messeseres
Unpopular
866 posts
tong sampah
Don't wanna be here? Send us removal request.
messeseres · 5 years ago
Text
i’m currently move to another “place”, terima kasih messeseres. Entah akan kembali lagi atau tidak, messeseres adalah bagian dariku. Apapun tulisan yang pernah ku tulis disini, semua adalah bentuk ekspresiku dan prosesku menjadi dewasa. see you..
13 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
some people ghost others because it’s just a mood swing.
i am not them.
i ghost people because i don’t want to talk to them ever again. (i wanted to talk it out but some people wanted you to be whom they wanted you to be and never really listened to what you say anyway.) (and it was easier because they subjectively weren’t that matter to you too.)
21 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
terkadang manusia terlalu sibuk dengan lukanya, hal-hal yang menyebabkannya, dan bagaimana menghilangkan rasa sakitnya.
hingga tidak sadar ia telah menyebabkan luka baru pada tubuh lain dalam prosesnya.
ia lupa, bahwa yang dapat terluka bukan hanya dia.
36 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media
interiors in Genova, Italy, February 2018
72K notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
satu hal yang tidak pernah aku bisa lakukan; percaya pada diriku sendiri.
orang-orang boleh dengan mudah memberi motivasi. mengatakan aku bisa, aku mampu, aku pantas.
mereka lupa, aku yang paham betul kapasitasku.
157 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
Ya Allah, aku tidak akan pernah memintamu untuk mengambil ujian-ujian ini, tapi tolong beri aku kekuatan yang sangat aku butuhkan untuk mengatasi hambatan ini dalam hidupku.
64 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
kadang gue lupa, ketika berdoa minta yang terbaik seharusnya gue juga minta agar bisa ikhlas menerima keputusan. Apapun yang diberikan Tuhan, pastilah yang terbaik. 
14 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
Semakin kesini semakin tidak paham dengan "bahasa cinta" yang saya ekspresikan untuk orang-orang yang saya sayangi. Entah, saya merasa saat ini menjadi manusia yang lebih dingin dari sebelumnya. Kadang saya bingung harus merespon seperti apa, bingung juga bagaimana caranya menujukan peduli tapi dengan cara yang tidak berlebihan. Saya ingin biasa saja, secukupnya, sewajarnya, tidak ingin berlebih dan tidak ingin berarti apa-apa. Hanya biasa saja. Paham? Tenang, saya juga gak paham apa yang saya tulis barusan ehehehe
7 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
Boleh tidak kalau saya lepaskan diri saya dari segala peran dan tanggung jawab untuk sementara waktu saja? Bukan lelah, hanya saja saya kehilangan sedikit arah. Saya sedang tidak tau ingin kemana atau ingin apa. Saya tidak tau apa yang saya inginkan. Mungkin butuh sedikit jeda tapi saya tak bisa memastikan sampai kapan. Akhir-akhir ini saya melewati hari tanpa makna, hanya hampa yang semakin dirasa. Beberapa manusia datang dan pergi. Tenang, saya sudah biasa saja dengan proses tak terhindarkan itu. Menyadari bahwa hal tersebut adalah bagian dari kehidupan. Mewajarkan segala bentuk penolakan yang saya terima dan saya lakukan. Semua dilakukan untuk kenyamanan diri. Namun, sayangnya nyaman menjadi sesuatu yang fana. Tapi setidaknya saya tak harus menampilkan wajah ini diluar rumah. Rumah? Apa ini juga sementara? Memang semuanya begitu, bukan? Tak ada yang selamanya karena selamanya adalah kemustahilan. Sebuah kecukupan adalah keniscayaan. Tunggu, saya sudah sampai mana?
8 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
Ironisnya begitu~
“Baik (dimanfaatkan), buruk (diasingkan)”
22 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
semua hal di masa lalu, pahit atau manis, setidaknya sudah membawa saya sampai di titik sekarang.
24 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
Wanna join ehehehe
If i can handle my emotion👌
My life would be great if (.......)
Mari berandai andai di sabtu malam
My life would be great if tomorrow never comes
96 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
kenapa sulit sekali jujur kepada orang lain? mungkin karena saya tau bahwa orang lain sudah punya ekspektasi. apapun itu, saya tidak mau tau. dengan menjadi jujur, saya akan melihat tanda-tanda dari mereka yang menggambarkan ekspektasi-ekspektasi itu. dan saya tidak mau tau.
saya akhirnya menyadari bahwa kita tidak akan lepas dari ekspektasi orang lain, dan saya hanya takut orang lain kecewa dan/atau orang lain menganggap saya berbeda. iya, seharusnya tidak apa-apa. tadinya saya mencoba membuka diri, tapi pada akhirnya saya kembali pada pemikiran "pengakuan siapa sih yang sedang saya cari? orang-orang yang sebenarnya tidak peduli pada saya?" lalu saya tidak mau tau lagi. kali ini bukan karena takut, tapi saya sudah tidak peduli lagi. kita semua menyimpan beberapa cerita dengan alasan-alasan tertentu, dan tidak apa-apa. kita memang seharusnya menjaga diri dan hati kita sebelum kita menjaga diri dan hati orang lain, bukan begitu? kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawab kita, namun kebahagiaan kita adalah tanggung jawab kita sendiri. kita hanya perlu menjadi baik. baik pada orang lain, dan baik pada diri sendiri.
saya sepenuhnya sadar siapa saya dan apa saja pencapaian-pencapaian saya. tidak banyak dan tidak tinggi, memang. tapi ternyata kecil apapun itu, selalu cukup bagi orang-orang yang tidak peduli pada saya untuk memanfaatkan saya. dan saya tidak menyukainya. bukan karena saya tidak ingin menjadi bermanfaat, tapi semakin seseorang menggantungkan diri pada saya, saya akan merasa semakin takut mengecewakan mereka.
dan sejauh ini, yang paling berbahaya bagi saya adalah kekecewaan. walaupun dalam beberapa waktu terakhir saya sudah lebih baik mengatur kekecewaan diri sendiri, saya belum bisa menanggapi kekecewaan orang lain. lalu saya akhirnya tidak mau tau. bukan karena saya takut atau tidak peduli, tapi saya lelah dengan pikiran-pikiran tidak sehat yang muncul di kepala saya. iya, saya merasa kewalahan.
terlepas dari tempat-tempat yang pernah menjadi tempat tinggal saya, terlepas dari apa yang pernah dan tidak pernah saya miliki, terlepas dari siapa orang tua saya, terlepas dari apa yang pernah dan tidak pernah dan belum pernah saya raih, terlepas dari gelar akademik yang sekarang saya pegang, terlepas dari kondisi kesehatan fisik dan mental saya, terlepas dari siapa yang pernah dan sedang atau akan saya cintai, terlepas dari berbagai hubungan yang pernah dan sedang atau akan saya jalani, terlepas dari apa yang saya sukai dan apa yang saya benci, terlepas dari apa yang saya pakai dan saya ucapkan, terlepas dari semua itu, saya ingin senantiasa berdamai dengan diri sendiri. saya ingin merasa damai dalam kulit saya sendiri.
mereka tidak tau, tidak ada yang pernah saya ceritakan. beberapa mungkin menyadari karena terlibat atau berada di saat hal-hal ini terjadi: saya selalu cemas, panik, dan berkali-kali mau mati. banyak hal membuat saya merasa sangat takut dan tidak ingin hidup lagi. saya bisa menghabiskan sepanjang malam hanya untuk menangis sampai pagi. saya bahkan pernah menemui profesional untuk konsultasi dan terapi. dalam waktu-waktu sulit, saya juga rutin berobat untuk mendapatkan obat-obatan ketika tidak ada yang terasa mempan lagi. dan semuanya sudah berakhir. sekarang, saya sudah menjadi lebih baik. saya sudah lebih jarang menangis di malam hari, dan kalaupun iya juga tidak sampai pagi. saya berhenti menyakiti diri sendiri dan sudah lebih baik dalam mengatur emosi dan sekian hal yang ada dalam diri saya. saya juga sudah jarang harus berobat hanya karena badan saya tidak mampu menahan diri saya. jika pertanyaannya adalah, "apakah artinya semuanya sudah berakhir?" maka jawabannya adalah "belum, dan semuanya tidak akan pernah benar-benar berakhir. hal-hal buruk ini akan datang, dan terus ada karena hal-hal ini adalah bagian dari diri saya. hal-hal ini yang membuat saya menjadi saya. saya tidak membuang mereka dan saya tidak berpura-pura bahwa mereka sebenarnya tidak ada. karena mereka benar-benar ada, dan menjadi bagian dari saya. saya hanya lebih bisa menjaga diri saya dan memahami apa yang harus dan tidak harus saya lakukan atau pikirkan. saya tidak membuang hal-hal buruk yang ada dalam diri saya dan hidup saya, melainkan saya berusaha hidup dengan mereka. saya memberi diri saya ruang untuk merasa tidak baik-baik saja, lalu kembali hidup seperti bagaimana manusia keliatannya. kadang-kadang, kita hanya perlu mengalah pada sisi yang tidak mau kalah, lalu menjadi pemenangnya."
saya menulis ini karena saya ingin saya bisa selalu mengingat ini dan yang membaca ini tau; akan selalu ada harapan.
teruntuk kita semua, yang sedang berjuang di jalan masing-masing, saya tau bahwa kita semua kuat dan bisa. semoga kebahagiaan dan kedamaian senantiasa berada dalam hati kita. aamiin.
41 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
Enggak ada gambaran beberapa tahun ke depan tepatnya setelah lulus akan seperti apa dan jadi apa. Apakah sesuai dengan gelar yang ku punya atau punya profesi lain. Yang jelas aku cuma ingin hidup dan mati tenang. Mau menjalani saat ini, hari ini, dan setiap hari, entah sampai tujuan atau tidak.
6 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
Sedang tidak ingin memikirkan orang lain. Bukannya tega, tapi sepertinya untuk saat ini sebaiknya itu yang harus aku lakukan.
Semoga dimaklumi, kalau nggak juga nggak papa~
2 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
warna, pada hakikatnya adalah gelombang cahaya yang mampu kita interpretasikan. reseptor cahaya yang kita punya hanya responsif pada 3 gelombang cahaya (3 warna) dan sudah bisa melihat sebegitu banyak warna dalam hidup ini. beberapa binatang hanya responsif pada satu, tapi ada juga yang sampai 16. kebayang ga itu gimana ngeliat dunianya?
jadi, kalau hari ini rasanya sedang takut atau cemas atau sedih, mari mengingat bahwa kita tidak hanya diberi mata, tapi juga kemampuan melihat gelombang-gelombang yang disebut dengan warna.
sekarang, pilihan kita adalah apakah kita mau terfokus pada warna-warna pada momen-momen suram, atau menjadikan momen suram itu sebagai pembelajaran lalu bersiap melihat kombinasi warna lain di momen-momen selanjutnya?
15 notes · View notes
messeseres · 5 years ago
Text
In the end, you only have yourself to depend on, so don't get too attached with someone else, regardless of whoever they are in your life. Don't expect them to put you in their priority list. Prioritise yourself.
- me to me
5 notes · View notes