lidyayessiy

[lidyayessiy]

Kala itu aku pernah berkata pada seseorang, "Jika kamu mencintai dua orang berbeda dalam waktu yang sama maka pilihlah yang kedua, karna jika kamu benar-benar mencintai orang pertama maka kamu tidak akan mudah menjatuhkan hati pada yang kedua."

[lidyayessiy]

Entah bagaimana cara aku berucap

Entah bagaimana aku bisa menjadikan aku lebih bermakna untukmu

Aku membuang segalaku, berjalan dengan yakin mengikutimu

Tapi sepertinya tidak sedemikian pula yang kamu rasakan

Apa motivasimu mengambilku

Apakah kamu menarikku untuk melemparkan aku dr tempat yg lebih tinggi itu

Bayanganku akan sempurna dan penuh makna

Tapi ternyata harapan tak akan pernah sesuai

Kesakitan, menahan luka sendirian

Sementara kamu sibuk dengan egomu

Sibuk dengan kesenanganmu

Tanpa sadar kamu meninggalkan hati ini di sudut yang makin kau tinggalkan

Kemarin perasaanku penuh untukmu

Tapi entah saat ini, sepertinya semua sudah berganti

Menjadi duri, membentuk luka dalam dan membekas.

Entah apakah terngiang atau akan memudar

Tapi seperti sudah mati rasa kau cipta.

[lidyayessiy]

– Watch on Path.

[lidyayessiy]

Luka

Sebatas sapaan bukan sebuah dosa, Menghilang, tenggelam, ataukah mengambang, cukup bilikmu yang melapang Kobar hangat mengiring persekutuanmu, Sepasang kelopak tak pernah bisa utuh, Hilang melebur, meleleh, Hilang melebur menjadi irama sedu, Nya- sakral terbata selalu terlontar, berpegang pada kain lusuh tak bernilai Menunduk teraku salah, Menunduk teraku kesal, Hilang sekejap dengan mengangkat kepala Lesung tertaruh di wajah, tanda sedalam itu, Tanda bagi cacatmu, yang tetap harus sesyukur ucap darimu Ladyrhoe

[lidyayessiy]

Apa gunanya tangisanmu, bahkan kamu hanya akan terlalu capai dengan semua hal itu. Terisak tersedak oleh karena air matamu. Bahkan dadamu seakan berubah menjadi sesak.

Tak  pernah akan berubah pandanganmu terhadap orang yang mencabikmu. Mereka menertawakanmu, menertawakan betapa bodohnya perasaanmu itu. Kamu terlalu lemah karna perasaanmu, mereka tertawa melihatmu terluka, tertawa melihatmu kalah. 

Kamu mungkin tak akan pernah menyangka bagaimana mungkin orang yang mati-matian kau ingin bahagiakan tapi begitu mudahnya mengambil harga dirimu lalu kemudian pergi begitu saja.

Jadi bukanya harusnya kamu tau seperti itulah cara nya memandangmu, kamu hanya sebuah benda yang ketika dibutuhkan diambil lalu kemudian ketika sudah tak dikehendaki akan dicari yang lain dan lebih menarik.

Jadi sudah cukup hentikan, kamu tidak perlu untuk berfikir tentang perasaan yang membodohkan kamu itu, perasaan yang hanya akan menghancurkan diri dan harga dirimu itu, semua itu tak ada gunanya. Semua itu hanyalah kotoran belaka. Jauhkan dirimu dari hal bodoh seperti itu. Pandanglah orang yang dari fetus bentukmu sudah mengasihimu. Yang bahkan ketika belum terbentuk rupamu sudah banyak merencanakan kebahagiaanmu. Jangan biarkan mereka menangis pula karna luka perasaan bodohmu

lidyarhoe

[lidyayessiy]

Kamu mungkin pernah ditinggal dan di buang, tapi tidakkah dirimu terlalu berharga untuk kau buat meratapi ketidak adilan itu

Lidyarhoe

[lidyayessiy]

Told to your self that u have your own, Never gonna be down,

[lidyayessiy]

Ya gitu deh ya,