literasisendu

[literasisendu]

[semua ada masanya]

dulu, aku suka marah kalau dia pergi, karena aku selalu menahan untuk selalu disebelahku.

dulu, aku gak bisa menerima kalau apa yang aku punya gak pernah bisa langgeng. sampai suatu waktu aku sadar bahwa, "semua hal itu ada masanya".

kekuasaan, jabatan, hubungan, pertemanan, semua hal. gak ada yang langgeng. semua ada masa berlakunya.

awalnya gak ngerti, sampai aku tau 'fana' itu apa. gak ada yang abadi memang di dunia ini. yang dulu bilang "gak akan pergi", bisa pergi, semudah itu. yang dulu bilang "bakal nemenin terus" bisa berkhianat, semudah itu. yang dulu bilang "pasti selalu ada" bisa lupa sama janjinya, semudah itu.

the point is; kita memang gak bisa menyandarkan diri pada sesuatu yang juga sama-sama gak kuat. karena, suatu saat mereka bisa berkhianat sama dirinya sendiri dan orang lain.

sekarang aku masih terus belajar menerima kalau semua hal bisa hilang. kalau semua hal ada masanya.

yang menikah bisa terpisah entah karena pengkhianatan entah karena meninggal.yang bersahabat bisa saling menjatuhkan. yang pacaran bisa putus. padahal dulu pas sayang-sayangnya bilang gak akan ninggalin.

hidup kan emang gitu. makanya gak boleh berdiri di atas kaki orang lain, supaya pas dia pergi dan kita ditinggal, kita gak jatuh.

karena semua hal ada masanya dan masa yang abadi masih jauh entah kapan bisa ditinggali.

sebab, Tuhan bilang kita hanya singgah pada sesuatu yang fana.

[literasisendu]

Banyak orang bilang, waktu yang akan menyembuhkan luka. Namun yang lebih tepat, waktu tidak menyembuhkan apapun. Waktu berlalu begitu saja. Yang menyembuhkan luka adalah hal yang kita lakukan selama waktu berlalu, yang membantu, atau bahkan menghalangi proses penyembuhan luka itu.

[literasisendu]

Yang katamu selamanya itu hanya sebelum kamu menemukan yang lebih baik dari aku.

[literasisendu]

Tak perlu bersusah payah pergi. Aku telah lama kehilanganmu; dari pertama kali kamu memilih tak lagi peduli.

[literasisendu]

Tetaplah jalani hidup walau tak bersamaku. Kau harus meneruskan semua impianmu tanpa aku. Semua yang kau inginkan ternyata tak pernah menjadi tujuanku. Kau sama sekali tidak akan bahagia bila memaksakan denganku. Kau punya jalan lain. Perjalanan yang tak sejalur dengan apa yang aku cari. Terima kasih sudah pernah bersama, meski kita tak akan pernah seirama. Terima kasih sudah pernah berbagi, meski akhirnya kita harus menenangkan hati. Bahagialah tanpa aku. Tanpa semua hal-hal yang kita sepakati dulu. Nyatanya, hari depan hari kita hadapi dengan keinginan masing-masing. Jalan sendiri-sendiri. Tanpa saling sepakat untuk satu tujuan lagi.

–boycandra

[literasisendu]

Maaf jika akhirnya aku memilih mengabaikan semua pesan singkat itu. Membiarkan dering telpon tanpa pernah mendengarkan suaramu. Juga menolak setiap ajakan pertemuan-pertemuan di lain waktu. Aku memilih menutup diri sementara, untuk membiarkan semuanya biasa saja. Tak perlu memaksaku untuk sekuat kamu. Untuk setangguh kamu yang bisa terlihat biasa saja. Aku memang tak sesanggup kamu yang mampu menganggap mudah segalanya.

Maaf jika akhirnya aku lebih suka tidak mengetahui kabarmu sama sekali. Aku lebih suka sibuk dengan perjalanan hidup yang kulalui hari ini. Biarlah aku terbiasa dengan ketiadaan kamu. Biarkanlah aku mampu melepasmu tanpa harus membencimu. Aku hanya butuh jarak, agar semua yang rusak kembali mampu kukumpulkan. Aku hanya butuh waktu untuk memulihkan yang kau tinggalkan padaku. Kamu hanya perlu mengerti, semua butuh waktu panjang untuk kembali biasa di hati.

–boycandra

[literasisendu]

Kalau kamu terus mengeluh perihal orang yang tak bisa kamu lupakan, sementara tidak pernah bertekad memperjuangkan hidup baru dengan benar-benar. Kamu hanya akan berada dititik keluh kesah itu. Kehidupan tak akan berubah menjadi lebih baik dari masa lalu. Sebab, apa yang kamu dapat hari ini adalah yang kamu perjuangkan sepanjang hari sebelum ini. Kalau kamu memperjuangkan keluhan masalalu, hidup dalam keluhan itu, bisa jadi seumur hidupmu hanya ada keluhan-keluhan perihal orang yang sama, tanpa pernah menikmati hidup baru yang bahagia.

–boycandra

[literasisendu]

Permintaan maafmu bisa saja menghilangkan rasa benciku. Bisa menghapus dendamku. Aku memaafkanmu. Meski semua itu tidak akan bisa lagi mengembalikan suasana-suasana yang sama seperti dulu. Luka itu tetap luka. Bekasnya masih ada. Kita bisa saling menatap hari baru dengan lebih baik. Hanya saja, kita harus menjalani dengan cara yang berbeda. Berjuang untuk hidup masing-masing. Kita sudah saling baik, meski kini sebagai dua orang asing.

–boycandra

[literasisendu]

Ini akhir cerita kita harus berpisah

(via lama-lamarindu)

[literasisendu]

Entah bagaimana, kau sakiti pun rinduku tak berujung usai. Hingga langkahmu mulai menjauh, rinduku tak kunjung meluruh.

(via hujansaatsenja)

[literasisendu]

Ada banyak sekali hal yang tak bisa kuutarakan, maka kutuliskan saja. Semua perasaan yang tak tersampaikan. Hal-hal yang mungkin terasa menyakitkan. Perihal kamu dan dia yang rumit. Atau catatan-catatan yang tak pernah kukirim langsung untukmu, tapi kutulis dalam sedihku. Semua perasaan itu akhirnya membuatku mengerti arti jatuh dan cinta. Aku –atau kamu– akan selalu punya alasan untuk kembali bangkit. Meski banyak perjalanan yang pernah terasa begitu sulit.

Maafkan jika beberapa hal dariku terasa menyakitkan. Aku hanya ingin kamu tahu, bahwa ada bagian yang terlalu sulit dikatakan, tetapi harus tetap kukatakan. Sulit untuk kutolak, tapi tetap harus kutolak. Sebab aku harus tega membunuh semua rasa yang hanya akan mempersulit bagian-bagian hidupku. Perasaan yang jika kuturuti tak juga baik untukmu. Semoga kamu mengerti, bahwa tidak semua hal baik bisa dilalui dengan menyenangkan di dunia ini.

JATUH DAN CINTA, buku ke 12 ditulis BOY CANDRA Segera Diterbitkan sekitar oktober 2017 oleh Penerbit Mediakita.

[literasisendu]

Di dunia ini ada dua jenis manusia kalau salah. Pertama, yang saat salah kemudian sadar dan minta maaf, mengakui kesalahannya. Kedua, yang sudah tahu salah malah ngotot dan kadang lebih galak untuk sengaja menutupi kesalahannya. Orang jenis kedua ini lebih baik dijauhi saja. Percuma dikasih tahu, kalau hatinya sudah membatu.

–boycandra

[literasisendu]

Di dunia ini ada dua jenis manusia kalau salah. Pertama, yang saat salah kemudian sadar dan minta maaf, mengakui kesalahannya. Kedua, yang sudah tahu salah malah ngotot dan kadang lebih galak untuk sengaja menutupi kesalahannya. Orang jenis kedua ini lebih baik dijauhi saja. Percuma dikasih tahu, kalau hatinya sudah membatu.

–boycandra

[literasisendu]

Orang-orang boleh meragukan kita. Tapi kau paham, semangatmu sepanjang jalan. Tak ada yang bisa mengalahkanmu, kecuali dirimu sendiri.

Aku bersamamu dan orang-orang yang ada dan tak ada untukmu, tetapi peduli segala kebaikanmu.

–boycandra

[literasisendu]

Ayah jarang mengajakku bicara. Mungkin karena berpikir dia harus memberiku kesempatan untuk memilih jalan hidupku. Baginya, memberi ruang lebih luas akan pilihan hidup adalah memberi kesempatan untuk lebih bertanggung jawab. Aku percaya, ayah pasti mencemaskanku saat aku dihadapkan dengan pilihan-pilihan besar dan berisiko. Tapi, sekali lagi, ia ingin aku memperhitungkan setiap keputusan sendiri. Ia ingin aku menjadi anak yang siap menerima risiko dari setiap tindakanku. Ayah, hanya tak ingin aku menjadi anak manja dan cemen, meski di saat yang sama dia terlihat tidak begitu peduli. Seolah tidak begitu sayang. Padahal, aku percaya, ia hanya sedang menunjukan rasa sayang dengan cara yang berbeda. Rasa sayang seorang lelaki yang ingin anaknya berani menentukan sikap dan siap bertanggung jawab akan hidupnya. Bagiku, ayah bagaimanapun caramu, engkau adalah juara.

–boycandra

[literasisendu]

Tentang semua luka, aku hanya akan berpura-pura tidak menyadarinya hingga kemudian lupa. Tentang semua usahaku untuk melupa, aku hanya bepura-pura baik-baik saja hingga kemudian terbiasa.

[literasisendu]

Jika tidak ada lagi pilihan, ada baiknya berhenti memaksakan dan mundur perlahan-lahan