Tumgik
linearlunetta-blog · 5 years
Text
“Kadang ada keinginan hati untuk berkabar pada dunia tentang pencapaian kita. Kemudian, satu hal yg membuat kembali terhenyak tertegun perlahan. Semoga Allah Al-Muhaimin senantiasa menjaga dan memelihara kita. Menjauhkan kita dari rasa bangga akan dunia dan akan selalu tunduk takut dan merendahkan diri dalam naungan-Nya, sungguh hanya Allah Ar-Raafi' yg Maha Tinggi. Semoga Allah Al-Ghaffaar mengampuni setitik noda yg terpatri sedari masih di dalam niat batiniyah.“
Satu hal tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah kematian Benar bahwa kematian adalah sebaik-baiknya pengingat dalam suatu kehidupan. Ingatlah bahwa kehidupan sesudah kematian itu segala pertanggungjawaban pasti akan diminta. Cukuplah merunduk takut pada Allah Sang Pemilik Semesta, Allah Al-Muhyii, Allah yg Maha Menghidupkan dan Allah Al-Mumiitu, Allah yg Maha Mematikan. Tak patut kita sombong terhadap sesama karena derajat kita sama. Kita semua pendosa.
4 notes · View notes
linearlunetta-blog · 5 years
Text
Sudah ku duga pasti terjadi. Pertemuan singkat dan berujung.
“Kok belum bisa gini gini, dulu anakku umur sekian udah loh“
InsyaaAllaah sudah bisa legawa denger statement tersebut. Hal tersebut tidak laik untuk dikompetisikan. Tak laik untuk dirutuki atau dicaci. Tak laik untuk ditakutkan. Ketakutan cukup satu, bila anak tak ada iman. Sungguh menjadi bencana bagi semesta orang tuanya. Naudzubillah.
2 notes · View notes
linearlunetta-blog · 5 years
Text
“Maunya sih waras terus ya, cuman kadang psikis sama fisik gak sinkron.“
Wajar sih. Kita manusia biasa. Punya rasa, punya lelah, dan punya keluhan masing-masing. Doanya cuman “Semoga Allah 'Azza Wa Jalla senantiasa menguatkan dan membersamai kita dalam menjalani kehidupan. Hidup untuk ibadah.“ Lelah karena lillah. InsyaaAllaah berkah. Berkah. Berkah.
1 note · View note
linearlunetta-blog · 5 years
Text
“Anakmu udah bisa apa sekarang, anakku usia segitu udah pandai bla bla bla..
Anakmu kok kurus, si itu lho gendut banget..
Anakmu makannya apa, anakku makannya lahap banget makanya gendut bla bla bla..
Kok dikasih makan kek itu, harusnya sudah makan yg lain donk..
dan pernyataan sejenisnya - yg sebetulnya - ingin membuat mental sang ibu down.“
Parenting itu bukan kompetisi ya buibu, stop mom-baby shamming! Kita gak tau seperti apa kisah di baliknya, setiap ibu pasti berupaya melakukan yg terbaik buat anaknya. Mending gak usah komentar daripada nge-judge semena-mena. Semua anak itu pasti unggul dan baik kok. Mereka diciptakan hebat!
Sekuat-kuatnya ibu kalo udah dikomentari negatif pasti kepikiran. Jangan bikin kewarasan ibu jadi meredup hanya gara-gara denger hal tidak berfaedah.
Tolong berempatilah sedikit. Empatilah dg minimal ekspresi wajah bisa tergambar jelas dan intonasi suara yg mendamaikan. Kalo tidak dimulai dari kita, dari siapa lagi?
2 notes · View notes
linearlunetta-blog · 6 years
Text
Acuh maupun apatis terhadap perkataan negatif terkadang perlu demi kewarasan diri sendiri. Maaf.
Karena hidup kita, kita sendiri yg putuskan. Kita berhak bahagia atas diri kita sendiri. Tak perlu dengar hakikat idealisme perihal kebahagiaan kehidupan dari sudut pandang orang lain. Percayalah bahwa itu gak akan pernah sama. Gak pernah akan ada habisnya.
1 note · View note
linearlunetta-blog · 6 years
Text
Yes, setuju. Diam bukan berarti tak peduli.
Menjalani, menikmati, dan mengevaluasi setiap proses hidup yang kita jalani sendiri itu penting.
Kenapa? Karena yang nanti akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat adalah hidup kita sendiri, bukan hidupnya orang lain yang kadang suka kita (pengen) urusin.*
*ini maksudnya bukan berarti kita apatis sama sekitar loh ya. Tolong pahami baik-baik.
74 notes · View notes
linearlunetta-blog · 6 years
Text
Detik ini. Menit ini. Jam ini. Apapun yang tengah terjadi pada kita. Saat ini.
Semua sudah digariskan.
Sudah tersurat. Dalam Lauhul Mahfudz masing-masing. Sungguh hanya Allah Al-Jabbar yg berhak mutlak atas itu. Pasti ada hikmah dibalik semua pertanda.
1 note · View note
linearlunetta-blog · 6 years
Text
Lelah. Penat. Semestinya. Kita manusia, bukan superhero. Ada limitnya. Lantas harus kemana?
Rendahkan diri dan hati, menunduk dalam sujud. Ubah lelah menjadi lillah. InsyaaAllaah ada berkah terselip di dalam penghambaan. Kita butuh Allah Al-Jabbar. La Tahzan, Innallaha Ma'ana.
4 notes · View notes
linearlunetta-blog · 6 years
Photo
Reminder paling mengena dan kudu diingat sepanjang detik.
Tumblr media
Ke Manapun Kamu Pergi
Dalam kehidupan ini kita tidak terlepas dari pertanyaan ke mana. “Setelah ini, kamu akan ke mana?” misalnya. Jika dihubungkan dengan perjalanan hidup kita, maka akan ada beberapa jawaban. Jika saat ini masih sekolah, maka jawabnya mungkin lanjut kuliah. Jika saat ini sedang menempuh perkuliahan, jawabnya mungkin lanjut mencari penghasilan. Jika saat ini sedang mencari penghasilan, jawabnya mungkin lanjut ke jenjang pernikahan. Begitu seterusnya hingga suatu saat kita pergi meninggalkan kehidupan.
Ya. Ke manapun kita melangkah, suatu saat pasti kita akan meninggalkan perjalanan kehidupan. Itulah kematian. Yang membuat kita pergi dari kehidupan. Kita tidak tahu waktunya kapan. Bisa jadi pada awal melangkah, di tengah, maupun ketika kita sudah sampai kepada tujuan. Kematian tidak pandang kamu siapa, di mana, dan mau ke mana. Jika memang sudah waktuya, pasti akan tiba. “Ke manapun kamu pergi, aku akan selalu mengikutimu.”, kata kematian. Terdengar romantis kan?
Dunia yang kita bangga, tidak akan mengikuti kita. Harta yang kita punya, tidak akan kita bawa. Jabatan yang kita duduki, tidak pula kita pegang selamanya. Ketenaran dan popularitas kita sekarang, tidak berarti dan sia-sia. Jika sudah saatnya kematian itu datang. Hanya amal sholeh, ilmu yang bermanfaat, dan do'a lah yang sesungguhnya setia. Lantas, sudah siapkah bekal kita?
Memang benar bahwa kematian adalah sebaik-baik pesan. Karena kehidupan ini penuh dengan kejutan, sehingga tiap detiknya kita jalani dengan kewaspadaan. Karena kehidupan ini adalah perjalanan, sehingga perlu persiapan dan perbekalan. Bekal agar kita dalam sebaik-baik keadaan ketika kematian itu datang. Bekal menuju kehidupan setelah kematian.
Semoga kita semua mendapat khusnul khotimah, yaitu sebaik-baik keadaan ketika kita wafat. Semoga kita senantiasa diberi ilham agar kematian terus ingat, supaya terus memperbaiki diri, dan mempersiapkan diri menuju kehidupan akhirat.
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS. Al-Jumu'ah : 8)
363 notes · View notes
linearlunetta-blog · 6 years
Text
undefined
instagram
Segerakan rindu ini ditumpahkan, InsyaaAllaah segala nestapa keraguan akan sirna meskipun perlahan. Tapi itu pasti.
1 note · View note
linearlunetta-blog · 6 years
Text
Tumblr media
Suatu ketika aku baca postingan orang, nah dia ini selalu posting hal-hal yg bener-bener berbau positif. MaasyaaAllaah, mungkin kah dia ini gak pernah punya masalah? Nope! Dia pernah bilang kalau dia same as like others. Masalah pasti ada. Cuman tak perlu dia ujarkan melalui jejak digital yg ia buat sendiri. Salut. Dia hanya ingin orang berfikiran positif setelah membaca apa yg telah ia tulis dan mampu merekam dalam alam bawah sadar mereka. Mampukah aku menghijrahkan hati ini sebagaimana ia ini? Bismillah. Bulatkan tekad dan niat.
0 notes
linearlunetta-blog · 6 years
Text
“Berhenti menyalahkan dan mencari sebab dari kejadian yg mungkin tengah berlalu. Detik ini, yg terjadi saat ini sudah tertulis dalam Lauhul mahfudz masing-masing. Sungguh hanya Allah Al-`Aliim, Maha Mengetahui.“
2 notes · View notes
linearlunetta-blog · 6 years
Text
@dengkuranmalam bersabarlah dalam kesabaran yg indah ya kak. InsyaaAllaah. Allah Al-Jabbar akan ganti kesabaranmu dg hasil yg pasti baik.
1 note · View note
linearlunetta-blog · 6 years
Photo
Bismillah. Tak ada kata terlambat berhijrah sebelum ajal menjelang. 😭
Tumblr media
Kesalahan Yang Lalu
Jika dihitung-hitung, rasanya bayak sekali kesalahan yang kita lakukan di masa lalu. Banyak sekali rasa penyesalan yang datang menyerbu. Memang manusia, letaknya lupa dan dosa. Sempat terbayang, rasanya tak bisa menebus itu semua. 
Berhenti, cukup sampai di sini saja. Hidayah tak akan datang hanya dengan berdiam tanpa melakukan apa-apa. Hikmah akan tampak kepada siapa-siapa yang menjemputnya. Sekalipun dengan niat yang kecil rupanya. Meskipun melangkah dengan jarak hanya sehasta. 
Ingatlah bahwa Allah SWT Maha Pemaaf lagi Maha Pemelihara. Jika kita kembalikan semua kepada-Nya, niscaya Dia akan senantiasa menunjukkan jalan-Nya. Jika kita bertaubat dengan kesungguhan, niscaya Dia akan mengampuni dosa-dosa kita. 
Maka damaikanlah diri ini dengan masa lalu. Mulai hari ini, melangkahlah untuk terus maju. Awali dengan akhlak yang baik sebagai dasar perubahan. Karena dengan akhlak yang baik, akan melunturkan kesalahan-kesalahan. Karena dengan akhlak yang baik, di akhirat akan memberatkan timbangan. Karena dengan akhlak yang baik, akan membawa kebaikan untuk kehidupan yang sekarang dan yang akan datang.
318 notes · View notes
linearlunetta-blog · 6 years
Text
“Ikhlas, maafkan, dan jalanilah hidup semestinya. Begitulah seharusnya. Ingin tak benci namun telah ia goreskan luka dalam hati yg rapuh sebagaimana mengukir tajam di atas batu. Ingin maafkan tapi hati kotor ini serasa berat untuk melupakan. Yaa Ghoffur, ampuni saya. Hanya sanggup beristighfar kepada-Mu.“
Ketika mencoba mempertahankan mati-matian kehidupan dalam ruang gelap itu, berada dalam ambang antara hidup atau mati justru kau menyuruh untuk mematikan ia. Apa kau pikir itu mudah bagiku? Tak berpikir bahwa itu lebih sakit dari rasanya tercabik asa? Ku harap kau tidak merasakan. Jangan. Semoga Allah lembutkan hatimu dan hati kita. Allahu yahdik.
1 note · View note
linearlunetta-blog · 6 years
Text
“Mungkin memang benar saat ini kita tak mampu berbuat banyak untuk melakukan perubahan dalam suatu sistem. Ingatlah roda selalu berputar. Ada kalanya di atas dan di bawah. Manusia tak pantas sombong dan angkuh, sungguh hanya Allah Al-Jabbar yg berhak mutlak atas itu.“
1 note · View note
linearlunetta-blog · 6 years
Text
TERJAJAH ASA
Yaa Allah..
Boleh saya lelah?
Boleh saya merasa penat?
Sedang berada dalam titik nadir terendah dalam hidup dirasa?
Apakah ini teguranMu kepada saya?
Mungkin kah ini karena hati saya sedang jauh dari Mu, Yaa Allah Yaa Rabb. Iman saya sedang futur kah? Rasa syukur saya sedang jauh kah? Kalbu lama tak tersentuh Qur'an kah? Apa mungkin ini terjadi krn segala ibadah yg dilakukan jauh dari bentuk keikhlasan taat kepadaMu Yaa Allah, Yaa Ghoffur. Ampuni saya Yaa Allah..
Mari dekatkan diri lebih dan lebih lagi kepada Allah SWT. Bisa jadi hajat yg kita harapkan tengah tertunda atas kekhilafan kita.
Hadaanallah. Semoga Allah memberikan kita petunjuk.
Note :
Dibuat saat hati mengalami fluktuasi luar biasa 🌺
Tumblr media
1 note · View note