Text
Sinarancang beautiful landscape
0 notes
Text
Morning activity - Setu Patok, Cirebon.
0 notes
Text
MENIKMATI KESEMPURNAAN KEINDAHAN PULAU DEWATA.
Pulau Bali sudah terkenal akan keindahannya, baik keindahan alamnya maupun keindahan budayanya. Namun menikmati keindahan pulau Bali akan terasa lebih sempurna saat mampu menggapai salah satu gunung berapi yang ada disana yaitu Gunung Batur.
Basecamp Gunung Batur sendiri terletak di kawasan Pura Jatiluhur, Bangli. Percayalah, menemukan lokasi basecamp ini memang rada-rada tricky, walau terletak di tepi jalan aspal mulus, menemukannya sungguh sebuah pekerjaan yang membutuhkan kejelian.
Trek menuju titik puncak 1717 mdpl ini benar- benar menantang walaupun boleh dikata gunung ini pendek. Trek pasir bercampur batu dengan sudut kemiringan rada ekstrim dan sempit ini membutuhkan kehati-hatian dalam melangkah. Setelah parkir kendaraan di area parkir Pura Jatiluhur, trek langsung menanjak ekstrem menuju bibir kawah Gunung Batur. Selama 30 menit perjalanan, ujian stamina ini berlangsung sampai kita tiba di trek yg lebih betsahabat. Tak lama kemudian tibalh kita di sebuah perhentian, bibir kawah Gung Batur sudah tak jauh lagi letaknya.
Setelah mencapai bibir kawah, trek kembali menanjak ekstrim menuju titik puncak tertinggi Gunung Batur. Trek batu kerikil dengan lebar hanya sejengkal ini sungguh menuras tenaga. Tak lama kemudian tibalah kita di titik tertinggi Gunung Batur yang ditandai dengan sebuah tugu. Ada beberapa warung tempat mengistirahatkan badan. Pemandangan yang tersaji sungguh memanjakan mata, Gunung Abang dan Gunung Agung sungguh gagah. Danau Batur sangat cantik dibawah sana.
Sungguh sebuah ciptaan Allah yang sangat sempurna. Tak sia- sia perjalanan naik motor selama 3 jam ditengah malam buta dari Denpasar untuk menyaksikan semua ini.
Mahargija Dharmasapoetra - Mei 2019.
0 notes
Text
Menjajal Trek Pasir Gunung Guntur
Dikenal sebagai âsemeruâ nya Jawa Barat, gunung berapi berketinggian 2249 mdpl yang terletak di Garut ini menarik untuk ditaklukkan.
Saat ini hanya ada 1 basecamp resmi, yaitu basecamp Citiis di Tarogong Kaler. Basecamp berketinggian sekitar 800 mdpl ini sangat mudah diakses.
Dari basecamp saat ini tidak ada angkutan yang bisa diharapkan, karena penggalian pasir di sekitar basecamp sudah ditutup. Jadi semua pendaki sudah harus berjalan kaki sejak lepas dari basecamp.
Pos 1 merupakan pintu gerbang menuju jalur pendakian karena disinilah pendaki membayar retribusi untuk memasuki Taman Wisata Alam Gunung Guntur. Setelah melewati Pos 1, tak lama kemudian Curug Citiis sudah terlihat di depan mata. Bagi yang hendak mengisi perbekalan, disinilah saatnya karena setelah ini tidak ada warung lagi.
Setelah melewati Curug Citiis, trek mulai menggila dengan tanjakan 60 derajat. Trek batu berkemiringan ekstrem ini akan berakhir saat sampai mencapai Pos 2.
Setelah itu trek akan sedikit mendatar dan berubah menjadi bebatuan sampai tiba di Pos 3 atau Pos Volunteer. Inilah pos untuk nge camp sebelum muncak. Disini semua pendaki wajib lapor. Pos 3 mampu menampung puluhan tenda. Tersedia juga fasilitas MCK dan persewaan peralatan camping. Pos 3 terletak di ketinggian 1375 mdpl.
Para pendaki akan mulai summit pk. 03.00 dini hari. Trek dari Pos 3 menuju Puncak 1 sungguh tidak main-main, trek penuh pasir dan kerikil ini berkemiringan 70-80 derajat. Bukan cuma fisik yang diuji di jalur ini, namun mental baja amat diperlukan untuk menaklukkan jalur maut ini.
Perlu 2-3 jam guna menggapai Puncak 1. Kawah Gunung Guntur yang indah siap menyambut mereka yang mencapai puncak. Perlu diketahui Gunung Guntur mempunyai 5 puncak yang letaknya berderat memanjang.
Pendakian hanya dianjurkan sampai Puncak 3 saja, walaupun ada yang nekat berkemah di Puncak 4 bagi yang lewat jalur tidak resmi di Cikahuripan.
Mahargija Dharmasapoetra - Januari 2019.
0 notes
Text
BENTENG PENDEM - CILACAP.
Terletak di bibir pantai Teluk Penyu - Cilacap, benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada kurun waktu 1861-1879 ini sekarang menjadi ikon wisata kota Cilacap.
Kustbatterij de lop Landtong de Tjilatjap pada awalnya merupakan benteng pertahanan terhadap serangan dari arah laut.
Terletak pada lahan seluas 6,5 ha benteng ini mulai digali pada 1986 setelah tertimbun pasir pantai Teluk Penyu dalam waktu cukup lama dan kemudian direnovasi.
Dengan kekusaman dinding-dinding bangunannya, justru memperkuat kesan kuno dan keseraman sebuah benteng militer kuno.
Mahargija Dharmasapoetra - April 2018
0 notes
Text
PANTAI TANJUNG AAN
Kawasan pantai berbentuk lengkung ini merupakan pantai andalan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok Tengah.
Pantai ini berjarak tempuh sekitar 75 km dari Mataram yang merupakan kota terbesar di Lombok dan juga sebagai ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan kendaraan bermotor jarak ini dapat ditempuh sekitar 2 jam dengan akses jalan yang cukup baik.
Berdekatan dengan pantai Kuta Mandalika, pantai Tanjung Aan menawarkan pemandangan yang lebih menarik dan lebih natural. Pasirnya yang putih dan lembut, serta ombaknya yang tenang membuat pengunjung betah berlama-lama disini.
Disamping bermain ditepi pantai, pengunjung bisa mengunjungi Batu Payung, sebuah batu berbentuk payung yang bisa dikunjungi dengan menumpang perahu bermotor sekitar 20 menit. Namun, saat laut pasang dan ombak besar, rawan sekali untuk mampir kesana.
Daya tarik yang lain adalah memandang Pantai Tanjung Aan dari ketinggian Bukit Merese yang letaknya persis di sebelah pantainya.
Dijamin menyaksikan sunset di ketinggian Bukit Merese dengan latar belakang Pantai Tanjung Aan akan menimbulkan sensasi yang luar biasa.
Saat ini Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika sedang bebenah, tak lama lagi dengan ditunjang infrastruktur yang lebih baik, kawasan ini dipastikan mempunyai andil yang sangat signifikan bagi Kabupaten Lombok Tengah pada khususnya dan Pulau Lombok pada umumnya.
Mahargija Dharmasapoetra - Januari 2018
0 notes
Text
Bukit Cantik Bernama MERESE
Ingin merasakan sensasi lain yang luar biasa saat berada di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika? Cobalah mendaki Bukit Merese yang lokasinya berada tepat di sebelah Pantai TanjungAan yang reputasinya sudah melegenda itu.
Bukit Merese adalah sebuah bukit kecil yang sangat mudah di daki dan saat ini mulai nge trend di kalangan penggila medsos. Tak heran karena panorama di atas bukit ini luar biasa mempesona.
Rasakan sensasi nya saat melihat Pantai Tanjung Aan yang indah berada tepat di bawah kita, dan di sekeliling kita kerbau-kerbau milik penduduk dengan santainya merumput di sekitar kita.
Dan saksikan pula keindahan bentang alam Pulau Lombok yang menghadap langsung Samudra Hindia dengan debur ombaknya yang khas. Rasanya berat kaki ini meninggalkan tempat ini.
Padang rumputnya mengingatkan kita akan pemandangan yang nyaris serupa dengan yang terpampang di halaman kalender. Beruntunglan Kabupaten Lombok Tengah dengan KEK Mandalika nya, tak heran KEK Mandalika digadang-gadang sebagai primadona pariwisata Lombok. Berbagai tempat wisata unggulan bertebaran di kawasan ini, mulai dari Pantai Tanjung Aan, Pantai Kuta Mandalika, Pantai Mawun, Desa Adat Sade dan sekarang bertambah dengan Bukit Merese yang mempesona ini.
Jadi jangan lewatkan Bukit Merese saat berkunjung ke KEK Mandalika, pesona nya sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Mahargija Dharmasapoetra - Januari 2018.
#lombok  #wisataalam  # mandalika   #bukitmerese
0 notes
Text
Sekeping Surga Bernama Arosbaya
Nama Arosbaya di desa Berbeluk kecamatan Arosbaya kabupaten Bangkalan, Madura ini mendadak booming di medsos se antero nusantara ini. Berbondong-bondong orang datang berkunjung ke tempat ini, mungkin awalnya sekadar menuntaskan hasrat keingintahuan saja.
Namun tak bisa dipungkiri lagi, Arosbaya memang membawa sejuta pesona yang mungkin tak pernah terlupakan se umur hidup. Bebatuan berwarna kemerahan itu seakan mempunyai daya pesona yang luar biasa.
Letaknya yang tak begitu jauh dari Obyek Wisata Religi Aermata yang merupakan kompleks pemakaman raja-raja Bangkalan, membuatnya tidak begitu sulit di akses. Lagi pula secara jarak hanya sekitar 15 km dari kota Bangkalan.
Pula dibandingkan Bukit Jaddih, suasana di Arosbaya ini jauh lebih sejuk karena berada di gua-gua bekan penambangan.
Pendek kata, memang Arosbaya ini sebagai obyek wisata sudah tidak bisa dipungkiri kedahsyatannya, hanya butuh sentuhan-sentuhan kecil agar wisatawan nyaman, seperti infrastruktur jalan, fasilitas MCK dan tempat-tempat berteduh serta penjual minumandan makanan yang harus segera ditata.
Mahargija Dharmasapoetra - Desember 2017.
1 note
¡
View note
Text
EKSOTISME Â BUKIT Â JADDIH
Tak dapat dipungkiri lagi, saat ini pariwisata sedang menjadi primadona di saat roda perekonomian sedang seret berputar. Tak terkecuali Pulau Madura yang bertahun-tahun dikenal sebagai pulau gersang penghasil garam ini, mulai menawarkan sejumlah obyek wisatanya demi menggenjot pendapatan penduduk lokal.
Tak lama setelah menyeberang jembatan Suramadu, tepatnya di desa Jaddih, kecamatan Socah, kabupaten Bangkalan, bukit kapur Jaddih menawarkan pesonanya yang luar biasa.
Penambangan kapur yang masih aktif berjalan di tempat ini seakan menjadi daya tarik tersendiri. Bukit-bukit kapur dikeruk, dipapras dan dibuka dengan alat berat, menimbulkan pemandangan yang sangat eksotis.
Dengan penampilan alam yang seperti di Timur Tengah ini, tak heran Bukit Jaddih mampu menyedot pengunjung untuk berfoto dengan latar belakang bukit kapur nan cantik ini.
Yang menjadi nilai tambah obyek ini adalah faktor kedekatannya dengan kota Bangkalan dan aksesnya yang sangat mudah.
Mahargija Dharmasapoetra - November 2017
2 notes
¡
View notes
Text
LOBANGÂ SEWU....Cantiknya bagai Cappadocia versi mini.
Siapa sangka jauh di pedalaman provinsi Jawa Tengah ini tersimpan keelokan alam yang sangat mempesona. Adalah desa Erorejo, kecamatan Wadaslintang , kabupaten Wonosobo yang kejatuhan âbintang dari langitâ.
Berjarak sekitar 45 km dari Wonosobo atau 35 km dari Kebumen, spot ini berada di tepi Waduk Wadaslintang yang cantik. Batu-batu yang berserakan di tepi waduk ini memang bagus buat latar belakang foto.
Obyek wisata ini tergolong baru karena baru diresmikan sejak 2015, untuk mendampingi obyek wisata Wonsobo yang sudah lebih dulu dikenal seperti Dieng yang telah mendunia.
Dari segi infrastruktur sudah lumayanlah, jalanan beraspal mulus sampai balai desa Erorejo. Dari balai desa sampai tepian waduk yang sekitar 500 meter, jalanan beraspal namun sempit yang hanya cukup untuk satu mobil pribadi.
Datanglah di pagi atau sore hari supaya tidak terkena sinar matahari yang terik menyengat karena bebatuan ini tanpa tanaman sama sekali.
Sayangnya obyek wisata ini sepertinya kurang promosi, perlu lebih banyak usaha dari pemerintah daerah untuk mempromosikannya, karena keindahan Lobang Sewu ini sayang sekali untuk dilewatkan begitu saja.
Mahargija Dharmasapoetra - Agustus 2017.
0 notes
Text
Balapan Perahu Bundar.....
Pohon nipah di Indonesia bukanlah sesuatu yang akan membuat orang heran, bahkan orang terkesan tak peduli apabila melihat pohon nipah yang banyak menghiasi pantai - pantai di Indonesia ini.
Tetapi lain halnya di Vietnam, khususnya di Hoi An........di desa Cam Thanh yang berada sekitar 4 km dari Hoi An ada sebuah habitat nipah seluas sekitar 7 ha yang dijadikan atraksi wisata. Kok di Indonesia nggak kepikiran ya ?
Dengan membayar 100.000 Dong per orang, wisatawan sudah bisa bermain perahu bundar selama 40 menit yang diisi 2 orang plus tukang dayung. Setiap orang mesti mengenakan life vest.
Kita diajak mengitari habitat nipah, tergantung kefasihan tukang dayungnya dalam berkomunikasi dengan kita, di perjalanan dia akan membuatkan berbagai pernik-pernik kerajinan dari daun nipah, seperti gelang, kalung ataupun cincin. Apalagi saat tiba di sungai utama, kita dikasih dayung, mencoba mendayung perahu bundar dan akhirnya balapan perahu.....karena perahu nya bundar, amat tidak gampang loh, apa memang sengaja putar-putar....puyeng tapi asyik juga.....
Mahargija Dharmasapoetra - Juli 2017.
0 notes
Text
CURUGÂ SAWER.....Majalengka Yang Tersembunyi
Curug Sawer di desa Argalingga kecamatan Argapura ini belum banyak dikenal, walapun letaknya tidak begitu jauh dari jalan utama Maja - Rajagaluh. Letaknya yang tersembunyi ditengah perkebunan warga, akses jalan yang sempit dan trek yang susah merupakan tantangan untuk mencapai curug yang satu ini.
Namun demikian, curug ini menawarkan keasrian alam karena sangat jarang wisatawan yang berkunjung kemari. Retribusi pun masih boleh dibilang sekedarnya saja, yang ditarik oleh seorang kakek penjaga curug berusia 80 tahun.
Akses menuju curug benar-benar menguji nyali terutama saat musim hujan karena medan benar-benar licin, apalagi untuk menuruni tebing diperlukan tali tambang. Tapi asyik juga loh.......
Bagi mereka yang menyukai alam dan berjiwa petualang, berwisata ke Curug Sawer memang wajib hukumnya, walau secara fisik curug ini boleh dibilang biasa-biasa saja. Namun, trek menuju ke curug itulahyang asyik.
Suasana yang sangat alami, gemericik suara air terjun dan ditambah dinginnya udara membuat siapapun yang berkunjung kemari bakalan terbuai. Rasakan suasana surga barang sejenak....
Mahargija Dharmasapoetra - Juli 2017.
0 notes
Text
PONGOURÂ WATER FALL
Saat di Da Lat, apabila ingin melihat keindahan air terjun yang lumayan besar, datanglah ke Pongour Waterfall (Thac Pongour). Terletak sekitar 40 km sebelah selatan kota Da Lat di provinsi Lam Dong, boleh dibilang air terjun ini adalah air terjun paling besar di Vietnam bagian selatan.
Lingkungan sekitarnya tampak sangat asri dan terpelihara dengan baik. Trek sudah rapi dan juga dilengkapi dengan taman kecil. Sesampai di gerbang, pengunjung akan sedikit berjalan menuruni tebing yang tidak begitu jauh, mungkin hanya sekitar 500 meter.
Para penjual jajanan dapat dijumpai di pinggir air terjun. Bila dibandingkan dengan air terjun di Indonesia, Pongour waterfall ini memang spektakuler dengan lebar sekitar 100 meter namun tidak begitu tinggi.
Dengan aliran air yang tidak begitu besar, kecantikan air terjun ini benar-benar dapat dinikmati, susunan bebatuan yang membentuk air terjun ini sangat luar biasa indah.
Mahargija Dharmasapoetra - Juli 2017.
0 notes