Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
“Selama rasa untukmu masih tersimpan, ribuan rasa dari orang - orang yang berbeda, tetap akan terasa hambar.”
—
93 notes
·
View notes
Text
If I Say, Don't Go
Aku menemukanmu lagi, pada perputaran waktu akan kenangan-kenangan tentangmu yang teringat kembali.
Kau seakan-akan tak pernah benar-benar pergi, masih tampak jelas dalam benakku sosokmu yang berdiri didepanku melemparkan senyuman menghangatkan hati.
Rindu yang menjebakku dalam kabut ilusi, menghadirkan sosokmu dalam kesendirianku beraromakan sepi.
Aku tau harus menghentikan lamunan semu ini, namun kembali pada realita tanpamu begitu sulit untuk kuhadapi.
Jika saja saat itu aku berkata, “jangan pergi”, apakah kau masih disini menemani.
Jika saja saat itu aku berkata, “jangan pergi”, apakah aku masih bisa mendengar senandung degup jantungmu kala kau mendekap erat tubuh ini.
Jika saja saat itu aku berkata, “jangan pergi”, apakah dunia kelabuku ini akan berganti dengan kemilau cerahnya warna-warni pelangi.
Ah, penyesalan yang menyerbu di penghujung hari, menaburkan sendu di bait penutup ceritaku pada sebuah puisi.
—@melodirinai
49 notes
·
View notes
Text
Menyepakati Jeda
Adalah dua satu empat belas; setelah percakapan panjang dengan pasangan—aku dan ia bersepakat untuk rehat dari segala hiruk-pikuk kepala. Namun seluruh akal menggerogoti raga, mengelumat daya tak bersisa hingga jadi abu tanpa nyawa.
Pertengkaran memang selalu melelahkan, namun kita tak alpa melakukan. Aku menyayanginya, dan ia juga menyayangiku. Kita saling menyayangi namun dengan cara masing-masing. Hingga seringkali kita berdebat; entah memperdebatkan diri kita atau orang lain. Dan kita, selalu saja tak kehabisan topik dalam mengupas apapun.
Ia dengan segala kecerdikan mampu mengutarakan isi kepala yang seringkali kutentang. Begitu juga denganku, yang bersikukuh dengan pendirian. Ironisnya, kita tak henti bertarung hingga menjelang petang.
Kukira berdiskusi tanpa lelah selalu menemui titik temu, namun baginya menuai masalah baru.
Lalu, kupikir beradu argumen selalu menyimpul benang merah, namun baginya hanya lilitan benang tanpa arah.
Akhirnya, kita menyepakati jeda, meminimalisir komunikasi, dan memberi rehat pada raga yang dirundung lelah. Agar hening memberi perenungan dan memahami esensi kedua jiwa yang saling menentang.
36 notes
·
View notes
Text
Aku sengaja membiarkan beberapa orang berfikir keliru. Aku diam sebenernya bukan karena takut atau tidak berdaya.
Melainkan hasil dari pengendalian diri.
Aku ingat bagaimana aku dibicarakan, aku juga memahami dengan baik bagaimana aku di perlakukan.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa lebih sulit tidak membalas ketimbang membalas. Lebih tangguh tidak goyah daripada terpancing marah.
Ilmu tenang itu mahal, datangnya dari badai yang hebat. Tidak semua orang mampu memilikinya.
Ruangsemesta, 26 Aug 2023
482 notes
·
View notes
Text
Mereka yang pernah gagal kemudian terluka dalam sebuah hubungan pasti tidak mudah untuk membuka hati dan memulai hubungan dengan seseorang, karena dia tau seberapa patah dan sakitnya dia, meskipun harus tetapi dia tidak akan berani untuk membagi luka dan sakitnya dengan orang asing, dia memilih untuk sendiri dan berusaha mencoba untuk sembuh dengan sendirinya.
Belajar untuk menikmati sakitnya sampai sakit itu menemukan titik bahagianya tanpa harus menyembuhkan lukanya dengan seseorang baru karena itu perbuatan yang tidak memiliki perasaan sama sekali.
38 notes
·
View notes
Text
Kadang perlu melepaskan yg memberatkan hati, walaupun berat hati untuk melepaskan.
39 notes
·
View notes
Text
“Silakan jika memang ingin pergi. Aku akan berusaha untuk merelakanmu. Tapi berjanjilah satu hal padaku; untuk tetap berpura-pura baik-baik saja kapanpun kau mulai merasa terluka. Aku mohon berjanjilah dan lakukan itu semua demi aku; seseorang yang bodohnya akan selalu rela mengambil jalan memutar kapanpun itu hanya untuk datang kembali memapahmu.”
— (via mbeeer)
1K notes
·
View notes
Text
“Tak ada yang lebih jahat ketimbang mereka-mereka yang datang dengan segudang harapan tanpa ada keinginan untuk menetapkan. Memberikan ekspetasi bahagia tanpa ada kata kepastian keluar dari mulutnya.Dan yang paling parah, Mengatakan siap mencintaimu ketika sebenarnya ia tidak.”
— (via mbeeer)
2K notes
·
View notes
Text
“Akan ada hari di mana cinta diam-diam ini pada akhirnya sirna juga. Dan kuharap datangnya cepat, karena rasanya menyiksa sekali mencintai seseorang yang harus bertemu hampir setiap hari namun tetap tak bisa dimiliki.”
— (via mbeeer)
2K notes
·
View notes
Text
Neptunus yang kau sangka sebagai jalur edarmu. Nyatanya dia pergi jauh meninggalkanmu sendirian. Mungkin bagimu semua hal didunia ini bisa pergi begitu saja tanpa berpamitan lebih dulu kepadamu. Namun satu hal yang harus kamu tahu dan kau pahami. Bahwasanya semua boleh meninggalkanmu begitu saja, namun tempat kembali hanya ada satu. Dia yang selalu melihatmu dalam keadaan terburukmu sekalipun, tetap akan menerima dengan segala hal yang telah menyakitimu hingga begitu hancur.
Allaah, ada untukmu. Dia tempatmu untuk pulang dan mengeluh tentang bagaimana dunia begitu buruk memperlakukanmu. Neptunus yang kau sangka sebagai jalan edarmu hanyalah salah satu dari ujian yang harus kamu lewati. Perlakuanmu kepadanya akan membuatmu mengerti tentang sebuah rasa mengikhlaskan atau kesadaran..
Relakan Neptunusmu pergi. Allaah akan ganti dengan Neptunus yang lain. Atau mungkin Allaah akan menghadirkan pertemuanmu dengan Saturnus, Uranus, atau mungkin Merkurius kedalam hidupmu. kamu tidak akan tahu nasib masa depan bukan? Jadi tenanglah, sepekat apapun malam. Hal itu akan berlalu juga. Sesakit apapun kesedihan, ia pun akan terlewati juga.
Jangan lupa meminta kebaikan kepada Allaah, meminta dikuatkan atas segala rasa sakit dan kehilangan yang membuatmu lebur. Mintalah ganti yang lebih besar lagi untuk kehidupanmu, sebab Allaah tak pernah bosan mendengar segala rintihmu. Siapapun nanti dan bagaimanapun jalan edarmu, kamu jangan pernah meninggalkan harap untuk selalu berbaik sangka kepadaNya.
Jangan pernah tinggalkan doamu sekalipun kamu begitu merasa hancur dan ingin sekali berhenti. Jangan pernah tinggalkan. Sebab doa adalah lentera untukmu, untuk menemukan jalan keselamatan setelah terombang-ambing diluasnya kehidupan dunia ini.
Allaah selalu ada untukmu, sekalipun kamu mungkin lupa dan berniat untuk menjauh dariNya. Allaah selalu ada dengan begitu banyak Rahmat dan kasihNya kepada makhluk ciptaanNya. Demikianlah agar kamu tahu untuk sekadar tahu diri...
205 notes
·
View notes
Text
Jangan mencintai orang terlalu dalam nak. Karena jika kau kehilangan dia, kaupun akan kehilangan dirimu dan jangan benci orang terlalu besar nak, karena benci itu seperti mengharapkan orang yang kau benci mati dengan segelas racun yang kau teguk untuk dirimu sendiri.
Yang sedang-sedang saja nak. Cinta yang tidak membuatmu kehilangan dirimu sendiri dan benci yang tidak membunuh esensi kemanusiaanmu
70 notes
·
View notes
Text
Hai, aku rindu.
Tepatnya hanya rindu. Rindu tapi tak ingin berkomunikasi, lagi. Proses melupakan rasa sakit itu tidak mudah, tapi hasilnya aku bisa berdamai dengan diriku tanpa membenci (si)apapun. Kamu harus tahu itu: bahwa rindu ini sesekali milikmu, meski sudah tak sama lagi.
Rumah, 9 Okto 2k22
29 notes
·
View notes
Text
Hai, aku rindu.
Tepatnya hanya rindu. Rindu tapi tak ingin berkomunikasi, lagi. Proses melupakan rasa sakit itu tidak mudah, tapi hasilnya aku bisa berdamai dengan diriku tanpa membenci (si)apapun. Kamu harus tahu itu: bahwa rindu ini sesekali milikmu, meski sudah tak sama lagi.
Rumah, 9 Okto 2k22
29 notes
·
View notes
Text
Hai, aku rindu.
Tepatnya hanya rindu. Rindu tapi tak ingin berkomunikasi, lagi. Proses melupakan rasa sakit itu tidak mudah, tapi hasilnya aku bisa berdamai dengan diriku tanpa membenci (si)apapun. Kamu harus tahu itu: bahwa rindu ini sesekali milikmu, meski sudah tak sama lagi.
Rumah, 9 Okto 2k22
29 notes
·
View notes
Text
Kalau lagi marah sama aku jangan dibawa ke dalam rumah ya. Sebab, bagiku rumah hanya tempat untuk berbagi kebahagiaan, bukan sebaliknya. Jadi, kalau nanti aku dan kamu sedang tidak baik-baik saja, cukup kita taruh marah kita, cemburu kita, sedih kita sampai di pintu masuk rumah ya. Aku hanya ingin rumah kita selalu dipenuhi tawa bukan air mata.
Rumah, 7 Des 2k22
123 notes
·
View notes
Text
Tidak ada yang mau atau bahkan membayangkan jika akhir suatu hubungan yang sudah dijalani bertahun-tahun harus berakhir. Tapi sekalipun kita bertahan, melepaskan adalah pilihan terbaik atas hubungan yang tidak lagi membawamu pada kata ‘dihargai-menghargai’ seberapa lamapun hubungan itu.
Rumah, 8 Agust 2k21
20 notes
·
View notes
Text
Tidak ada yang salah dengan cinta, yang salah mencintai dia yang sudah menyakiti. Tidak ada yang bodoh karena cinta, yang bodoh adalah diri sendiri yang memilih tetap mencintai meski ikatan janji suci sudah diingkari.
Rumah, 15 July 2k23
19 notes
·
View notes