Tumgik
luthfilukmanh · 4 years
Text
Nawacita Ayah
Pada akhirnya dia terlelap
Ayah bukan tidak menyelesaikan tugasnya, hanya saja ada yang lebih tau kapan harus beristirahat.
Ia telah selamat
Sejak saat itu, cangkir hijau itu tak ada pemiliknya
Dan sungai ini semakin deras
Ayah, semalam memesan apa?
4 notes · View notes
luthfilukmanh · 4 years
Text
Menyerbu pilu
Dideru emosi
Memeluk ragu
Disela sepi
0 notes
luthfilukmanh · 4 years
Text
Sepasang rindu yang diberkahi waktu
Dijamah sendu, merengkuh keruh
0 notes
luthfilukmanh · 4 years
Text
Digilas era ;
Mensiasati empati Menyerbu berita Ditelanjangi emosi Jualan derita
0 notes
luthfilukmanh · 4 years
Text
Aku sudah berkali kali mengalami kehilangan
Teman, sahabat, pasangan, keluarga, mimpi, kasih sayang bahkan Ayah
Setiap kehilangan tentu dirayakan dengan duka
Tulisan ini sendiri terlukis dari air mata
Disempurnakan dengan tubuh yang gemetar
Lalu di eja dengan ketakutan
Kehilangan selalu menjadi ruang tergelap di sudut hati ku
Tapi berkat itu pula aku berdiri, meski tidak setegap sebelumnya
Malam ini ditutup dengan cemas
Karena kamu adalah salah satu dari ketakutan itu
1 note · View note
luthfilukmanh · 5 years
Text
Eksplorasi rindumu harusnya syahdu, justru malah aku yang di madu
0 notes
luthfilukmanh · 5 years
Text
Banyak perasaan cinta tersesat, bersyahwat tak bertuan.
1 note · View note
luthfilukmanh · 5 years
Text
Selamat pagi pemeluk mimpi Yang bisanya mencaci Tanpa pernah mencari Apa yang salah dari diri
0 notes
luthfilukmanh · 5 years
Text
Tidak mudah menerima, terkadang memberi pun sulit. Di keadaan mana manusia merasa paling sempurna? Padahal air matanya jatuh atas izin yang Maha Kuasa.
1 note · View note
luthfilukmanh · 5 years
Text
Menguatkan disaat kedua-duanya di dalam posisi terendah, adalah susah.
Maka hadirilah Tuhan dengan segala kekuatanNya.
0 notes
luthfilukmanh · 5 years
Text
Apa yang kamu anggap sebagai simbol menyerah
Pada akhirnya itu pula yang membawa mu kembali tergugah
Apa yang kamu anggap sebagai kesalahan
Pada akhirnya itu pula yang menjadi seribu alasan Jangan tertawa, manusia ahli menginjak diri sendiri
0 notes
luthfilukmanh · 7 years
Text
Kaki kursi ini rapuh
Karena kamu duduk dengan seribu ragu
Sayang, aku bukan tukang kayu
Pergilah, temukan kursi baru
1 note · View note
luthfilukmanh · 7 years
Text
Sampai kapan kita sedekat jantung dan detakan nya?
0 notes
luthfilukmanh · 7 years
Text
Tenang ini menggema 
Ia tak berirama
Alunannya sungguh tak terasa 
Ia terlihat hampa 
Berjarak dari terik hingga petang 
Ada yang salah 
Dari tenang 
Seharusnya aku senang 
Aku malah marah 
Kenapa justru aku tak gelisah?
Aku curiga
Ini aku atau siapa?
1 note · View note
luthfilukmanh · 7 years
Text
Senyaman ini lengan mu
Sayang jika suatu saat genggamanmu lepas, sekiranya seperih apa ya luka yang nanti akan kurasakan?
0 notes
luthfilukmanh · 7 years
Text
Jika 1 hari saja aku mati dalam lafal cintamu, mungkin kehilanganku adalah cara terbaik untukmu merasa lega
0 notes
luthfilukmanh · 7 years
Text
Tuhan, jika kisah ini nantinya berakhir tanpa ada aku dan dia
Kenapa Engkau buat megah cintaku padanya dalam sukmaku?
1 note · View note