan adalah menyongsong kejayaan pada usia muda. Mencontoh Rasulullah ﷺ yang pada usia 12 tahun sudah membiayai kehidupan diri sendiri bahkan juga keluarga pamannya. Bahkan di usia 14 tahun baginda sudah bepergian jauh hingga ke Syam untuk berdagang. Atau sahabat seperti Usamah bin Zaid, yang telah menjadi panglima perang di usianya yang baru 18 tahun. Atau Ibnu Abbas, yang menjadi penasehat Rasulullah ﷺ di usianya yang baru 15 tahun. Atau Zaid bin Tsabit, yang menjadi sekertaris Rasulullah ﷺ di usianya yang baru 13 tahun, kemudian menjadi penghimpun Al-Qur’an atas perintah khalifah Abu Bakar di usianya yang ke-20 tahun. Dan banyak tokoh Islam hebat lainnya yang bersinar walau masih muda. Seperti Muhammad Al Fatih yang menjadi Khalifah sekaligus menaklukan Konstantinopel di usianya yang baru 21 tahun. Atau Imam Syafii, telah menjadi ulama besar sejak usianya 12 tahun. Mereka besar dan bersinar karena bertumbuh dengan Al-Qur’an sebagai pondasinya. Ketika di camp, masih banyak para guru lainnya. Guru dalam artian sebenarnya. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya mengajarkan, namun juga membuktikan, bahwa hidup bersama Al-Qur’an akan mengundang berbagai kemuliaan dan kemenangan. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.” (HR. Muslim no. 817, dari ‘Umar bin Khattab) Setiap manusia yang akrab dan berkepribadian Al-Qur’an adalah mereka yang sepsial dan memiliki energi positif untuk sekitarnya. Karena sejatinya mereka telah menjadi keluarga dan orang-orang pilihan Allah. Inilah yang menjadikan umat Islam terdahulu selalu terdepan dalam hubungan dengan-Nya dan berperan aktif dalam berbagai lini kehidupan. “Alif Laam Miim. Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Baqarah [2]: 1-5)
Written by : Muhammad Farras Muhadzdzib
0 notes
Text
اعوذب الله الرحمن الرحيم بسم الله الرحمن الرحيم إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ (٩) • 9. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (سرة الحجر : ٩), surah al-hijr(15):9 وَلَقَدْ يَسَّ��ْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ (١٧,٢٢,٣٢,٤٠), • 17,22,32,40. Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk diingat, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? (سرةالقمر:١٧,٢٢,٣٢,٤٠), surah Al-Qamar (54) : 17,22,32,40, الحمدالله على كل حال • Segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya • Dalam silaturahmi ke hamasah saya dipertemukan dengan Akbar, seorang anak berusia 8 tahun asal Bandung • Sangat beruntung dirinya sudah mencintai Al Qur'an sejak usia dini,kita mungkin juga sudah Allah ingatkan sewaktu kecil,namun kita belum menerima hidayah tersebut • Setiap menatapnya saya merasa bahwa Allah mengingatkan saya melalui anak tersebut bahwa berapa banyak jatah usia yang telah saya habiskan untuk hal yang tidak bermanfaat • والله اعلم
0 notes
Text
Sekilas apa yang muncul di pikiran kita ketika melihat gambar di awal tadi?
•
Tentu ada banyak reaksi yang muncul seperti
A : "Ngapain beli, download aja di **21.com gratis gak usah bayar, kualitasnya sama lagi"
B : "Beli yang bajakan aja lebih murah"
C : "Bagas**.website udah ada yang versinya sama download disana aja
•
Reaksi-reaksi tersebut merupakan reaksi "mainstream" yang kita temukan di lingkungan kita sehari-hari
•
Hmmpph......,
Sobat hal tersebut memang suatu ide yang dapat menghemat pengeluaran kita tapi apakah kita lupa bahwasanya hal tersebut dilarang oleh Allah ?
وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
(سورة المائدة [٥] : ٣٨)
Pengunduhan suatu film/software/sistem operasi atau apapun itu yang tidak berasal dari situs resmi maupun situs yang bekerjasama pengembang atau "developer" merupakan salah satu bentuk pencurian kawan
•
Kita ibaratkan begini , kita melewati sebuah toko yang menjual film/software/sistem operasi tersebut secara fisik namun dalam pikiran kita terlintas hal seperti ini "daripada menghabiskan uang untuk membeli lebih baik ambil saja secara diam-diam".
•
Bukankah kedua hal tersebut merupakan hal yang sama?
•
Ya, memang dengan membeli produk yang original akan menguras foto pahlawan di kantung kita lebih cepat , tetapi dengan membeli produk yang original kita dapat mendukung pengembang untuk melakukan riset dan pengembangan yang manfaatnya akan kita rasakan juga di masa yang akan datang
•
Bukankah kita juga tidak mau apabila kita membuat suatu karya lalu karya tersebut diambil oleh seseorang tanpa seizin dari kita?
•
Kawan,
Saya menulis ini tujuannya agar teman-teman tidak terjerumus kedalam dosa yang sama seperti yang saya lakukan di masa lampau ,serta saya juga ingin bertemu kawan-kawan semua di surganya Allah kelak , bukannya saya sok suci atau sok banyak uang dengan mengingatkan hal ini, tapi ini merupakan perintah Allah untuk Ammar ma'ruf dan nahi mungkar
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
(سورة آل عمران [٣] : ١٠٤)
0 notes
Text
"Apa yang membuat dakwah ini lambat perkembangannya?", tanya guru kami dalam sebuah perjalanan menuju tempat beliau akan mengisi acara.
Saya hanya berasumsi pada saat itu, "Karena sedikitnya orang yang peduli?", "Kurang tepat", ujar beliau
Sahabat saya ikut menjawab, "Karena tidak mengikuti perkembangan zaman?", "Masih kurang tepat", jawab beliau lagi.
Lantas kami diam, hening beberapa saat sampai beliau menyampaikan, "Mas..", lanjut beliau, "yang membuat dakwah ini lambat perkembangannya adalah karena banyaknya orang yang berdakwah tapi tak mau bergaul dengan semua kalangan, tidak mau menyentuh orang-orang yang sering dianggap sampah masyarakat, hanya suka berdakwah dari masjid ke masjid dengan orang-orang yang sudah dianggap baik", terang beliau dengan bergetar.
Suasana di mobil kembali hening, memberikan waktu bagi saya untuk merenung. Ada pertanyaan besar yang hendak saya tanyakan saat itu juga, tapi belum sampai saya bertanya beliau lebih dahulu berujar dengan ujaran seperti yang saya tanyakan,
"Jangan mau jadi pribadi yang steril, tapi jadilah kamu pribadi yang punya imunitas. Bukan kamu tidak bergaul dengan berbagai macam orang, tapi kamu harus punya kekuatan untuk bersahabat dengan semua orang. Itulah yang membuat dakwahmu akan semakin cepat dan baik".
Kalimat beliau membuat saya teringat dengan banyak sosok yang mendedikasikan diri benar-benar untuk masyarakat; bercengekerama dengan pengemis, bergaul dengan preman, sharing di warung kopi dan banyak hal lain. Itu membuat saya semakin bertekad untuk berbenah dan memaksimalkan segala usaha untuk berinteraksi dengan semua orang tanpa pandang faktor-faktor tertentu.
Perjalanan itu diakhiri dengan semangat baru, Bismillah!
0 notes
Text
Al Fathah
*Peran orientalis dalam perkembangan dawah masa kini #2"
Secara singkat setelah wafatnya sayyidina Ali Radhiyallahu kendali kepemimpinan diambil oleh Muawiyah bin Abi Sufyan, beliau adalah sahabat yang ditugaskan menjadi gubernur di wilayah Syam (Palestina,Yordania,Libanon,dan Suriah)
•
Beliau adalah seorang pemimpin yang sangat dicintai rakyatnya.Saking rakyatnya mencintainya,sampai-sampai rakyatnya tidak mau jika harus diganti pemimpinnya dengan yang lain
•
Sampai kemudian ajaran Islam sampai ke daerah Mediterania, sampai zamannya Abbasiyah datang kemudian Abdurrahman Ad dakhil , dari situ menyebar kekuasaannya sampai ke Afrika Utara (Mesir,Libya,Tunisia,Maroko dan Al Jazair)
•
Ketika wilayah dalam kekuasaan umat Islam keadaannya damai , makmur , dan tidak ada cerita ketika umat Islam masuk ke suatu wilayah kemudian menghancurkan wilayah tersebut, mengambil asetnya , kemudian menjadikan penduduknya budak dibawah kekuasaan Islam
•
Oleh karena itu, kita tidak akan pernah menemukan sejarah Islam bab penjajahan ,ekspansi, dan lain-lain , yang ada Babul fathuh , kitabul fathuhat yang berasal dari kata fathah
•
Apa itu fathah??
Fathah artinya membuka segala bentuk kebaikan
Apa yang disebut dengan fathah??
Secara umum fathah itu sesuatu yang terbuka secara khusus itu membuka hal yang bernilai baik karena itu sifat Allah disebut الفتح karena Allah membuka segala hal yang baik bagi hambanya
•
TBC...
Notes:
Kenapa umat Islam ketika masuk ke suatu tempat dibuka dengan fathah??
Untuk memberikan pesan bahwa umat Islam itu Pioneer dalam setiap kebaikan.
Jadi kalau kita ke setiap tempat,pancarkan nilai-nilai kebaikan, ada peluang maksiat jauhi , ghibah hindari , korupsi tinggalkan.
Jadi kalau kita masuk ke setiap tempat tidak menampilkan nilai kebaikan maka patut dipertanyakan keislamannya
والله اعلم
0 notes
Text
Muqaddimah
*Peran orientalis dalam dawah masa kini*
•
Para ulama memberikan nasihat yang mengacu pada kebiasaan
Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang setiap harinya beliau sudah punya rencana yang tertata dari malam sebelum tidur itu mengevaluasi diri , memperbanyak istighfar.
•
Itukan nabi yang mempunyai sifat ma'sum dan magmun ,dijaga dari maksiat dan dan dijamin surga
١.مأثمون من المئصية
٢.ماغمنون بالجنة
•
Jadi Nabi itu dijaga dari maksiat kecuali jika ada hikmah dari kesalahan itu yang menjadi bagi manusia yang bukan Nabi bukan Rasul
•
Contohnya:
Kisah nabi Adam عليه سلام dalam surah Al Baqarah ayat 37 yang memberikan tuntunan dari Allah bagi anak cucu Adam yang bukan nabi bukan Rasul untuk kembali kepada Allah jika berbuat salah, yang caranya di dalam Alquran surah ke-7 ayat ke 23
•
Karena itulah pesan Adam عليه سلام yang pertama kali disampaikan kepada anak cucunya yang kemudian dirangkum dalam surah ke-7 ayat 26-31
•
Hikmah yang Allah sampaikan kepada anak cucu Adam yang terkandung dalam kisah nabi Adam عليه سلام
•
"Janganlah sampai kalian diplesetkan oleh syaitan seperti bapak ibumu pernah diplesetkan oleh syaitan hingga akhirnya terbuka peluang untuk jauh dari Allah سبحانه وتعالى karena kalimatnya "يا بني ادام" yang maknanya ditujukan untuk keturunan nabi Adam
•
Oleh karena itu Rasulullah mengajarkan kita untuk berevaluasi setiap malam, jangankan itu akan menjadi tidur kita yang terakhir
•
Jika sudah berevaluasi siapkan juga untuk kedepannya "فإذا فرغت فنصب والى ربك فارغب"
Contohnya :
1.Subuh nanti kita mau dimana kemudian ada ta'lim atau tidak , bisa ikut atau tidak kemudian dhuzur dimana ashar sampai dengan isyanya
•
2.berapa banyak ayat Alquran yang ingin kita baca atau hafalkan
Karena jika tidak direncanakan akan timbul sikap sekenanya saja , jika pengen maka akan dikerjakan jika tidak maka akan ditinggalkan,yang kemudian diriwayatkan dalam Al Bukhari nomor hadits 181 dari sahabat جندب بن جندة yang kemudian dikenal dengan ابو ذار الغفاري bahwa nabi mengajarkan kita doa setelah bangun tidur
الحمدلله الذي احيانا بعدم اماتنا واليه النشور
Kalau kita terjemahkan
"Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk hidup lagi padahal engkau bisa mewafatkan saya dalam tidur yang tadi dan saya berjanji akan mencari bekal yang lebih baik dari hari sebelumnya"
Akhirnya muncullah kata-kata dari para ulama
1.Jika ada orang yang hari ini lebih baik dari kemarin maka dia beruntung
2.Jika ada orang yang hari ini sama seperti kemarin maka dia rugi
3.Jika ada orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka dia celaka
•
Ada kesempatan yang diberikan yang dengan kesempatan itu orang banyak harapkan bahkan dalam Alquran ada isyarat
فأصدق واكم من الصلحين
Nah ini antum sudah diberikan kesempatan tapi tidak dimanfaatkan maka kata para ulama celaka orang ini
•
Nah apa itu orientalis? , apa hubungannya dengan dawah saat ini yang memberikan pengaruh cara kita melakukan ibadah dalam tuntunan syari'at?, siapa mereka?,kapan munculnya? Apa dampaknya?
•
TBC..
2 notes
·
View notes
Photo
Belakangan ini entah mengapa setiap kali membaca sebuah kisah di dalam Al-Qur'an,Allah selalu menunjukkan contoh dari peristiwa yang mendekati dengan kisah yang ada di dalam Al Qur'an tersebut • Tentu sebuah kisah yang Allah abadikan dalam Al-Qur'an mempunyai sebuah pesan yang terdapat hikmah didalamnya baik secara tersirat maupun tersurat • Seperti sebuah kisah ashabul ukhdud yang Allah abadikan didalam surah Al-Buruj , surah ke 85 ayat 1-9 • Kisah tentang seorang pemuda yang mengubah penduduk di sebuah kerajaan di suatu tempat di muka bumi ini • Sempat terpikir di pikiran saya ,"apa sih yang membuat Allah memilih hambanya yang satu ini?" • Tentu setiap pemuda di dunia ini punya cita-cita untuk membuat suatu perubahan yang besar terhadap kehidupan nantinya • Dan akhirnya saya menemukan jawaban atas pertanyaan saya tadi • Yaitu karena ia tidak hanya berpikir suatu kebaikan untuk dirinya melainkan untuk kebaikan seluruh kaum muslimin di tempat tersebut • Hal ini ditunjukkan saat kota tersebut dihalangi oleh sebuah binatang sebuah besar yang menghalangi seluruh orang di kota tersebut untuk beraktivitas seperti biasa* • Dalam kehidupan sehari-hari saya juga menemukan alasan yang kepada setiap orang yang membuat perubahan besar terhadap umat muslim • Yaitu ketika ia berpikiran untuk membuat umat muslim semakin taat kepada Allah • والله اعلم • *Bagi yang mau membaca cerita ashabul ukhdud bisa membuka link yang ada di profil saya
3 notes
·
View notes