menemuiingatan
Petani Kata
156 posts
Tumpahkan Saja Rasamu Karena di Antara Banyak Orang, Akan Ada Seseorang Yang Dengan Sukarela Membendungnya Menjadi Samudera Tempatmu Rela Tenggelam Berdua
Don't wanna be here? Send us removal request.
menemuiingatan · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Kepada tuan-tuan sekalian. Mohon perkenankan hamba sedikit bercerita. Sebenarnya aku dan nona ingin juga seperti pemuda-pemuda gedongan di luar sana. Kongkow di kafe mewah. Atau belanja pakaian mahal di mall-mall kota. Setelah nonton di bioskop tentunya. Agar hamba bisa juga seperti pemuda-pemudi masa kini gayanya. Bikin instastory sambil ketawa-ketiwi, meski sebenarnya tiada yang lucu untuk hihi hihi. Iya, rencananya. Tapi apa daya, rencana tinggallah rencana. Aku dan nona tengah kemarau di kota hujan. Pendapatan belum stabil. Di ibukota dan di mana saja harga-harga semakin naik, lapangan kerja pun habis terbeli, niat jadi pegawai negeri, yah apalagi. Tapi, hei, jangan bermuram durja dulu. Jadi pemuda janganlah gengsian. Merangkak dulu bukan soalan. Mesti pandai-pandailah lihat kesempatan. Hari esok siapa yang tahu kan, Tuan? Jadi hari ini aku dan nona motoran saja, sambil menyimak lagu yang sama. Ah, Suasana kota terasa mewah. Masih bisa ketawa-ketawa, meski uang di kantong sisa dua belas ribu saja. Aku dan nona, seperti biasa. Bila hendak bertamasyah, maka bawalah bekal yang ada. Tumblr dua, berisi teh hangat dan air biasa, serta jangan lupa Tupperware untuk kuenya. Iya, mungkin terkesan aneh bagi muda-mudi masa kini, tapi begitulah adanya kami. Aku sungguh tak ada masalah, apalagi jika si nona manis itu ikut senang-senang saja. Sungguh bahagia punya nona seperti dia. Segala adanya dinikmati saja. “Hidup ini sementara, ingin kujaga segala bahagia”, begitulah kata si nona setelah membujuk aku agar mau difoto seperti di atas. Katanya aku ada mirip Chairil Anwar. Aku tertawa saja sambil mencubit pipinya. Sebenarnya aku itu pemalu, si nona itulah yang mendorongku maju. Hm, meski kadang tanpa aba-aba, dia menangis juga di pelukanku. Huh, hidup ini memang life nona. Bukankah Bung Karno pernah berkata, “berikan aku sepuluh pemuda, maka cukup sekian dan sampai jumpa”. Jikalau ada sumur di ladang bolehlah tuan menumpang mandi. Jikalau nona dalam sepi, bolehlah kita ngopi-ngopi. Terima kasih untuk segalanya nona, postingan ini hadiah untukmu. #potolawas #bogor #buitenzorg #visitbogor #fitnessmotivation #indonesiatempodoeloe #fotojadul #1912 #bogorhits (di Buitenzorg, Jawa Barat, Indonesia) https://www.instagram.com/p/B9MPxovlPcP/?igshid=zqtkpeo8vkh7
5 notes · View notes
menemuiingatan · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Jadi, awalnya adalah buku. Saya sampai di tempat ini pun awalnya karena buku. Buku bagi saya bukan hanya sekedar perkakas puitik atau lahan tempat pengetahuan digali. Namun di balik itu ada hal sederhana yang jauh lebih hangat. Tentang perkenalan, pertemuan dan pertemanan di baliknya. Jika ada satu hal lagi yang lebih suci dari rahim ibu. Satu hal lagi yang melahirkan rahim-rahim baru atau kehidupan kecil yang baru, mungkin ia adalah buku. Tempat harapan dan doa-doa bisa ditanam, dilipatgandakan dan dirayakan. Terima kasih hidup dan sang pemberi hidup. Terima kasih keingintahuan dan ketidakpuasan. Lalu terima kasih kesepian dan petualangan, darimu lahir cinta yang semoga lebih cinta. . . . Hanupis 📷 @farhannfis (di Bogor, Indonesia) https://www.instagram.com/p/B8SVNhPlw8X/?igshid=1qua4dg8ct10z
0 notes
menemuiingatan · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Dulu saya selalu membayangkan betapa indah kehidupan dahulu dengan tata kota yang serba analog dan bebas dari polusi (di luar dari duka nestapa akibat kolonialisme yang semena-mena). Mungkin hanya beberapa orang yang sering saya ceritakan betapa kagumnya saya dengan hal-hal yang berbau zaman dahulu, yang klasik dan kuno. Mulai dari film, musik, potret lawas kota-kota di eropa atau buku. Kalau yang terakhir itu sudah kubuktikan dengan mencuri Madilog kuno milik pamanku, Ssssst. Museum adalah salah satu yang paling mungkin menghadirkan itu. Lalu saya pernah mendengar jika betapa romantisnya kencan di perpustakaan tua atau di museum. Dan memang benar, bukan karena sepi, sejuk dan remangnya melainkan obrolan selalu terasa kaya dan hidup. Meski yang kita bicarakan adalah benda mati dan jauh di masa lampau. Lalu saya semakin bersemangat ketika membaca sebuah museum di Turki yang di bangun oleh seorang penulis. Dia Orhan Pamuk. Terilhami dari novelnya sendiri, The Museum of Innocence. Nama museum itu adalah Masumiyet Muzesi. Konon isi museum itu adalah benda-benda yang digunakan Kemal (tokoh dalam novel) untuk mengenang kekasihnya yang bernama Fusun. Singkatnya, museum itu tidak menyimpan benda-benda milik orang nyata melainkan dari tokoh fiksi dalam novelnya. Memang aneh si Pak Orhan Pamuk ini. Hm, maaf jika caption tidak sepenuhnya menjelaskan foto, karena ada pepatah yang mengatakan, "nanti kita caption tentang hari ini". . . . . #museum #bogor #hindiabelanda (di Museum Tanah dan Pertanian) https://www.instagram.com/p/B7Qi-nAlWZ7/?igshid=t9whf38wgi3a
0 notes
menemuiingatan · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Samar-samar masih teringat suasana di daerah saya pada tahun-tahun ke manapun masih di gendong ibu atau bapak. Ada beberapa malam yang masa itu paling ditunggu-tunggu. Atmosfer kampung yang masih hangat, ramai para tetangga yang masih saling mengunjungi selepas makan malam atau shalat isya. Kita berkumpul di salah satu rumah tetangga yang satu-satunya punya tv waktu itu, hitam-putih pula. Beramai-ramai tentu saja, menunggu film kesukaan. Kunjungan ke Sinematek Indonesia kemarin itu benar-benar membawa saya ke masa itu lagi, juga masa berjalan kaki berkilo meter jauhnya demi menyewa kepingan VCD. Melihat roll-roll film lawas membuat saya tercengang, betapa benda itu dulu benar-benar bisa menggerakkan orang-orang. Jadi, hari itu kita langsung saja ke lantai 4 setelah berbasa-basi dengan security. Ruangan yang terlalu santai dan keren untuk disebut kantor. Pernak-pernik lawas seperti piala-piala, lukisan atau poster film-film lawas, kamera dan proyektor yang dipakai sejak tahun 1920-an memperindah nuansa lawas Indonesia yang era itu masih disebut Hindia-Belanda. Semua serba analog, organik dan beraroma keabadian. Lalu di lantai 5 kita menemukan perpustakaan yang menyimpan banyak skenario film dan sinetron yang pernah jaya dimasanya. Tapi bagian yang paling kita sukai ialah bertemunya kita dengan Pak Firdaus. Beliau itu, katakanlah sepuh di gedung itu. Beliau yang bertanggung jawab merawat pusaka-pusaka di gudang bawah tanah. Ruangan yang bersuhu 5 - 10 derajat. Bayangkan saja, suhu ruangan yang telah demikian hampir bekunya sejak puluhan tahun silam. Sambil menggigil kedinginan, kita diajak berkeliling di gudang yang remang itu. Sepertinya bapak itu telah belajar banyak dari film. Gaya penuturannya sangat hangat dan bersahabat. Mulai dari koleksi film tertua, cara merawat roll, asal koleksi dari Prancis sampai Rusia, kenapa gedung itu dinamai Usmar Ismail Hall, serta pasang-surut perfilman terutama di tahun 90-an (baru paham kenapa film di era itu cenderung erotis, dari judul sampai skenario). Juga film-film yang diberangus Jepang ataupun pemerintah ordebaru. Tak akan terlupa semua itu. Ternyata semenyenangkan ini menemukan hal-hal baru. Eh, besok kemana lagi? (di Sinematek Indonesia) https://www.instagram.com/p/B6Vt-kHlOtg/?igshid=1c9vigk3nrvln
0 notes
menemuiingatan · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Perjalanan selama hampir 3 jam menuju kawasan wisata kaki Gunung Salak kemarin adalah salah satu yang tak akan terlupakan. Terlebih lagi perjalanan pulang, yang anehnya kami tempuh hanya kurang dari 2 jam. Perjalanan pergi terasa normal, di luar kemacetan yang kami lalui di daerah Dramaga, sekitaran kampus IPB. Sedikit melelahkan tapi tidak masalah selama itu kebaikan. Hari itu kami berempat dan masing-masing berboncengan. Mereka kawan yang baik, sedikit mengingatkan kawan-kawan tercinta di daerah asalku. Sepanjang jalan saya banyak bertanya, "ini jalan ke mana?, itu bangunan apa?, itu kue apa?, itu kenapa?", dan banyak 'apa' lagi yang lainnya. Kemarin saya sempat diberi beberapa pilihan tujuan diantaranya kalau tidak salah; Suaka Elang, Curug Leuwihejo, curug di kawasan Sentul dsb. Tapi hari itu saya inginnya satu kawasan saja yang di dalamnya ada banyak yang bisa kita kunjungi. Nah, dipilihlah daerah Pamijahan yang katanya terletak di kaki Gunung Salak itu. Masuk di kawasan itu, katakanlah rasanya sedang berada di plaza curug karena banyak sekali pilihan curug di dalamnya. Udara tentunya sangat sejuk, embun tiada henti, mendung tipis-tipis, suara latarnya air terjun. Alam yang asri memang selalu meditatif untuk jiwa-jiwa yang cemas. Kami berenang seperti anak-anak itik. Seperti lupa jika masih ada hari esok yang mungkin saja lebih berat dari biasanya. Menggelar rantang di bilik bambu yang beratap lengan-lengan pohon. Bermodal tetring, kunyalakan playlist spotify yang bernuansa relaksasi lewat speaker blutut murahku. Rantang dibuka dan aroma kehidupan pun menyeruak. Yang lain makan dengan senyap, saya sibuk update story di medsos. Hari itu saya berjanji pada diri sendiri agar lbh banyak menikmati daripada sibuk berfoto-foto. Perjalanan pulang sempat mencekam. Belum jauh melaju, hujan pun turun. Rasanya petir hanya sejengkal dari kepala. Setelah hampir sejam menunggu reda, kami memutuskan menerobos hujan lewat di sela-selanya. Namun kami pun basah juga. Saya menggigil namun tak mengurangi ceria di hati. Beginilah rudi, katanya penuh inspirasi dan kurang gizi. Hm, kolom ini terlalu sempit jadi sampai jumpa di perjalanan selanjutnya dadaaaaa... (di Pamijahan, Jawa Barat, Indonesia) https://www.instagram.com/p/B6IkLniFd-X/?igshid=1ctjm50bxlxhw
0 notes
menemuiingatan · 6 years ago
Video
youtube
sebuah perjalanan kecil
1 note · View note
menemuiingatan · 6 years ago
Photo
Tumblr media
I'm tired of living unable to love anyone. I don't have a single friend - not one. And, worst of all, I can't even love myself. Why is that? Why can't I love myself? It's because I can't love anyone else. A person learns how to love himself through the simple acts of loving and being loved by someone else. Do you understand what I am saying? A person who is incapable of loving another cannot properly love himself, (Haruki Murakami, IQ84) . . . #harukimurakami #iq84 #quotes #quotesoftheday #bassist #music #storyofmylife #sinjai (di Yamanashi Prefecture) https://www.instagram.com/p/BtngyYPH5ae/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=q72e8kgnn0fs
3 notes · View notes
menemuiingatan · 6 years ago
Quote
dan kini akhirnya aku kembali pada sesuatu yang seharusnya tak lagi pernah kupilih
4 notes · View notes
menemuiingatan · 6 years ago
Link
Silahkan ditonton full videonya pada link ya, beberapa waktu ke depan akan ada lagu baru. insyaallah :)
2 notes · View notes
menemuiingatan · 6 years ago
Text
youtube
Seseorang mungkin sedang berada di dalamnya!
2 notes · View notes
menemuiingatan · 6 years ago
Text
Setiap orang adalah jodoh, kecuali yang tidak diberi kesempatan.
-bungrudi
4 notes · View notes
menemuiingatan · 6 years ago
Text
Perjumpaan pertama kita telah mengabadi, rasanya tak ada lagi yang hendak kutemui, lejar telah kau obati dan pencarianku pun selesai.
-bungrudi
0 notes
menemuiingatan · 6 years ago
Text
Menyesal-lah kau dada, karena sekedar menyerah tak kan memperbaiki apa-apa. Menangislah kau mata, karena sekedar berduka tak akan menyembuhkan setiap luka. Atau jatuh cintalah kau kembali, karena terus meratapi tak kan membawa pulang yang telah pergi.
-bungrudii
5 notes · View notes
menemuiingatan · 6 years ago
Text
Mungkinkah denganku kau akan benar-benar mampu jatuh cinta? Meski segala hal tentang kita terlampau jauh untuk diterka, misal kau yang telah berhijrah dan aku yang semakin jauh saja dari-Nya.
bungrudi
3 notes · View notes
menemuiingatan · 6 years ago
Text
Kau selalu ingin bersembunyi dari dingin subuh di dasar cangkir kopimu, namun bersama tiap embun yang layu, rindu tetap saja datang sebagai gigil yang memelukmu.
bungrudi
3 notes · View notes
menemuiingatan · 6 years ago
Text
Hidup adalah sekolah. Sekolah yang mempelajari segala tentang kematian. Belajar menyambut kematian itu sendiri dengan cara yang benar.
bungrudi
0 notes
menemuiingatan · 7 years ago
Quote
terima kasih telah menyakitiku, dengan itu kau telah jadi bagian hidupku. meski salahku tak sempat mengucap selamat tinggal dengan benar
2 notes · View notes