Text
Salah satu indikator siap menikah bagiku yang paling aku tekankan adalah bagaimana cara ku untuk tidak muak dengan kalimat “maaf” dan “memaafkan” .
Karna melihat bagaimana mereka bisa menua bersama, tentu mereka telah melewati banyak saling-nya meminta maaf dan memaafkan pada setiap kesalahan yang mungkin berulang, menyakiti, menguras emosi, atau pada hal-hal krusial lainnya .
Kita manusia dan pasangan kita-pun sesama manusia . Maka sangat tidak mungkin jika di perjalanan seumur hidup itu, tidak saling melukai.
entah itu pada kata yang sedikit tidak tertata, kalimat yang penuh emosi, ekspresi datar, nada bicara yang sedikit tinggi, tindakan yang tidak sesuai dengan ekspektasi, perbuatan atau penempatan tanda baca titik, koma, tanya maupun tanda perintah yang gagal dipahami.
Malang, 30+1 Oktober 2000+24
71 notes
·
View notes
Text
Gue kesel banget anjir, perkara gini doang nyeseknya sampe ke dalam banget. Wooahhh.... Dunia tipu-tipu banget. Perkara dikit doangg di storii in seakan menjadi manusia menyedihkan banget di dunia. Pengen ngilang gua
6 notes
·
View notes
Text
Plotwistnya adalah kamu anak bungsu yang sedang diajar untuk hidup mandiri sejak kecil. Cerita dikit aja langsung dipotong. Mhehehehe.
Yang anggap gue kalau you change a lot.
No. Aku adalah aku yang dari dulu masih sama. Cuman keadaanya yang berubah.
Suka gengsi dan gak tau mengekspresikan perasaannya terang terangan. Masih suka nulis kalau lagi gak karuan. Masih suka tidur tengah sambil denger musik full volume. Sukanya basa basi duluan sama orang yang random full tergantung orangnya. Masih doyan didepan kamera sampe 2 jam milih foto pada akhirnya juga semua bakal di hapus dan cuman 1 yang di posting. Masih excited kalau ada buku terbaru yang menarik perhatiannya. Saking senengnya bisa sampe beberapa kali nyari ke Gramedia buku yang di incernya. Masih bisa nangkring di Indomaret or Alfamidi cuman milih susu ultramilk "rasa stroberi or coklat yah hari ini ?" Ujung-ujungnya milih Frisian flag😚🥲 *kadang².
Funfact terbaru dari akuuhhh*
Udah bisa naik motor setelah 5 taun punya SIM tapi gak dipake. Malah masanya habis sampe sekarang belum di perbaharui.
Udah berani sendiri belii makanan or apapun itu tanpa ditemanin😭😭
Udah bisa masakkk *uhuyyyyy
Lagi ngajar anak² comel
Huhuuu terharu gak sihh di umur 24 masih seperempat wishlist yang berusaha di wujudin🙏🥺
1 note
·
View note
Text
Tolong aja,
Aku gengsian akuut moodyan
Cuman mau yang peka + ngomong basa basi to the pointnya pake cara yang wajar aja😚🥲
4 notes
·
View notes
Text
Bagaimana kamu bisa merasa menyukai seseorang, ketika waktu bersamanya, ragamu utuh tapi hatimu separuh?
Memulai dengan yang baru seperti kata tulus "seperti berbohong dan curangimu?" Masih bisakah aku mulai berpikir demikian, sedangkan kita sudah tidak ada untuk sekian lamanya.
Lucu sih, tapi kenyataannya memang benar.
Rasanya aneh saja. Membandingkan dirimu dan dirinya sekarang. Dia banyak bicaranya, tapi aku kurang mengamatinya.
Dulu, bersamamu kamu banyak bicara tapi aku senang mendengarmu. Setiap tutur kata yang keluar dari mulutmu seakan mantra yang menenangkan. Tidak terkecuali, celah untuk sekedar menggodaku, aku saltingnya setengah mampus. Ahh.. sudahlah.
Bagaimana mungkin, aku bisa bilang suka kepadanya kalau masih ada ragu untuknya ?
Tidakkah jalan yang terbaik adalah tidak menerima siapa siapa sampai menemukan yang saling ingin. Bukannya saling dan enggan ?
5 notes
·
View notes
Text
Emang setelah Hiatus nulis bisa beda rasa ? Enggak ! Rasanya masih samaa. Malah berantakan dan berasa sesek🙏
I'm back, pengen coba nulis lagi di bulan Mei🐣
Betah betah yahh
3 notes
·
View notes
Text
Terimakasih untuk laman yang menemaniku, keresahanku telah kau tampung dari beberapa tahun belakangan ini. Aku terlalu excited dan membayangkan betapa indahnya kisah kasih orang-orang diluar, pada kenyataannya aku tidak seharusnya berpikir demikian. Karena, Tuhan sudah mengatur segalanya diluar ekspektasi seorang manusia. Huhuhu... Mungkin, segini aja dulu. Aku pamit untuk beberapa bulan ... Bahkan setahun dulu untuk tidak membebani laman ini 🥺 aku ingin, setelah membukanya kembali - kabar baik akan datang menghampiri.
See you~ manusialabil29
Oktober 2023
5 notes
·
View notes
Text
Lagi berseliweran banget kata-kata ini di tiktok gua,
Katanya "masa lalu itu punya ruang sendiri dihati masing-masing personalnya." dan aku membenarkan hal itu. Karena emang, porsi orang yang masuk di dunia kita itu beda-beda kan.
Terus ada lagi, "ketika masa lalu kembali menghubungimu di jam tertentu. Pasti bakal diangkat, se ngantuk apapun kamu."
Yeah, gua rasa ini juga ada benarnya. Karena pernah banget ngalamin, tapi gak tau lagi pas besok besok setahun or dua tahun lagi. Pasti rasanya bakal beda. Anyways, perasaan-perasaan yang dimasa lalu itu biasanya masih kek hantu tau gak sih, kek masih butuh sebuah kejelasan. Apalagi pas kita pisahnya baik-baik tapi tujuan akhir dari hubungannya yang gak jelas. So, i'm confused in thinking about things that I shouldn't be thinking about. Jadi, sebenarnya kita cuman butuh sebuah kejelasan setelah pisah baik baik.
35 notes
·
View notes
Text
Kaum introvert be like🖐️
Ketika Introvert
Memutuskan Untuk Menjauh.
Saat introvert sudah memutuskan untuk menjauh dan menjaga jarak itu bukan bentuk bahwa mereka membencimu, tapi mereka sudah terlalu sakit dan ingin menyelamatkan hati dan pikiran mereka dari apa² yg dirasa tidak lagi bisa menghargai.
Mereka tidak ingin terkonek denganmu dalam bentuk apapun, karna takut rasa tidak enakannya tidak mampu menolak saat kamu tiba² butuh mereka, sementara disisi lain mereka sudah terlanjur kecewa padamu.
Mereka tidak dendam atau benci, mereka hanya takut hati mereka terluka kembali.
Dalam bentuk apapun mereka sudah tidak ingin berhubungan denganmu, karena merasa ketulusan mereka kamu tidak hargai , rasa kecewanya terlalu dalam , mereka takut terus menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi dan hal itu sangat melelahkan bagi mereka.
Bagaimana, apakah kamu termasuk salah satu dari orang orang introvert ? ��
21 notes
·
View notes
Text
Sadar bahwa, memilih tidak menyimpan siapa-siapa di kehidupanmu adalah pilihan terbaik dan keputusan yang diambil secara tidak sikron, tapi menolak untuk dilupakan.
7 notes
·
View notes
Text
Yang gak se-iman aja ada² ajaa tuh yang bertahan sampe bertahun tahun. Kita yang se-iman masa segini doang :' apaa udah beda rasa yah ? Lucukk
9 notes
·
View notes
Text
Random aja nih hidup kek pikiran.
Mentang-mentang tiap tahun tempat nangkring manusia introvert ini di RS mulu jadinya kepengen deh punya gandengan seumur hidup spek dokter royal, ambis dan berwibawa😭👀 . Dokter tinggal pilih random juga kelakuan manusia ini. Pilih yang kalem atau lincah dikit, soalnya manusia intropert ini kelakuannya tiap hari ada ada saja. Masa pernah seharian aja ngeliatin orang² pada lalu-lalang di rumah sakit. Ehh bentar deh matanya juga jalalatan sih nyari mangsa mana yang bisa di crushin sampe halal.
Hahaha. Gak guys, ini cuman fiksi tapi beneran kepikiran sampe sekarang✌️👀. Awali Agustus mu dengan ceria dan sehat wal-afiat.
11 notes
·
View notes
Text
Ketika hanya ingin diberikan jawaban yang pasti adalah bentuk closure. But, tidak mendapatkan jawaban juga merupakan salah satu jawabannya🥀
7 notes
·
View notes
Text
"Jurnal Interaksi"
Edisi - 2🍬
Tidak banyak hal yang dilakukan, ternyata sudah memasuki masa - masa akhir semester lagi. Kali ini bukan main, waktunya cukup terlalu singkat untuk mengejar apa yang sudah seharusnya sudah di dapatkan. Bulan pertengahan memaksa aku harus berjuang lebih keras dari hari kemarinnya. Setelah penantian lama, kabar baik itu datang tanpa aba-aba saja.
Sidang pertamaku, akhirnya kesampaian juga dan aku sebagai anak introvert dipaksa untuk berlalu lalang di kampus sampai tiba aku akan dinyatakan lulus dan keluar sebagai alumni di universitas kota besar yang kutempati.
Ada waktunya aku capek secapek-capeknya menghadapi hari-hari. Dan juga ada waktunya aku lebih bersemangat karena alasan tertentu, dan pastinya tertebak alasan tertentu itu adalah kamu.
Aku ingat, pertemuan itu dan setelahnya. Namun aku hanya akan menyimpannya dikepalaku sebagai memori indah. Tidak dengan orang lain dan juga kepada siapapun itu tanpa terkecuali.
"hari ini gue capek banget. Sumpah. Gak kebayang dong. Sidang pertama gue akhirnya berlalu dengan damai dan sentosa meskipun ada revisi tapi gue harus tetap bersyukur. Gue hebat kalii ini." Bicaraku sendiri sudah berbaring di kasurku yang empuk. Seharian di kampus memang sangat melelahkan. Energi anak introvert ini sudah habis dan butuh di pulihkan kembali.
Ke - esokan harinya.
Ting,
Sya, Lo bisa gak nemenin gue ke fakultas. Gue ada perlu sama dosen nih.
Begitulah kira-kira isi pesan yang aku terima pagi itu juga. Kukira aku punya waktu istirahat dulu saja di kos, tapi ini panggilan teman yang tidak bisa aku tolak dan berakhirlah aku sekarang ada di fakultas lantai 3 ruangan jurusan menemani Ara.
Ditempat ruang tunggu persis depan ruangan dosen, aku menunggu Ara yang lagi berkonsultasi untuk yang terakhirnya dalam penyusunan skripsinya. Ditengah aku sibuk dengan ponselku, tiba tiba datang seorang dosen menghampiriku dan meminta bantuan ku,
"Nak, boleh ibu minta tolong ?" Dia bertanya padaku.
"boleh buk," jawabku cepat. Dosen itu lalu menyodorkan beberapa kantongan kepadaku.
"Ini barang ibu, tolong dibawain kebawah bisa nak? Ibu ambil mobil dulu di parkiran. Kita ketemu di lobby yah" aku mengangguk mengerti dan mempersilahkan dia berjalan lebih dulu. Sembari itu, aku mengirim pesan kepada Ara dahulu.
Semesta lagi berpihak yah sama aku ? Hehehe
Sebelum aku sampai di lobby fakultas, tak sengaja mataku melihat kamu sedang bercengkrama hangat dengan teman kelasmu. Oh Tuhan, Apa yang sedang aku pikirkan saat itu,
Aku memperbaiki penglihatan ku yang kukira aku salah orang, tapi tentu tidak. Mataku hari itu baik baik saja, dan perasaanku sedang baik baik saja.
Aku ingat kamu berdiri di sana, bersandar di dinding menggunakan pakaian kaos warna hitam yang dipadu dengan jaket army dan celana Levis hitam. Tidak lupa sepatu Vans yang tidak pernah kau ganti selama 2 tahun katamu padaku sejak pertama kali bertemu. Katamu, sepatu itu yang membawamu kesini dan tempat-tempat yang sedari lama sudah kamu impikan telah kamu datangi. Artinya, sepatu itu pembawa keberuntungan.
Bicara soal sepatu ? Kenapa aku bisa ingat detail itu. Padahal gak penting juga, tapi aku ingat. Aku termasuk perempuan aneh menurut mu bukan ?
Apakah sekarang, kamu sudah cukup mengerti ? Atau aku terlanjur terang-terangan untuk menyukaimu ? Karena, aku waktu itu juga, memberikan senyum saat aku melintasimu dan sempat menyapamu disana untuk keluar dari gedung fakultas dan hampir melupakan tugasku. Ahh benar - benar sulit dipercaya. Akhirnya, aku akan terus berdoa untuk semesta agar kita dipertemukan dihari - hari berikutnya.
Minggu kedua, Juli - 2023
2 notes
·
View notes