Text
ya allah aku ingin bersabar.
sampai layak Kau hadiahkan, ia yang baik agamanya.
255 notes
·
View notes
Text
Nasehat indah dari Ustadzatuna Dalal Zanquthy Hafizhahallah
“Syukurilah nikmat-nikmat yang Allah berikan agar Allah menyempurnakan nikmatNya kepadamu.
Hari Arafah adalah hari terbaik. Akuilah kekurangan dan dosa-dosamu di hadapan Allah, mintalah ampunanNya. Berdoalah kepada Allah untuk dirimu terlebih dahulu, baru keluarga, dan orang-orang yang kita cintai, dan juga orang-orang yang telah mengajarkan kita kebaikan, orang-orang yang telah menunjukkanmu kepada cahaya Alquran ataupun kepada hidayah Sunnah.
Mulailah doa dari perkara yang paling penting, dan mulailah dengan meminta perkara akhirat, baru dunia. Mintalah agar Allah teguhkan di atas ketaatan, minta agar Allah ampuni dosa-dosa kita, minta agar Allah beri kita kemudahan melewati siroth, minta agar Allah masukkan kita ke surga, dan doa yang lain, yang pasti fokuslah meminta akhirat terlebih dahulu baru urusan dunia.
Iringi doa dengan rasa harap dan sangka baik kepada Allah. Ketahuilah bahwa Allah tidak menerima doa dari hati yang lalai. Berdoalah dengan ikhlas dan yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa-doamu.”
📝 telegram divyacarella | 📷 pinterest divaarinda9
80 notes
·
View notes
Text
All of these Israeli military war machines against civilians and defenseless people in Rafah
3K notes
·
View notes
Text
Tuhan, jangan kembalikan aku ke dalam kesusahan yang Engkau pernah keluarkan aku darinya.
— Giza, doa adalah senjatanya
413 notes
·
View notes
Text
Wahai Rabbku.
Izinkan aku membaca tanda-tanda. Mana yang menjadi pengabulan atas doa-doaku serta mana pula yang menjadi ujian bagi diriku karena telah melangitkan doa itu. Wahai Rabbku yang penyayang, aku ini hamba yang kurang pandai dalam merangkai diksi saat memohon padamu, terkadang kalimatku kurang tertata rapi namun Engkau adalah Rabbul 'alamiin yang MahaMengetahui segala isi hati. Maka, sekali lagi. Berikanlah aku tanda-tanda dalam membaca setiap pesan cinta yang Engkau titipkan bagiku di dunia.
229 notes
·
View notes
Text
Segelap-gelapnya masa lalu seseorang, ia akan tetap berusaha menutupnya dengan kebaikan dan berharap kebaikan untuk masa depannya. Segelap dan sepekat apapun masa lalunya.
Karenanya, jangan mudah menceritakan kisah pilu nan gelap masa lalu seseorang pada orang lain. Bukankah kita juga punya kenangan yang ingin ditutup dan dikunci?
Sungguh, tidak mudah bagi seseorang untuk berdamai dengan keburukan masa lalunya. Terkadang, saat malam datang ia akan menangis, perihal penyesalannya dan rasa ingin kembali memutar waktu.
Tapi begitulah, hati yang telah dibasuh dan disembuhkan lukanya oleh Allah itu akan sering menangis, mengkhawatirkan masa depan akhiratnya. Ia tidak terlalu memusingkan soal dunianya, sebab baginya ia sudah pernah dikecewakan oleh dunia yang pasti menipu dan mempermainkannya. Tujuannya kini telah berubah, cara pandangnya sudah berputar arah.
Untuk setiap hati yang sedang sakit dan lelah oleh dunia yang seakan ia harus kita kejar, untuk mata yang sering menangis karena terbayang masa lalunya yang buruk, tenanglah. Percayakan semuanya pada Tuhan, pemilik akhirat dan masa depan kita.
Mulailah memeluk iman dalam nikmatnya shalat dan tenangnya tilawah. Aku pun sama, sedang meminta pada Allah agar diselimuti iman dan kebaikan.
Semoga kita semuanya selalu Allah jaga dan lindungi. Jangan sungkan untuk selalu berdoa, ya :')
— Perjalanan dari Gambir
@jndmmsyhd
439 notes
·
View notes
Text
Kamu lebih bisa powerful justru ketika tidak semua hal kamu share di media sosial.
When you build in silence, people don't know what to attack. Oversharing bisa terlalu membuka dirimu sehingga banyak celah lemahmu dipelajari dengan baik oleh mereka yang tak suka padamu.
Maka lagi-lagi saatnya mengingatkan diri saya dan kita tentang nasihat Imam Asy Syafi'i...
"Terlalu membuka diri bisa membuatmu berkawan dengan circle buruk. Menutup diri total bisa mencipta permusuhan. Maka, jadilah orang yang tahu kapan membuka diri, kapan punya privasi." (Hilyatul Auliya)
789 notes
·
View notes
Text
Jika Kamu Ingin Menikah
Belajarlah untuk mau dipimpin, oleh siapapun yang bertanggungjawab atasmu. Turunkan ego, agar mudah bagimu untuk patuh.
Belajar untuk tidak mudah menceritakan masalah kepada siapapun. Karena nanti akan ada aib-aib rumahtangga, yang sedikitpun tak boleh keluar dari pintu rumahmu.
Belajar menjaga hatimu terlebih dahulu. Karena nanti, kau harus menjaga hati orang yang kau cintai dan mencintaimu, sehebat apapapun ujian kalian hadapi.
Belajar mendidik keinginan. Mensyukuri segala yang telah kau miliki dalam lapang dan sempitmu, agar sesedikit apapun pemberian suami, mampu menggenapkan rasa cukup. Sehingga kau pun mudah jatuh cinta, pada hal-hal yang sederhana.
Belajar tersenyum, pada kepahitan. Karena nanti kamu akan menjadi peneduh dari kelelahan, pembasuh luka dan ketakutan.
Belajar memaknai bahwa kelembutan yang kau miliki, bukanlah kelemahan. Namun sebagai hiasan kecantikan. Jagalah rasa malu, karena rasa malu adalah mahkota bagi seorang perempuan.
Belajarlah menegakkan ibadah dan mencari ilmu, secara mandiri. Karena segala ketetapan memiliki masa, dan tak selamanya imammu dapat mendampingi.
Belajar bahwa hanya Allah yang kuasa menggenggam hati manusia. Agar ketika suatu saat cintamu padanya mulai berkurang, kau yakin bahwa Dialah yang akan menambahkannya, dengan keberkahan yang selalu kalian jaga, dalam kehidupan pernikahan.
Jika kamu ingin menikah, tidak ada syarat apapun yang harus kamu persiapkan, kecuali, keinginan untuk terus belajar.
Kairo, 22 Mei 2023 II 13.15 Clt
*ditulis berdasarkan perenungan,
bukan pengalaman :)
1K notes
·
View notes
Text
Aku harap kamu menemukan cinta yang memberimu kekuatan untuk mencintai dirimu sendiri. Cinta yang tidak hanya menyembuhkanmu, tetapi juga membuatmu bisa menyembuhkan orang lain. Cinta yang tidak membuatmu ragu, sekaligus meruntuhkan setiap keraguan yang kamu miliki tentang dirimu. Cinta yang mengajarkan bahwa kamu layak untuk dicintai, dan bukan sebaliknya.
Aku harap, kamu menemukan cinta yang membimbingmu saat kamu berjalan menuju impianmu, cinta yang memelukmu disaat kamu melewati setiap rintangan dalam hidupmu.
Aku harap, kamu menemukan cinta yang membuatmu lebih kuat, lebih bijak, dan menjadi lebih baik. Cinta yang membuatmu jatuh hanya untuk membangunkanmu dengan cara yang tidak pernah kamu bayangkan. Cinta yang membimbingmu, yang menjadi cahaya dan juga menjadi alasanmu untuk bersinar. Cinta yang tidak menghancurkanmu jika kelak ia pergi.
Aku harap, kamu menemukan kekasih yang bisa menjadi sahabatmu, temanmu, dan partner yang setara dalam hampir segala hal. Seorang kekasih yang tidak akan pernah meninggalkanmu. Namun kelak jika dia harus pergi, maka kamu akan tetap baik-baik saja, karena dia mengajarkan kepadamu bahwa kamu bukan tidak lengkap tanpanya. Seorang kekasih yang membuatmu merasa utuh, tetapi tidak membuatmu lemah. Seorang kekasih yang menunjukkan padamu bahwa kamu layak, dan mengajarkanmu untuk mengutamakan dirimu sendiri terlebih dahulu. Seorang kekasih yang mengagumi jiwamu dibanding tubuhmu. Seorang kekasih yang sebaik angin, yang selembut kapas dan seterang sinar matahari.
Aku harap, kelak kamu menemukan cinta di dalam seorang kekasih yang demikian.
Dan aku berharap suatu hari, dia juga menemukanmu..
565 notes
·
View notes
Text
Ada doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam setelah tasyahud akhir sebelum salam.
Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu,
"Wahai Mu'adz, sungguh aku mencintaimu. Aku mewasiatkan agar tidak meninggalkan doa ini pada akhir sholat (sebelum salam)"
Dan doa ini maknanya sangat dalam,
"Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika, wa syukrika, wa husni 'ibaadatik"
"Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu"
(HR. Abu Dawud, shahih Al Albani)
Doa ini memiliki pesan bahwa sebaik-baiknya ibadah kita dan rasa syukur kita itu atas taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Jadi, kalo muncul tanda tanya dalam benak kita, "Kenapa aku gak benar ya ibadahnya?" Atau "kenapa hidupku kering banget ya dari beryukur kepada Allah?"
Jawabannya sederhana, boleh jadi itu karena memang kita gak pernah meminta pertolongan kepada Allah agar beribadah dengan benar kepada-Nya.
Hanya kepada-Nya lah kita memohon pertolongan.
145 notes
·
View notes
Text
Maaf jika aku terkesan angkuh dan dingin. Percayalah aku pernah ramah dan hangat. Jauh sebelum kau mengenalku. Aku akan berusaha menjadi teman yang lebih baik lagi.
0 notes
Text
كن صبورا.. ليس لأن كل شيء سيكون جميلًا في وقته.. ولكن لأن الله يحب الصابرين..
"Tetaplah bersabar, bukan karena semua akan indah pada waktunya. Tapi karena Allah mencintai orang-orang yang sabar"
Tulisan seseorang semoga Allah menjaganya.
164 notes
·
View notes
Text
JIKA ENGKAU INGIN MENGETAHUI SESEORANG..
Guru kami Syaikh Prof. DR. Sa'ad al-Khotslan hafidzahullah berkata:
• Jika kamu ingin mengetahui kualitas agama seseorang, maka lihatlah muamalah orang tersebut dengan orang lain dalam masalah harta.
• Jika kamu ingin mengetahui kualitas akal seseorang, maka lihatlah bagaimana cara dia berbicara dengan orang yang tidak sependapat dengannya dan apa yang dia lakukan saat marah.
• Jika kamu ingin mengetahui kualitas akhlak seseorang, maka lihatlah bagaimana cara dia memperlakukan para karyawan, bawahan, pembantu, dan fakir miskin.
559 notes
·
View notes
Text
Hal terindah dan terbaik bagi hati yang sedang rapuh adalah husnudzon, prasangka baik. Jika dapat maka alhamdulillah, jika tidak pun juga alhamdulillah. Jika dapat maka itu yang terbaik, jika tidak pun maka itu bukan yang terbaik untukmu.
Untuk apapun yang saat ini sedang kamu usahakan dan coba untuk dapatkan, jika kamu tidak mendapatkannya, bukan berarti kamu gagal.
Sebab dalam usahamu itu hanya ada dua kemungkinan, kamu menang atau kamu mendapat sebuah pelajaran.
Melatih hati.
@jndmmsyhd
586 notes
·
View notes