Text
6 Desember 2019
Aku ngga tau tipe kesakitan apa yang lebih berat bagi manusia? Semuanya tergantung pada tingkat penerimaan si manusia. Aku juga ngga mau judge apakah kesakitan ku lebih berat atau ringan daripada orang lain. Ini semua karena sekuat apa hati manusia untuk bertahan dan hadapi kesakitan itu.
Akhir-akhir ini ah engga apa udah berlangsung lama ya? Aku ga terlalu menyadari aku berubah, perlahan namun sangat. Aku pendiam, memupuk banyak hal untuk kusimpan, mulutku itu dulunya bagai pisau yang mampu menyayat orang lain, karma eh? Pasti. Aku refleksi, bahwa aku tidak mungkin bertahan untuk semua pisau lidah ini. Diam, terima, dan berpikir.
Kemarin temanku mengatakan bahwa dia ngga terima dengan keterdiamanku, dia mengganggap bahwa sikap ini ga baik, dia membandingkan dirinya yang terkena masalah namun di kampus seolah tidak terjadi apapun dan biasa. Dia marah karena tidak mengajak dia bicara duluan.
Aku terdiam waktu itu, mengingat hal apa yang tidak kusukai darinya dan aku memilih malas untuk bicara padanya. Dan memang karna gaada hal yang ga ingin kukatakan. Setelah itu di sela-sela dia mengatakan hal-hal yang sedikit menyakitiku, aku cuman bilang “maaf ya, Iam sorry, makasih”. Aku ngga ingin menceritakan alasanku, dan ngga ingin memberitahu perasaanku. Yang kutahu detik itu adalah “kami akan berjalan di jalur terpisah mulai sekarang, dan ngga akan sama lagi, dan aku ngga akan mengutarakan perasaanku kepada siapapun”. Aku seketika ingat percakapanku dengan jonris, dia bilang aku anti-sosial sekarang. Dan aku ngga mengakui itu, aku cuman bilang “aku cuman ngga ngomong dan bergaul sebanyak dulu”. Tapi di hari itu aku sadar, aku akan masuk tahap ansos sekarang, aku ingin membentengi diriku untuk tidak dimasuki orang lain, aku tidak mau memberitahu orang lain what I feel, dan berusaha untuk ngga mau tahu urusan orang lain. Perjalanan pulang dari kampus setelah momen itu aku ingat salah satu skrip drama “jika tidak ingin tersakiti, jangan pernah memberi atau menerima sesuatu dari orang lain”. Dan pemikiran itulah yang mulai mendoktrinku walaupun aku ihklas “memberi” sesuatu pada orang lain tanpa timbal balik.
Hari itu aku tersadar, tersakiti tapi ngga bisa menangis. Aku itu ingin berlari dari lingkaran ini, memulai sesuatu yang baru, pergi dari Indonesia. Melanjutkan master di Australia. Jonris pernah tanya padaku “kalo kamu udah pergi? Kamu udah yakin bakalan hidup lebih baik ? Lebih bahagia?”, dengan pasti aku jawab “aku ga munafik kalo setelah aku sampe hidupku lebih baik atau gimana, karena masa depan gabisa di prediksi, tapi berani melangkah dan keluar dari zona itu sendiri pasti lebih baik daripada stuck”, itu jawaban diplomatisku, iya masa depan ngga tau gimana, kalo aku terlalu kuatir aku ngga akan mampu berdiri di masa depan, sok kuat dan sok berani saja. Aku ngga tahu masa depan nanti gimana, aku bukan Tuhan.
Beberapa kejadian seperti kemarahan temanku, dan obrolan dengan jonris, membuat aku sadar aku telah berubah banyak? Lebih baik? Ngga tau, bisa iya bisa tidak. Sisi positif yang kuakui adalah aku lebih sabar, lebih banyak berpikir sebelum bicara, lebih ingin mengobservasi orang lain ketika bicara, lebih banyak menghabiskan waktu sendiri, mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Jauh lebih kuat? Entahlah, kuat seperti apa juga abstrak.
Menulis ini menjadi note tersendiri, bahwa lika-liku kehidupan mayang itu agak aneh. Dan nanti ketika aku baca ini aku pasti bakalan tertawa. Fase mayang berubah.
Seperti pil waktu? Mmm
Untuk Mayang di masa depan, berkata lah “kamu pasti bisa mewujudkan impian kamu, bekerja keraslah, hidup bahagia lah, dan kamu keren, kamu orang baik, kamu pantas untuk dicintai, aku sayang kamu”
0 notes
Text
Hujan November
02 nov 2019
Hari ini kelahiranku,
Aku belum tidur saat waktu berganti menjadi tanggal 02, sedikit stress . Yeah
Aku mematikan data untuk aplikasi chat, line, whatsapp, dan instagram. Berharap untuk menunda, tidak ingin melihat untuk mendapat kabar siapakah yang mengingatku hari ini.
Hingga pukul 02.00 aku putuskan mematikan lampu dan melamun, meliarkan imajinasi dengan cerita2 yang akhir2 ini kubangun untuk membuatku nyaman. Ya nyaman agar tetap bertahan bahwa ada kebahagiaan. Setidaknya rasa itu ada dalam pikiranku, walaupun imajinasi.
Aku mungkin terlelap sekitar pukul 03.00 dini hari, terbangun pukul 7 dan menatap malas layar handphone dan jendela karena cahaya matahari menyeruak masuk dan mengusikku. Aku terlelap lagi, menutupi kepala dengan selimut, terbangun siang hari, pukul 11.00, aku jengah, menghembuskan nafas dan merasa lapar.
Pergi keluar kamar menuju dapur dengan sedikit harapan bahwa setidaknya tanpa ucapan tentang hari ini, masakan ya hanya masakan saja aku akan cukup terhibur.
Nyata nya aku hanya menelan ludah dan menghembuskan nafas dengan kasar. Aku bodoh dengan pikiran harapan itu, itu hanya menyakitiku saja. Tidak ada sesuatu spesialpun, makanan biasa, bahkan sangaat biasa, sayur sop dengan perkedel kentang bahkan tanpa sambal. Cukup untukku merutuki diri sendiri, bahkan aku berharap setidaknya untuk makanan ini, dihari ku ini setidaknya ada sesuatu yang membuatku disyukuri hari ini.
Aku makan dan masuk kamar lagi, membaringkan tubuh dan menahan untuk tidak membuat aplikasi chat maupun sosial media. Aku tidak mau kecewa lagi.
Kubiarkan diriku bersedih lagi karena hujan turun, tanpa yang mengingat, tanpa senyuman dan sekarang hujan, tidak ada kue atau lilin, tidak ada. Jangan berharap terlalu tinggi untuk kedua barang itu.
Aku terus membaca cerita untuk mengalihkan pikiranku, hingga menjelang sore, kuberanikan diri untuk membuat aplikasi chat, dan hasilnya untuk Line nihil, tidak ada satupun. Aku bernafas normal bersiap merutuki diri lagi, kubuka aplikasi whatsapp, aku tersenyum.
Ada 2 pesan masuk, dari sahabatku amel dan aulia. Mengucapkan selamat kepadaku dan doa2, aku tersenyum dan tertawa
Bagaimana aku tidka tertawa dengan isi pesan seperti itu, Mochi itu nama sayangku untuk amel si cantik yang obses terhadap hal-hal berbau korean. Berteman dengannya adalah kemustahilan yang kusyukuri, dia cantik dan baik dengan segala kemageran nya.
Lalu aku membuat satu pesan tersisa di hari itu
Dia lucu, pikirku. Tersenyum membaca pesannya. Gadis ini, si lugu yang cantik yang selalu buat aku menjadi kakak bawel yang selalu ngomel ini itu karena dia yang masih belum banyak mengerti banyak hal.
Terima kasih pikirku, setidaknya hari ini aku mensyukuri hari ini. Mereka menyelamatkanku, terima kasih Tuhan. Aku tahu aku banyak berbuat salah, tidak mengingat ulanh tahun teman-temanku, membuat mereka juga tidak mengingatku, tidak memiliki teman banyak karena sikapku yang tidak mudah berteman.
Aku mencoba mensyukuri hari ini, dengan bisa bernafas di usia 23 tahun, masih sehat tanpa merasa pusing dan lemas. Mendapatkan sebuah impian untuk berlari dari lingkaran ini. Aku bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan.
Walaupun selain itu semua terasa menyesakkan bahkan airmataku kutahan dengan sempurna. Jangan menangis hari ini. Jangan menangisi hari ini kumohon.
Aku terlalu menyedihkan, aku tidak mau siapapun tahu aku begini. Satu orang tahu aku merasa ingin melebur kedalam angin. Tidak. Tutup rapat mulutku dan tahan semuanya. Aku pastikan bisa.
Sebentar lagi, 30 menit lagi berakhir, aku harus bernafas lega. Ini adalah sabtu malam. Rencana yang kususun untuk naik gunung gagal karena aku datang bulan. Momen pas untuk merusak hari yang hanya datang setahun sekali ini. Aku menggigil.
Aku ingin memberi reward untukku, karena mampu menahannya dengan baik, untuk tidak jatuh, menangis, meronta hingga kepalaku pening. Aku kuat, pikirku.
Senin aku ingin berangkat ke kampus, pergi ke perpustakan dan belajar. Setelah itu aku ingin pergi ke cafe atau apalah untuk menikmati coklat/kopi dan satu pieces cake untuk reward dan anniversary untukku. Sendirian.
Ah, sebentar lagi hari ini berakhir. Kupikir ini sudah cukup, menceritakan hari ini, sudah semuanya, di hari kelahiranku tidak ada kue, lilin, ucapan dari orang tua/keluargaku, sesuatu spesial. Hanya ada diriku, 2 ucapan lewat pesan dari sahabatku dan hujan.
Aku akhiri hari ini,
Terima kasih
Hujan bulan november
Musim gugur
Ditulis oleh : Aku
0 notes
Text
lkmm
dimulai dari akhir september, aku disibukkan sama keperluan lkmm, entah kenapa pekerjaan ini menyita banyak waktuku. dari yang mondar-mandir minarik, sampai mondar-mandir kontrakan kamadita, tapi seru sih, ketemu para petinggi yang ga pernah kubayangkan bakalan sekocak itu. ya jika dilihat dari luar, petinggi-petinggi ini disegani, but for the sometime, they still human like us. dair mulai pembahasan yang ga mutu, makanan, orang, penyanyi dangdut, sampai debat dresscode selama 1 jam. yahh.. itu hal-hal lucu sebagain.Â
aku kenalan sama ketua senat, wakil senat, ketua wakil kabem senat fakultas lain, wahh.. tapi cukup sekian ngerasa kagumnya
di hari-hari lkmm, emmm ceritanya lucu.Â
di hari pertama, aku harus uts dulu, lalu dateng ke rektorat dan ternyata mereka belum berankat, karena aku mikirnya bakalan bisa ganti baju di hotel nanti, tenyata dengan pakaian ku yang ala2 fib itu, di cemooh sana sini, karena keliatan kusam , kusut, dan ga beraturan wwkwk.. akhirnya aku ganti baju, pergi ke salatiga, nyampe hotel, persiapan segala hal. hari pertama ga terlalu lancar, karena kamar panitia cowok udah ada, tapi panitia cewek tidak ada, dengan segala usaha akhirnya dapat 1 kamar, tapi, ternyata panitia cewek banyak, akhirnya aku mengalah dan lebih milih cari kamar sma peserta cewek, dan satu-satunya harapanku adalah kak endari, dan akhirnya dapat kamar, numpang. dengan kamar yang luas, di kmar 607, itu nyaman sekali, bahkan tiap hari aku sempat buat berendam di bath up.
di hari kedua, dimulai lah pertarungan dengan fisik. naik turun lewat lift yang bikin jetlag, pusing habis naik lift, smpai perjuangan buat makan, karena sempoyongan buat ambil nasi, di hari kedua ini lumayan ada serunya, kenalan sama bapak budi, yang dulu kenalan di lkmm tahun lalu, dan ternyata masih inget aku. ada kejadian lucu dimana beliau terus nyebut namaku buat jadi contoh, hasilnya peserta ngeliatin aku, dan aku cuman bisa nunduk/nutupin wajah pakai kertas, eit, itu bukan kejadian lucu. kejadian lucunya adalah pas aku sama pak budi, duduk bareng di meja operator, beliau tanya :
PB : kamu asal mana?
Me : wonogiri/ambarawa? *dengan sedikit penjelasan*
PB : kamu agama nya apa?
Me : islam
PB : sudah berapa lama bergama islam?
Me : tk
PB : *nulis di kertas isi nya “do you know iam chatolic?” *
Me : yes i do
PB : how?
Me : terlihat berbeda dari wajahnya menurut saya, pokoknya berbeda
PB : kamu juga, makanya saya tanya sudah berapa lama kamu beragama islam
Me : .... *dengan senyum mengerti *
yah, bukan rahasia dan ga menyinggung hati lagi kalau aku sering di salah artikan nonis. karena background keluarga ayah adalah non, dan keluarga ibu adalah islam, so, ada separuh dari kehidupanku 2 agama. but, itu bukan jadi masalah buatku. kalem aja. lucu sih, karena berapa kalipun aku ngaca, aku merasa sama seperti orang lain, tapi ternyata, aku memang sedikit berbeda, dan berbentuk seperti orang2 nonis lain.Â
hari kedua itu, ada kejadian sedih, karena kakakku dan keponakanku harus pulang ke Bali, ya selama ini aku ngerasa aman, dan bersyukur, selagi aku tinggal kuliah dan sibuk dengan tugas, orang tuaku ada yang nemenin, dan rumah lumayan rame/hidup. tapi ya mau gimana lagi, mereka harus pulang, aku balik dari salatiga ke ambarawa untuk say goodbye buat mereka walaupun ngga ikut anter sampai bandara. setelah pulang, aku balik ke salatiga dan lanjut aktivitas.
di hari ketiga, dimulai dengan mager bangun, dan harus packing untuk pulang. yeeee
sebetulnya, banyak kejadian,ilmu,tragedi,harapan,bahagia, dan hal lain yang dirasakan dan dialami, tapi itu semua sulit buat diungkapkan semuanya. ya paling tidak, tulisan ini sebagai pemantik kenangan, jika aku lupa.
1 note
·
View note
Text
Jateng Fair
30 Agustus 2017, bersama kak eldya, kak aisyah, anna nurzanah, rizka, kak edwin, kita main ke jateng fair di PRPP. sebuah kesempatan langka bisa main ke tempat yang belum pernah kutuju, sering denger kata “PRPP” tapi gatau kepanjangan dan gatau tempatnya, but, ahkirnya sampai disini, walaupun hujan, pengalaman lucu dimulai disini.
awal dateng, udah kehujanan, kita baru masuk tapi ketemu sama kak dhana dan temen2 humas odm, kita sempet duduk2 di tenda indomie karena hujan deres. setelah nunggu beberapa saat, kak edwin, kak aisyah, dan rizka cari makan. sekitar 20 menit hujan reda, aku , kak eldya, dan anna pengen jalan2 dan nonton Payung Teduh (awalnya gatau dia siapa, dan memang tujuan dateng kesini karena pengen lihat mereka tampil). setelah sedikit jalan bertiga, kita nemu sebuah panggung kecil, karena berpikir kalau tempatnya disitu, kita nunggu sambil makan es krim durian yang super duper enak,. ngga perlu kok beli macem2 dan mahal, atau main sesuatu, atau lihat artis. es krim durian ini bikin kita bertiga senyam senyum bahagia. tapi kejanggalan mulai terjadi nih, kenapa orang2 berbondong2 jalan ke arah pintu keluar, mulailah insting kalau kita salah tempat, akhirnya kita berjalan melawan arus, kita cari muter2 dan hasilnya kita menemukan panggung yang sebenarnya, sebelum kita sampai kita nemu tempat taman lampu, dan disitu aku nanya sama kaka yang lewat “permisi, disana ada apa ya?”, kakaknya jawab, “disana payung teduh, tapi udah selesai”.Â
....
konyol
...
kita datang jauh2 tapi cuman untuk tersesat dan ngga jadi nonton artis, tapi bagi aku, aku ngga terlalu kecewa karena tujuan utama ku ke sini itu ya untuk main, jalan, liat ada apa, dan merasa bahagia makan es krim durian.
itu cukup :D
ahkirnya, kita bertiga nelfonin kak edwin kak ais dan rizka karena kita kepisah cukup lama, waktu kita di depan panggung, mereka bilang ada di bakso pak bagong, giliran kita nemu tempat bakso pak bagong, mereka ada di depan panggung, kocak mulai..
akhirnya kita bertiga balik ke tempat indomie, supaya mereka bertiga bisa nyusul, tanpa harus bercari-cari ria, ahkirnya kita berenam ketemu, dan pulang.
sekian.
aneh ya, but nyenengin.
thanks to mereka, yang membuat aku seperti orang kebanyakan, itu festival pertama ku, dan aneh. wkwk,
di kesempatan lain, aku berharap bisa lihat festival kampus,aku berencanan lihat Steril, i cant wait to see sheila on 7.
0 notes
Text
odm 2017
13 agustus 2017, sehari sebelum hari pramuka, 4 hari sebelum hari kemerdekaan Indonesia. kami semua (panitia) yang selama ini bekerja keras, tibalah waktunya untuk deg-degan. hari ini. D-day. dimana semua rancangan, kerja keras, keringat, hasil pikiran, dll diimplementasikan untuk membuat odm 2017 yang spektakuler. mungkin bagi saya (panitia). hari ini adalah hari spektakuler, karena keringat,darah,tangisan,kemarahan,suka,canda,bahagia, ada didalam setiap proses hingga acara dinyatakan telah selesai.Â
hanya 1 hari dengan persiapan hampir 3 bulan lamanya, hanya 6 jam dengan emosi teraduk-aduk didalamnya. yang sesama panitia pasti merasakan hal yang sama, bagaimana puas rasanya, bagaimana lega rasanya. tapi ini belum selesai semuanya, masih ada lpj an, masih ada bersih-bersih, masih banyak hutang-hutang yang tersisa. but, kami bahagia. bahagia. terimakasih semuanya,
hal seru dari hari ini juga banyak bagi saya, karena saya tidak ada jobdesk lagi, bisa jalan-jalan, follow up apa yang seharusnya, sama kak eldya a.k.a menteri k&psdm bem undip 2017 alias ibu saya. jalan-jalan ke stand expo, beli jajan dengan memakai uang salah satu menteri lain, ngga terlalu akrab sih, tapi dikasih uang hahaha, makasih kak tyo, tolong ikhlaskan uangnya..
sudah puas, balik ke tenda vip. sekitar 15 menit kami ga kuat karena pembicaranya sedikit membosankan, tapi keren kok pak. maaf. kami pergi ke tribun dimana temen-temen bem fakultas berkumpul. jalan kesana kemari, nyapa siapapun yang dikenal dan yang tidak dikenal, asal nyapa. sopan santun. ini nih bagian seru bagi saya, ketemu dia. awalnya ragu-ragu mau nyapa. karena dalam hati, “siapa sih aku? pede banget mau nyapa, dia cuman kenal kamu, ga akrab”. tapi gimana dong, namanya juga saya suka. suka kan ga harus tersampaikan. ya, diberani-beranikan.
akhirnya, ngobrol. wahhhhh
terimakasih.. wahhhh
tapi, ya harus balik lagi, karena kak eldya mau nyapa yang lain juga, dan mau lihat mahakarya. yasudah berakhir..
tidak sedih, karena, saya percaya, dilain waktu ada kesempatan.
setelah semua rangkain acara selesai, bersih-bersih pun dimulai walaupun udara panas, semua panitia lelah, tapi tangan tetap gerak, dan walaupun bersih-bersih belum selesai, terpaksa kami pulang.
sampai dikost, saya mandi dan berakhir dengan tidur panjang tanpa makan hingga pagi. mulai dari jam 3 sampai jam 4 pagi. wahhh rasanya badan seperti di charge and massage. bener-bener rilex, dan semua perasaan terbuang, tinggal rasa lega dan bahagia.Â
itu, pengalaman panitia odm pertama saya, semoga kegiatan K&PSDM selanjutnya bisa selancar dan sesukses ini, harus banyak-banyak doa. banyak-banyak bahagia dan kerja keras. semangat terus. pasti bisa.
0 notes
Text
?
9 agustus 2017
apa yang aku lakukan hari ini? hari ini jadwalku berkunjung ke fakultas sebagau bentuk kerjasama antar psdm di minggu PMB dan ODM ini, disebut mengawasi sepertinya salah. lebih baik disebut jalan-jalan tanpa arah di FPIK. disana aku ketemu banyak yang aku kenal, ilham,dimon, kak sasa (wakabem), kak novian (kabem), kak aldi (mantan psdm 2016), etc. sedikit memalukan jalan2, duduk tanpa arah sama rizka (teman psdm bem undip), yang lucu kita nyari oppa nya rizka, kak rafif. dia bilang pantang pulang sebelum ketemu, etlist ngga ketemu smpe kita pamitan mau pulang.
selama sela2 kunjungan ke FPIK, kita nyusul ke FISIP. jalan-jalan juga, ketemu kak cece (senior yang hebat), seneng ketemu dia, humble sama kita bertiga (sekarang udah bertiga tambah kak ican). di FISIP hanya 2 orang kukenal pas jalan-jalan tadi, kak cece sama kak zakki.  hal memalukan di FISIP?, ini semua karena kak ican, aku gatau kenapa aku grogi, gatau juga kenapa muka rasanya jadi panas,tiba-tiba ga nyaman, ini semua salah kak ican. wkwkk jahatnya nyalahin kak ican terus, kak ican ga seharusnya mengeluarkan kata-kata  “mayang kenapa mukanya merah?” “mau ketemu siapa sih?” “ohh mau ketemu ...”.Â
apa aku suka dia?
0 notes
Quote
Every year on your birthday, you get a chance to start new
~ Sammy Hagar
0 notes
Text
Ucapan
Iya hari ini 02 November. yang bertahun-tahun lalu aku dilahirkan dengan darah dan keringat ibu. Di hari yang special ini aku selalu mengalami banyak penyesalan tiap tahunnya, apa yang kuperbuat ahkir-ahkir ini? sudahkah banyak bahagia? sudahkah membanggakan orang tua? sudahkah ada yang kuraih?. Bukan mencoba bersikap melankolis di tulisan ini, hanya saja tiap tahun akan begitu emosional ketika mengingat hari-hari ku yang banyak berjuang dan berproses, walaupun belum banyak atau bahkan belum ada satupun yang diraih setidaknya masih semangat untuk terus berlari.
Terimakasih untuk orang-orang yang menyayangiku dengan atau tanpa kata-kata yang selalu mendukungku tanpa kata “tolong” dariku, terimakasih karena sabar dengan banyaknya kekuranganku. Di hari yang berkah ini semua doa kalian untukku senantiasa berbalik untuk kalian.Â
Super special terima kasih dan syukur adalah untuk Allah, kenapa? siapa lagi yang akan memberi kesehatan dan nafas. Aku bersyukur setiap hari karena aku bisa hidup dengan berbagai apa yang kumiliki sekarang, ibu ayah kakak dan louie sekecil apapun kebahagian mereka adalah bahagia ku juga.Â
Di masa depan, aku akan banyak berbahagia, belajar dan bekerja keras. Ada banyak hal yang ingin kulakukan dan capai. Semoga Tuhan selalu memberi keselamatan dan kekuatan...
0 notes
Text
kalimat guru pkn yang dulu sangat berkesan
Lucu saja, menganggap dirinya paling hebat dalam memulai sejarah atau menggerakan perubahan. dalam setiap fase bukankah semuanya berproses? kenapa mencaci maki? apakah setinggi itu derajatnya? bahkan orang dengan kedudukan tinggi tidak pantas mencaci manusia lain. apakah sebangga itu pernah sedikit menggerakan perubahan? apa saja yang berubah? apakah testimoninya jujur dan berkualitas?
0 notes
Text
semangat pagi hari
Yuk memulai misi baru, belajar lebih keras, berdoa lebih sering, bermimpi setinggi mungkin, berlari lebih kencang lagi dan bertindak sesuai amanah.
Tugas berat memang belum terdata rapi, tapi kesiapan no 1. Setidaknya masih ada secuil pengalaman yang bisa menolong ketika tugas berat datang.
Yuk bersabar, bersabar untuk hal-hal kecil, karena nanti kesabaran akan diuji dengan hal yang besar apalagi mungkin terbesar yang dianugerahkan Allah kepada kita.
Yuk bersyukur, akan ada hal yang memang bukan jodoh kita memilikinya, tetapi Allah tahu apa yang terbaik dan cocok untuk kita.
Yuk yuk yuk... menyempatkan diri untuk memberi semangat pada diri sendiri.
0 notes
Text
Memulai
memulai menjadi mahasiswa
memulai menjadi pribadi yang tangguh
memulai menjadi sesorang yang bersemangat
Mimpiku adalah menjadi Produser, banyak yang bilang bekerja di televisi itu memuakkkan karena acara yang banyak tidak mendidik. kenapa mimpiku dikonotasikan negatif oleh orang sekitarku? aku merasa kecil dan merasa salah langkah karena memilih untuk bermimpi, tetapi ketika kuputar ulang memori kenapa aku memilihnya, alasannya hanya 2 hal : 1.Membahagiakan 2.Hidup. Alasan kenapa aku tetap konsisten adalah, aku merasa hidup didalammnya ketika aku bermimipi tentang cita-citaku. Tapi apakah suatu saat nanti aku akan berubah? jawabannya adalah : Tidak ada yang tidak mungkin atas Izin Allah SWT. So, kunikmati saja prosesnya, kunikmati apa yang aku inginkan, kunikmati seberapa besar aku berjuang. dan kunikmati juga sampai batas mana aku sanggup.Â
Memulai = takut.Â
Sepanjang hidup, aku belum pernah merasa nyaman atas apa yang kumulai, semuanya diliputi rasa takut. takut akan gagal, takut akan tidak diterima, takut akan salah langkah dan sebagiannya. Tapi bukankah sudah bagus jika  memulai asalkan itu memang menakutkan?Â
0 notes