Text
karena aku sangat mudah untukmu
karena aku sangat mudah untukmu.
kamu tidak perlu lelah-lelah berjuang, sebab aku tidak mungkin sampai hati membiarkan orang yang ingin memperjuangkanku berjuang sendirian.
kamu tidak perlu repot-repot membuat dirimu diterima, sebab aku selalu bersedia mengambil tanggung jawab untuk lebih dari menerima–yaitu memaafkan, melupakan, bahkan melepaskan.
kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkanku, sebab aku sungguh selesai dengan diriku sendiri. sebab masa depanku adalah rangkaian rencana yang bisa diganti. sebab ambisiku selalu (hanya) sekeras tangan yang menggenggam pasir, secukupnya mencukupkanku.
kamu tidak perlu khawatir tentang apapun, sebab aku bisa mengikutimu ke mana pun. aku bisa diajak berjalan, berlari, merangkak. aku bisa bertahan pada segala musim dan cuaca, bisa berteman dengan segala rasa dan nuansa.
karena aku sangat mudah untukmu, semoga kamu merasakannya: bahwa yang mudah didapatkan, belum tentu tak berharga.
semoga aku sangat berarti untukmu.
5K notes
·
View notes
Text
Sekarat cinta!
Entah bagaimana bisa kulukiskan perihnya hatiku, Air mata rasanya sudah tdk mampu mengurangi setitik sedihku. Sebenarnya aku sendiri yg membiarkan diriku terus merasakan ini. Aku yg mengijinkan diriku disakiti. Aku sekarat tanpa tau apa penawarnya. -KRA- 9feb2016
0 notes
Text
Ketika tak ada lagi bahu untukmu bersandar Pulanglah Aku akan menyandarkan kepalamu di bahuku, mengusap rambutmu pelan
Ketika tak ada lagi tangan untuk menghapus air matamu Kemarilah Akan kuhapus air mata itu, sambil menepuk-nepuk pundakmu yang tak sekuat dahulu
Ketika tak ada lagi kaki untukmu melangkah Diamlah Aku akan menjemputmu, menggendongmu, dan mengantarkan kemana pun kau mau
Ketika tak ada lagi tubuhmu Tenanglah Aku akan selalu mendoakanmu Mencintaimu
44 notes
·
View notes
Text
Terima Kasih
Minggu, 8 Januari 2017.
‘Terima kasih’ adalah kata yang paling tepat untuk mengawali surat ini. Di antara banyak orang di dunia ini, kau adalah salah satu yang paling peduli. Hanya sedikit yang tahu bahwa aku adalah orang yang paling terluka setelah kepergian seseorang, dan kau peduli.
Kau pernah berkata kepadaku, “menangis itu bukan tanda kelemahan, tapi tanda bahwa kita masih punya perasaan.” Aku akan selalu mengingatnya. Beberapa tahun ke belakang, air mataku hanyalah tentang kehilangan. Tapi saat ini, dan mungkin hari-hari setelah ini, aku akan berusaha mengubahnya menjadi kekuatan. Mungkin prosesnya tidak mudah, tapi aku akan berusaha pelan-pelan. Dan sekali lagi, terima kasih, kau telah bersedia direpotkan selama proses itu.
Tentang Jepang dan Cordoba, aku akan berusaha mewujudkannya. Entah nanti kita benar-benar bisa menginjakkan kaki di tempat itu atau tidak, kita serahkan saja sama Allah. Yang penting niatnya dulu, ya kan? Haha.
Terakhir, tidak ada kata yang paling tepat untuk menutup surat ini selain….
Terima kasih. Terima kasih untuk semuanya.
Untuk; @fnibrass
Dari,
Aku, orang yang paling tidak bisa membaca buku di tengah keramaian.
43 notes
·
View notes
Photo
532 notes
·
View notes
Text
Kepergian
Untuk kalian yang sedang ada di persimpangan jalan, yang hendak pergi. Aku akan bertanya sudah cukup yakinkah kalian bahwa kepergian kalian akan membawa kalian menemukan seseorang : Yang ketika kalian datang, akan memberi dekapan hangat. Yang ketika kalian lelah, akan membiarkan bahunya direlakan. Yang ketika kalian marah, masih sanggup tersenyum dengan ramah. Yang ketika kalian abaikan, masih berusaha memberi perhatian. Yang ketika kalian kesusahan tanpa kalian minta, selalu berusaha memberikan bantuan. Yang ketika kalian tak pedulikan, selalu mencoba bertahan. Yang tak pernah mengemis, namun memberi kasih sayangnya. Akankah ada seseorang yang seperti itu jika kalian pergi, akankah ada orang yang sanggup untuk menerima segala kekurangan kalian seperti dia yang kalian tinggalkan? Jika kalian menyakini itu ada, maka pergilah, carilah seseorang yang sanggup untuk menemani kalian lebih hebat dari dia. Jika tidak, maka perpisahan dan kepergian tak semudah itu diputuskan.
101 notes
·
View notes
Text
08 Januari 2017
Good bye 8 januari 2017ku, Insha Allah bertemu 8 januari di tahun2 mendatang. Semoga menjadi lbh baik dan lbh berguna, I'm gonna miss you 😊
0 notes
Text
Full of pain
Tuhan.. Aku lelah, Tolong peluk aku, Beri aku secuil kebesaran dan kesabaran rasa.. Sungguh aku lelah sekali 😢
0 notes
Photo
Sampai pada hal ini, harus aku yang meminta maaf, harus aku yang merasa kurang dan salah. . . Lalu, jika sabar memang takboleh ada batasnya, bisakah kuminta engkau membatasi kebiasaanmu yang menganggap hatiku baja, yang selalu takmengapa engkau perlakukan sia-sia?!
#repost #instaquote #picquote #picfromtumblr #tumblr #instapic
166 notes
·
View notes
Quote
Katamu, semua butuh waktu. Lantas, bagaimana bisa kamu menertawakanku, melihat hanya pada kebodohanku tanpa ingin tahu sekeras apa usahaku?!
(via kotak-nasi)
266 notes
·
View notes
Quote
Sabarku bukan berarti, kau bisa sesuka hati menusukku dengan belati berkali-kali.
(via fflorentiinaa)
Sayang, ini hanya aku yang sedang menguji seberapa kuat hatimu, agar aku tau seberapa setia dirimu
(via mandarepublika)
Menguji hatinya, atas dasar engkau lelaki satu-satunya di dunia pun masih cukup sulit untuk diterima. Punya apa dirimu selain ego yang terus minta dikenyangkan?!
(via kotak-nasi)
Aku punya hati yang tak ingin di lukai lagi, dan aku berharap mempercayakan hati dan egoku untuk di jaga olehmu, apakah aku terlalu serakah untukmu?
(via mandarepublika)
:))))))) Enggak.. Gak salah. Monggo. Kecakaken.
(via kotak-nasi)
330 notes
·
View notes
Quote
I feel strong. Not strong enough to face myself, but strong enough to keep going.
James Frey, A Million Little Pieces (via theliteraryjournals)
5K notes
·
View notes
Text
13 Nov 2016
Bodoh, sampai kapan kamu akan menangisi hal yang sama terus-menerus? Besok dan besoknya lagi akan tetap begitu..
0 notes
Photo
Katanya, ini quote Khalil Gibran. Tentu saja saya setuju. Bagian untuk menyembunyikan apa-apa yang terbaik dalam diri kita adalah bagian yang membuat kita hidup, serta merasa berbeda. Orang lain terkadang tak perlu tahu; sejauh apa kita meninggalkan jejak, sejatuh apa kita mencintai, sekeras apa kita menjalani hidup. Cukup kita saja.
Pagi, Surabaya. Jumat mubarak!
2K notes
·
View notes
Quote
Bukankah meninggalkan itu terasa seperti mengelupas dinding jantung dengan tangan sendiri? Selembar demi selembar, hingga habis. Nyeri dan ngilunya tak mampu dibayangkan. Namun mengapa, saat kau melenggang pergi, seolah beban berat lepas dari pundak? Tak sedikitpun kulihat kesakitan pada seraut wajahmu. Apakah memang, semenjak awal, kau tak pernah ingin tinggal?
(via krisanyuanita)
22 notes
·
View notes
Quote
Kau melukai, tanpa sisakan satupun cara untuk menyembuhkan diri.
(via krisanyuanita)
13 notes
·
View notes