menuliskanmimpi

[menuliskanmimpi]

aku baca lagi,

puisi cinta yang kau berikan padaku,

dan surat-surat cinta yang kau tulis.

anehnya,

aku masih meneteskan air mata,

aku masih merindukanmu dengan perasaan yang sama,

masih mencintaimu dengan hati yang sama.

dan ketika menyebut namamu,

aku masih menampakkan binar cinta yang sama.

sudah 13 tahun sejak hari itu,

debar di dadaku masih sama.

aku harap kau selalu baik baik saja dan bahagia.

[menuliskanmimpi]

Aku pernah dengar ~

Katanya, kenapa manusia bisa saling jatuh cinta,

adalah karena ruh mereka telah bertemu di alam ruh sebelum mereka dilahirkan ke dunia dan saling berjanji untuk bertemu.

Lalu, ketika di dunia kedua manusia tersebut bertemu,

dan jika pada akhirnya mereka tidak bisa berakhir bersama,

tentu mereka akan bertemu di akhirat dan bersama disana selama nya, kan?

:’)

Aku tahu surga itu jauh, tapi kita akan bertemu lagi disana dan hidup bersama.

Selamanya, kan?

Bawa cintaku sampai ke tempat peristirahatan terakhirmu,

lalu tunggulah aku di sana.

Kita akan bersama di keabadian, kan?

:’)

[menuliskanmimpi]

Berpura tenang bagai laut tanpa gelombang, padahal tangis selalu pecah selepas petang.

[menuliskanmimpi]

dont fall in love with someone like this or someone like that, they say ~

while love never had an option when it falls,

it just happened,

and continue growing,

I become powerless ~

dont blame me,

by not seeing a better option,

dont blame me,

by being stupid,

coz love didnt come to mind,

it came to my heart and never left.

[menuliskanmimpi]

Selayaknya Qais, tidak ada manusia yang siap menghadapi kehilangan orang dicintai bahkan sebelum sempat memiliki nya

[menuliskanmimpi]

A man’s first love, follow him into the grave

[menuliskanmimpi]

Ya Allah,

Banyak yang lupa dan sombong pada-Mu, tapi Engkau tetap memberi rezeki kepada mereka :’)

Banyak yang mengira mereka mendapatkan uang jabatan dan keberlimpahan karena kerja keras mereka, karena “aku” nya mereka.

Mereka lupa pada-Mu Ya Allah.

Sementara aku di sini meyakini, bahwa semua rizki ini adalah dari-Mu, sehingga tidak perlu aku khawatir dan tetap percaya pada-Mu.

Jangankan mengatur dunia, mengatur diri ku sendiri aja aku tak mampu.

Engkau adalah Zat yang bertanggung jawab atas segala urusan di dunia.

Allahu Akbar

Allahu Akbar

Allahu Akbar

[menuliskanmimpi]

You only need Allāh. No matter what situation you’re in, no matter where you are. No matter who you’re with. You only need Allāh. Put your trust in Him. Rely on Him only. Hold on to that rope, so tightly. Never ever let it go. You only need Allāh. Tell yourself that and believe in it. No one will understand you like He does, no one will help you as He does and no one will ever be there for you as He is.

Trust me, you only need Allāh.

[menuliskanmimpi]

“Tak perlu mewah, rinduku hanya butuh rumah seukuran lingkar lenganmu.”

— (via segelaskopi)

[menuliskanmimpi]

[menuliskanmimpi]

Sedang menikmati cara kerja semesta yang begitu menyenangkan alias lucu.

Rasanya, perjalanan tahun ini begitu panjang.

Diawali dengan harapan indah, yang kemudian hancur di tengah perjalanan, namun ditutup dengan cerita indah dan penuh keberkahan.

Tuhan mengatur semesta ini dengan cinta dan penuh canda.

Tangis menjadi senyum bahagia.

Aku menang <3

Bukan menang dari melawan takdir.

Tapi menang atas diri ku sendiri yang mampu melampaui tantangan ini.

Aku telah bertumbuh, belajar banyak, dan menerima dengan ikhlas skenario Tuhan.

Allah Maha Baik

[menuliskanmimpi]

Pelaku Utama adalah Diri Sendiri

Memang sulit sekali mengakui bahwa ada hal-hal yang salah di dalam diri ini. Pengedalian diri terhadap emosi, terhadap ekspektasi, terhadap lisan, terhadap pikiran, dan hal-hal yang selama ini merusak banyak sekali hal dalam hidup sendiri.

Membuat tangisan, menjauhkan orang-orang baik, menjauhkan rezeki, membuat orang tak ingin dekat, hingga menutup kesempatan-kesempatan yang tak kita tahu sama sekali.

Memang sulit mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi selama ini - yang sering kali diri merasa sebagai korban, ternyata diri adalah pelaku sebenarnya. Pelaku yang selama ini tak pernah belajar dari satu kesalahan ke kesalahan lainnya.

Bahkan saat diri sedang membaca tulisan ini pun, diri menolak bahwa apa yang tertulis ini benar. Seketika muncul di dalam benak, ragam alasan dan pembenaran yang selama ini menjadi bentuk pertahanan diri. Bertahan dari rasa bersalah karena tidak bisa menerima bahwa selama ini diri bukan korban, tapi pelaku utama.

[menuliskanmimpi]

The Best Woman

The Prophet (SAW) was asked: “Which (type of) woman is the best?”

He replied: “When you look at her, you feel happiness!”

(HR. Nasa’i)

[menuliskanmimpi]

Semua orang, nowadays merasa dirinya spesial. Self love yang disalah artikan menurutku. Over dosis self love sampai menjadi selfish.

Iya kita itu berharga, dan itu penting kita pupuk untuk membantu kita sembuh dari luka batin akibat hal hal traumatik di sekitar kita. Tapi jangan sampai kita lalai, atau luput melihat value di diri orang lain sehingga kita tidak mengusahakan yang terbaik untuk orang tersebut.

[menuliskanmimpi]

Aku ingin,

Suatu hari kau tahu,

bahwa aku, mengikat rinduku pada doa.

Rindu dalam doa, membuatku tenang,

berjuang mendapatkan mu melalui jalur langit.

Kamu akan merasakan cinta ku ini berbeda.

[menuliskanmimpi]

“The ones who notice the storms in your eyes, the silence in your voice and the heaviness in your heart are the ones you need to let in.”

—

[menuliskanmimpi]

“Bagaimana cinta bisa terwujud tanpa pernah bertemu dan bersentuhan?” tanya mereka. Sungguh, mereka tak mengerti. Mencintai mu jauh lebih mudah dibanding membayangkan wujud Tuhan di dalam pikiranku.