HasbunAllah wani'mal wakil ni'mal maula wani'man nasir :)
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Maaf
Aku kalah kembali, maaf ibu. Aku kalah
1 note
·
View note
Text
Keseimbangan
Kita tidak pernah tahu akibat yang telah kita perbuat. Apa dampaknya ke kehidupan berikutnya dan berikutnya lagi. Hanya karena sesuatu itu terlihat buruk, tidak otomatis jadi buruk betulan. Pun sebaliknya, hanya karena sesuatu terlihat baik, tidak otomatis memang baik sesungguhnya. Mungkin saja ada hikmah yang tersembunyi, yang tidak kita pahami. Biarlah dunia menjaga keseimbangannya.
"Komet Minor, TereLiye"
2 notes
·
View notes
Text
Hey, ayo keluarkan!! Mau sampai kapan harus mendengarkan, kamu juga perlu untuk di dengarkan, bukan? Apa harus menghilang dulu baru di dengarkan?
1 note
·
View note
Text
Sebuah Jalan
Dari sebuah lagu dengan makna yang indah, Dari seorang penyanyi yang memiliki suara yang merdu, Dari sebuah penggalan lagunya dengan terjemahan yang berisi :
"Aku merindukannya, wajah yang aku bayangkan itu. Itu menghilang seperti lukisan yang ku lukis dengan air, Aku merindukanmu.. Bahkan hari ini aku kembali teringat orang itu, Aku berjalan-jalan karenanya." Indah bukan? Tentu. Bahkan diri ini sudah hanyut di dalamnya, membayangkan wajah yang akan selalu aku rindukan di setiap jalan, di setiap langkah, dan selamanya. Di sebuah jalan, aku akan selalu merindukannya :)
3 notes
·
View notes
Text
Menutupi
Memang benar menutupi sesuatu, itu akan jadi bom waktu yang entah kapan akan meledak. Serapat apapun itu tertutupi pasti akan tercium baunya, semakin dalam itu terkubur maka semakin merekah retakan yang akan timbul bila terus terhujami dengan air hujan. Namun, itu akan tetap tertutup dan jadi bagian luka bagi mereka yang tak ingin dunia tahu bahwa dia tidak baik-baik saja.
#
3 notes
·
View notes
Text
Terima Kasih...
Hai...
Terima kasih sudah menghadirkan seorang manusia ke bumi. Terima kasih sudah membawa ia tumbuh selayaknya manusia pada umumnya, memperlihatkan, mengajarkan, membimbing serta merawat segala rupa apa yang ada di bumi.
Baik maupun buruk, susah maupun senang, sedih maupun bahagia, ceria maupun tangis, sama sekali tak luput.
Terima kasih sudah menjadi pembohong sejati untuk ia, menutupi semua demi ia, sehingga ia pun menirukan hal yang sama tanpa disadari. Terima kasih sudah memberikan topeng nan indah penuh tanya, tertutup sudah hitam kelam dengan warna yang indah bak pelangi selepas hujan. Terima kasih sudah menjadi tembok besar serta kokoh ditengah badai nan dahsyat, ia pun tengah membuat tembok besar lebih tangguh lagi. Terima kasih sudah memperlihatkan luasnya rasa sabar dan ikhlas bak samudra lepas tanpa pulau nan dalam tak terhingga. Terima kasih sudah menjadi setitik cahaya terang di tengah gelapnya langit angkasa. Untuk semua hal yang aku lalui bersamamu, Terima kasih.. Untuk aku, terima kasih sudah bertahan sejauh ini... Aku, anak manusia dengan bermilyaran retakan kaca yang masih punya setitik harapan untuk bertemu denganmu. Terima kasih, sekali lagi terima kasih..
2 notes
·
View notes
Text
Tidak ada guna
Seberapa keras berusaha, tidak ada gunanya. Seberapa sering bertindak, tidak ada gunanya. Sebesar kekuatan pun, tidak ada gunanya. Tersenyum, tidak ada gunanya. Tertawa, tidak ada gunanya. Kecewa bahkan menangis, tidak ada gunanya. Lalu, harus bagaimana bisa dianggap ada gunanya?? Kapan?
2 notes
·
View notes
Text
Halo
Halo, Aku yang yang dulu, kamu apa kabar? Masih suka berlari di lapangan dengan menggunakan sepatu roda warna pink mu itu? Masih suka mengayuh sepeda ketempat kursus bahasa inggrismu? Dulu kamu sangat menyukai pelajaran bahasa asing itu, bukan?
Bagaimana kabarmu? Masih menyukai topi dengan rambut yang kamu ikat kebelakang? Masih suka mengaji dengan guru yang tak jauh dari rumahmu? Masih suka keluar malam duduk di bawah rindangnya pohon dengan menatap bintang-bintang di langit, bahkan hingga berbaring disana?
Bagaimana kabarmu? Masih suka membantu ibumu membuat kue ketika hari raya tiba, masih menikmati masakan favoritmu yang dimasak olehnya? Masih suka mencium punggung tangannya ketika hendak pergi keluar ataupun pulang ke rumah?
Masih ingin menjadi dewasa? Atau masih mau menikmati dunia mu dulu?
Tak apa nikmatilah, sepuasnya, jangan dulu ingin menjadi dewasa ! Tumpahkan apa yang kamu rasakan, lakukan apa yang kamu suka, tidak perlu memikirkan hal yang bukan waktunya kamu pikirkan, mau marah, kesal, sedih, senang, silahkan! Itu hak yang kamu dapatkan.
Halo !!
Inilah Aku di masa depan Kamu :)
2 notes
·
View notes
Text
Hati manusia itu seperti samudera luas. Tidak terkira isinya. Ada yang bisa menampung begitu banyak kesedihan dan dia tetap bersyukur, ada yang muat begitu banyak pengorbanan, dan tetap lebih luas lagi isinya. Hati manusia itu seperti samudera luas. Dan saat dia menangis, maka satu-dua butir tetes air matanya mengalir keluar.
#tereliye
3 notes
·
View notes
Text
Kehidupan hanya jadi tempat untuk singgah sebentar, beristirahat, mencari kebenaran dan pembenaran, sebelum akhirnya akan berpulang
1 note
·
View note
Text
I want to go home I want to see my mother
1 note
·
View note
Text
Pengintai
Bagi seorang pengintai, malam adalah teman terbaiknya. Ketika semua terlihat gelap dan lengang, pengintai bisa bergerak diam-diam, melintas dalam senyap, menyelesaikan misi. Tapi, malam hanyalah separuh dari siklus hari.
Ada separuh hari lainnya yang tidak kalah penting, saat semua orang sibuk menghabiskan waktu mereka. Bekerja, sekolah atau tidak kedua-duanya.
Saat mata mereka terbuka. Aktivitas berjalan. Semua keramaian yang terjadi. Seorang pengintai yang lihai bisa menjadikan malam sebagai teman terbaiknya; dan sebaliknya, menjadikan siang sebagai panggung pertunjukan terbaik.
Tere Liye, Novel "Nebula" 🍃☄️🌙
2 notes
·
View notes
Text
Tampilan
Tampilan memang bisa menipu. Dari tampilan pun, mampu mengubah pandangan setiap orang, benar bukan?
Pertama kali di lihat sesuatu pasti dari tampilan, benar bukan? Atau hanya sebagian saja yang melihat sesuatu untuk pertama kali dari sebuah tampilan. Sebagian lain memilih untuk melihat isi tampilan yang ada, isi yang begitu banyak menyimpan banyak cerita dan kisah, baik buruk, suka duka, luka yang terobati hingga trauma yang belum berakhir. Semua ada di satu tampilan itu.
Dari yang seputih dan sehalus sebuah kertas, hingga berwarna terang hingga pekat menggoreskan tinta yang berbekas. Berbentuk lurus maupun berkelok-kelok, naik hingga turun, panjang maupun pendek. Semua menjadi satu di sebuah tampilan itu. Puluhan, ratusan, hingga tak terhitung lagi jumlahnya goresan yang mengisi di dalamnya. Apakah tampilan itu mau menunjukkan ke dunia? Tergantung. Tapi yang pasti, ia akan menunjukkannya dari segi berwarna indah bak pelangi di langit. Lalu, bisakah tampilan menunjukkan segi hitamnya? Tentu saja, ia mau menunjukkannya, namun bukan untuk dipermalukan atau di pertontonkan, tapi untuk jadi pembelajaran. Tampilan akan menunjukkan semuanya di waktu dan saat yang tepat, bukan di saat mereka mengingnkannya.
3 notes
·
View notes
Text
Pilihan Terbaik
Kita memang bukan pilihan terbaik dalam hidup ini. Kaya tidak, cantik atau tampan maksimal juga tidak, pintar jenius bukan, terkenal apalagi, kita hanya biasa-biasa saja.
Tapi tanamkan baik-baik tekad dalam hati: kita mau berusaha menjadi pilihan terbaik bagi orang-orang yang telah memilih kita. Maka biarkan waktu membuktikannya, jadilah pilihan terbaik tersebut.
1 note
·
View note
Text
Perjalanan terakhir
Tanpa kita sadari, kita hanya sebagian kecil dari skenario yang terindah serta terbaik yang telah dibuat, hanya saja sebagian bahkan segelintir dari kita masih belum menyadarinya. Kita semua satu tujuan, satu tempat, satu arah bahkan satu kendaraan namun sedikit berbeda sesuai dengan rencana-Nya.
1 note
·
View note
Text
Pemberhentian
Semua hal itu akan berhenti ditempatnya masing-masing. Jangan berlebihan mengejar dan meraihnya, berikan jeda istirahat namun tetap yakin akan ketetapan-Nya. Karena, sejatinya akan kembali dan berhenti di pemberhentian semestinya.
1 note
·
View note