meliamale

[meliamale]

Haidar is Three-nager

Palembang, 13 Maret 2024

Alhamdulillah 27 Desember 2023 kemarin Haidar berulang tahun yg ke-3. Rencana awal kami mau merayakan ulang tahun Haidar di Jambi. Tapi karena ada rencana mau liburan bareng, akhirnya ke Jambi dibatalkan.

Jadilah kami mendekor ala kadarnya untuk ulang tahun Haidar, dengan tema planet kesukaannya waktu itu hingga sekarang.

Alhamdulillah anaknya senang bangun tidur dikasih surprise dekor balon, kue, dan beberapa kado.

[meliamale]

Selamat 2 Tahun Anakku, Haidar

27 des 2022

Assalamu'alaikum anak bunda sayang, selamat hari lahir yg ke dua tahun. Rasanya baru kemarin bunda hamil dan melahirkan Haidar. Sekarang alhamdulillah Haidar sudah besar, tumbuh dengan baik. Udah mulai bawel juga 😅.

Di umur 2 tahun ini Haidar lagi suka banget sama balon nak. Kemana-mana bawa balon, bahkan bisa tiup balon sendiri juga, kalo nonton youtube cuma lihat video orang letusin balon sama pompa balon.

Selama 1 tahun terakhir ini, sungguh banyak lika liku perjalanan kita ya nak.

Alhamdulillah setahun terakhir kita dikasih kesempatan untuk melakukan perjalanan ke berbagai kota: Jambi, Padang, Bukittinggi, Lampung, Depok, dan Lombok.

April 2022 mudik pertama Haidar ke Padang. Kita juga pergi ke Bukittinggi, melihat air terjun lembah anai dan Jam Gadang. Tapi besoknya Haidar demam nak, 3 hari sebelum lebaran. Bunda sedih sekali waktu itu, Haidar badannya panas dan gak nafsu makan.

Setelah itu kita lanjut merayakan lebaran di jambi. Kota kelahiran ayah, bunda, dan Haidar.

Mulai dari Haidar 5 bulan sampai 1,5 tahun di rumah gak ada ART. Bunda harus bisa bagi waktu ngasuh Haidar, beresin rumah, dan ngerjain kerjaan bunda. Untung ada ayah yg selalu siap membantu.

Hari ini 27 Des 2022 haidar berulang tahun yg kedua. Haidar bukan anak bayi lagi tapi sudah toddler. Bunda selalu mendoakan haidar setiap hari agar menjadi anak yg sholeh, cerdas, dan sehat selalu. Love you anakku ❤

[meliamale]

(Surat Cinta untuk Suami)Dua Tahun Pernikahan

Assalamu'alaikum suamiku sayang.

Selamat dua tahun pernikahan.

Terima kasih sudah menjadi suami yg baik, sabar, dan penyayang.

Terima kasih telah menjadi ayah yg baik untuk anak kita, Haidar.

dan terima kasih pula telah bekerja keras untuk kami.

Banyak suka duka yg kita alami selama 2 tahun ini. Bahagianya melihat perkembangan Haidar yg tumbuh sehat dan ceria. Duka setelah alm. Papa pergi meninggalkan kita semua. Perasaan campur aduk setelah adu argumen dan berbeda pendapat dalam banyak hal. Semoga kita bisa banyak belajar dari pengalaman-pengalaman itu ya Ayah.

"Love" dalam bahasa Inggris termasuk golongan Verb yg berarti kata kerja, itu memiliki makna bahwa ketika kita mencintai seseorang butuh usaha atau pengorbanan untuk membuktikan kadarnya. Cinta membutuhkan effort yg konstan, karena cinta harus selalu dijaga dan dipupuk. That hits me hard. Belum banyak yg bunda lakukan untuk ayah. Semoga ayah ikhlas dan ridho akan kekurangan istrinya. Semoga bunda pun bisa menjadi istri yg lebih baik lagi.

Di dua tahun pertama pernikahan ini bunda masih berusaha beradaptasi dengan fase kehidupan yg baru. Menikah dan menjadi ibu dalam waktu yg berdekatan ternyata tidak mudah untuk si introvert ini. Banyak sekali PR yg belum selesai dalam hal adaptasi satu sama lain. Belum begitu paham kebiasaan masing-masing. Belum begitu mengerti pola pikir serta love language masing-masing.

Harapan bunda di tahun kedua pernikahan ini, semoga kita bisa sama-sama mengejar cinta-Nya. Menjadi pasangan dan orang tua yg lebih baik lagi. Dan dapat memberi manfaat untuk orang di sekeliling kita. Aamiin ya Rabbal 'alamiin. Love you, suamiku.

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS Al Furqan ayat 74).

[meliamale]

Surat Cinta untuk Suami: Happy First Anniversary!

First anniv nya sih udah lama lewat. Tapi pengen nyimpen disini aja draft tulisannya.

Palembang, 7 April 2021.

Assalamu'alaikum suamiku sayang. Selamat satu pernikahan kita. Alhamdulillah, di tahun pertama ini kita telah dikarunia seorang anak yg lucu dan gemesin, si bocil a.k.a bubblegum a.k.a tuanku pangeran Haidar :) . Saat adek nulis draft surat ini, adek lagi gendong si bocil yg tidur abis nyusu.

Sebelumnya adek mau berterimakasih utk suamiku tercinta atas apa yg sudah kk lakukan setahun ini. Ga kehitung pengorbanan yg sudah kk lakukan utk keluarga kita. Tks sudah mau bersabar menghadapi istrimu yg cuek dan keras kepala. Tks sudah mau belajar bersama menjadi org tua. Tks sudah mau membantu pekerjaan domestik rumah tangga, terutama pas adek lagi hamil. Tks sudah mau mendengarkan keluh kesah adek selama hamil dan mengasuh Haidar. Tks atas usahanya menjadi suami dan ayah yg baik. Dan tks utk cinta dan kasih yg sudah diberikan selama ini.

Dear suamiku, istrimu ini emg susah mengungkapkan perasaannnya lewat ucapan. But you have to know, deep in my heart my love for you keeps growing, it's always more than yesterday and less than tomorrow. Did you know, when we're apart for days my heart shatter and longing for you, I cant sleep well at night. When you go out for work, I wish you to come home soon. Suara motor kk di sore hari adalah suara yg adek tunggu2.

Sayangku, maaf ya adek belum bisa jadi istri yg baik. Maaf jg kk sering terabaikan krn adek ngasuh si bocil. Semoga suamiku ridho dengan kesalahan istrinya ini.

Someday, when storms come, remember I'm always beside you. Cherish and supports you as the head of our family. I'm always available to listen to your story, problems, worklife, and (not so) funny jokes.

Harapan adek kedepan, semoga kita menjadi pasangan dan org tua yg lebih baik. Menjadi hamba yg lebih taat utk beribadah. Mjd seseorang yg Bermanfaat utk org disekeliling kita.

Ayo kita set goal bersama utk keluarga kita kak, utk mengejar berkah dunia dan akhirat. Semoga Allah selalu memberkahi dan menjaga keluarga kita, Aamin.

Happy first anniversary.

I love you suamiku.

Wa'alaikumsalam.

[meliamale]

Cerita Lahiran

Jambi, 4 Januari 2021

Alhamdulillah, pada tanggal 27 Desember 2020 pukul 02.56 aku sudah melahirkan secara normal atau VBAC. Putra pertama kami diberi nama Irtiza Haidar Akshuna. Irtiza artinya penyayang, Haidar artinya pemberani atau singa padang pasir yang merupakan nama kecil Ali bin Abi Thalib r.a, sedangkan Akshuna merupakan singkatan nama kami berdua (walaupun ibunya cuma nyumbang 1 huruf). Melalui nama yang kami berikan terselip doa kepada anak kami, agar kelak ia menjadi sosok yang pemberani dan penyayang seperti sahabat nabi Ali bin Abi Thalib r.a dan menjadi qurrota a'yun bagi kedua orang tua. Aamiin ya Rabbal 'alamiin.

Cerita lahiran mungkin adalah salah satu cerita yang akan dikenang seumur hidup oleh para ibu. Terutama cerita lahiran anak pertama. Bagaimana tidak, perjuangan menjadi seorang ibu ternyata tidak mudah. Mulai dari masa mengandung, melahirkan, dan menyusui. Pantas saja ketiga hal ini tertulis dalam Al-quran, betapa mulianya kedudukan seorang ibu. Untuk mendapatkan kemuliaan tersebut butuh perjuangan.

Disini aku akan mengabadikan cerita lahiran pertamaku dalam bentuk mini jurnal yang kelak sebagai pengingat rasa syukurku.

16/12/20

Aku dan suami pulang ke Jambi karena aku merencanakan lahiran disana, kampung halaman kami berdua. Sebenarnya dokter menyarankan untuk berpergian jauh paling lambat tanggal 11 Des, tapi karena aku masih ada urusan di kampus dan suami masih ada kerjaan kami menunda kepulangan kami hingga tanggal 16 Des.

25/12/20

Suami balik ke Palembang karena ada kerjaa n di kantornya.

26/12/20

05.00 Setelah sholat subuh aku merasa mulas dan nyeri di perut. Pikirku, ini hanya kontraksi palsu.

07.00 Lalu aku sarapan dan lanjut nonton di laptop drama Start-Up yg sebenarnya aku tonton bersama suami. Mulasnya masih terus terasa.

10.00 Aku ambil wudhu untuk sholat dhuha, ternyata di kloset ada keluar sedikit darah sewaktu pipis. Aku agak was was, biasanya konpal tidak keluar darah, terus mengira ini cuma flek biasa. Setelah wudhu, aku ga langsung sholat karena makin mulas, akhirnya rebahan lagi di kasur sambil nonton drakor.

11.30 Aku ga fokus nonton drakor karena mulas dan kepikiran flek darah tadi. Akhirnya aku nelpon Uni (kakak pertamaku), yg seorang dokter. Ternyata dia langsung panik dan bilang itu tanda mau pembukaan. Karena aku lagi sendirian di rumah, Uni langsung nelpon suaminya untuk menemaniku melakukan periksa dalam di bidan.

12.30 Aku dan kakak iparku berangkat ke bidan terdekat. Setelah tes rapid, barulah dilakukan pemeriksaan oleh bidan. Pemeriksaan baru bisa dilakukan ketika kontraksi terasa. Perutku diusap - usap oleh bidan sambil mengukur waktu jarak antar kontraksi. Akhirnya dilakukan pemeriksaan setelah setengah jam dirangsang. Bidan tersebut bilang bahwa ini masih pembukaan awal, pembukaan 1 tapi belum sempurna. Mungkin 2-3 hari lagi lahirannya.

14.00 Setibanya di rumah aku panik karena tidak menyangka akan lahiran lebih cepat 2 minggu dari HPL. Sejujurnya persiapanku belum matang. Sambil makan siang aku nobton video di youtube mengenai cara mengejan, teknik pernapasan, dan kontraksi .

16.00 Karena pesan dari bidan harus tetap aktif bergerak supaya pembukaannya naik, aku memutuskan untuk menyetrika baju dan membersihkan rumah. Kontraksi hilang timbul setiap 4 menit sekali dengan durasi 35 - 42 detik.

17.00 Oomku dan istrinya yg seorang bidan datang ke rumah. Tak ketinggalan mertua dan kakak iparku juga datang menemaniku.

20.00 Suamiku akhirnya tiba di rumah dari lokasi ia bekerja. Perasaanku tenang, karena dia sudah pulang.

22.00 keluarga suamiku dan omku pulang.Istri omku ikut menginap di rumah, karena kalau terjadi apa-apa aku bisa minta tolong dia.

23.00 Aku tidak bisa tidur, dengan posisi berbaring rasa mulas nya semakin intens. Jadi aku coba berbagai posisi mulai dari duduk bersender di kasur, jongkok, nungging dll.

27/12/20

01.00 Mulasnya semakin tak tertahankan. Aku berencana minta diperiksa dalam oleh tanteku, lalu pergi ke ruang tengah untuk makan martabak sisa semalam untuk mengisi tenaga. Kontraksi datang kembali , karena sakit yg tak tertahankan aku jongkok di depan kursi. Tiba-tiba seperti ada yg meletus, kulihat ke bawah air ketuban sudah rembes dan membasahi lantai. Sontak aku teriak memanggil suami dan tanteku.

01.30 Tanteku melakukan periksa dalam, katanya kepala bayi sudah mulai kelihatan. Aku pun panik. Katanya harus berangkat ke RS sekarang juga.

01.30 Aku, suami, dan tanteku berangkat ke RS. Di mobil mulasnya semakin tak tertahankan. Bahkan timbul keinginan untuk mengejan, seakan kepala bayi memaksa mau keluar. Aku semakin panik, tanteku terus menengkan dan mengingatkan untuk mengatur nafas. (That's why teknik pernapasan untuk lahiran penting dilatih selama hamil)

02.00 Kami tiba di RS dr. Bratanata dan menuju ke ruang IGD, suamiku melakukan registrasi disana. Perawat menyuruhku berbaring dan melakukan berbagai pemeriksaan seperti tensi, rapid test, dan detak jantung janin.

02.30 Keinginan untuk mengejan semakin kuat, kepala bayi sudah mulai keluar sedikit sehingga perawat dan bidan membolehkanku untuk mengejan.

02.56 Alhamdulillah, tak lama terdengar suara tangis bayi. Akhirnya bayi kami lahir. Sementara bayi dimandikan dan diazankan oleh suami, bidan melakukan jahitan yg jumlahnya cukup banyak.

05.00 Aku, suami, dan bayi kami masuk ke kamar rawatan.

Tak henti-henti aku mengucapkan Alhamdulillah dalam hati sebagai rasa syukur. Terima kasih ya Allah telah memudahkan kehamilan dan proses lahiranku, dan terima kasih pula telah menitipkan bayi mungil ini kepada kami.

Begitu lah cerita lahiranku, sampai sekarang pun masih teringat jelas setiap detail menjelang proses lahiran tersebut . Menurutku satu kata yg bisa menggambarkan tentang rasanya melahirkan adalah: Miracle.

[meliamale]

Trimester 3; Few Weeks Before Due Date

Jambi, 17 Desember 2020.

1. Kontrol makanan (mengurangi makanan yg manis). Ini saran dari dokter karena berat janin yg agak overweight biar ga susah pas lahiran.

2. Olahraga (Jogging, prenatal yoga, squat, gerakan penurunan janin masuk ke panggul)

- Jogging 1x seminggu

- Yoga dan senam hamil selang seling setiap hari

- Squat 25x sehari

3. Latihan pernafasan dan teknik mengejan

4. Persiapan menyusui (membersihkan PD, edukasi ttg menyusui, pumping, asi booster, dll)

5. Persiapan postpartum (nifas, self care, mentality)

6. Edukasi perawatan newborn (jadwal menyusui, cara memandikan, perawatan tali pusar, stimulasi motorik, imunisasi)

[meliamale]

Baby Moon 🤰🌙

(End of Trimester 2)

Palembang, 7 November 2020

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillah, saat tulisan ini dibuat kehamilanku tepat usia 31w, berarti aku sudah memasuki trimester 3. Sejak 7 bulan kemarin aku sudah mulai hunting perlengkapan bayi. Senangnya akhirnya bisa beli perintilin bayi yg gemes-gemes itu. Kebetulan minggu lalu aku, suami, dan orang tuaku berangkat ke Depok untuk menghadiri kondangan sekalian aku menyicil membeli perlengkapan bayi di Baby House, Bogor, toko langganan kedua kakakku. Sejauh ini barang yg aku beli fokus ke yg berukuran besar seperti bak mandi lipat, playmat, bantal menyusui, kasur bayi, handuk, selimut topi dll. Untuk baju bayi aku belum beli sama sekali, karena dapat lungsuran dari kakakku. Alhamdulillah, bisa hemat budget. Sisanya aku beli di marketplace saja atau di baby store Palembang.

Sisa waktu di Depok kami gunakan untuk staycation di Kalana Resort, Puncak bersama dengan keluarga kakakku yg tinggal di Depok. Kami memesan villa kapasitas 8 orang, 3 king bed dan 1 kasur tingkat.

Bangunan di villa ini bernuansa kayu dan alam. Fasilitasnya cukup memuaskan seperti sarapan, kolam renang, wifi, dan air panas.

Berhubung aku dan suami belum sempat honeymoon sejak menikah akibat pandemi, kami manfaatkan momen ini sebagai babymoon.

Sebelum menginap di Puncak, kami juga sempat mengunjungi masjid Azzikra di sentul, belanja di Ikea, makan di pasar Ah Poong, dan jajan di Pasar Modern BSD.

Alhamdulillah, bahagianya bumil diajak liburan. Menurutku refreshing untuk bumil sangat perlu guna mempersiapkan diri sebelum menghadapi keriweuhan menjelang dan pasca lahiran. Insya Allah nanti setelah lahiran semoga bisa liburan bertiga. Aamiin.

[meliamale]

Gender Reveal!

Palembang, 25 September 2020.

Alhamdulillah, sekarang aku berada di usia kehamilan 24w. Pada kunjungan ke dokter bulan lalu uk 18w, dokter sudah bisa memprediksi jenis kelamin calon anak kami. Oiya, sebelumnya kami konsul di klinik Imaya dengan dokter Aerul Chakra, lalu kami memutuskan pindah ke dokter Putri Mirani di RS Bunda berdasarkan rekomendasi beberapa teman.

Karena ini kujungan pertama ke dokter Putri, aku sedikit deg-degan. Belum lagi, di usia kehamilan saat itu sudah bisa diketahui jenis kelamin janin yg dikandung. Berhubung masih di masa pandemi, yg boleh diizinkan masuk ke ruang dokter hanya pasien saja, sementara suami menunggu di luar.

Rasa nervousku mendadak hilang ketika bertemu dokter Putri, beliau sangat ramah, teliti, dan tidak terburu-buru memeriksa kandungan. Dokter bilang perutku lumayan besar untuk ukuran 18w. Tak lama, dokter mengatakan bahwa calon anak kami berjenis kelamin laki-laki. (It's a boy!!).

Alhamdulillah. Insya Allah anak pertama kami laki-laki. Dokter pun juga mengatakan semuanya dalam keadaan sehat.

Setelah keluar dari ruang praktek, aku tidak langsung memberi tahu suamiku apa jenis kelamin calon anak kami. Aku sengaja merahasiakan dan melanjutkan ke pembayaran. Saat di perjalanan pulang, barulah aku memberitahu suamiku setelah dia merengek dan menebak berkali-kali 😄.

Reaksi suamiku sangat lucu dan di luar ekspektasi. Dia malah jealous, katanya nanti aku ga sayang lagi sama dia. "Adek sayang-sayang terus ya sama kakak". Loh, kok berasa mau dimadu? 😂. Padahal itu kan anak bersama.

Setelah mengetahui jenis kelamin si utun, tugas kami selanjutnya adalah mencari referensi nama. Karena salah satu kewajiban orang tua pada anak dalam Islam adalah memberi nama yang baik. Nama adalah doa. Melalui nama yang kami berikan, kami sematkan doa dan harapan kepada calon buah hati tercinta.

Saat ini, baru nama tengah dan belakang yang kami pilih, sementara nama depannya belum. Insya Allah, nama panggilannya diambil dari nama tengahnya, dengan inisial H.

Halo H, anakku sayang. Bunda ga sabar ketemu kamu nak. Sehat-sehat ya nak di dalam perut bunda. Nanti kita berjuang bersama biar bisa bertemu. Love you anakku.

[meliamale]

Seseorang mendatangi Rasulullah ﷺ lalu berkata:

ﻋِﻈْﻨِﻲ ﻭَﺃَﻭْﺟِﺰْ ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﻋَﻠِّﻤْﻨِﻲ ﻭَﺃَﻭْﺟِﺰْ ﻗَﺎﻝَ : ﺇِﺫَﺍ ﻗُﻤْﺖَ ﻓِﻲ ﺻَﻠَﺎﺗِﻚَ ﻓَﺼَﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓَ ﻣُﻮَﺩِّﻉٍ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻜَﻠَّﻢْ ﺑِﻜَﻠَﺎﻡٍ ﺗَﻌْﺘَﺬِﺭُ ﻣِﻨْﻪُ ﻏَﺪًﺍ ﻭَﺍﺟْﻤِﻊِ ﺍﻟْﻴَﺄْﺱَ ﻣِﻤَّﺎ ﻓِﻲ ﺃَﻳْﺪِﻱ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ

Berilah aku nasihat dengan ringkas! -dlm riwayat lain: Ajarilah aku dengan ringkas!- Lalu Rasulullah ﷺ bersabda: (1) Jika hendak melaksanakan shalat, shalatlah sebagaimana shalatnya orang yg akan pergi selamanya; (2) Janganlah mengatakan ucapan yg membuatmu mesti minta maaf di kemudian hari; (3) Bertekadlah tidak ingin sesuatu yg dimiliki orang lain.” (HR. Ahmad & Ibnu Majah)

Sungguh poin terakhir teramat berat

[meliamale]

Ditenangkan lagi takbirnya, dipanjangkan lagi rukuknya, dilemaskan lagi sujudnya, dan diresapi lagi hatinya. Sholat itu soal meminta dan mengharap, bukan lomba. Karena ada orang yang raganya sholat tapi hati dan pikirannya tidak, sibuk pada urusan dunia dan gelisahnya. Seperti orang meminta tapi tidak beradab. Apa iya kaya gitu caranya sholat ? Wajar jika pinta dan doa masih jauh dari kata ijabah.

[meliamale]

Indahnya Takdir Justru Karena Rahasia

@edgarhamas

Seorang dosen di Al Azhar, saat beliau membahas kisah Nabi Musa mentadabburi, "perencanaan Allah itu paling sempurna. Musa yang sedang ada di masa terlemahnya ditaruh di aliran air dan ia selamat. Sementara Fir'aun yang sedang di masa terkuatnya, ia malah mati 'hanya' karena air."

"Ketika Allah mengilhamkan Ibunda Musa untuk menaruh anaknya di aliran Nil, Allah sudah siapkan skenario terbaik. Justru karena takdir itu rahasia, maka ia menjadi indah. Awalnya terasa berat bagi Ibu Musa menghanyutkan anaknya sendiri. Tapi justru Allah beri 2 kabar gembira, "sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul.” (QS Al Qashash 7)

Apa-apa yang saat ini menurut kamu adalah beban, cobaan, musibah, sangat mungkin adalah cara Allah menghadirkan pintu jalan keluar terbaik buatmu. "Sometimes the same hardship you wish would be removed is the very thing that is curing, protecting and saving you", kata Yasmin Mogaheed.

Seorang guru pernah menasihati, "andaikan setiap hamba diberikan kesempatan untuk mengatur sendiri takdirnya; memilih sendiri kapan waktu untuk bahagia dan kapan waktu untuk kena ujian, maka mereka semua pasti akan mengembalikan kesempatan itu." Sebab pengaturan Allah adalah paling baik. Sebab hidup jadi kering jika kita tahu akan terjadi apa. Justru malah jadi gersang. Karena tak ada harapan, tak ada ikhtiar.

Indahnya takdir Justru karena rahasia. Kita jadi banyak berbaik sangka dan berharap kepada Allah. Setiap kesulitan pasti diiringi dua kemudahan (Al Insyirah 5-6) dan hidup ini akan penuh warna, sebab kita mengenal optimisme, kita mengenal ikhtiar, kita mengenal tawakal. Dan itu semuanya adalah serunya kehidupan.

Ternyata unik ya, hidup ini akan indah jika kita tak bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan. Jalani saja, banyak rahasia dan kejutan sepanjang nadi masih berdenyut :)

[meliamale]

Trimester Dua

Palembang, 18 Agustus 2020.

Alhamdulillah, bulan juli kemarin aku sudah memasuki masa kehamilan trimester 2 dan sekarang usia kehamilanku 19w. Setiap ibu pasti mengalami masa yg sulit di awal kehamilannya. Mulai dari mual, muntah, perut kencang, dll. Pun begitu, aku juga mengalami masa yg sulit di trimester pertama. Tapi kalau dipikir-pikir, hal yg aku alami adalah hal yg biasa terjadi pada wanita hamil.

Sejujurnya, aku sangat berterima kasih kepada suamiku. Karena dialah, trimester pertamaku terasa tidak begitu sulit. Dia ga segan buat ngebantuin pekerjaan domestik rumah tangga seperti nyuci piring, bilas cucian, dan beberes rumah. Belum lagi, dia ga rewel masalah makanan. Di trimester 1 kemarin aku paling anti sama bau dapur, bumbu, dan bawang-bawangan. Alhasil selama 3 bulan, kami makan seadanya atau order makanan di go food.

Salah satu menu andalan kami adalah telur, karena masak telur cukup simpel. Akibat keseringan makan telur, di paha suamiku muncul bisul. Jujur aku merasa bersalah 😭, karena ga bisa masakin suami, sampe-sampe dia kena bisul. Untungnya, masa-masa itu sudah berakhir. Memasuki trimester 2, rasa mualku mulai berkurang dan aku bisa kembali lagi ke dapur sekarang.

Oh ya, sebelum memasuki kehamilan 4 bulan, kami minta didoakan dengan anak panti asuhan dekat kontrakan, yaitu panti asuhan Al Fatih. Semoga bayi yg dikandung sehat, menjadi anak yg sholeh, dan bermanfaat bagi umat. Semoga doa mereka diijabah Allah.

Pada Idul Adha kemarin merupakan mudik pertama kami setelah menikah. Aku sangat beryukur, kami sama-sama punya tujuan mudik dan kota rantauan yg sama. Rumah kami di kampung halaman pun juga ga jauh.

Walaupun cuma beberapa hari di Jambi, rasanya cukup untuk melepas rindu dengan keluarga. Mengingat lebaran Idul Fitri kemarin kami tidak bisa pulang akibat adanya PSBB.

Pada usia 18w kemarin, aku merasakan gerakan pertama janin. Walaupun gerakannya masih lemah, aku senang sekali. Rasanya dia seperti berkomunikasi denganku, sehingga aku merasa kami lebih terhubung satu sama lain.

Katanya di trimester 2 ini kita bisa mengetahui jenis kelamin bayi. Pastinya kami sebagai calon orang tua sangat penasaran. Tapi kami harus menunggu sampai minggu depan untuk jadwal konsul ke dokter selanjutnya. Tebakan suamiku sih perempuan. Tebakanku? Ga ada, aku hanya berdoa semoga bayi yg dikandung sehat tanpa kurang suatu apa pun. Aamin ya Rabbal 'Alamin.

[meliamale]

Kalau lagi semangat, mulai apapun akan terasa ringan dan mudah, tapi untuk Istiqomah?

Perlu berlelah-lelah, perlu berjuang, perlu berkorban bahkan sampai berdarah-darah

Beruntunglah orang-orang yang senantiasa berusaha Istiqomah dalam kebaikan

Semoga Allah mampukan

[meliamale]

Rezekimu tidak akan salah masuk rumah saudaramu, tapi bisa jadi rezekimu datang lewat perantara saudara atau temanmu. Perbaiki hubungan pertemanan, kekeluargaan, bahkan untuk seorang yang baru berkenalan.

Jangan kamu bawa kegelisahanmu tentang masa depan pada hari ini, ia justru akan menjadi penambah bebanmu hari ini, sebagaimana juga akan mengurangi rasa syukurmu atas nikmat hari ini. Merancang masa depan adalah sebuah keharusan, tapi khawatir akan kekurangan di masa depan adalah kesalahan karena bukan kehendak dan kapasitasmu untuk menentukan dan menghukuminya, teman.

Masa depan itu miliknya Allah, baik dan buruk itu semua kehendak Allah. Memikirkan kegelisahan untuk waktu yang belum datang akan menjadikan kamu tidak menikmati hari ini. Yang kemarin sebagai pelajaran, yang sekarang jadikan yang terbaik, dan yang akan datang jadikan rancangan dan cita-cita, menjemputnya dengan usaha dan doa-doa hari ini.

Allah tau kebutuhanmu, Allah tau kekhawatiranmu. Tapi Allah melihat bagaimana keyakinanmu akan kebaikan, juga keyakinanmu bahwa semua akan baik-baik saja sebab Allah Maha segalanya.

Yang didekati Allah, yang diniatkan hanya untuk Allah, semua akan indah pada masanya masing-masing.

Keep husnudzon, sob.

@jndmmsyhd

[meliamale]

7 Mei 2020

Alhamdulillahirabbil'alamin.

Hari itu, kamis tepatnya tanggal 7 Mei 2020 di bulan ramadhan, dan 6 hari setelah hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk melakukan test pack karena sudah telat datang bulan selama tiga hari. Malam sebelumnya, aku dan suami pergi naik motor beli buah, terus aku minta mampir ke apotek dengan alasan mau beli Vicks Vaporub yg selalu aku pake kalo ga enak badan. Pas di apotek, karena penasaran dan ga mau suami berekspektasi tinggi, diam-diam aku beli test pack 2 biji, merk OneMed dan Sensitif. Merk OneMed ternyata harganya murah banget, cuma 4rb kalo ga salah 😄.

Sesampainya di rumah, karena rasa penasaran yg menggebu-gebu, aku langsung coba test pack di kamar mandi. Padahal udah baca instruksi pemakaian test pack tsb sebaiknya menggunakan urine pertama kali di pagi hari. Berhubung aku beli dua, jadi ga papa yg satu ini buat percobaan dulu.

Jadi aku tampung urine nya di wadah plastik, terus celupin test pack nya, katanya harus tunggu beberapa menit buat alatnya ngebaca. Selama beberapa menit itu aku deg-degan banget 😆.

Ternyata ga lama, kayanya cuma butuh waktu 1-2 menit langsung keluar dua garis biru. Karena aku ga yakin, aku baca lagi instruksi di kemasannya, maksud dua garis biru itu apa. Alhamdulillah, ternyata aku positif.

Tapi aku ga langsung cerita ke suami, karena aku harus double check, biar mastiin hasilnya sama. Besok paginya, aku coba tes lagi pake test pack dengan merk yg berbeda. Alhamdulillah, hasilnya sama.

Aku pengen buru-buru ngasih tau suami, tapi pengen surprise in jg. Karena itu abis sholat subuh dan lagi ga ada ide, jadi test pack nya aku tempelin ke kertas aja, terus selipin ke dalam uang. Jadi ceritanya aku mau ngasih uang buat beli minuman lebaran yg belinya sama temen kantornya.

Pagi itu suamiku lagi di kamar, lagi rebahan sambil main hp soalnya lagi tanggal merah juga. Terus aku bilang kalo uang buat minuman aku taro di atas meja kamar. Aku minta tolong dia cek in, pas ga uangnya. Dia pergi ke meja terus megang uangnya, terus kertas test pack yg ada di selipan uang tadi disisihin di atas meja dong 😭. Dia cuma bilang, "Pas kok Dek uangnya".

Aku panik, surprise ala-ala ku gagal total. Akhirnya aku suruh dia cek di kertas itu ada apa. Akhirnya dia baru sadar kalo di kertas itu ada test pack yg ditempelin. Doi kaget sampai matanya terbelalak, tapi senang juga. "Alhamdulillah", katanya sambil ngelus-ngelus perutku. Padahal belum ada apa-apa 😅. Aku lega akhirnya udah ngasih tau suami. Besoknya kami pun memberitahu berita bahagia ini ke keluarga kami.

Setelah konsultasi dengan uni (kakak pertamaku yg berprofesi sebagai dokter) , katanya cek ke dokter kandungan tunggu usia kehamilannya 8 minggu aja. Perkiraan usia kehamilanku saat itu masih 4 minggu. Jadi masih ada waktu 4 minggu buat kami mencari referensi dokter kandungan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, rasanya agak beresiko kalo harus mendatangi rumah sakit. Sebisa mungkin kami mencari praktek dokter kandungan yg tidak di RS.

Sekian cerita awal mula kehamilan pertamaku. As a first-time mom yg pasti aku sangat excited dan panik juga.

Terima kasih ya Allah atas rezeki dan amanah yg Engkau berikan kepada kami. Semoga kami bisa menjalankan amanah ini dengan baik. Aamiin.

Wassalam.

[meliamale]

I also came to realize that if people could make me angry they could control me. Why should I give someone else power over my life?

Ben Carson (via onlinecounsellingcollege)

[meliamale]

Beautiful things don’t ask for attention.

James Thurber (via themindmovement)