Text
Yang namanya bismillah dan bismirabbika itu bukan lagi sekadar melibatkan, tapi bergeraknya sudah atas nama.
Kita tidak membawa kehendak diri lalu kemudian meminta Allah turun tangan untuk memudahkan, tetapi kita (dengan bangga dan bertanggung jawab) memposisikan diri sebagai petugas, perpanjangan kehendak-Nya untuk melakukan hal-hal yang Dia ridhai.
Artinya kita menggunakan resource dan tools di dalam dan luar diri sebagai fasilitas dalam ketugasan tersebut.
"Ya Allah, hari ini aku pinjam ya mata dan telinganya untuk mengambil input yang dibutuhkan. Ya Allah, hatinya izin kupakai untuk memproses inputan itu ya. Ya Allah, tubuh, lisan, dan tangan ini, izin kupakai untuk bergerak dan berbicara menyebarkan cahaya-Mu ya!"
Betapa tenangnya bergerak "atas nama" sebab Dia akan menanggungjawabi hasil akhirnya. Kita hanya perlu menjalankan tugas sebaik mungkin (ahsanu amala), dengan sepenuh hati (wholeheartedly) dan segenap kemampuan (istitho'ah), tanpa terbebani oleh kegagalan atau kesempurnaan menurut ukuran dunia.
Ketika bergerak atas nama-Nya, kita tidak lagi terjebak pada ketakutan akan kekurangan diri, sebab yang bertindak bukan hanya kita, melainkan Dia melalui kita. Kita hanyalah sarana, alat dalam orkestrasi besar yang sudah diatur-Nya dengan presisi.
Diterima atau tidaknya usaha kita, itu urusan Dia. Apakah hasilnya sesuai harapan atau tidak, itu kehendak-Nya. Yang terpenting adalah willingness dan effort kita, sejauh mana kita menyerahkan diri pada misi yang Dia titipkan.
Bukankah di situ letak indahnya tawakal? Menjadi hamba yang yakin bahwa ketika kita berjalan menempuh ikhtiar dengan membawa gagasan-gagasan langit, Dia pula yang akan membuka jalur-jalur langit sebagai pertolongan berlapis-lapis. Karena itu, kita tidak perlu ragu, tidak perlu takut salah, sebab tugas kita hanya satu: menjadi sebaik-baiknya pelaksana, seikhlas-ikhlasnya hamba, dengan sepenuh-penuhnya keyakinan.
— Giza, pada akhirnya, semua kembali kepada-Nya, sebab kita memang hanyalah milik-Nya.
378 notes
·
View notes
Text
Wahai diri
Di penghujung tahun ini, jadilah manusia yang mengikhlaskan sedalam-dalamnya terhadap segala proses yang terjadi.
berlapang dadalah terhadap realita yang tidak sesuai dengan ekspetasi, dan belajarlah untuk lebih memperluas lagi kesabaran, karena sesungguhnya Allah senantiasa bersama mereka yang senantiasa bersabar atas takdir-Nya.
Serengan, Surakarta.
201 notes
·
View notes
Text
Pintu yang Ditutup
Beberapa hari lalu, merasa sangat beruntung karena bisa mendapatkan perspektif ini saat ngobrol dengan salah seorang guru kami.
Tak akan ada seorang manusiapun yang pernah bisa mengambil rezeki kita. Mau bagaimapun caranya. Meski ia menutup semua pintu yang kita miliki, rezeki itu akan tetap datang dengan jalan yang lain.
Kalau saat ini, kita melekatkan rezeki pada pekerjaan, pada hal-hal yang sedang kita lakukan. Semua itu bisa tiba-tiba hilang entah karena bencana alam, karena kemalingan, karena kecelakaan, karena di PHK, dsb. Mungkin kita akan jatuh, keyakinan kita ikut jatuh. Pikiran kita kalut, berujung depresi. Berujung ketakutan untuk mengambil keputusan-keputusan besar yang baik. Dan berbagai macam hal yang tak mampu kita lakukan karena takut rezeki yang telah kita genggam, hilang.
Ketakutan yang membuat hidup terasa semakin sempit, menilai diri begitu kecil, hingga tidak lagi memberi arti-arti besar pada mimpi-mimpi sewaktu kecil. Tak mampu lepas dari keterpurukan yang berlarut-larut. Karena takut, hilang rezeki.
Jangan takut.
Mau dunia sebentar lagi berakhir. Jika ada sesuatu yang memang jadi rezekimu, ia akan datang menghampirimu. Selama kita memiliki iman dan islam, maka itu sudah lebih dari cukup.
Cukuplah untuk terus berpikir baik pada diri kita sendiri dan Sang Pencipta. Karena Ia yang mampu menciptakan alam semesta ini, apa yang kita mintakan di dunia ini tidak sulit sama sekali bagiNya. <3
309 notes
·
View notes
Text
Mengelola Diri Sendiri Dahulu.
Pulang dari studio hari itu hujan deras. Sama sekali ndak kepikiran bawa jas hujan—mesti aja basah kuyup!
Baju, celana, tas, bahkan helm ikut mengucur air. Helm yang siangnya tak jemur untuk mengeringkan, eh, malamnya malah jadi teko tampung hujan karena lupa!
Kata orang sini "Lali sak plengan" a.k.a Teledor.
Lain cerita,
Ini cerita tentang selepas selesai kajian.
Dapat gethuk dari buibu kajian, yang ada di kepala dan terpikir ya untuk disantap nanti. Pas sampai di rumah, dibuka, ternyata penuh semut.
Lagi-lagi lali sak plengan, lupa kalau semut suka manis. Padahal sudah masuk tas dengan aman.
Dari sini kita bisa merenung, kok ya bisa manusia gampang teledor untuk urusan kecil seperti helm dan gethuk, tapi merasa bisa mengendalikan hidup sepenuhnya?
Duh, padahal mengurus hal-hal sederhana saja kadang masih sering lupa.
Apa nggak lucu kalau kita bergaya sok mampu mengatur segalanya? padahal perkara gampang teledor saja belum lulus ujian.
Di sinilah Islam ngajak kita untuk mulai dari yang kecil dulu—ngelola diri, ngurus amanah sederhana, sebelum ngebayangin hal-hal besar. Biar gak mudah lupa, biar nggak keburu sok tahu, mulai dari mengingat Allah lewat langkah-langkah kecil.
Dari hal-hal sepele itu, kita diajari Allah bahwa hidup itu bukan sekadar jalan lurus tanpa tantangan. Kadang-kadang ada udan deres, helm kebes banyu, semut penuh di gethuk.
Tapi justru dari situ kita disadarkan bahwa hal kecil yang kita abaikan bisa bikin urip berasa makin ribet.
7 notes
·
View notes
Text
Aku memilih diriku sendiri dan begitulah beberapa hubungan berakhir. Aku memilih Tuhanku, dan begitulah beberapa hubungan membaik.
Dalam episode sebelumnya:
Aku memilih semua orang, jadi aku kehilangan diriku sendiri.
— Giza. Mencari ridha manusia itu satu kebodohan otodidak yang kalo dipikir-pikir senggak guna itu untuk kehidupan akhirat
509 notes
·
View notes
Text
Hampir dipenghujung tahun 2024.
Aku gatau apakah tahun ini akan ditutup dengan cerita yang menyenangkan ataua tidak. Tapi, bagaimanapun kisahnya nanti, semoga aku bisa melewati nya dengan baik-baik saja...
Perihal kecukupan..
Jujur, tahun ini cukup bikin aku bisa sedikit bernapas lega, karena ada beberapa keinginan yang dapat terwujud, walaupun beberapa masih dalam bentuk harapan. Semoga tahun depan bisa segera memilikinya. Aamiin..
Masuk di akhir tahun. Sebenarnya keuangan sangat tidak stabil,, karena lumanyan banyak pengeluaran tidak terduga,, tapi untungnya, masih ada tabungan yang bisa di pinjam sementara. Jadi ya ga susah-susah amat lah ya.. 😅 tapi ya jadinya hanya sedikit lebih hemat aja,, dan selalu menahan-nahan diri untuk ga beli beli sesuatu yang ga terlalu urgent banget gitu.
Harapan aku tahun depan,, aku bisa lebih konsisten dalam menabung,, entah itu nabung dalam bentuk uang, emas, reksadana, atau apapun simpanan yang nantinya semoga bisa ku pakai suatu saat nanti untuk aku dan keluargaku. Semoga selalu dimudahkan Allah rezeki ku dan keluarga. Aamiin..
Harapan ku di tahun depan juga.. Semogaaku bisa mengontrol keinginan ku untuk belanja konsumtif, yang sebenarnya belum perlu-perlu banget. Itu sih yang godaan banget. Tapi ya yang namanya harapan. boleh lah ya berharap dulu..
Semoga semoga semoga..
Harapan terakhir ku,, semoga tahun depan bisa revonasi rumah. Aamiin..
Yukk sholawatin aja dlu..
Allahumma sholli ala sayyidina muhammad..
-24 desember 2024-
0 notes
Text
Semoga kamu mencintai peran yang sedang kamu jalani saat ini. Kalaupun belum cinta, semoga kamu selalu dikelilingi hal-hal baik saat menjalani peranmu. Kalaupun belum ditemukan kebaikan itu, semoga kamu bisa mensyukurinya.
Ini doa baik sebelum tidur. Selamat istirahat semuanya. Terima kasih sudah berjuang dalam berperan hari ini dan seterusnya. :)
949 notes
·
View notes
Text
Kepada mereka yang selalu mengeluhkan tentang beratnya mengikhlaskan, selalu saya katakan bahwa : "Bersabarlah... ini hanya soal waktu."
Tidak pernah ada yang mengatakan bahwa mengikhlaskan adalah pekerjaan mudah. Sama halnya dengan niat pada suatu amal, di awal mungkin kita mengerjakan bukan untuk-Nya, maka seiring kita terus berusaha mengerjakannya, konsistensi dalam menjaga ritmenya, baru kita temukan makna dan kemana niat dari amalan ini seharusnya tertuju.
Ada 3 kata kunci penting dalam meraih keikhlasan yang demikian itu: berusaha, konsistensi dan pemaknaan.
Berusaha artinya kamu sadar bahwa apa yang kamu jalani hari ini mungkin belum sebagaimana fitrahnya. Pada kesadaran itu kamu terus berusaha, meskipun dengan segala ketidaksempurnaan-nya. Satu-satunya keyakinan yang kamu yakini adalah bahwa sesuatu yang baik memang harus terus diusahakan, dan kadang menuntut pengorbanan.
Konsistensi adalah gerbang pertamamu setelah memilih berusaha. Di tengah keterbatasan dan keraguan yang menghantui, imanmu diuji. Hatimu mulai diliputi keraguan, kesedihan, hingga menyulut keputusasaan. Akan tetapi, kamu memilih bersabar dan tetap teguh untuk konsisten berjuang meskipun sering kali dengan sekaan air mata.
Pemaknaan adalah buah dari usaha dan konsistensi yang selalu kamu jaga. Hadirnya menjadi jawaban atas segala jerih, pengorbanan, tangisan ataupun luka yang kamu alami selama itu. Pada fase ini kamu akan memahami, bahwa mengikhlaskan adalah soal waktu.
Ya, kamu hanya butuh untuk sedikit lebih bersabar.
221 notes
·
View notes
Text
Rasa sesak, sedih dan hampa itu mansiawi. Tidak apa-apa kalau kamu masih ingin menangis, tapi semoga tidak terus berlarut. Karena kesedihan dalam waktu yang lama akan membuat batinmu lelah, hatimu lemah, hancurnya harapan dan setan sangat menyukai hal itu.
Berdoalah kepada Allah agar dijauhkan dari rasa sedih yang berlebihan.
"Allahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazan…"
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan rasa sedih…” (HR. Bukhari dan Muslim).
207 notes
·
View notes
Text
Hai tumblr..
Boleh ngga aku cerita sedikit tentang dia..? Tentang seseorang yang pernah aku kenal dulu, dan dia pernah jadi orang yang punya tempat di hati aku.
Jadi, beberapa hari kemarin aku liat dia di satu acara yang di adain oleh instansi tempat aku kerja. Kebetulan disana dia jadi MC nya. Aku liat dia dari jauh,,
Sempet nyeletuk juga dalam hati.. Dari sekian banyak nya orang yang hadir diacara itu, ga mungkin lah kita bisa ketemu dan saling nyapa.
Lalu kemudian aku keinget kata-kata ini
"Hukum alam itu nyata. Jika memang sudah selesai, kamu ga bakalan ketemu dia, walaupun di satu kota."
Dan benar aja..
Kita emang ga dipertemukan hari itu. Padahal kita berada di satu tempat yang sama..
Ya kita emang udah selesai. Perasaan yang dulu pernah ada, udah selesai.
Tapi mungkin yang belum selesai adalah..
Perasaan bersalah ku ke dia..
Rasa bersalah karna dulu pernah membuat dia menunggu.. Pernah buat dia berharap..
Tapi ternyata, akhirnya tidak sesuai dengan harapan..
Aku pernah membiarkan dia terluka terlalu lama..
Maaf..
Hmm..Kalau aja boleh berandai-andai..
Seandainya dulu aku kenal dia bukan sebagai orang yang suka sama aku, kalau aja dulu aku juga ga punya perasaan sama dia. Dan kalau aja dulu kita tidak saling mengenal di waktu yang salah.Mungkin sekarang, ketika kita bertemu, rasanya akan sangat biasa saja. Paling tidak untuk sekedar senyum dan saling menyapa, aku ga akan canggung.
Tapi, bagaimanapun keadaan nya sekarang.
Aku senang lihat dia hari itu. Walaupun dengan perasaan yang sudah tidak lagi sama. Kita sudah punya kehidupan masing-masing dan bahagia dengan apa yang kita jalani saat ini..
"Bahagia selalu ya kak.. Semoga Allah selalu melindungi mu dan keluarga. Aamiin"
-22 mei 2024-
0 notes
Text
Percayalah, disaat engkau ikhlas dengan keadaanmu, disitulah Allah merencanakan kebahagiaan untukmu. Allah amatlah mampu mengubah situasi paling terpuruk menjadi momen terbaik dalam hidupmu.
Dr. Syafiq Riza Hasan Basalamah, Lc., M.A. حفظه لله تعالى
183 notes
·
View notes
Text
Aku masih berlatih untuk bisa memaafkan. Memaafkan yang benar memaafkan itu tidak mudah. Tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, setidaknya itu untuk diriku. Ada fase marah, dan tidak terima yang masih tersisa.
Hati ini begitu sakit. Sakit sekali.
Maka kembali meminta pada Allah adalah cara terbaik untuk kondisi seperti ini.
Ya Allah, aku minta hati yang lapang dan mudah memaafkan.
25 notes
·
View notes
Text
Hai, tumblr..
Huft,rasanya hampir berada di pertengahan tahun 2024 aja ya.. Kek ga berasa banget, waktu cepet banget berlalu.
Ada cerita apa??
Ga gaa.. Aku lagi ga ada cerita apa-apa
Cuman sekedar mampir aja, pengen liat-liat tulisan orang-orang disini. Kadang ada aja yang kisahnya tu sama gitu kaya aku, aku pengen cerita juga, tapi kaya udah terwakilkan aja gitu pas baca cerita orang lain.. Akhirnya hanya sekedar membaca dan ga jadi nulis apa-apa.. Haa..
Inipun aku ga tau pengen nulis apa. Bingung. Eh,
Tapi pengen nulis sebenernya.. Tapi bingung.. 😁😁
Ya udah lah segitu ada dulu coretan hari ini. Bye
#16 mei 2024
0 notes
Text
Kalau capek ya istirahat.
Sederhana sih, tapi mungkin bagi saya pribadi, ga gampang menemukan waktu isirahat itu sendiri.
Ga tau kenapa, waktu seminggu tu terasa cepat sekali. Waktu kerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, jemput anak dipenitipan,jemput anak ngaji
Eh, tau-tau udah malam aja. Hari minggu pun jadi terasa singkat banget, deh. Makanya sekarang kalu ada hari libur, pengennya tuh di rumah aja isirahat. Males kemana-mana. Karna memang secape itu. Besok senin udah balik kerja lagi kan...Kalian ngerasa gitu juga ga sih? Apa cuma saya aja yg ngerasa kek gitu.. 😅
0 notes
Text
Tahun 2024.
Tidak terasa, waktu berjalan begitu cepat. Sampai terkadang tidak sadar sudah berganti tahun saja.
Masih dengan doa dan harapan yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Semoga tahun ini menjadi tahun yang penuh dengan keberkahan.
Semoga apa yang saya impikan ditahun kemarin, bisa terwujud ditahun ini. Masih sama. Iya. Harapan itu masih ada. Mungkin tidak akan terulang kisah yang dulu, tapi semoga bisa menjadi lebih baik di tahun ini.
Saya ingin kembali menulis.
Sederhana saja..
Maunya tuh,, bisa meluangkan waktu barang sebentar saja, minimal sejam kalau bisa.. Atau mungkin setengah jam juga tidak apa-apa. Kadang semua hal yang ada di kepala ini rasanya ingin dikeluarkan, tapi waktu tidak pernah memberikan waktu. Dari pagi ke pagi lagi. Terasa begitu cepat.
Semoga bisa seperti dulu ketika jenuh dengan rutinitas yang ada, bisa menuliskan apa yang ingin ungkapkan. Ah, semoga saja..
0 notes
Text
It's my 7 year anniversary on Tumblr 🥳

9 notes
·
View notes