Text
A trip with Mangi.
Tadi pagi aku, Ka aga, dan Mangi pergi ke Bandara Husein Sastranegara. Iya, salah satu tempat paling menyedihkan untuk berpisah.
Tanggal 21 November 2020, untuk ke-8 kalinya mangi menginjakkan kaki di Bandung. Mangi harus menempuh jarak 2 jam perjalanan Samarinda ke Balikpapan via jalan tol. Ditambah 2 jam penerbangan dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan ke Bandara Husein Sastranegara, ya perjuangan yang cukup panjang kan?
Rencananya, aku dan mangi akan berlibur ke Jogja di hari yang sama setelah mangi sampai ke Bandung. Kami sepakat untuk pergi melalui jalur kereta. Salah satu momen bahagiaku; melihat mangi ada di depan gerbang. Biasanya kami hanya bisa berkomunikasi lewat video call, tapi hari itu hal pertama yang aku lakukan adalah memeluk erat mangi. Ah, i've been waiting this moment for a long time.
Pada hari yang sama, beberapa kericuhan terjadi. Mulai dari drone yang ketinggalan di mobil, rencana menggunakan 1 koper kecil gagal karena ternyata setelah kami pindahkan semua ke koper yang 2x lebih besar masih belum cukup, kejar-kejaran waktu menunggu sesi sampai di stasiun, menanti bapak porter yang entah hilang kemana, dan makan malam tanpa sendok garpu. Super hectic!
Kami sampai di stasiun Jogja, sekitar pukul 02:00 pagi. Butuh usaha yang cukup besar untuk menurunkan koper dari bagasi. Setelah itu, kami langsung melanjutkan perjalanan ke hotel untuk beristirahat. Jalanan Jogja saat itu sangat sepi, tiba-tiba hujan turun di tengah perjalanan. Sesampainya di kamar, kami mandi lalu tidur. Hari yang sangat melelahkan, terlebih untuk Mangi.
Kami bangun sekitar pukul 9 pagi, sarapan di hotel dan memulai perjalanan. Mangi yang harus bertugas sebagai pengemudi, karena apa? Ya tentu karena aku tidak bisa apa-apa hahahaha. Hal pertama yang harus kami lakukan adalah membeli refill instax. Kami sempat tersesat di gang entah berantah, untungnya kami dan mobil selamat wal’afiat. Setelah itu, kami pergi ke drive thru MCD untuk memesan cemilan selama di perjalanan. Yang sebenernya adalah makanan berat bukan cemilan, dan berakhir masih utuh sesampainya kami pulang. Huft.
-tbc-
2 notes
·
View notes
Text
If you are insecure, guess what? The rest of the world is, too. Do not overestimate the competition and underestimate yourself. You are better than you think.
— T. Harv Eker
5K notes
·
View notes
Text
Mangi.
Hari ini aku ingin sedikit bercerita, tentang sahabatku. Yang Allah kirimkan dengan cara yang unik, bahkan tidak pernah aku duga sebelumnya.
At the end of 2018, Ka Aga met this girl randomly in PUBG. Yes, player unknown's battlegrounds. Namanya Emma, dan tinggal di Samarinda. Ka Aga pernah bilang, cukup sulit bertemu orang yang sopan dan asyik untuk bermain bersama di 1 tim. Emma adalah perempuan yang sopan, asyik, dan juga memiliki kemampuan yang bisa diandalkan dalam bermain. Paket lengkap untuk diajak mabar (main bareng). Ada kesalah pahaman yang terjadi, sehingga aku sangat membenci Emma. Sungguh pengalaman yang memalukan harus membenci seseorang hanya karena kelebihan yang dia punya. Allah yang Maha Membolak-balikan hati manusia, tiba-tiba ada perasaan bersalah sudah membenci orang yang bahkan belum aku kenal. Dengan mengumpulkan keberanian, aku mencoba untuk menghubunginya lebih dulu. Since that day, I officially know her.
Kami mulai bermain bersama di PUBG. She’s a nice person, and yes her skill on game is so impressive. Tidak hanya sampai di PUBG, kami juga bermain bersama di beberapa game online. Pertemanan kami menjadi semakin dekat hari demi harinya. Emma bahkan secara sengaja terbang ke Bandung hanya untuk hadir saat hari ulang tahunku. Setelah hampir mengenalnya 2 tahun, aku harus mengakui bahwa dia adalah sosok yang sangat baik, peduli, berani dan mandiri. Sekarang, dia adalah salah satu sahabat terbaikku. Dia tahu banyak tentang apa yang aku sukai dan aku benci. Sering kali dia mengirim pesan untuk membagikan suatu post di sosial media yang katanya “wah ini medin bgt!”. Setelah aku cek, ternyata itu foto ruangan dengan jendela yang sangat besar. Dia bahkan ingat, kalau aku suka sekali melihat sunrise/sunset. Dia benar-benar mengenalku dengan sangat baik.
Aku pun mengenalnya dengan baik. Aku bahkan tahu berapa minus matanya. Dia juga yang membawaku mengenal BTS lebih dalam. Ah iya aku lupa, pandemi ini mengubah cara berpikirku tentang Boyband Korea. Dulu aku berpikir kalau Boyband/Girlband Korea hanya mengandalkan visual mereka saja. Tapi ternyata tidak. Aku mulai menyukai BTS. Aku suka dengan lagu-lagu yang mereka ciptakan. Mulai dari kesukaanku pada BTS, aku dan Emma sering menonton bersama beberapa acara BTS secara online. Emma sudah jauh lebih dulu menjadi fans BTS. Dia bahkan mengoleksi album, photocard, dan beberapa merchandise BTS. Ada 1 member yang Emma sukai, J-Hope. Pada saat kolaborasi LINE dan BTS, mereka menciptakan karakter unik bernama BT21. Setiap member, menciptakan karakternya masing-masing. Begitu pula dengan J-Hope, dia menciptakan karakter yang diberi nama 망 (mang). Dan berawal dari karakter mang ini, aku mulai memanggilnya mangi.
Mangi adalah anak pertama dari tiga bersaudara, 2 adiknya Rafli dan Rafa masih duduk di bangku sekolah. Kedua orang tua Mangi lahir di tanggal dan tahun yang sama, memang berjodoh. Mangi lahir di hari senin, tepatnya pada tanggal 8 Juni 1998. Makanan kesukaan Mangi adalah nasi pecel, makanan yang cukup asing di bandung. Di Bandung kami lebih mengenal pecel lele daripada nasi pecel. Mangi juga suka shin ramyun. Mangi suka minum kopi, kesukaanya caramel frappuccino starbucks. Sekarang minumannya bertambah, mogu-mogu. Mangi suka warna merah. Untuk sekarang, Mangi masih membenci seafood. Tapi mungkin bulan depan, dia tidak akan membenci seafood lagi. Mari kita doakan!
To be continued.
1 note
·
View note
Text
To be beautiful means to be yourself. You don't need to be accepted by others. You need to accept yourself. When you are born a lotus flower, be a beautiful lotus flower, don't try to be a magnolia flower. If you crave acceptance and recognition and try to change yourself to fit what other people want you to be, you will suffer all your life. True happiness and true power lie in understanding yourself, accepting yourself, having confidence in yourself.
— Thích Nhất Hạnh
11K notes
·
View notes
Text
A journey
Wow its been 2 years since my last post here. A lot of things have changed.
Hari ini aku kembali lagi, tanggal 13 Oktober 2020. Tahun yang paling sulit, mungkin banyak orang akan beranggapan hal yang sama. Kami semua sedang menghadapi wabah penyakit mematikan, proses penularannya pun sangat mudah. Kami semua menutup diri, untuk kepentingan banyak orang. Berjauhan, untuk saling melindungi. Sudah lebih dari 7 bulan kami hidup dengan slogan #udahdirumahaja.
Tapi bukan pandemi yang ingin aku bahas sekarang. Setelah aku kembali membaca tulisanku disini, aku sadar bahwa banyak hal yang berubah.
Tahun ini, ada banyak ujian datang. Salah satunya, papa stroke. Dunia memang serandom itu. Kenapa harus papa? I’ve done nothing to make him happy. Orang tuaku sudah bercerai sejak aku balita, aku dibesarkan oleh papa. Ketika teman-teman TK yang lain diantar oleh ibunya, aku diantar papa. Aku hanya bertemu mama setiap sabtu minggu dan hari libur nasional.
Papa adalah laki-laki yang baik, sangat baik.
Padahal aku berencana menceritakan lebih banyak tentang papa, tapi ternyata aku tidak sekuat itu.
1 note
·
View note
Text
Yang masih bisa hidup sehat dan ngeluh hidupnya susah, kalo organ tubuhnya diganti sama harta mau engga? Kayaknya engga akan ada yang mau deh. Punya organ tubuh yang lengkap, sudah kaya kan?
0 notes
Text
Dulu bingung kenapa lagu diharamkan. Tapi kok ada “lagu religi”. Kan sama aja lagu?!
Baru sadar, mungkin lagu diharamkan karena ucapan itu adalah doa. Sedangkan lagu itu mengandung lirik. Ketika kita menyanyikan lagu yang liriknya menyimpang dari ajaran agama Islam, sama saja itu adalah doa untuk kita? Iya ya?
0 notes
Quote
Allah jadikan shalat sebagai penenang hati. Jika setelah shalat kita tidak tenang, jangan salahkan Allah, tapi pertanyakan kembali, sudah benarkah shalat kita?
(via choqi-isyraqi)
1K notes
·
View notes
Text
Obat kecewa itu percaya sama Allah.
Kenapa itu obatnya? | Karena dengan bergantung pada Allah, kita tidak akan dikecewakan.
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali ‘Imran: 173)
Kenapa tidak akan dikecewakan? | Karena pilihan Allah bukan yang lebih baik, melainkan pilihan tersebut adalah yang paling baik.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Kenapa percaya pilihan Allah adalah yang paling baik? | Karena Allah Maha Benar.
“Dan siapakah yang lebih benar perkataan-Nya daripada Allah?” (Q.S. An-Nisa: 122)
Jadi kalo kecewa harus gimana? | Harus percaya sama Allah.
“Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.” (Q.S. Lukman: 22)
2 notes
·
View notes
Quote
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إن أبغض الكلام إلى الله أن يقول الرجل للرجل: اتق الله، فيقول: عليك بنفسك. ”Kalimat yang paling Allah benci, seseorang menasehati temannya, ’Bertaqwalah kepada Allah’, namun dia menjawab: ’Urus saja dirimu sendiri."
HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 1/359, an-Nasai dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah, 849, dan dishahihkan al-Albani dalam as-Shahihah, no. 2598
0 notes
Photo
Seseorang baru saja menceritakan keluh kesah hidupnya kepadaku. Tak banyak tanggapan yang aku sampaikan. “Medin ga ngerti sih, medin gatau rasanya gimana”, lalu aku sadar. Bahwa aku tidak pernah bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain. Karena aku bukan mereka, dan mereka bukan aku.
Dan ternyata benar, hanya kepada Allah kita kembali. Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. Tidak ada tempat lain untuk mencurahkan perasaan, hanya kepada-Nya. Karena hanya Allah yang Maha Mengetahui.
Sejelas apapun kamu menceritakan keluhanmu, manusia tidak akan merasakan hal yang sama denganmu.
0 notes
Quote
Mindsetnya orang-orang, yang dikerudung itu baik. Dan pikirannya akan sangat mudah untuk berubah, setelah orang yang dikerudung buat kesalahan. Mereka bakalan bilang, kerudung cuma buat nutup aib. Let me tell you; kerudung itu buat nutup aurat, bukan nutup aib. Lagian yang nutupin aib manusia itu Allah, bukan kerudung.
Medina Alya
0 notes
Text
Terlalu sibuk mikirin gimana caranya hidup enak, sampe lupa gimana caranya mati enak.
0 notes
Text
Semakin aku tumbuh dewasa, aku selalu mengaitkan satu hal dengan hal lainnya. Like di dunia ini tuh gaada yang kebetulan coy, udah diatur semua2nya sama Allah. Kadang kalo ada something that I don’t want to happen or I don’t ever expect before, aku sebisa mungkin mikir petunjuk apa yang dikasih sama Allah dan apa relasinya sama hal yang sudah aku kerjakan / yang belum aku kerjakan.
One of my thoughts:
Jadi kan ka aga tuh nitipin uang gitu ke aku, buat dibagi-bagi sama orang yang ngebutuhin banget. Nah pernah tuh aku lagi sama ka aga lagi jalan, liat kakek2 duduk di pinggir jalan. Then I told ka aga to stop for a while, aku mau ngejalanin amanatnya dia kan. Aku kasih nominal yang menurutku pribadi, itu besar. Aku kasih kan. And guess what? He didn’t say anything. Dia bener2 cuma ngambil uang itu dan mukanya biasa aja. Oke let me tell you here, aku ga berharap dia ngucapin makasih, cuma aku aneh aja. Biasanya kalo ada seseorang yang dikasih sesuatu, pasti bilang at least “makasih”. Aku cuma mikir, bapanya kayaknya sakit. Dan aku juga ga bilang ke ka aga apa-apa. Karena aku mikirnya, ka aga mungkin ga liat. Lagian ngapain gitu bahas “ka, ko bapaknya diem aja sih?”. Like no, just no.
Terus abis kita jalan, kita menepi dulu tuh di starbucks. Kalo udah ngopi, pasti enaknya sambil ngobrolin sesuatu yang berfaedah kan? Di tengah sesi cuap-cuap, ka aga tiba-tiba bahas kakek tadi. Tak ku sangka doi juga merhatiin ternyata. Terus aku “ngahuleung tarik” a.k.a berpikir keras. DAN AKU BARU SADAR. Aku ngerasa ketampar banget sih disitu. Like, we’re just a human and sometimes (or maybe almost everytime) we forgot the good things that God has given to us. Aku langsung sadar, kalo aku masih ga bisa bersyukur setiap saat. Aku masih suka ngeluh. Aku suka lupa bilang makasih sama Allah, padahal Allah udah ngasih banyak rezeki dan pertolongan buat aku. Mungkin kita suka bilang “dasar gatau terimakasih”, padahal kita juga suka gitu sama Allah. Kayak kadang kita lupa, ketika kita lagi pengen sesuatu dan kita bisa dapetin itu (terlebih karena usaha sendiri atau ada campur tangan orang lain) kalo udah dapet, ya seneng sih. Tapi ga ada ucapan “Alhamdulillah” “Ya Allah terimakasih banyak”. Untuk ngucapin gitu doang, kita suka lupa:(
Semoga kalian ga lupa buat bersyukur. Karena kalo dijabarin, keluhanmu itu sangat sangat sangat tidak sebanding dengan apa yang bisa disyukurin.
0 notes
Text
Cetaphil bagus ga med?
Jadi dalam rangka menuju tulisan yang berfaedah, aku mau review produk yang satu ini karena banyak bgt yang nanya.
Okay, jadi cetaphil ini adalah brand skin care dari Amerika yang sudah populer hampir di seluruh dunia. Kalo kalian liat reviewnya sih (terutama youtubers dari Indonesia), mereka sering merekomendasikan produk ini. Cetaphil bahkan diklaim sebagai “most recommended dermatologist from America and worldwide”. Keren ga tuh?
Aku sendiri pake yang Cetaphil Oily Skin Cleanser ukuran 125 ml, soalnya kulitku sangat sangat sangat berminyak. Dulu sebenernya pas pertama beli, ga ada niatan buat beli cetaphil sih sebenernya. Cuma lagi iseng jalan ke watsons, eh cetaphil ini lagi discount. Jadi aku cuma harus bayar sekitar 150 rb kayaknya, aku lupa. Harusnya itu harganya sekitar 200 rb, which is harganya beda tipis sama yang Cetaphil Gentle Skin Cleanser yang ukuran 500 ml. Ya bayangin 500 ml coy, lumayan banget. Abisnya 6 bulan kayaknya😭 Tapi mungkin aku sudah ditakdirkan untuk mencoba produk ini jadi aku beli deh. Engga sih, ngeles banget itu. Yang pasti sih beli karena diskon. Biasalah cewek, liat diskon dikit langsung khilaf.
Pas pertama dipake itu, sumpah ini enak banget dipakenya! Wanginya ga lebay gitu loh, karena dia fragrance free. Plus tambahan produk ini non-alkaline, non comedogenic, dan lanolin free. Mungkin karena ini, Cetaphil banyak yang rekomendasi. Aman banget pokoknya sist! Sebenernya pas dipake juga udah kerasa banget bedanya pencuci muka ini sama yang lain. Dia lembut banget pas dipake. Pas dibilas pun kulit bakal ikutan jadi lembut gitu.
Hasil dari penggunaan cetaphil ini gimana sih med? Okay aku suka banget! Soalnya dari kulit muka aku yang berminyak pas bangun tidur, sekarang udah ga berminyak lagi. Walaupun masih tetep kalo udah siang menuju sore ada minyak, tapi ga banyak kayak sebelum aku pake Cetaphil. Terus yang aku rasain, jarang banget ada jerawat. Paling pas mau menstruasi aja, dan itu normal. Kayak ada yang ilang aja kalo sehari ga cuci muka pake Cetaphil tuh. Unchy❤️
Bahkan ga cuma aku aja yang ngerasa gitu. Karena ka aga aku rekomendasi pake ini juga, akhirnya dia pake. Dia itu kulitnya sama kayak aku, berminyak. Dan setelah dia pake, aku juga ngerasa kulit dia jadi lebih cerah dan yang pasti ngurangin minyak juga. Kita bahkan sempet keabisan produk ini, nyari2 di watsons, guardian, sama century susah banget dapet yang buat oilynya. Sekalinya dapet, langsung nyetok banyak😅
JADI INTINYA, aku juga rekomendasi Cetaphil buat kalian. Buat yang kulitnya berminyak, kombinasi, dan jerawatan kalian bisa pake Cetaphil Oily Skin Cleanser (kayak yang aku pake). Atau kalau kulit kalian normal to dry skin, mungkin kalian bisa coba pake yang Cetaphil Gentle Skin Cleanser. Kalau untuk harga, emang keitung mahal sih produk ini. Apalagi yang buat oily skin (sad). Tapi kalo menurut aku sih, this is worth!😘
0 notes