mazasad
mazasad
Aksara Langit'
366 posts
🍃Pemuda itu bertakwa, bergerak, berkarya dan bermanfaat. :)🍃
Don't wanna be here? Send us removal request.
mazasad · 4 years ago
Text
Jika bukan hari ini kita berjuang tuk lebih baik, lalu kapan kamu akan menyempatkannya?
21 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
Dan akuilah, sepanjang usiamu belum juga benar-benar punya yang namanya rasa sabar.
Ketika masih saja terdengar hela embusan napas yang panjang.
Ketika masih saja terlihat kesal dengan hal sederhana, yang sebenarnya tidak begitu genting.
Dan akuilah, sepanjang usiamu belum juga benar-benar punya yang namanya rasa sabar.
Ketika masih bertanya-tanya : 'kurang sabar apa coba?'
Ketika masih mengaku-aku : 'kalau nggak sabar-sabar amat mah sudah....'
Dan akuilah, sepanjang usiamu belum juga benar-benar punya yang namanya rasa sabar.
Ketika merasa sakitmu adalah yang paling terasa sakit dibanding sakitnya orang lain.
Ketika merasa susahmulah yang paling susah dibanding nasibnya orang lain.
Ketika berpikir masalahmu adalah yang paling membuat pusing dibanding urusan orang lain.
Dan akuilah, sepanjang usiamu belum juga benar-benar punya yang namanya rasa sabar.
Padahal tidaklah demikian.
Ketika urusan dunia menunduklah ke bawah. Ketika sakit, ada yang lebih menderita berlipat-lipat dari kita. Ketika susah, ada yang lebih nelangsa berlipat-lipat dari kita. Ketika pusing kepala, ada yang lebih krusial dari kita.
Padahal seharusnya demikian.
Untuk urusan akhirat, mendongaklah ke atas. Seberapa jauh kita ketinggalan dalam mengejar kebaikan-kebaikan.
@azurazie
84 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
Jum'at berkah.
Mari perbanyak doa-doa yang baik.
Melihat pedagang asongan di pinggir jalan. Doakan semoga dagangannya laris.
Melihat tukang siomay yang mendorong gerobagnya di panas terik. Doakan banyak yang akan beli.
Melihat ibu-ibu yang menenteng belanjaan sayur baru turun dari angkot. Mungkin dari pasar. Doakan semoga selalu diberi kesehatan dan rezeki yang cukup.
Mari perbanyak doa-doa yang baik. Untuk siapa pun itu. Baik yang kita kenal maupun selintasan yang kita lihat. Yang kita pikirkan. Doakan mereka dengan tulus diam-diam. Siapa tahu mereka-mereka itu dapat 'jackpot' dari Allah. Apa yang barusan kita doakan, ternyata jauh dalam lubuk hatinya pun sedang mengharapkan hal yang sama.
Sehingga harapan itu lebih terdorong karena dibantu doa kita.
Dan percaya diri saja, mudah-mudahan orang lain di luaran sana pun, ketika mengingat kita. Lidahnya mudah untuk mendoakan kebaikan-kebaikan kita. Hingga jalan kita terasa lebih mudah. Tujuan kita terasa tidak lagi terlalu jauh.
Ya, minimal malaikat-malaikat Allah sudah tentu ikut meng-aamiin-kan doa-doa diam-diam kita barusan.
Jadi, coba tengok kiri kanan kita saat ini. Sejauh mata memandang apa yang kita lihat? Apa yang mata kita temukan? Mari doakan diam-diam sembari tersenyum.
Jangan lupa, ya.
@azurazie
155 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
Terikat dalam ketaatan
Persahabatan yang dibangun atas dasar keimanan dan ketaatan sebagai pondasi, maka melahirkan kekuatan hubungan yang kita sepakati dengan kata ukhuwah. Maka sejatinya bukanlah perkumpulan kita yang membentuk ukhuwah, namun ketaatan yang dibingkai manisnya iman mengumpulkan dan menyatukan jiwa kita yang tadinya tercerai berai menjadi satu menyatu padu.
- Kata teman saya begitu
283 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
KEMBALI
Bismillah, setelah sekian lama tidak mengujungi tempat yang nyaman ini.
Sebab kembali atau pulang terkadang menjadi ambigu saat kita sudah tak melihat dengan baik.
Ada banyak alasan yang bahkan bisa dipatahkan untuk satu hal ini saja.
Ramadan telah berlalu, pun gema takbir telah lewat beberapa minggu
Hingga kita kembali menangisi apa yang kurang. Hingga kita kembali merasa jenuh dengan aktivitas harian.
Seharusnya tidak begitu, kita yang lalai ini harus mampu beradaptasi dengan baik.
Semangat kawan, jalan perjuangan ini belum berakhir. Hingga waktu yang ditentukan untuk kita pulang menuju keabadian.
Tugas kita masih banyak kawan, sangat banyak. Mendengar tangis saudara di belahan dunia sana agaknya harus menjadi pemicu kita dalam menjalankan tugas dakwah ini.
Mereka mungkin menangis, tapi hati mereka dekat dengan surga. Kematian yang baik adalah hadiah setelah perjuangan hebat mereka. Begitulah para penduduk tanah suci membela tanah air mereka dari pengakuan keji milik atau yang lebih pantas disebut rampasan zionis yahudi.
Sedang kita mungkin tertawa bahagia, tapi apakah hati kita telah dekat dengan surga?
Laa ilaaha illa anta subhaka inni kuntu minadz dzolimin
27, Mei 2021
-Manusiabumi
13 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
Dipikirnya, membentak adalah satu satunya cara untuk membentuk
Hereuy Riwayat Anwar
151 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Note
Bagaimana cara menaikan value diri sendiri kak?
Beberapa hal yang bisa dicoba :
1. Membaca lebih banyak buku untuk meluaskan cakrawala.
2. Memiliki passion, hobi atau hal yang paling ingin diperjuangkan.
3. Menebar gagasan. Bisa dengan menulis, membuat podcast, media sosial ataupun youtube.
4. Kontribusi pada kegiatan yang berdampak untuk banyak orang. Minimal meluangkan waktu untuk memikirkan dan berbuat baik untuk orang lain.
5. Buat suasana hangat ditengah keluarga.
6. Tak perlu mengikuti trend. Tetap fokus pada keunggulan diri.
7. Kurangi distraksi handphone atau social media. Melatih dopamin pada hal-hal yang membuat kita semakin baik.
8. Perbanyak refleksi dan bersyukur sebelum tidur.
9. Cari mentor ataupun orang yang kita anggap keren pada hal yang pengen kita kuasai.
10. Belajar skill-skill baru.
Silahkan tambahkan lagi ya . . . . . .
384 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
RTM : Manajemen Duit (bagian.2)
Nah ini lanjutannya, kalau teman-teman mungkin menggunakan prinsip hidup hemat. Kemudian menekan pengeluaran agar tidak melebihi batas pendapatan. Nah kalau kami sekeluarga tidak menggunakan prinsip manajemen hemat seperti itu. Jika kebutuhan keluarga kami bertambah dan ini niscaya misal dari menikah, ada anak 1, anak 2, anak masuk sekolah dan seterusnya, kebutuhan hidup tidak mungkin angkanya sama dengan saat menikah belum ada anak. Kami bukan tim berhemat, terus terang. Tapi jika kebutuhan hidup bertambah, maka pendapatan juga harus ditambah. Mungkin bagi teman-teman yang belum familiar dengan side-hustle, atau istilah multiple-income. Teman-teman bisa mulai mempelajari dan mempraktikannya.
Intinya, kami tidak mengandalkan satu sumber pendapatan tetap. Tapi, menciptakan banyak sumber pendapatan. Jika kebutuhan bertambah, maka sumber pendapatan juga ditambah. Bisa dengan jualan online, jual skills/jasa, dan lain-lain. Hal ini juga untuk memperkecil kemungkinan oleng saat sumber pendapatan kita lagi seret, kalau hanya mengandalkan single-income dan tiba-tiba satu-satunya sumber pendapatan tersebut terganggu, itu akan mempengaruhi kehidupan keluarga secara signifikan.
Jika sumber pendapatannya ada banyak, misal satu terganggu kita masih punya punya sumber pendapatan yang lain yang masih aktif dan aman. 
Jadi, bicara soal manajemen duit itu tidak hanya ketika duit itu kita terima kemudian kelola, melainkan juga bagaimana caranya mendatangkan duit-duit itu agar masuk ke dalam kas keluarga kita. Karena, percuma kan kalau kita paham manajemen finansial tapi tidak ada objek yang dikelola, alias tidak ada duitnya. Jadi istilahnya, manejemen duit di sini menjadi semakin luas dengan memikirkan bagaimana menciptakan sumber uang masuk, mengelolaanya saat masuk ke dalam rekening kita, juga terakhir mengelola pengeluarannya.
Bicara soal pengeluaran, ini mungkin kapan-kapan kita bahas bahwa dalam skala prioritas pengeluaran, yang nomor satu adalah utang (jika ada). Itu ada dalam urutan pertama, jika ada utang, wajib dibayarkan terlebih dahulu. Kalau utangnya berupa cicilan sampai 10 tahun, berarti itu akan menjadi prioritas pengeluaran no.1 sebelum pengeluaran lainnya.  Manajemen pengelolaan arus keluar ini juga menarik karena mungkin teman-teman belum terbiasa untuk mengatur skala prioritas pengeluaran. Yang wajib bisa terbengkalai, yang tidak penting seperti beli boba tiap hari malah jadi prioritas. Nah hal-hal seperti ini memang perlu untuk dipelajari karena profil keuangan dan profil konsumsi setiap orang kan berbeda.
Apalagi dalam berumah tangga. Pengeluaran setiap rumah tangga itu tergantung dengan banyak hal. Dan ini tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya. Belum lagi manajemen duit untuk investasi, karena jangan sampai juga kita udah bekerja keras nyari duit, trus semangat berinvestasi tapi karena FOMO, eh kita salah naruh instrumen dan duit kita ilang. Ada pokok-pokok ilmu sebelum kita beramal. 
Intinya, kalau kita sedang belajar mengatur keuangan kita. Berlatihlah dari sekarang karena itu akan bermanfaat sekali saat sudah berkeluarga nanti. Saya bukan berasal dari keluarga kaya dan tidak otomatis kaya dari warisan, saya bekerja keras untuk banyak hal terkait tujuan finansial. Jangan sampai, hasil dari bekerja keras kita hilang tak tahu ke mana hanya gara-gara kita tidak belajar untuk mengelolanya dengan baik. ©kurniawangunadi
250 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
RTM : Manajemen Duit (bagian 1)
Mumpung lagi sibuk urusin rekening. Saya mau share sekalian sedikit tentang salah satu cara manajemen finansial. Saya bukan termasuk orang yang mencatat pengeluaran per item, di excel, atau di buku. Di itung perbulan dst. Tidak. Tapi, pakai sistem budgeting. Budget yang ada itulah yang bisa digunakan terserah buat apa aja yang penting harus cukup untuk sebulan.
Kalau kamu menggunakan sistem rekap, dicatet bahkan biaya parkir, ya gak apa-apa, saya yakin setiap orang punya metode yang paling fit untuk dipakai sesuai dengan profil finansial masing-masing.
Nah, kemudian saya memisahkan seluruh uang. Dipisahkan dengan setiap pos punya rekening sendiri-sendiri. Inilah yang membuat saya sampai hari ini punya setidaknya 8 rekening dari 5 bank yang berbeda. Saya pilih produk yang sesuai dengan karakter masing-masing budget tsb.
Coba deh pelajarin produk-produk bank, ada lho yang potongan bulanannya gede, ada yang ga ada potongan sama sekali, ada yang gratis tranfer ke bank manapun tanpa pakai FLIP, ada yang tarik tunai ATM dari ATM bank manapun juga ga kena biaya, ada yang sering ngasih diskon via aplikasi mobile bankingnya, ada yang mobilebanking nya bagus banget, ada yang mutasi bank nya bisa super detail cocok kalau buat jadi bank transaksi jualan, ada yang bisa transfer internasional dengan mudah, ada yang ATM dan mesin EDC nya gampang ditemukan, dll. Intinya, pelajari aja produk banknya dan jangan malu bertanya sama CS. Dari 8 rekening tersebut saya pisahkan : - rekening tabungan (isinya dana darurat, uang dingin, dan bagi hasil investasi)
- rekening dana Haji
- rekening khusus untuk dana modal dan operasional usaha.
- rekening transaksi jual beli online (dipakai langitlangit)
- rekening harian yang dipakai utk keperluan sehari-hari. Manajemen pemisahan duit ini membuat areanya jadi jelas, sehingga saya jadi tau mana kartu ATM yang bisa dipakai dan tidak. Repotnya mungkin harus nginget banyak username dan password aja. Hehe. Nah, memisahkan peruntukan uang ini tentunya akan berbeda kebutuhan di masing-masing orang. Tergantung sama kebutuhan sama tujuan finansial juga kan. Nanti kalau ada kebutuhan/peruntukan baru, itu juga berpotensi untuk nambah rekening. Seperti hari ini, saya baru buka 1 rekening baru lagi.
Oh iya, sekarang pun buka rekening lebih mudah bahkan tanpa harus ke bank. Dan beberapa produk bank juga tidak perlu buku tabungan sama sekali. Penarikan tunai juga cukup bawa HP ke mesin ATM. Kalau HP mendukung fitur NFC juga akan memudahkan dalam beberapa transaksi non tunai. Bahkan ada bank yang kartu ATM nya bisa sekaligus jadi kartu Toll dan transaksi non-tunia lain yang menggunakan eMoney spt MRT, dkk tanpa perlu punya kartu eMoney lagi, cukup dengan ATM. Ini akan memudahkan buat temen2 yang sering pakai kartu eMoney gak perlu lagi repot-repot top up kartu lagi. Tapi bagi saya yang tinggal di Jogja, ya gak kepake orang ga ada Toll, MRT, dkk. Intinya, rajin-rajin ngulik produk bank yang sesuai dengan profil dan peruntukan kita. Jangan sampai kita udah dana cekak, eh pakai produk tabungan bisnis, pakai kartu Gold pula. Nanti potongan biaya admin bulanannya bisa ratusan ribu kalau punya beberapa rekening. Hehee Cek juga rekening yang sudah dimiliki saat ini apa sesuai dgn peruntukan kita apa enggak, jangan-jangan potongan biaya adminnya kalau di total udah bisa buat beli paket internet 50Gb sebulan. Kalau ga cocok, tutup rekening, buka lagi yang baru dgn produk yang lebih cocok.
Demikian sharing sedikit cara ngatur dari saya, biar duitnya ga nyampur aduk. Kalau kamu gimana? mungkin bisa sekalian share di sini nanti akan kebaca sama teman-teman lainnya di notes :) ©Kurniawan Gunadi
279 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
nyesel nikah?
kadang kadang kalo lagi kangen rumah, kangen orang tua. rasanya sedih, rasa menyesal itu suka datang. kenapa aku sudah menikah? harusnya aku nikahnya nanti aja, harusnya aku lebih banyak menghabiskan waktu dirumah, lebih sering berdekatan terus dengan orang tuaku, lebih memperhatikan mereka. sebagai seorang perempuan dan istri, paham betul betapa pentingnya ridho suami. sedih rasanya ketika perempuan menikah, orang tuanya bukan lagi jadi yang pertama. setelah tinggal jauh dari orang tua untuk waktu yang tak lagi sama, baru tau rasanya, kemarin - kemarin ngapain aja dirumah?
memang benar, rasanya gak ada tempat terbaik selain dirumah bersama orang tua sendiri.
sebelum menikah, suka males bantuin orang tua. setelah menikah mau gak mau harus rajin membantu orang tua baru, mengerjakan pekerjaan rumah dll, serta aku masih harus bertanggung jawab atas pekerjaanku (untuk orang tuaku). yang satu ini karena aku ingin.
sediih.. kenapa malah sekarang harus melakukan yang terbaik, harus rajin, harus bangun pagi, pura-pura gak capek walau sebenernya capek, semua itu untuk orang tua dan keluarga baru, padahal harusnya juga ngelakuin itu pada orang tua sendiri.
mereka yang udah berjuang, berusaha membahagiakan hingga tak lagi merasa sakitnya, lelahnya. sekarang setelah menikah malah harus berjauhan, setahun bisa dihitung berapa kali pertemuan. video call atau telpon gak termasuk bagiku. karena itu tetap jauh.
semenjak menikah, sering muncul pertanyaan, apa orang tuaku sudah bahagia? apa aku sudah cukup membahagiakan mereka?
meski menurut mereka, bahagianya adalah ketika putrinya dipinang oleh seorang lelaki yang baik, santun, serta bertanggung jawab. yang mereka merasa lega dan tenang menitipkannya.
tapi sebagai seorang putri yang pernah mereka perjuangkan kehidupannya, apa aku sudah cukup membahagiakan mereka?
aku masih punya mimpi untuk mereka, aku punya keinginan untuk mereka, aku punya banyak yang ingin aku beri. aku juga ingin terus berjuang untuk mereka. aku ingin mereka hidup berkecukupan, bisa bantu memenuhi apa yang mereka butuhkan, mereka cukup menikmati masa tuanya tanpa khawatir masalah apapun apalagi ekonomi. aku tau, meski sebanyak apapun dan sekeras apapun itu, aku tak kan bisa membalas mereka.
aku masih ingin bersama mereka walau jauh. aku ingin mereka tetap ada.
Tuhan, jangan ambil mereka sebelum mimpi dan inginku terwujud untuk mereka. aku mohon. :'(
untuk kamu perempuan yang belum menikah, sayangilah orang tuamu, dekat- dekatlah terus dengan mereka. berikan yang terbaik untuk mereka. perlakukanlah mereka dengan sebaik-baiknya.
Dan untuk kamu para suami, sayangilah istrimu setulus hati, ia yang bersedia meninggalkan rumah dan orang tua yang telah merawat, membesarkannya untuk hidup bersamamu.
yang ia berharap, ia akan menemukan rumah nyaman baru untuk tumbuh dan mendapatkan pelajaran baik dengan penuh kasih sayang, sebagai mana kasih sayang yang pernah ia dapatkan dari orang tuanya.
184 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
Jangan Mencari Kenyamanan Sebelum Melalui Kepayahan.
Tidur akan terasa paling nyenyak saat kita lelah.
Makan akan terasa paling nikmat saat kita lapar.
Air akan terasa paling segar saat kita haus.
Seratus ribu rupiah akan terasa paling banyak saat kita tidak punya uang.
Begitulah bagaimana realitas bekerja.
Kalau kamu punya impian untuk merasakan kenyamanan yang permanen di dunia ini, pertimbangkan ulang apakah itu realistis.
Jadi, besok ketika mau leyeh-leyeh seharian, tanyakan kepada diri sendiri, "Apakah saya layak mendapatkan leyeh-leyeh ini?"
Tidak perlu terlalu keras terhadap diri sendiri, jangan juga terlalu menggampangkan. Setiap orang tahu kadarnya masing-masing.
Ini bukan buat orang lain. Buat diri kita sendiri. Supaya kita bisa menjalani dan menikmati hidup dengan penuh.
292 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
Bergerak
“Bergeraklah, karena dalam pergerakan ada keberkahan”
Mengapa dalam pergerakan ada keberkahan? Apa arti berkah itu?
Bergerak, entah apapun bentuknya, adalah bentuk kesyukuran kita sebagai manusia terhadap segala sumber daya yang Allah berikan kepada kita. Allah karuniakan akal untuk berfikir, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, tangan untuk berkarya, kaki untuk berjuang, bahkan hati untuk merasa. 
Maka dengan segala hal itu, bergeraklah, bersyukurlah! 
Lalu apa hubungannya dengan keberkahan? Mari kita ingat potongan ayat yang bisa kita baca di surat Ibrahim ayat 7, “Jika kalian bersyukur maka Aku (Allah) akan menambahkan nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Jika kita bersyukur, maka Allah akan menambahkan nikmat. Dan bukankah begitu, makna barakah secara istilah? Dalam  Ensiklopedia Tasawuf, Hujjatul Islam Imam Al Ghazali menerangkan, bahwa makna barakah adalah Ziyaa-datul Khoir, yang berarti bertambahnya kebaikan
Maka patutlah jika kita bergerak, kita akan mendapat keberkahan. Karena bergerak, sekali lagi, adalah bentuk kesyukuran, dan setiap kesyukuran akan mendapatkan tambahan nikmat, tambahan kebaikan
Pertanyaan, masihkan kita ragu untuk bergerak? Jika tidak ragu, tentukan posisimu dalam pergerakan ini, penonton yang cuma bersorak sorai di pinggir lapangan, atau pejuang yang ikut dalam rombongan, bersusah payah, berletih-letih, untuk mengharap ridho dari Pemiliki Bumi dan Langit
109 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Note
Seorang lelaki itu lebih membutuhkan banyak cinta atau pengertian?
“Agar kau menjadi istri bahagia: perbanyak pahami suamimu, sedikit cintai ia. Agar kau menjadi suami bahagia: perbanyak cintai istrimu, sedikit pahami ia.”
- Anis Mansour, Penyair dari Mesir
194 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Note
Assalamu'alaikum kak. Bagaimana kabarnya kak? Semoga baik ya kak. Aku sempat stalk akun tumblr kakak hehehe11. Kakak dari jurusan kimia, kan? Aku mau nanya, bagaimana cara kakak agar bisa mengatur stress selama perkuliahan?. Jujur saja, aku cukup merasa stress kak selama perkuliahan ini. Aku juga merasa sangat gagal saat nilai aku menurun kak :(
Wa'alaikumussalam, hai there :)
Maaf baru sempat balas ya, kabarku alhamdulillah baik semoga kamu juga demikian ya..
Pertama kamu perlu ingat kalo stress adalah hal yang wajar, semuanya pasti mengalami fase stress gacuma kita anak kimia doang, jurusan lain juga demikian.
Kalo bagaimana aku mengendalikan stress, aku mengalihkannya ke hobby, main, ngobrol sama orang hebat, atau menghubungi keluarga. Dan itu membantu, meski beban perkuliahan gabisa dibantu oleh hal² tersebut tapi maksimal dia membantu kamu untuk mengalihkan stress yang aku punya.
Kalo masalah ipeka atau nilai turun, aku pernah mengalaminya semester 4 dimana ipeka-ku turunnn.. terjun bebas :") nah qadarullah, aku ketemu sama tulisannya Mas @kurniawangunadi beliau bilang "apa sih yang membedakan kita sama temen² angkatan kita pas lulus dari jurusan dan univ kita?"
Alhamdulillah aku langsung dapat hidayah :"D, buat semangat berkarya lagi, ikut lomba sambil main, nulis novel meski ipeka-ku sedikit rombeng tapi karena ga terlalu mikirin ipeka alhamdulillah pada akhirnya angkanya perlahan membaik :")
Aku mau nitip pesan buat kamu, ilmu itu luas ga hanya ada di kelas atau di laboratorium. Karena laboratorium semesta sungguh menyajikan berbagai ilmu yang engga akan kamu dapatkan. Selama menjadi mahasiswa, jangan terlalu berlebihan untuk sangat fokus mengejar nilai yang cuma angka hitam diatas kertas, belajar hal-hal yang baru, tingkatkan skill karena setelah lulus kita gakan pernah tau Allah akan menempatkan kita sesuai bidang selama kuliah atau bukan. Sebab rezeki itu tak bisa di prediksi.
Semangat yaa.. semoga membantu ;)
With 💙, kayuhan sepeda
35 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
Menjadi pembicara yang baik, maka akan disukai banyak orang. Menjadi pendengar yang baik, maka akan dihargai semua orang. Perlu keduanya untuk seimbang.
284 notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
semakin dewasa
semakin takut ngomongin orang lain. takut kalau suatu hari kita jadi seperti yang diomongin. takut karena yah, kita cuma beda dosa aja.
semakin hati-hati membuat komitmen. lebih banyak menolak daripada menerima. lebih banyak berkata tidak daripada berkata iya. punya not-to-do list alih-alih to-do list saja.
semakin sabar urusan rezeki. sudahlah, yang memang untuk kita pasti akan datang dari mana pun itu. yang bukan untuk kita, nggak akan sampai meskipun sudah di depan mata. juga, semakin sadar bahwa setiap manusia bisa jadi wasilah rezeki bagi manusia lain. termasuk diri kita.
semakin bersyukur sama pasangan, anak, dan keluarga. rasanya, di luar sana orang tuh macam-macam banget. kadang artinya "ada-ada saja". pasangan yang setia, terbuka, dan menyayangi itu sangat istimewa. selebihnya maafkan dan terima.
semakin ingin mengikhlaskan. barang-barang, kepemilikan, masa lalu, luka, beban. ingin semua bersih agar setiap hari bisa berjalan dengan hati ringan.
semakin yakin dengan jalan yang dipilih. ternyata nggak berubah, krisis identitas itu selalu ada di setiap fase hidup. tugas kita adalah membuat kapital identitas yang jauh lebih besar daripada krisisnya. caranya, tetap teguh berjalan pada pilihan. jadilah pemenang yang sabar.
semakin sadar betapa kecilnya manusia. bumi Allah luas, kekuasaan Allah tinggi, Allah Mahabesar. nggak ada yang nggak mungkin bagi Allah.
semakin sayang orang tua. ya Allah, muliakanlah kedua orang tua kami.
1K notes · View notes
mazasad · 4 years ago
Text
Menjelaskan Tujuan
Salah satu pertanyaan yang menurut saya gabisa hanya dengan kata-kata manis adalah, pertanyaan tentang apa tujuanmu setelah ini, bagaimana proposal hidupmu, atau apa yang akan kamu lakukan.
Menjelaskan tujuan -dengan baik tentunya-, adalah sebuah tantangan tersendiri. Bagaimana tujuan itu bisa kita tentukan secara SMART, spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki tenggat waktu. Bukan cuma sekedar ah pengen ini, ah pengen itu.
Terus tiap-tiap mengisi pendaftaran yang berkaitan dengan tujuan jadi serasa tertampar, kenapa sesusah ini berpikirnya, apakah emang pertanyaannya yang sulit, atau kita yang gak terbiasa menjelaskan tujuan kita dengan jujur?
Jadilah akhirnya kita pribadi yang pengen jadi dokter tapi gluntang gluntung, pengen banyak ilmu tapi pas ngaji gak pernah nyatet atau ngapal, dan pengen kaya tapi kerjaannya golar-goler aja.
Nah coba pikir-pikir lagi, kamu ngelakuin sesuatu apa tujuanmu?
Kalau ibadah, ibadah apa yang ingin kamu lakukan?
Sudah jelaskah tujuanmu? Lalu apakah jalan yang kamu pilih sudah sesuai dengan tujuan itu?
Huda S Drajad | Tenang dan Menenangkan
12.9.20
89 notes · View notes