Text
Smoga tahun ini hidup berubah menjadi jauh lebih baik ya Allah. Aamiin...
Demi kesejahteraan yang meningkat, puter otak gimana caranya biar pendidikan Naura terjamin dimasa depan.
Mana tau anaknya mau jadi spesialis anak kan hahaaaaaaaa
Mampukan kami
0 notes
Text
Mau serame dan selengkap apapun hidup seseorang. Ada masanya dia ngrasa kesepian
0 notes
Text
Orang baik untuk org baik, dan sebaliknya.
Ada yg kelupaan satu..
Orang munafik, ya akan berdamping dgn munafik uga.
0 notes
Text
Liat naura tidur tuh bukannya ikutan tidur, tp malah ga berenti bersyukur.
Dia ada, setelah doa panjang.
Dia ada, setelah insecure tiap malam.
Dia ada, didekapku, sehat.
Dia ada, dan lucu sekali.
0 notes
Text
Kenapa bercinta ma kamu makin kesini makin enak si. Ah nyebelinssss😍
0 notes
Text
Aku percaya Allah akan mengurus hidup aku lebih dari aku mengurus diriku. Yg penting usaha jalan terus, doa jalan terus.
Mudahkan ya Allah tolong mudahkan.
Sayang Allah
0 notes
Text
Hamil gede gini bawaannya malah ga enak 😭 tidur posisi ga ada yang enak, Berat Badan Janin aku udah kelewat 200gr padah akunya kurus, dan perutku tuh kayaknya ga segede ibu-ibu lain, tp anaknya malah endut. Disuruh diet aku tu.
diet.
Seumur-umur ga pernah disuruh diet sama siapapun, ini aku disuruh obgyn diet. Patah hati aku bok, badmood malam ini. Gatau kenapa badmood aja. Kenapa aku harus diet disaat aku lagi suka banget makan? Aku suka makan. Suka banget. Suka banget. Semua aku makan sekarang.
Bengkak di kedua tungkai, rasanya kayak jalan tuh ya, telapak kaki nginjek lantai tuh ada tebel-tebelnya telapak kaki. Kayak agak kebas.
plus, rasa kesentrum menjalar dari area selangkangan ke kaki. Curiga dah neken saraf piriform/ans/per. Sakit. Pantesan pasien-pasien pada sambat ya, krn emg sakit.
Ini tu wayahe harus sering HB tp ga napsu, aku pengen, tp ga napsu, pengen, tp ga napsu.
Dia lahir nanti, aku ga bakal minta dihormati sebagai ibu dengan iming-iming 'Dulu ibu susah banget hamil kamu, kesiksa banget blablabla'. InsyaaAllah engga. Aku mau dia jadi sahabat aku, temen cewek aku yg akrab bingits sama aku, aku mau sering hangout sama dia, pergi kajian ma dia, ngaji ma dia, arisan ma dia.
Perjalanan ini masih panjang, yg aku alamin ini blm ada apa-apanya. Tp its okay, alhamdulillah untuk yg sudah terlewati, bismillah untuk yg blm terlalui.
Dia ada dalam diri aku tuh, aku yg minta. Nangis-nangis habis tahajud biar telat mens lalu +. Kemudian di kabulkan Allah. So i ll take the risk, krna aku yg minta, aku tanggung jawab.
Bismillah soon jadi ibu 😇
0 notes
Text
Kita ga pernah tau jalan hidup seseorang akan kayak apa. Makanya jangan sampe nge judge orang lain.
0 notes
Text
0 notes
Text
Bagian 3
Kak, masih ingat bagian Ibu dikasih obat biar mensturasi? Nah itu ga Ibu minum Kak, kata Ayah, nanti aja akhir bulan. Ibu manut dan setuju, karena juga kok payudara udah nyeri aja, berarti kan mau mens ya Kak ya. Seenggaknya nunggu tanggal 25 Maret 2021 deh, sesuai tanggal prediksi menstruasi selanjutnya yang ada di aplikasi.
Sehabis dari dokter di tanggal 18 Maret 2021 itu Kak, hari-hari Ibu isinya adalah tentang penyesuaian untuk merubah gaya hidup. Apakah nyaman? Engga Kak. Capek ternyata memulai olahraga dengan mengurangi jumlah nasi yang Ibu makan, badan rasanya jadi lemah dan gampang lelah. Ibu tempatkan diri Ibu bahwa ada hal di dalam badan Ibu yang harus di ubah dan dipersiapkan dulu, sebelum memulai program kehamilan. Ini juga menjadi alasan kedua Ibu untuk menunda minum Obat perangsang menstruasi dari dr.Uki, Ibu pikir Ibu harus punya waktu untuk menyiapkan mental dan fisik Ibu. Karena akan bolak-balik Rumah Sakit dan selalu deg-deg-an dengan penjelasan dokter saat promil itu nda nyaman Kak, butuh mental dan energy yang lebih.
25 Maret 2021, Ibu salah pasang alarm. Harusnya 3.30 am jadi Ibu bisa sahur, malah Ibu salah set, jadinya 4.30 am. Pas sekali dengan adzan Subuh. Buru-buru dan tidak mengecek kembali adalah kebiasaan Ibu Kak, Kakak harus tau itu deh kayaknya, hehe.
“Yang, aku salah pasang alarm, jadinya gabisa sahur, gajadi puasa deh”
“Hm..” (sambil ngulet kek ulet, Ayahmu Kak Kak)
“Testpacknya masih kan Yang? Sana coba dulu, nek masih negative ya terserah kamu, mau minum obat dari dr.Ukinya kapan. Nunggu seminggu lagi ya gapapa, hari ini ya gapapa, sesuai kesiapan kamu”
“Hooh, masih ada 2 testpack ku. Tak coba ya”
“Hm….” (sambil bobo lagi)
“Jangan berkespektasi ya”
“Iyo iyooo, santai wae lo dijalani, ojo spaneng kowe ki nek mikir” (sambil merem lagi)
Otw lah Ibu ke kamar mandi, cuci cawan untuk tamping urin dulu. Lap pakai tisu dulu. Lalu Ibu jongkok dengan mata masih 5 watt. Yak sip, urin tertampung penuh. Ibu celupkan testpack masih dengan setengah sadar, ah palingan masih negative kayak biasanya.
Cebok dulu. Yak sip, pakai celana. Pandangi test pack. Eh wait, kokkkkkkkkkkk ada semburat garis satu lagi. Apa lampu kamar mandinya gelap? Apa karena Ibu masih setengah sadar? Apa alatnya eror? Eror kali ya.
Lari ke kamar, lalu
“Yang, idupin senter HP mu sekarang. Kok kayak ada garis lain?”
Kak, ekspresi dan gerak Ayahmu masih Ibu ingat sampai sekarang. Lucu, kaget, muka ngantuk, muka lelah, lemes, tapi semangat, tapi penasaran.
“Apa aku coba pakai testpack 1 lagi Yang? Masih sisa 1 tuh, yang ini error kali”
“Ya, sana coba”
Kali ini, Ayah bangun, ikut ke dapur. Ikut nungguin testpack dicelup. Disejejerkan di keramik dapur samping kompor. Kami sama-sama gemeteran. Lah kok, lama kelamaan garis duanya terlihat makin jelas?
Ibu hubungi teman kerja Ibu di klinik, Onty Karin. Ibu telpon Utimu di Curup, panic dan gemeteran. Setelah 2 alat testpack masing-masingnya menunjukkan 2 garis yang jelas, setelah ambil napas, kami berpelukan Kak. Menyelamati masing-masing atas kebahagiaan ini. Untung obat mensnya belum keminum, kalo udah diminum, hari bahagianya bukan di 25 Maret ini Kak. Terjawab sudah kenapa payudara Ibu sakit terus ga berenti, terjawab sudah kenapa setiap malam ibu terbangun sekitar jam 1 dengan rasa perut yang aneh (antara pegal mau mens juga mau pup, ah susah dijelaskan), terjawab juga kenapa mood Ibu terlalu swing belakangan ini (kadang nangis dewe, kadang ketawa sendiri, kadang flatmood alias ga ngerasain apa-apa).
Kak, ajaibnya. Hasil 2 garis ini bertepatan dengan ulang tahun Ayahmu yang ke 30. Kado terindah untuk Ayah, bahwa hidupnya akan sangat berbeda per hari dia menginjak 30 tahun. Tanggung jawabnya akan berbeda, pundaknya akan jauh lebih berat karena beban yang dipikul akan bertambah, tapi kebahagiannya Ibu yakin akan berlipat ganda.
Selamat sayang, kamu berhasil membuahi aku. Bercinta kita ternyata menghasilkan.
“Selamat ya sayang, selamat belajar dewasa”. Ha? Emang aku masih kayak anak kecil? Nda ya, aku sudah besar heiiii Andriyanto, haha.
Dan di tanggal 29 Maret 2021, Ibu dan Ayah cek kehamilan ke dr. Anik Suryaningsih Spog (berdasarkan rekomendasi teman-teman ayah). Praktik di RS PKU Muhammadiyah Surakarta dan praktik sore di Apotek Cempaka Medika Jajar. Dari hasil USG, tampak kamu masih berbentuk kantung dengan usia 4w5d.
“2 minggu lagi control, kita liat pertumbuhan janinnya sekaligus mengukur usia janin lebih akurat. Karena kalo masih kantong, masih belum akurat. Saya kasih obat penguat kandungan karena ada riwayat flek ya. Dan jangan berhubungan dulu, karena ini kecil dan harus hati-hati”, dr Anik menjelaskan.
Bercintanya libur Kak, padahal Ibu suka bercinta, hehe. Kata Ayahmu begini, “Ayo jangan egois, masa masih mau egois padahal dah mau jadi Ibu”
Gapapa Kak, ibu siap-siap menyambut kamu dulu ya. Kakak sehat-sehat didalam, tumbuh jadi janin yang sempurna dan berkembang dengan baik. Lahir jadi anak pelengkap keluarga, jadi pelipur lara Ayah dan Ibu. Anak yang sholeh ataupun sholehah. Doa Ayah dan Ibu tidak pernah putus untuk Kakak. Kami berdua berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi sosok yang baik, yang akan mendidik dan membesarkan kamu menjadi manusia yang bermanfaat. Kak, Ibu love you.
Janji untuk tumbuh dengan baik dan sehat ya?
Bagian 2 dan bagian 3 ditulis 1 April 2021, sambil nunggu Ayah pulang kerja.
0 notes