Text
January Recap
January is pretty amazing though..
Menata ulang kembali kehidupan memang tidak mudah, resign, memilih memprioritaskan keluarga dan berkarir as freelance architect.. apalagi hidup di kabupaten hehe, dimana mostly people around me think that diriku menyedihkan karna tidak bisa berkarir as fulltime worker, "sekolah tinggi-tinggi cuman jadi ibu rumah tangga, otak pinter cuman buat anak, ga manfaat." Hahaha baiklah.
Hidup ku cuman sebentar, sliweran aja di dunia.. jadi aku sendiri yg akan menentukan arahnya. Bukan status sosial dr orang2.
Beberapa bulan terakhir di 2022 banyak kejadian yg membuat diriku belajar untuk mereview kembali kehidupanku. Dengan sadar aku telah memilih menikah, aku telah memilih mempunyai anak dan aku jg telah mempersiapkan karirku sejak 10 tahun yang lalu..
Kalo bahasa suamiku "aku bukannya ngga mau kamu berkarir, tapi aku mau kamu lebih dihargai" itu sebenarnya tamparan buat aku yg sedang akan terjebak di zona nyaman.
7 notes
·
View notes
Text
Tentang nama; Zaha Medina Arif
Assalamu'alaikum, zaha..
Selamat datang di dunia ya anak baba dan bunda :) ini tulisan pertama bunda untuk anak bunda tersayang, tentang nama zaha. Bismillahirrahnanirrahim.. Nak, baba dan bunda memberikan nama Zaha Medina Arif sebagai do'a sepanjang hayatmu. Semoga ini menjadi bekal awal untuk perjalananmu di dunia..
Zaha, baba dan bunda sematkan nama ini pada dirimu karna kami berdo'a semoga dalam perjanan hidupmu kamu menjadi pribadi yang ceria, menyenangkan, dan pembawa kebahagiaan yang baik untuk orang-orang di sekitarmu. Nama ini baba yang memberikan, baba mengambil nama salah seorang arsitek wanita muslim yang berprestasi luar biasa di bidangnya, ibu Zaha Hadid. Nama ini kami pilih selain karna maknanya yang bagus, juga karna baba dan bunda berharap, semoga engkau tumbuh menjadi anak yang cerdas, beruntung dan bermanfaat dengan apapun ilmu yang ingin kau pelajari di dunia ini, seperti ibu Zaha Hadid.
Medina, nak, nama ini bunda ambil dari nama salah satu kota di dunia ini, Madinah al Munawwarah. Meskipun bunda dan baba belum pernah mengunjungi kota ini (insyaAllah nanti), bunda memilih nama ini karna bagi bunda kota madinah bukan hanya sekedar kota, kota ini seperti madrasah kehidupan, kota ini telah banyak mengajarkan banyak hal besar. Kota ini Allah hadirkan setelah Rasulullah menghadapi kesukaran dalam dakwahnya di Mekkah, beliau ditolak dakwahnya, ditinggalkan orang-orang tercintanya dan berbagai cobaan lainnya.
Nak.. Dalam kehidupanmu nanti tidak ada yang namanya kebahagiaan yang abadi, dibalik kebahagiaan pasti ada kesukaran yang harus di perjuangkan. Kami berharap kelak jika kamu menghadapi kesukaran, kamu akan selalu mengingat bahwa Allah akan memberikan kebahagiaan setelahnya, seperti Rasulullah yang dihadiahkan kota Madinah oleh Allah setelah perjuangan dakwahnya.
Nak, selain itu, melalui nama Medina ini kami juga berharap nantinya kamu memiliki hati yang bersaudara. Hati yang menumbuhkan cinta diantara orang yang beriman. Sebagaimana kaum Anshar dan Muhajirin saling ditumbuhkan cintanya di Kota Madinah.
Arif, bunda sengaja ingin sematkan nama baba disetiap nama anak bunda nanti, insyaAllah. Bunda berharap anak-anak bunda nanti selalu ingat dengan baba, bunda dan keluarga lainnya, menjadi anak-anak yang saling menyayangi satu sama lain seperti baba yang sangat menyayangi keluarga kita. Dengan nama ini, bunda juga berharap kelak anak-anak bunda menjadi orang yang selalu bijaksana dalam menjalani kehidupannya.
0 notes
Text
Na'udzubillah min dzalik.
Ya Allah ya Rabbi, jangan jadikanlah putra-putri kami menjadi bagian dari generasi akhir zaman.
Jadikanlah putra-putri kami orang yang menyelamatkan iman keluarga kami. Aamiin..
0 notes
Text
Terima kasih
Alhamdulillah..
Terima kasih untuk diri sendiri yang selalu berusaha untuk berproses. Thank you, you've have a tough year with major highs and desperate lows. Mulai dari menjauh dari sosok teman, kolega, dan pekerjaan yang ku cintai - hingga mendapatkan sosok suami, si teman hidup paket lengkap and now we're expecting a baby. Hahaha.
Kalau kata temanku, setiap fase hidupku terlalu banyak rollercoasternya. Teringat betul diriku tahun lalu yang masih hidup sendiri, tidak terikat dengan orang lain ((dan bahkan tidak terpikirkan untuk mengikatkan diri ke orang lain 😅 )) sungguh sangat menikmati masa dimana semua keputusan ada di tangan sendiri, tiba-tiba tahun ini semuanya jauh berbeda.
Awalnya memang stressful, pun hingga saat ini masih banyak sisanya. Alhamdulillah sekali aku dipertemukan dengan suami yang sangat sabar mendengar eluhanku dan menenangkan tangisanku. He always encourage me with his silly instincts. Harus kembali ke lingkungan dengan pace kehidupan yang jauh lebih lambat, itu sangat tidak mudah. Yang bisa dilakukan hanya bisa mencoba berdamai dengan diri sendiri.
0 notes
Text
I just found out a song tittled 'everybody hurt sometimes' by pixy lott, this song so comforting 😭
I wanna sing this song aloud in karaoke room
~~~~~~
I don't know how to turn it all around
When I feel hopeless, can't see my way out
Now I'm so low, how will I ever get back up
When I am broken and I've just had enough
Pick up the pieces and I'll put myself back together
Crying it out there's no doubt that it's got to get better
And it's alright to go ahead and let your tears fall down
When everything crashes to the ground
And it's alright, no one ever makes it out alive
Everybody hurts sometimes, times
It's so hard not to let emotion burst
To my head, upside down on a thread
Cut me loose so I can stand straight up again
And fill up this bitter empty space
Pick up the pieces and I'll put myself back together
Crying there's no doubt that it's got to get better
And it's alright to go ahead and let your tears fall down
When everything crashes to the ground
And it's alright, no one ever makes it out alive
Everybody hurts sometimes, times
Sometimes, times
So when you're stuck
And can't move on
You will learn to cry
We all get hurt sometimes
And it's alright to go ahead and let your tears fall down
When everything crashes to the ground
And it's alright, no one ever makes it out alive
Everybody hurts sometimes, times
Sometimes, times
Ooh, oh sometimes
0 notes
Text
It's been a year since the first day of quarentine. Of course it's so stressful for my soul that consist of 90% extrovert soul. I want to be free to travel around, giving my soul self reward to see the world.
It's not fair if I must push myself to follow someone preference, 'become home body like him'. Aghhh it's so frustating. I need doing something that i really like: go to book store alone by public transport then read all book's synopsist, karaoke and eat korean's food with close friend, vacation to natural destination, watching drama all day long without distraction, join volunteering program ETC. Hufff
0 notes
Text
In 20 years, i tried to be someone needed. When I get on the train and cross many borders, i thought in this world there's a place that needs me. That's what i thought.
For 8 years, my shoes have scratched like myself. Even though these shoes look shining when I first arrived in Bandung. Everything I've done in this life is hard, so when will I come back to Lumajang with something to be proud of? After all, from the start, there was nowhere to go for me.
0 notes
Text
I try to challange my self, to write everything that happened on this day.. start from now.
I have a hard time to facing my reality day. I loose my job, but i got gift from Allah to having precious baby this year. It's so frustating that i can't express my feeling to anyone, even my husband. I don't have a friend that can hear me anymore, understanding me, give me advice through another perspective
0 notes
Text
Aku yang menghilang, atau aku yang dihilangkan?
Ku sadari satu hal, aku selalu berdo'a agar dijauhkan dari apa2 yang membawaku kepada hal buruk, dan Allah benar2 mengarahkannya. Bahkan meskipun dengan cara menjauhkan teman2 yang sering kali membuat aku lalai kepada-Nya saat aku bersama mereka. Allah benar2 mendekatkan ku dengan yg baik-baik saja. Terima kasih, Ya Rabb, meski tak jarang aku sedih karna merasa terlupakan.
Menyikapi sesuatu dengan berpikiran positif kepada-Nya memang satu-satunya cara untuk menenangkan diri.
0 notes
Text
09/05/2019
Terpampang dan dipampangkan begitu banyak contoh buat kita.
Tentang apa itu desiran hati dan niat.
Tentang apa itu aib-aib yang seharusnya tertutup tapi kemudian terbuka seluas-luasnya.
Tentang apa itu karma sebagai penjelasan dari ..
"Dan setiap kebaikan yang kamu lakukan sebiji dzarrah maka Allah akan memberikan balasannya. Dan setiap keburukan dan kejahatan sebiji dzarrahpun maka Allah juga akan memberikan balasannya."
Dan sungguh itu adalah sebuah refleksi dan muhasabah untuk diri kita sendiri. Menuding diri kita sendiri.
Berkali-kali diriku bilang kepada raga dan nyawaku..
"Tidaklah mengapa bahkan lebih baik bagi kita dinilai sebagai bajingan oleh manusia lain, tapi kita terus berusaha selalu dlm kebaikan dan melakukan kebaikan. Daripada kita dinilai dan dipandang alim, soleh/solehah, sempurna tiada cela tapi ternyata bajingan yg tiada duanya."
0 notes
Text
08/05/2019
-------------------------------------------
Puasa, Jalan Kesunyian
Setiap Ramadhan berbagai kontroversi selalu muncul. Dan ibadah puasa dijadikan sebagai faktor pemicunya.
Entah sejak kapan dimulai berbagai aturan bahwa selama Bulan Ramadhan semua warung makan harus tutup.
Entah sejak kapan pula warung2 makan yang buka harus diselimuti kelambu agar tidak terlihat orang2 yang sedang berpuasa.
Entah sejak kapan tempat2 hiburan harus ditutup, dan dibuka kembali setelah Ramadhan.
Hm....
Apakah hal itu bukannya penghinaan terhadap Ramadhan? bahwa selama Ramadhan harus menahan diri dan setelah Ramadhan bebas dari segala kealiman, bebas u berbuat apa saja?
Bukankah itu sebuah kemunafikan?
Entah sejak kapan pula orang2 yang berpuasa harus dihormati oleh orang2 yang tidak berpuasa?
Dan entah sejak kapan di bumi Indonesia ini orang berpuasa di bulan ramadhan gila dengan rasa ingin dihormati..
Apakah ketika warung2 makan yg pemiliknya berhak untuk mencari nafkah bagi keluarganya itu buka, maka itu akan mengurangi esensi puasa kita?
Apakah ketika kehidupan berjalan sebagaimana mestinya membuat kita terhina di hadapan manusia2 yg tidak berpuasa?
Bukankah sejatinya puasa adalah sebuah jalan sunyi untuk merenungi dan mengintrospeksi diri? merenungi dan mengintrospeksi tentang hakikat kesejatian diri tanpa berpikir tentang hormat atau tidak hormatnya orang lain atas ibadah yg dilakukannya?
bukankah sejatinya puasa adalah sebuah jalan sunyi untuk merenungi hakikat kesejatian dalam penghambaan yang murni pada Tuhan, jauh dari pemaksaan untuk mendapat penghormatan dan pemakluman?
Bahwa sejatinya ibadah puasa adalah untuk mengajarkan kerendahan hati bukan kearoganan dan tuntutan untuk dihormati sebagai orang islam yg sedang berpuasa?
Bahwa sejatinya orang yang berpuasalah yang dituntut untuk berubah, bukan orang yang tidak berpuasa.
orang yang berpuasalah yang dituntut untuk menjadi lebih baik.. lebih berakhlaq mulia.. menjadi manusia yg bermanfaat bagi sesama.
Apakah otakku yang invert? HEHEHE
0 notes
Text
Sepertinya aku berhutang satu hari untuk menulis #30DaysRamadhanChallenge. Kemarin tidak sempat menulis karena masih beradaptasi dengan jam kerja baru+Jadwal Les bahasa di bulan Ramadhan, HEHEHE ini hanya alasan. Jadi hari ini aku akan menulis dua sekaligus, HEHE sepertinya. Hehe
Kurasa kehidupanku terlalu flat dengan rutinitas kantor. Tidak ada hal menarik yang bisa kuceritakan layaknya semasa perkuliahan yang segalanya terasa baru. Teman-temanku juga tidak banyak, hanya ada 2 teman dan 1 atasan di kantor dan 17 warga kosan. Aku adalah tipikal orang yang tidak bisa diam, namanya juga dominan extrovert hehe. Aku mencoba mencari cara agar aku tetap sibuk setiap hari: belajar, memasak, olahraga, menganalisis berbagai jenis musik, nge-react vokal orang dan lain-lain. Semua sudah berputar dengan rutin, bosan. Bahkan dengan hobikupun aku bosan. Makanya aku mencoba untuk sok ikut challenge ini hehehe.
((Anggap ini sudah memenuhi tulisan hutang lah ya hehe))
0 notes
Text
05/05/2019
Ramadhan selalu datang dengan aroma yang khas. Berbagai aroma masakan saat dini hari, aroma es buah di sore hari hmmm... Dan tentu saja, ramadhan juga datang dengan rindu yang berlebih hehehe rindu kepada Sang Pencipta semesta, rindu kawan lama dan tentu saja rindu pada keluarga.
Alhamdulillah, selamat datang ramadhan..
Mari nikmati porsi dan posisi kita di bulan Ramadan tahun ini. Kita tak akan tahu apakah di tahun depan masih akan tinggal, berkumpul dengan orang - orang yang kita kasihi atau justru harus pergi, atau malah harus ditinggalkan oleh yang lainnya, hingga kita harus menikmati porsi dan posisi kita sendiri, tak berteman di bulan Ramadhan, bulan kebersamaan.
Rindu sekali rasanya. @umicholifah31 @liliksriwahyuni_ @iksan_san27 dan bapak ❤️
Di tulis setelah mendengar adzan maghrib hari pertama bulan ramadhan 1440H, dikosan yang senyap, seakan aku mengabaikan adzan dengan alasan datang masa kewanitaan. Heuheuheu
0 notes
Text
Lelah
04/05/2019
Lelah aku menghadapi diriku yang tak karuan. Sebentar-sebentar jahil, sebentar-sebentar sadar. Syukurlah masih ada masa sadarnya. Allah masih mengingatkanku, Alhamdulillah.
Aku mulai terbiasa membenci sisi jahil-ku saat aku sadar. Aku terus bertekad untuk tidak bertindak seperti itu lagi. Tapi apa daya, syaitan disekitarku masih terlampau kuat dibanding imanku.
Aku hanya bisa berdoa "Jauh kan aku darinya jika aku tak cukup baik untuknya, kasian dia kalau harus menerima aku yang buruk. Tetapkan hatiku kepada makhluk-Mu yang bisa membawaku ke satu titik-Mu, Ya Rabb... Dan..."
"Apakah aku boleh men-delete contact dan memutus silaturrahim agar aku tidak terganggu?"
0 notes
Text
Sabar
Sabarlah diriku,
Dari kau yang dulunya hanya bisa mengetuk pintu dunia, kemudian kau berhasil membuka pintu itu, dan kau melihat luasnya samudra dunia,
17 tahun hidupmu untuk membuka dan kau berhasil, hari-hari akhir yang kau tangisi tak ada gunanya. Kau hanya kurang bersyukur saja, karena telah 4 tahun sudah kau melihat luasnya dunia bukan berarti kau harus menyelami semuanya,
Sabarlah diriku,
Kau hanya harus lebih bekerja keras, untuk kehidupannya mendatang, kehidupan yang tidak pernah kau dapatkan, tapi kau persembahkan dengan indah untuknya.
Aku, calon ibu.
16 Sept 2017, 6.20 PM
0 notes
Text
Do’a, satu hal terakhir
Aku gagal. Untuk pertama kali aku merasa khawatir mempertanggung jawabkan sebuah putusan yang kuambil. Semua sudah kulalui 2 bulan lamanya, aku baru sadar kalau semua ini salah kaprah. Aku hanya menghamburkan uang tanpa ada hasil yang konkrit. Bagaimana ini? aku takut menghadapi sisanya.
Tidak ada sisa doa yang bisa kupanjatkan untuk semua ini. Tidak ada seorangpun yang mendukung seperti yang dijanjikan.
1 note
·
View note