Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
BERKARYA BERSAMA DENGAN HATI
Ehem ehem hehe permisi
Gue mau cerita sedikit tentang halaman hidup gue yang paling berwarna. Yang paling menarik.
Ibarat kata kayak buku novel, ini halaman bergambarnya, yang paling gak ngebosenin (anaknya gasuka baca, kalo buka buku nyari gambar2nya dulu), yang paling menarik, sekaligus paling nempel di otak sama di hati.
Ibarat kata lagi, kalo permen, 2017 itu nano-nano (bukan promosi), rame rasanya
Cerita tentang berkarya bersama dengan hati tentang Cinta Mati
Tahun 2016 menurut gue tahun di mana gue banyak belajar. Belajar dari jadi staf Departemen Seni Budaya BEM FISIP UI 2016 (terima kasih @trxbianca @alysiavania), jadi PO acara dangdutan, jadi Koordinator PDD FISIP4UIAW 2016 (terima kasih @margareta_icha), ikutan juga jadi lighting beberapa pentas Teater paradoks dan bantu2 lighting beberapa pentas Komunitas Tari FISIP. Semua hal itu jadi pembelajaran buat gue dan semuanya gue serap di tahun 2016.
Mulai berakhir tahun 2016 dan mulai masuk ke tahun yang baru, 2017, dan di setiap ganti tahun selalu muncul agenda-agenda atau diskusi tentang siapa yang mau "maju" tahun depan.
Jadi lah anak2 senbud ber9 yang sotoy ini mendiskusikan siapa yang akan jadi Kepala dan Wakil Kepala Departemen Seni Budaya selanjutnya. Hasilnya pun ternyata ga ada yang mau maju kecuali @namines14 (follow aja kesian baru 10 followernya, pasti diaccept kok). Gue pun juga berniat untuk tidak maju. Lebih dari karena merasa tidak sanggup, niatan menjadi kadep wakadep senbud gue kurung karena gue menetapkan niat untuk jadi Ketua Kontingen FISIP4UIAW 2017.
Ternyata eh ternyata yang berniat maju bukan cuma gue. Wow!! Hati jadi lumayan lega karena artinya gak sendirian.
Akhirnya proses ngobrol dengan ketua kontingen sebelum2nya, komunitas seni di fisip, dll dilakukan berdua sama @sekarrjtn , yang nantinya gak cuma jadi partner kerja yang terbaik, tapi juga jadi teman.
Mulai deh tuh 2 orang sotoy di fisip ngobrol2 nanya2 orang. Nanya alamat. Ga deng bercanda. Nanya2 tentang FISIP di UI Art War dan kita konsepin juga sendiri2 gimana pembawaan FISIP di UI Art War tahun 2017.
Setelah bidding, gue ngajak Sekar ngobrol karena gue mendapatkan feeling bahwa bidders (@danianajmi @margareta_icha @abingbob) sama @albertachristina @namines14 sebagai Kadep Wakadep Senbud bakal memasangkan gue dan sekar jadi ketua sama wakil. gue dapet feeling ini karena jelas-jelas ka Dania nanya pas bidding "kalo dipasangin sama sekar gimana?" ya lantas gue jawab "gapapa" hal ini juga cukup melegakan hati karena sepertinya cukup berat kalau harus solo, mesti duo kayak The Virgin. Dan ternyata bener si Itin ngajak kami ber2 buat ketemu sama bidders jugak, dan yak bener kata mereka kita saling melengkapi. Jadinya mendingan dipasangin aja jadi Ketua dan Wakil Ketua.
Gue dan Sekar pun langsung mengiyakan karena toh memang kami sudah berproses bareng sebelum bidding. So yay!
Nah abis itu baru lah dimulai perjalanan gue dan Sekar membangun wadah berbahan cinta buat orang-orang berperasa tinggi.
Masih inget dulu ngide untuk ke cikini cuman karena pengen cari suasana baru (ps: terima kasih ka dania sarannya buat keluar dan jangan di FISIP mulu) buat mulai ngonsepin nih apa yang pengen kita bawa dan kenapa sih FISIP harus ikut UI Art War.
Setelah esteh yang mahalnya naujubile di salah satu Kafe di Tjikini, pisang bakar yang cuman brapa potong tapi belinya patungan, dan beberapa jam di kafe itu, kami pun hampir menyatukan hati dan pikiran untuk memakai nilai Berkarya Bersama dengan Hati.
Kedengarannya spik banget, tapi bener.
Baru beberapa hari setelah itu di kampus bener2 nentuin nilai itu.
Setelah dan sambil menyusun nilai tadi, kita mengumpulkan orang-orang terbaik di FISIP yang emang cinta dan mau bantu seniman-seniman FISIP
Yang pertama banget, seinget gue, yaitu datang dalam bentuk seonggok son of a beach mantan po gelmab 2016 dan penghuni tanah far far away karena rumahnya 20 stasiun dari stasiun ui. Alya namanya @reinalya.z. dia gue tawarin posisinya namanya Creative Income. kerjaannya? nyari duit! nafkahin anak2 di rumah. eiya dia ga sendiri dibantu temen-temen nya @vinatrecira @aliyahsgf. tapi bener2 kreatip ni orang-orang. mulai dari jualan kaos warisan, puding mangga, kfc, kipas warisan, masker, bendera, bunga, tato, bikin mini games sampe milo setrika yang gaada rasanya tapi keras2 susah dikunyah gitu. tapi dari itu semua alhamdulillah pemasukannya lebih dikit ;). intinya, #CintaMati sama lo al.
yang kedua dan seterusnya sejujurnya gue ga inget2 banget, tapi kayaknya berikutnya itu @yohanaprd @encikibnussabil
setelah Alya, waktu itu Itin langsung ngabarin Sekar dan gue kalo yang bakal incharge di FISIP4UIAW dari anak Senbud itu Yohi dan Encik. waktu tau itu gue cukup seneng karena Yohi keliatan kompeten anaknya, sementara Encik gue belum tau2 banget sejujurnya.
Yohi @yohanaprd dateng jadi sosok yang bawain cinta ke tim ini, karena dari dia hashtag #CintaMati itu tercetus. Yohi bener2 bisa gue percayakan banget tentang publikasi, desain, dan dokumentasi. mulai dari instalasi stand pendaftaran yang wow, publikasi yang bacot tapi sugab, video teaser yang super, sampe ngurusin anak-anak sendiri yang anak2nya pun canci2 dan mantap2 yaitu @bellatriandas @retasyabnt @ursulatoding @pradnja_ @eerstagram @aisyahpraya dan staf-staf publi yang baru masukk, sampai acara malam pelepasan yang yahud. terima kaish banyak untuk manusia super yang satu ini. makasih, makasih makasih. maaf banget kalo gue belum bisa memberikan yang terbaik buat lu yoh. walaupun suka ada yang keskip kadang-kadang, tapi bener-bener gangerti lagi kalo gaada lu Sekar dan gue harus gimana. sayang banget sama lo. #CintaMati sama lo.
Encik @encikibnussabil datang jadi sosok yang gue tidak mempunyai pendapat kepadanya. tapi gadisangka seringkali Encik jadi partner kritis buat Sekar dan gue. dan juga alhamdulillah bener-bener dia orang yang sangat rapih kerjanya. sampai-sampai dia menjadi pemilik secara tidak sah gedung H. karena untuk latihan kontingen harus meminjam gedung H dan ada perubahan sistem peminjaman dari pihak FISIP, jadinya alhasil jreng jreng jreng, Encik meminjam hampir seluruh ruangan di gedung H dan hampir setiap acara yang mau make ruangan di gedung H, terutama yang gede, akan minta izin ke Encik Ibnussabil Koordinator Kemahasiswaan FISIP UI 2020 pas MEA. intinya, gue sangat bersyukur mendapatkan Encik di dalam tim. #CintaMati sama lo cik (ps: orangnya juga ternyata nyinyir banget kayak ibu-ibu kalo lagi belanja sayur-sayuran)
selanjutnya ada kelinci laut aka Fya @annisasophiaa yang super duper cempreng suaranya. kalo pake mic jangan kenceng2 hey suaranya bikin kuping kering ini. buat nawarin dia dulu mayan lama ya karena dia pertimbangkan untuk jadi bendahara lain. tapi alhamdulillah dia mau jaid bendahara FISIP4UIAW. dia dijadiin bendahara karena emang dulu anak danus. jadi asumsinya anak danus harus bisa megang duit. yaiyalah ya. dan ya emang betul deh bisa megang duit alhamdulillah. kalo @reinalya.z yang nyari nafkah, Fya ini yang bagi2in nafkahnya ke kepala-kepala cabang, yang selanjutnya dibagiin untuk kebutuhan kontingen. gue sangat salut dengan kegigihan fya dalam banyak hal, apalagi masalah nego2an, kalo gue jadi bendahara, kontingen minta apa juga, gua kasih. tapi fya gigih karena tau ada kebutuhan-kebutuhan lainnya. emang terbaik deh. tapi sekarang minta apa juga dikasih karen lebih dikit hehe ;). pokoknya buat Fya, #CintaMati sama lo!
berikutnya datang si gondrong antrop yang diem banget kadang-kadang doang bersuara kayak galon air, tiba-tiba blubuk. Bayu ini gua pilih karena kemarenannya tata panggung Opera Primadona. jadi asumsi gue bisa lah dijadiin koor operasional. walopun kadang-kadang suka skip tapi makasih banyak bay, ternyata dibalik diam lu itu emas, emang bener kata nabi Muhammad S.A.W. diam itu emas. terima kasih banyak bay sudah bisa menyediakan berbagai macam kebutuhan kita, jualan susu libur2an di balairung apalagi konsum kontingen pas hari h. nih kalo Alya yang nyari nafkah, Fya yang bagi2in nafkahnya, Bayu ngasih makan anak2nya. emang terbaik lu bay. #CintaMati sama lu.
orang-orang di atas itu tim inti #CintaMati , mereka lah supporting system untuk ara Jagoan Seni FISIP. mereka yang jadi tenaga buat kontingen untuk terus berkarya. Terima kasih sudah mau menjadi tim persiapan inti untuk kurang lebih 8 bulan ke belakang. maafin gue dan Sekar kalau belum bisa maksimal mengembankan tugas. ya intinya #CintaMati deh :)
kalo tadi cerita tentang supporting system dari para kontingen, sekarang gue mau cerita tentang kontingennya itu sendiri. sebelum nyari kontingen, harus mencari ketua cabangnya terlebih dahulu
sejujur-jujurnya ga inget ngajak-ngajak2 yang mana duluaan haha. but anyway, ini gue persembahkan ketua-ketua cabang dan kontingen-kontingen terbaik seantero alam semesta!
yang pertama ada Mursal Maherul @mmaherul. dia ini Ketua Cabang Puisi dan Cerpen. anak-anak nya yaitu @avionitav sebagai jagoan cerpen, @sylvia_sg sebagai deklamator puisi, sama @mhmmd.frqn sebagai pencipta puisi. sedikit cerita tahun ini gue dan Sekar mutusin buat gabungin Puisi sama Cerpen jaid satu ketua cabang untuk efektivitas gitu hehe. anyway, Mursal itu bener-bener sangat baik jadi ketua cabang. dia benar-benar bisa mengayomi dan motivasi, memenuhi segala kebutuhan, juga bahkan ngelatih kontingen-kontingennya. kalo Sylvi, sang deklamator puisi, sedang latihan, Mursal pasti akan mengkritik dan memberi masukkan biar Sylvi bisa lebih baik. selain itu, mereka juga mau capek-capek keluar FISIP untuk dateng ke acara deklamasi puisi yang ga gue ikutin (maafin ya:( ). intinya, gue berterima kasih dan sangat bangga sama kalian apapun hasil juaranya!
yang kedua ada Kintut @kintut yang gue ajakinnya gampang banget buat jadi Ketua Cabang Poster sama Komik Strip. mayan sih ga gampang banget. tapi nyari kontingennya mayan susah juga ternyata. tapi karena koneksi kintut dapet juga. akhirnya malah close recruitment karena dikit yang daftar huhu. jadilah bentukan kontingennya tuir-tuir. pada sisi kanan ada Nio @nionabil yang anak kom kki tapi masih betah ngeband di depok dan Mukhlis @mukhfin kontingen tertua kedua setelah kontingen poster yang bukannya skripsian malah jadi acara PSAK 2017 dulu. ga disangka-sangka ide muklis yang nyeleneh dan gambar nio yang nyeleneh juga ternyata membuahkan hasil yang menggelitik. hati-hati nanti ada "kiriman" dari saya hehe. lanjut di sisi kiri ada legenda FISIP yang katanya bisa jadi pawang ujan cuman pake kolornya sendiri sekaligus drummer band rock keren ibu kota, Bodat! @ryobodat pokoknya dia spik deh. tapi poster burung dalem kerangkeng nya lebih spik lagi. makasih ya teman-teman masih mau berkarya bersama :)
berikutnya ada ketua cabang paling seksi, Cimin @yasminnfa. yang ini juga jadi ketua 2 cabang sekaligus nih wow! Vokal Grup sama Solo Vokal! emang super deh nih orang. dulu sempet bingung mau nawarin siapa untuk jadi ketua cabang. beberapa nama muncul tapi Sekar dan gue ga gitu yakin. terus tiba2 aja muncul nama Cimin karena dia kontingen vokal grup tahun 2016. awal-awalnya sejujurnya gue rada takut apakah bisa percaya cimin karena sebelumnya gapernah kerja bareng dan gakenal-kenal banget. tapi pas mulai bener-bener kerja bareng pas cm jadi kerasa tenaga dan semangat nya dia, dan gue pun yakin. alhasil, ketika proses berkarya, aka latihan anak-anak vokal grup sama solo vokal, Cimin bener-bener bisa jadi sosok ibu buat anak-anaknya. eiyaaa ngomongin anak-anak nya Cimin, mereka itu adalah Ocha @rachelgloriosa , Patrick @aditbatak , Eqy @ariefqynoermansyah , Aldi @aldi.nugroho31 , Sisca @frnssco , Gita @prameswarigita , Elsa @elsadevita , Flo @florendiass. mereka ini anak-anak Vokal Grup dan mereka dilatih by The Great Brother Iyo @brother_iyo . kalo yang Solo Vokal itu ada Selda @chrselda sama Vincent! ketika proses berkarya atau latihan, semuanya benar-benar blend-in dan saling ngasih kontribusi terhadap karyanya. kalo Selda sama Vincent bawain Matahariku nya Agnes Monica sama Don't You Worry Bout a Thing nya Tori Kelly dengan sangat drmatis dan powerful, anak-anak VG bawain lagu Sabda Alam nya Ismail Marzuki dan Roman Picisan nya Dewa dengan aransemen brother Iyo yang yahud dicampur dengan harmonisasi anak-anak VG yang ciamik, menghasilkan suara yang indah dan manis di kuping sampai kuping gue juga jadi manis, coba aja jilat. momen yang bisa membuat gue tersenyum dan bahagia itu ketika mereka ketawa, bercanda di sela-sela latihan, mereka bener-bener kompak dan kenal satu sama lain jadinya buat gue jadi senang dan yakin kalo mereka benar-benar berkarya bersama dengan hati. dan buat gue senyum sendiri juga. terima kasih untuk itu :) ps: terima kasih juga untuk Noel @noelhutasoit , Memy @zeremygiovanni , Echa yang sering datang latihan untuk memberikan masukan!
Berikutnya ada Bini dan Bini kesayangan yaitu Pozwa @pozwabegawan dan Muti @cacingbunting yang alhamdulillah langsung mau karena agar supaya sekalian sebagai ketua sagarpa langsung jadi Ketua Cabang Lukis dan Mural. Pozwa sebagai ketua cabang lukis, Muti jadi ketua cabang mural yang langsung sekalian jadi kontingennya juga! wow!. bini-bini ini bener-bener dari awal cm, tm paling rajin dah. daaaann dan kenalkan mari kontingen mural Shendy @shendyristandi orang yang kayaknya bisa banyak, kalo lagi latihan mural sambil nyanyi. bagus lagi. abis itu maen gitar jago. and on to of that, dia sekarang (waktu tulisan ini di tulis) sedang jadi calon ketua BEM UI 2018! semangat bang shendy! yang kedua ada Aldo @rivaldo.herman yang paling mau banyak belajar! lo emang paling nyampe do!. mereka taun ini bawian mural tema kucing karena shendy ternyata some kind of cat whisperer dan alhasil jadilah mural menarik mata nan menggelitik. naaah untuk Lukis ada Fira @fira.fatihalda yang pas hari H fakultas laen masih putih die udah nulis deskripsi. emang terbaik kalian berdua! kemarin mereka ngebuat lukisan kondominium dipakein kondom. mereka ngerasa bahwa anak-anak di jakarta itu udah banyak dan pertumbuhannya semakin pesat, jadinya banyak rumah susun vertikal dan ini harus dikurangi dengan make kondom. pokoknya apapun hasilnya, gue yakin kalo kalian juga yakin kalau karya kalian yang terbaik! #CintaMati
berikutnya lagi ada yang lagi-lagi 2 cabang sekaligus, orang terempong sejagat alfath. namanya Ale, kalo dua kali jadi ale ale, temennya panther. ya ini dia Ale @alee.ya. Ale ini gue jebak langsung 2 sekaligus jadi Ketua Cabang Teater & Monolog. Teater. dan Monolog. bayangin. maafin gue ya le hehe pis luv u :). Ale menurut gue orang yang hebat. dia tau apa yang dia mau. dan dia tau bagaimana mewujudkannya. dia gigih. kekeuh. walaupun kadang nyebelin, tapi kualitas-kualitas seperti itu yang emang harus dimiliki produser (ehiya ketua cabang teater jatohnya jadi pimpinan produksi atau nama lainnya produser hehe). pernah satu waktu ketika harus mengambil keputusan yang besar dan berat, dia bener-bener bisa ngelakuinnya dan berani. ale juga orangnya sangat penyayang. apalagi sama cast-castnya. di samping itu Ale juga ditemenin sama stage manager terbaik se alam semesta, namany Sheila @sheilamhrn. dia orang yang humble, sayang sama semua cast dan crew, caring, pokoknya sangat berkualitas hehe. kemarin kita membawakan teater Brajamusti yang ditulis secara brilian oleh Ajib @rajib_ngeeeeeng . dengan memakai setting dunia persilatan ala-ala komik indonesia di era jadul, dan elemen flashback yang menambah drama dalam setiap adegan, kisah Brajamusti bisa menyampaikan bahwa pendidikan sangat mempengaruhi manusia di masa depan, apalagi pendidikan pertama, yaitu orang tua. kalo di monolog ada Icha @margareta_icha. dia ini tuhan teater nya FISIP. 2016 jadi ketua kontingen, belom selesai jadi ketua kontingen udah jadi sutradra pentas tunggal Teater Paradoks FISIP UI, Opera Primadona. gue bener-bener sebersyukur itu dia mau dan menawarkan diri bahkan untuk jadi kontingen monolog, walaupun pada kenyataannya kadang tertatih-tatih karena kesibukan lainnya, tapi icha tetep manage to make it anyway and gave us a very excellent monolog in the end. awalnya agak kurang sreg sebenernya dengan dikaish satu skrip untuk semua fakultas tapi ternyata dengan perombakan atau remix skripn yang sangat menarik, dan kemampuan keaktoran icha yang mumpuni, Korinop bisa dibawakan dengan sangat dramatis, menakutkan, dan bahkan komedi. pokoknya teruntuk semua cast and crew teater dan monolog, gue sayang kalian semua!
berikutnya ada Aldo @mikaelaldo yang dulu gue sempet nyangka ganyangka sih seorang Mikael Aldo, fotografer handal nan ciamik dan juga profesional sekelas dia mau menerima tawaran gue untuk jadi Ketua Cabang Fotografi. gue bersyukur dia mau jadi ketua cabang fotografi walau kadang suka sibuk juga dengan pekerjaan yang lain. tapi lo sudah memberikan banyak kepada Laras @fransiskalrst sebagai kontingen. dan Laras, terima kasih sudah mau berkarya bersama, makasih untuk semua keringat dan usaha dan jalan-jalan nya untuk bisa nangkep momen yang terbaik. di hati gue, karya kalian tetep nomor 1, no bias!
lanjut ada Alma @almasathia , Bonita @retasyabnt , dan Ucha @jauuza. trio kwek kwek hura-hura. Alma di sini sebagai Ketua Cabang Film (lagi-lagi jatohnya produser) dan Ucha Boni jadi sutradaranya. untuk kalian, gue bener-bener kehabisan kata. dulu ketika masih memikirkan siapa produser yang pantas, gue sangat bingung karena ada beberapa calon tapi gue sangat tidak yakin. kemudian cuman gara-gara satu momen ketika syuting film Jalan Malam, alma sebagai camera person, bisa menggerakan jalannya produksi, dan gue kayak wow! baru setelahnya gue found out kalo dia asisten produser untuk Liyan, film FISIP di UI Art War 2016. walopun lumayan took a leap of faith, tapi gue benar-benar setidak menyesal itu memilih Alma sebagai produser. walopun orangnya kecil tapi willingness nya untuk bikin film dan belajar sangat besar. hampir setiap gue menanyakan apakah sudah melakukan atau mempersiapkan ini itu, pasti udah dilakuin sama alma dan tim Ucha Boni pun sama. kalo Ucha gue udah pernah kerja sebelumnya dan tidak meragukan visi dia. tapi mengajak Boni untuk gabung merupakan nilai tambah yang besar untuk film ini. Bonita diajak juga dengan sedikit leap of faith karena gue belum pernah kerja dengan dia sebelumnya dan gue cuman tau dia suka film, pernah bikin film, dan dari obrolan orang-orang kerjanya bagus. dan ternyata voila! kombinasi Alma Ucha Boni menghasilkan Bu'Nting, sebuah film komedi yang berhasil dianggap lebih lucu daripada warkop. terima kasih sebssar-besarnya juga untuk Ijul sang penulis naskah yang sebelumnya belum pernah nulis naskah tapi karena keinginannya jadi bisa dan berhasil memberikan naskah yang sangat menarik. FISIP selalu membawa film dengan naskah nya dulu. naskah nya harus matang dulu. menurut saya fakultas lain terlalu menitik beratkan film pada elemen sinematografi dan artistiknya, tapi kurang dirasakn substansi cerita yang enak di dalamnya. anyway, Bu'Nting ini tidak gabakal terwujud kalo tanpa crew-crew hura-hura yang hebat nan amazing luarbiasa membahan cetar-cetar jeng jeng jeng. walaupun masih maba, tapi mereka belajar cepet banget dan sebagus itu flow kerjanya. pokok'e intinya Aku tresna sampeyan. artinya aku sayang kalian.
berikutnya ada Upil @maupiljo sebagai Ketua Cabang Stand Up Comedy. gue kesusahan banget buat nyari ketua cabang SUC. karena emang di FISIP gaada komunitasnya. jadi gue bener-bener mencari orang yang seneng dan ngerti SUC tanpa harus bisa standup itu sendiri. alhasil yang kepikiran cuman upil. dan Alhamdulillah dia mau meneirma tawaran gue. gue udah tau kerja upil gimana walaupun gapernah bener-bener kerja bareng sebelumnya, tapi gue udah percaya banget sama dia. dan kepercayaan itu bener dipake untuk nempa si Raffa @raffahmd si miskin untuk jadi lebih baik terus. sedikit cerita, Raffa sebelumnya daftar Film, tapi pas wawancara sama si Alma malah disuruh standup comedy. emang dasar ni si kecil. dan pas audisi stand-up pun Raffa udah menunjukkan taringnya dan benar benar tidak menyesal memilih Raffa sebagai jagoan SUC!. walopun di tengah-tengah proses beberapa kali kayak 'hummm bisa gak yah ni anak' tapi akhirnya balairung pun pecah dengan materi yang Raffa bawain. pokoknya intinya pentil muter itu artinya puting beliung ya guys. ps: terima kasih Nadita @naditaputri, Nobi @nobietski , dan Wanwin @ilhamwanwin yang sudah jadi menjadi coach untuk Raffa si Miskin
berikutnya ada Arsa @indraprastars dia ini Ketua Cabang Tari. alhamdulillah dia ga sendiri tapi juga dibantu sama sie tari nya Uti dan Rafif yang selalu ngurusin kebutuhan anak-anak latian. bayangin ni 3 orang nari tapi sekligus ngurusin kebutuhan-kebutuhan yang lainnya, gue ga habis pikir berapa banyak tenaga atau keringat yang udah netes untuk cabang Tari. terima kasih KTF (Komunitas Tari FISIP) karena sudah mau ikut berkarya bersama di FISIP4UIAW lagi!. terima kasih untuk semua penari, pemusik, crew, Kak Mila, dan banyak lagi orang-orang yang terlibat dalam produksi Sirah. Terima Kasih sebesar-besarnya. gue sayang banget sama kalian!
dan the last one but not the least. dia temen sekaligus partner kerja eug dulu. sering dipake di mana-mana. jadi drummer band maksudnya. Fahran!! @mfahransyah dari awal niat gue mau maju dan bahkan dibidding, cuman nama Fahran yang kepikiran buat jadi Ketua Cabang Band. kenapa? dia temen baik gue, partner kerja yang baik dulu, orang yang sangat humble, mempunyai skill organisatoris yang baik, terbaik dalam bidang per drumming an, dan punya taste yang cocok juga. jadi, gue benar-benar gatau harus nawarin siapa lagi kalau dia gamau menerima tawaran gue untuk jadi KC. walaupun di awal-awal, memang belum ada kerjaan sih, sempet ragu, tapi makin masuk semester baru semakin yakin. sedikit cerita yang agak sombong, waktu nyari drummer, gue bilang ke Fahran untuk pasang standar nya ya dia. jadi kalo gaada yang bisa melebihi Fahran, dia yang jadi drummer. dan bener akhirnya dia jadi ketua cabang sekaligus drummer. emang dia sejago itu, bahkan sampe jadi best drummer nantinya. Band FISIP4UIAW 2017, De Youngma, terdiri dari Ramon @ramo_nez pada vokal dan keys Mas Er @erlanggaarbi pada bass Angga @puteraanggana pada gitar Noel @naulahamida.h vokal & Anggit @felixanggit pada saxophone. Masing-masing dari mereka punya warna yang unik dan indah. ketika digabungin jadi lebih indah, seindah irama pesta di bawah siratan langit jingga. kemarin mereka bawain lagu cover-an Best Day of My Life yang digubah jadi jazz pop lucu gitu dan lagu original yang pasti bakal bikin goyang pendengarnya dengan judul 'Irama Pesta'. baca judulnya aja udah pengen goyang gue. anyway, Terima Kasih sudah mau berkarya bersama dan untuk FISIP. mereka outdid themself. pokoknya terima kasih, gue #CintaMati sama mereka.
jadi. itu dia team persiapan atau supporting system dan kontingen atau jagoan seni yang hebat-hebat dan sudah mencurahkan segala darah, keringat dan cinta nya untuk seni. tanpa mereka, gue gaada apa-apa nya.
Tapi ada satu orang lagi. tanpa dia itu kayak nonton film bahasa perancis gapake subtitle. ga ada artinya.
Dia yang selalu jalan di samping gue. Gapernah di depan, gapernah di belakang. Dia yang dari awal sama gue. Ikut naik turun ngikutin lika liku dinamika para kontingen.
Orang paling sabar yang pernah gue temuin. Orang dengan kasih dan sayang yang tumpah ruah untuk teman-teman nya dan untuk seni itu sendiri. Dia yang selalu ngingetin gue untuk jangan lupa sama diri sendiri. Dia yang selalu menahan dulu amarahnya kalo gue salah. MAAF SEBESAR-BESARNYA UNTUK INI. Dia yang selalu sayang sama kontingen-kontingen nya. Dia yang selalu berfikiran dan bermimpi lebih tinggi dari gue. Orang yang ternyata aneh. Orang yang setiap malem pasti ketiduran dan bangunnya jam 1 abis itu tiba2 nyapa di chat. Orang yang selalu sampe rumah duluan. Kadang-kadang bareng sih. Orang yang selalu berusaha untuk senyum di mana pun karena dia percaya bahwa senyuman sangat mempengaruhi kondisi sekitarnya. Mau dia lagi marah, sedih, seneng, benci, bingung, jengkel, senyum akan tetap jadi tamengnya, pagar betisnya. Paling banter diem deh. Intinya dia akan selalu menunggu dan bertahan dengan senyumannya. Semua itu dia lakuin karena dia terlalu sayang sama orang-orang di sekitarnya dan karena dia pengen sekitarnya untuk tetep ceria, juga karena dia sayang sama karya seni anak-anak nya. Dia benar-benar #CintaMati
Maaf untuk keskip kan gue yang tidak tertolongkan. Maaf kalo gue sering ngambil keputusan sendiri. Maaf kalo gue egois. Maaf kalo kadang gue suka takeover sendiri tanpa ngomong ke elo. gue tau gue masih banyak kurangnya. Intinya, Maaf ya
Terima kasih untuk niat nya yang dari awal tidak gue sangka-sangka, terima kasih karena sudah mau berjalan di berdampingan ngebawa jagoan-jagoan seni untuk bisa berkarya di samping gue. Terima kasih karena udah mau sabar menghadapi gue yang kadang suka skip. Terima kasih udah mau pulang malam setiap hari. Terima kasih sudah menanyakan apakah gue udah sampe rumah apa belum. terima kasih untuk semua tawa, canda, kebahagiaan dan senyuman nya. bener-bener bawa energi positif :)
ya dia itu Sekar Jatiningrum @sekarrjtn seorang partner kerja dan teman yang terlampau baik.
jadi itu cerita tentang berkarya bersama dengan hati, tentang manusia-manusia yang cinta dengan seni dan rela mengorbankan tenaga dan hati nya untuk seni. gue cuman bisa bilang terima kasih untuk kalian semua yang sudah mau berkarya bersama dengan hati. baik yang gue sebutkan di atas maupun tidak karena banyak nya jumlah manusia yang terlibat di FISIP4UIAW 2017.
intinya, terima kasih untuk masyarakat FISIP atas dukungan dan pertanyaan "gimana menang gak nih taun ini?" yang jadi sedikit booster walaupun sebenernya bukan menang tujuan utama Sekar dan gue. terima kasih untuk SATUFISIP sebagai supporting system untuk semua kontingen FISIP dan Ammar @ammarharaki sebagai koordinatornya. terima kasih untuk tim supporting system #CintaMati yang senantiasa selalu memberikan support baik dalam bentuk materil maupun moril dan selalu mencintai para kontingen-kontingen nya. terima kasih untuk para Jagoan Seni FISIP atas segala semangat, tenaga, hati dan cinta yang sudah dituangkan menjadi karya terbaik anak FISIP.
oiya kalau ditanya Sekar udah sampe rumah apa belom, gue bakal jawab 'malah baru aja pergi'
sekian cerita tentang cinta dari saya, Hanief Bagus Pratama @phantom.killah Ketua Kontingen FISIP4UIAW 2017
#SATUFISIP #SATUKARYA #CINTAMATI
ps: maapin ya tulisannya berantakan :p ps lagi: itu yang pake @, username-username ig mereka. ditengok cepat!! mereka orang-orang hebat!
0 notes
Photo
Logo ini menggambarkan Vina sebagai orang yang dinamis, cheeerful, dan selalu senang.
bentuk lingkaran menggambarkan Vina sebagai orang yang dinamis. warna ungu, biru, dan hijau menggambarkan Vina sebagai seseorang yang cheerful. dan font yang dipakai, Cooper Black, memiliki kualitas playfulness jadi tidak terlalu kaku. untuk huruf I pada nama nya sendiri saya ganti dengan siluet perempuan sedang lompat senang menggambarkan I, yaitu dirinya Vina itu sendiri, sebagai seseorang yang happy.
1 note
·
View note
Photo
IN-DEPTH (not really:/) REVIEW & ANALYSIS: LA LA LAND (SPOILERS)
A Critique Letter to The Film and Music Industry, A Love Letter to The Foolish Who Dreams
By Hanief Bagus Pratama, Cibubur, 18 January 2017
Going into the theater about to watch this movie I had no really THAT high expectations about it. I watched the trailer and it was good, heard people talking about it being one of the best films of the year, schomes knows and chris stuckmann really loved it. (man I watch a lot of movie review, I just realize that). But there were never been a really high expectations, although I know the guy that did whiplash did this.
But then,
BAM! That opening musical number hits you so hard like reality hits life but this opening musical number is a good thing unlike reality. Ive heard one time that this film’s opening was really great, but I didn’t get too much attention to it when I heard. To be honest thou the first time I watch it, I cant stop smiling watching just that opening musical number, with the broadway music and the dancing and the in-the-middle-of-a-highroad situation, but I actually thought it was just GREAT! and not THAT GREAT. But I just realized that it was THAT GREAT the second time I watched it. The way they started with showing cars in the traffic jam and their radio on with various genres of musics. This scene shows that music connect people and unite people because almost everyone listens to music. And then it goes to this one lady and she started to sing and then everyone sing!!! And then it turned into a goddamn fricking awesome musical number. I never thought id love musical film like this, I mean I like Frozen but not so much for the musical. Every second in this scene alone I smile and I smile and I smile. Just positive energy. And, of course, with the great cinematography with the one long shot and no cuts, super great!
And then
LA LA LAND, the title, hits you in the face as the music stops, then it goes into story mode showing Sebastian(Ryan Gosling) first, the lead male, and then it crabbed to Mia(Emma Stone), the lead female. I always love the way American film tells us something through their film in the way of not telling it. Like in this scene, the first time we see Emma’s character talking to the phone like a normal person, then forgot a word, and she was actually reading a script. This moment showes us that she is an actress trying to get an actress job, which we will later find out about in this film. To sum it all up, the Mia scenes was great setting up Mia’s world, what she has been, what she is doing currently in her life, how she is suck in auditions. It just a great indtroduction to the character, and then brilliant transition to Sebastian’s part by putting the horn that Sebastian honk at me to Mia just spaced out looking at Sebastian’s piano playing. And then we got to Sebastian scenes, which is also great. It introduce us, just like Mia’s scenes, to Sebastian’s world, what he has been up to, what he is currently doing, what has he done. And at the end of Seb’s part he played the Mia and Seb’s piano theme and then, again, the cinematography was really great. They dimmed the light slowly until the key lights focuses only on Sebastian (this after Seb’s got bored playing common and boring christmas songs at this restaurant). This scene showed us how Seb loved jazz (which was also shown in the second scene of Seb’s part where her sister got into his apartment and the film started to tell us that Seb loves jazz by showing his apartment and the piano of course. It was great.).
Okay back to Seb’s scenes.
And then Seb just played that motherrackin piano and he went at it. The owner of the restaurant (J K Simmons. I love his cameo) didn’t like it of course. He got fired. He’s sad then that’s when he saw Mia for the first time.
This is one of the great moments in this film. They met for the first time in their bottom rock point.
The first act of the film, really build up the tone moving forward and did a great job setting up the entire movie with the opening scene (duh), the someone in the crowd musical number telling what Mia’s been up to and showing how hard it is to maintain social life and work and her dreams, Sebs scenes showing his love for jazz and how he got a crappy job. Bottom line, first act=great.
In the second act we got a much more beautiful scenes, telling the story of how they encountered each other, building up the chemistry between Stone and Gosling, their first kiss, they’re dating and of course two amazing musical number, which are the What a Lovely Night and the Griffith Planetarium number. Classic scenes right there in one movie. Although, I have a little bit problem with the planetarium one because they used green screen and smoke animations instead of doing it in practical way and I’m pretty sure the two silhouette of a couple dancing in space was not Gosling and Stone, I don’t know though, I could be wrong, BUT great scene anyway. Then we cut to the summer part of the film (I like damien’s way of telling this story in seasons but I havent really find the necessary of it tbh). The Summer part was a montage, at first, about their amazing couple life talking about their dreams and passions, but thing started to fall for their life when Seb signed to John Legend’s i-forgot-his-name character. I love this part particularly because it shows us that in life there will always be ups and downs. I really love this part because of how contrast it is to the first part. The second act ends with with an emotional musical musical performance by Emma Stone where she sang The Foolish Who Dreams. I read that Damien let Emma control the scene by herself by not record th song before the scene waqs filmed. So what happened is Emma singing live in that room with Justin (the composer) playing the piano in the background. The seocnd act ends with Seb and Mia sitting on a bench in Griffith Park talking about where they are after the fight and them saying that they will always love each other.
Then we got to the Amazing, so fulfilling, Third Act. Again, Damien Chazelle nailed the third act just like he did with Whiplash. The third act jump time to 5 years later after Mia’s emotional audition and now Mia is a succesful actress shown by how everyone looked at her mesmerisly when she got to the coffehouse she used to work for. Then she went home, and this here is maybe a pretty big reveal or dissapoinment for some people (not to be sexist, but some of them that I know are girls), and it showed us that she had a daughter, not with the energetic jazz-loving Sebastian. Mia had a kid with someone else (at this point I was trying to figure out whether her husband was Greg, her current boyfriend at the start of the film, or someone else, I’m not sure tho). So that left us asking, where the hell is Sebastian?
Sebastian finally made his own bar, Seb’s, which was named by Mia, and of course it was filled with jazz music. I’m not sure also whether the place he bought for his own bar was Van Beek, the bar that Seb always haunt because some people turned it a tapas restaurant, or was it another place.
Mia and his husband accidentally found this bar after deciding not going to go to their appointment and got in it. Mia saw the logo and got shocked because the bar’s name was Seb’s. Then the shocking still couldn’t get out of Mia’s system and then the staring…………
They stare at each other and then Sebastian started playing their theme song and….
It got full speed with awesomeness, amazingness, greatness, superness musical number (or scenes, actually). It was a what-if scenes, but the red line of this near-the-ending scenes was actually, and I’ve watch it twice, was what if Sebastian didn’t take John Legend’s character’s offer to play at his band. Yeah, I said it. If Sebastian didn’t take the job, they would still achieve their dreams and happy but they would be together
The cinematography in this film was great, very fast editing, it really build up the emotions the movie had. The editing was great, fast pace cut. The music, duh. The direction this film had, need I say more?. I just want to give a standing ovation to Damien Chazelle, not just La La Land, Damien Chazelle. To sums it up all I can say about the filmmaking of this movie was just top notch. I don’t need to say more about it. It was just there. The beautiful scenery of LA. The beautiful shots and framing. It’s just straight up beautiful
This movie also succesfully deliver the message that it wanted to deliver. Go get your frickin dream! No matter what, you have to go out and get that dream out there and never give up on the process unless you already get it. It being the dream. Sebastian didn’t give up on his dream of having a jazz club although he turned a little. Mia never didn’t give up on her dream starring in a movie, or tv series, or anything she where she can act in it. Mia and Sebastian never give up on each other’s dream while helping the other’s. Mia always try to keep Sebastian on his track to his goal and Sebastian pushed Mia over the edge to achieve her goal. They were both crazy dreamers and they got what they wanted, but they were never meant to be with each other. Bottom line: cinematography great, music great, acting on point by Emma Stone and Ryan Gosling, story great, editing great, art direction great, direction great. Guaranteed to be a classic for years to come.
My rating for this film is 9.99999999999/10
Because it still has it little flaws but it’s okay because I’m seeing the biggest picture here.
To quote needledrop, “Ya’ll know this is just my opinion right?”
PS: as I was watching this film, I stumbled upon a thought, which I think it’s pretty interesting, not really a new thought. That thought was, wow it was so great how hollywood can tell a story about their own culture. It was either because hollywood was so big or they actually run out of ideas. Cases like this has happened before with The Artist, Hail, Caesar, and the likes of it of course. But really, it was just great.
3 notes
·
View notes