Tumgik
marinadhtr · 2 months
Text
0 notes
marinadhtr · 5 months
Text
Kita usahakan kali ini memiliki ending yang bahagia. Kali ini aku hanya ingin dicintai dan mencintai dengan tenang tanpa diusik siapapun. Dijadikan rumah sampai satu atap
0 notes
marinadhtr · 5 months
Text
Aku ingin menulis banyak tentangmu, namun aku persingkat saja. Aku ingin halal bersamamu
0 notes
marinadhtr · 6 months
Text
Sayang, ayo berdoa. Aku tidak ingin gagal kali ini karena sudah cukup lelah merasakan patah lagi. Yakinkan terus rasa raguku, jadikan aku bagian paling akhir dari pencarianmu.
0 notes
marinadhtr · 8 months
Text
Aku jatuh cinta lelaki sederhana itu
Dia tak banyak tingkah
Dia tak banyak rupa
Aku jatuh cinta lelaki sederhana itu
Dia tahu betul kapan aku hanya perlu didengar dan kapan aku perlu diarahkan
Aku tak mau banyak orang tahu
Cukup aku saja
Intinya, dia adalah lelaki sederhanaku, penjaga tenangku
0 notes
marinadhtr · 8 months
Text
Sekali lagi ku pertegas
Ajak aku
Bawa aku
Libatkan aku
Aku ingin selalu ada di setiap perjalanan hidupmu dan menjadi orang pertama yang tau tentang kabarmu
0 notes
marinadhtr · 10 months
Text
Memperhatikan mu dari jauh menjadi kegiatan favoritku saat ini
Ah, aku benar-benar jatuh suka padanya
1 note · View note
marinadhtr · 10 months
Text
Bagaimana kau bisa menemukan yang baik jika tiap yang datang kau suruh pergi hanya karena kau takut untuk kecewa lagi?
234 notes · View notes
marinadhtr · 10 months
Text
34 hari menuju 2024, dan kamu adalah satu-satunya orang yang keberadaanmu selalu kusyukuri selama tahun 2023.
Biar ujungnya Allah yang tentukan, kita hanya perlu melangitkan doa dan menjadi versi terbaik
1 note · View note
marinadhtr · 10 months
Text
Aku jatuh cinta kepadanya di saat aku tidak ingin mencintai siapapun
Dia hadir di saat aku mati rasa
Dia mengambil perasaan hatiku yang telah lama hilang
Jatuh cinta kepadanya sungguh di luar kendaliku
Dan aku tau perasaan ini ada karenanya
Aku benar-benar jatuh cinta kepadanya
0 notes
marinadhtr · 10 months
Text
Padahal hanya dunia mengapa selelah ini
Padahal akhirat mengapa selalai ini
0 notes
marinadhtr · 10 months
Text
Aku jatuh cinta
Namun kali ini aku ingin jatuh cinta dengan damai
Tanpa memaksa, tanpa memikirkan akhirnya bagaimana, tapi tau akan dibawa kemana
Terimakasih sudah mau menemani di tengah riuh ramainya pekerjaan
Terimakasih sudah mau bersabar dengan semua rengekan recehku dan omelan pagi hariku melalui telepon
Aku ingin cerita ini happy ending
Hingga selalu kukirim doa ketika namamu terlintas dipikiranku
Tetap sehat ya, aku masih butuh senyummu untuk selalu kupandang dan membuatku percaya bahwa semua baik-baik saja
0 notes
marinadhtr · 1 year
Text
Aku tidak pernah memintanya memanggilku Mama
Aku tidak pernah mengajarinya memeluk dan mencium pipiku ketika kami bertemu
Aku tidak pernah memintanya menangis ketika kami harus berpisah
Aku tidak pernah memaksanya tidur dipangkuanku ketika mereka lelah bermain
Aku tidak pernah memintanya untuk memperkenalkan aku sebagai ibunya di depan semua orang
Bahkan aku tidak pernah menanyakan apakah aku layak menjadi ibu sambungnya?
Semua keluar dari dirinya sendiri, aku pun menangis diperlakukan oleh dua orang gadis bermata sipit, berkulit putih bersih, berambut lurus yang jelas sangat berbeda dariku. Tidak perlu dijelaskan dengan kata-kata semua mata tau kami bukan sedarah. Mereka tidak lahir dari rahimku tapi mereka merasakan aku menyayangi mereka seperti aku yang mengandung, menyusui, bahkan mengajari mereka berjalan dan berbicara.
Ya Allah bisakah yang hanya perempuan sederhana tanpa pengalaman apapun menjadi sangat menyayangi mereka seperti ibu kandung sendiri? Pantaskah aku?
6 notes · View notes
marinadhtr · 1 year
Text
Membayangkan bisa bercanda bersama kedua putrimu saja membuat hatiku menghangat. Bagaimana jika bukan khayalanku saja tapi Allah memberikan kesempatan menjadikannya nyata
0 notes
marinadhtr · 2 years
Text
Kapal mulai oleng kapten, mari kencangkan pegangan. Kita hadapi badai, ombak, dan angin kencang ini, jika ada penumpang yang mengganggu turunkan saja karna kebersamaan ini jauh lebih berarti dibanding ocehan mereka.
3 notes · View notes
marinadhtr · 2 years
Text
Ini tentang masa laluku. Bisa dibilang masa lalu yang kelam tapi hikmahnya luar biasa.
Pernah mengalami hal yang sama dan rasa sakitnya masih nempel diingatan sampai sekarang. Bukan karena kami beda frekuensi, bukan karena terhalang restu orang tua, juga bukan karena jarak, namun karena Dzat yang tidak bisa kami lawan, yaitu Allah. Setiap orang yang tau keadaan kami saat itu selalu bertanya, ujungnya mau kemana? Apakah kami tahu jawabannya? Tentu saja kami punya rencana dan keinginan namun terkadang ada yang lebih penting dari segalanya, yaitu keyakinan.
Jujur, aku bukan pemeluk agama yang taat namun aku begitu takut dan cinta pada penciptaku, begitu pula dia. Menerima kekurangan masing-masing, saling menyayangi antar keluarga, bahkan saling mengenal kepercayaan sudah kami lalui, tapi semua selalu kembali pada pertanyaan, ini ujungnya mau dibawa kemana? Pertanyaan selanjutnya, apakah akan ada yang mengalah? Mungkin dia punya jawaban sendiri tapi aku jelas dan tegas menjawab aku tidak mau meninggalkan Allah. Dan aku tidak mau memaksa dia untuk mengikuti kepercayaanku dengan alasan pernikahan, karena aku yakin apapun yang dipaksakan tidak akan berujung baik.
Lalu bagaimana akhirnya? Jelas kami berpisah dengan deraian air mata berbulan bulan.
Sakit? Jelas.
Kecewa? Sudah pasti.
Menyesal? Mungkin saat itu iya, namun sekarang kami sudah memiliki jalan masing-masing. Bahkan ia sudah berkeluarga dan kami masih berkomunikasi dengan sangat baik.
Saat itu mungkin rasa cinta kami begitu besar dan memang secara hubungan kami tidak ada masalah. Namun semuanya tidak akan pernah berarti jika kami rela meninggalkan kepercayaan demi manusia yang mungkin suatu hari akan menyakiti hati dan pasti kami akan kembali ke yang Maha Memiliki Hidup.
Allah punya rencana indah kok, bukankah setelah kesulitan pasti ada kemudahan?
Tidak ada cinta terbaik selain cinta segitiga antara dua orang yang saling mendoakan dan Penciptanya.
1 note · View note
marinadhtr · 2 years
Text
Mari bergandengan tangan, kita lalui semuanya berasama. Aku menerimamu dengan lapang dada karena aku yakin pilihan Allah tidak pernah salah
karena aku sangat mudah untukmu
karena aku sangat mudah untukmu.
kamu tidak perlu lelah-lelah berjuang, sebab aku tidak mungkin sampai hati membiarkan orang yang ingin memperjuangkanku berjuang sendirian.
kamu tidak perlu repot-repot membuat dirimu diterima, sebab aku selalu bersedia mengambil tanggung jawab untuk lebih dari menerima–yaitu memaafkan, melupakan, bahkan melepaskan.
kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkanku, sebab aku sungguh selesai dengan diriku sendiri. sebab masa depanku adalah rangkaian rencana yang bisa diganti. sebab ambisiku selalu (hanya) sekeras tangan yang menggenggam pasir, secukupnya mencukupkanku.
kamu tidak perlu khawatir tentang apapun, sebab aku bisa mengikutimu ke mana pun. aku bisa diajak berjalan, berlari, merangkak. aku bisa bertahan pada segala musim dan cuaca, bisa berteman dengan segala rasa dan nuansa.
karena aku sangat mudah untukmu, semoga kamu merasakannya: bahwa yang mudah didapatkan, belum tentu tak berharga.
semoga aku sangat berarti untukmu.
5K notes · View notes