Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Akutuh kayak rasanya udah lama banget nggak ngerasain dipeluk dan aku ngerasa aman. Kangennnn banget sama rasanya. Nggak tau bisa dapat dimana
0 notes
Text
Suamiku bukanlah suami dan ayah yang buruk di semua hal. Dia adalah laki-laki bertanggung jawab yang cukup menafkahi keluarga, dia adalah ayah yang masih mau menyempatkan memandikan anak-anaknya disela-sela lelah dan sibuk pekerjaannya, dan masih banyak kebaikan dia lainnya.
Buruknya hanya ada di satu hal "itu", tapi yang satu saja itu adalah hal krusial yang bisa merusak semuanya dan berdampak besar.
0 notes
Text
Kamu terluka, tetapi tidak bisa bercerita pada siapapun.
Semakin bertambah umur, kesedihan itu tak bisa sembarangan di umar seperti sebelumnya.
Kenyataan yang kadang membuatku sedih.
Tetapi, hal terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah terus berjalan, beraktifitas sambil membawa luka tersebut. Percayalah, luka itu akan Allah pertemukan sendiri dengan obatnya.
Obat yang bahkan kamu tak pernah menyangkanya, tiba-tiba saja kamu sembuh dan kembali bersinar
Obat itu bisa dengan bertemu senyuman kecil anak-anak yang bermain hujan-hujanan, bertemu orang asing yang bercerita tentang pengalaman hidupnya, bercanda dengan teman yang kamu tau dia juga tidak baik-baik saja, diberi kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan, tiba-tiba ketemu jajanan yang super enak, atau hal-hal random yang ternyata itulah obatnya.
You will heal, just keep going :)
Setiap orang menyimpan luka, yang entah karena apa,siapa atau mungkin karena diri sendiri. Percayalah Allah akan pertemukan obatnya, kamu akan sembuh jadi teruslah berjalan :)
13 notes
·
View notes
Text
iya , sudah ada di titik tidak perlu pengakuan dari siapapun.
Merayakan kebahagiaan, dengan rasa syukur di hati, rasanya sudah lebih dari cukup dan menenangkan.
Aku hanya mau itu : hati yang tenang, tanpa harapan dirayakan oleh siapapun sedekat apapun hubungan itu terjalin :)
7 notes
·
View notes
Text
Kau mau aku berekspektasi gimana ke mamah buat jagain anak2? aku cuma mau cari jalan buat anakku sembuh biar orang yg kutitipin ga ngerasa anakku beban buat mereka aja kau teriakin aku... kau mau aku gimana?
kau pikir apa yg harus aku harapkan sama orang yg ke temennya di jatim (yg ga pernah ketemu) mamah kirimin paket sajadah asli dari mekkah sementara ke cucunya sendiri ga ada apapun kecipratan padahal uang puluhan juta kamu yg kasih untuk mamah umroh dan uang sakunya. KAMU yg kasih uang itu, ayah dari anak2 ini, tapi anak2 ini ga dapat apa2.
Kamu yg selalu ngasih support tiap bulan dan lainnya, apa keliatan? engga, tetep anak perempuannya yg keliatan padahal sesekali aja ngasih durian dan buah. aku jadi istrimu juga sakit hati ngeliat suamiku nggak 'keliatan' di mata ibunya padahal udah banyak yg dilakuin.
kiriman seragam kemarin setelah dapat uang 8jt ditambahin apa tau? ditambahin jajanan dari warungnya yg ga laku dan udah hampir expired sebulan lagi, bahkan beberapa gabisa dimakan karena udah expired semingguan sebelum sampe paketannya ke rumah. dari 8jt, anakku kebagian dikasih ongkir 80rb saja. aku gapapa, bukan perkara barangnya, cuma aku mau kau mikir tentang perhatiannya. yg kayak gitu sejauh apa bisa kau harapkan buat jadi support system? sejauh apa bisa kau andalkan untuk 'mau berkorban' buat aku dan anakku? aku cuma butuh ditenangkan karena ovt tentang anakku aja kau malah bentak.
aku udah muak ya... muak sama semuanya. kau suruh2 aku kerja, kau paksa2 aku disaat aku bahkan berkali2 mempertanyakan ke diriku sendiri aku sanggup menjalani jalan itu ga, tapi tetep kau suruh maju. aku maju, belajar sambil dengan rasa marah. mungkin ini yg bisa bikin suamiku bangga, dengan aku kerja. oke aku lakuin. tapi giliran aku bingung, ada kau? engga, cuma marahin aja. iya sekolah. paham aku. laki2 sekolah dan kerja emang ga bisa diganggu, walau di rumah dan aku mau berobatin anak ya udah tetep harus lanjut kerja suamiku. biarin aja anakku sambil tidur di kursi rs ga ada yg mangku karena aku yg harusnya bisa mangku dia hrs jalan kesana kemari ngurusin, gapapa. tapi perempuan ibu emang bisa gitu? bisa tetep slay nantinya buat kerja pas anaknya sakit? engga... jadi aku mikir jalannya ini gimana.
muak aku. bahkan keluarga jauhmu juga segitunya ngejar2 aku buat urusan uang lagi, aku yg dijadiin tameng lagi. capek aku. makanya kali ini aku serahin ke kalian sendiri buat perang sama mereka.
banyak yg aku telen sendiri selama 7 tahun nikah. baik kelakuanmu maupun kelakuan keluargamu ke aku dan anak2ku. diem aku. tapi sekarang aku udah muak. segitunya aku juga ga berarti apa2 dimatamu, tetep aja kau hianat keji ke aku.
kau suruh aku rapi nutup aurat, gausah interaksi berlebihan sama lawan jenis, dll tapi kau ngelakuin itu? engga. atas nama bersosialisasi kau juga sentuhin tangan ke perempuan, bercanda nggak senonoh, nontonin video2 jelek. kau rasa sulit untuk tegak diatas kebaikan yg murni, kau kira aku ga menemukan kesulitan yg sama. kau terus suruh aku jaga diri baik2 tapi apa kau bisa sebaik yg kau suruhkan ke aku?
aku tau kelakuanmu bahkan sampai sekarang, aku diem aja. aku diem selagi hati atau diri aku sendiri yg sakit. tapi aku emang udah ga bisa kalau udah nyangkut anakku
sakit hati? terserah. mari saling menyakiti dan sakit hati satu sama lain. kalau kau ngerasa sakit hati, asal kau tau aja yg kurasakan lebih dari sakit hatimu sekarang.
0 notes
Text
Romantisasi Luka
Bacaan ini menggunakan perspektif muslim dan value dalam agama. Luka yang pernah kita miliki di masa lalu, karena keluarga, karena kejadian-kejadian tertentu, karena pengalaman buruk, biarlah ia berlalu. Kita hanya perlu menerimanya dengan hati yang lapang bahwa itu memang bagian dari diri kita. Tidak perlu kita bawa terus menerus ke hari ini. Kita bawa agar orang merasa kasihan dengan diri kita, kita bawa untuk membenarkan semua pandangan-pandangan hidup kita, kita bawa untuk menjadi pembenaran dari hal-hal yang sebenarnya tidak patut kita lakukan saat ini.
"Kayak kamu tahu aja jadi aku!" "Kamu kan gak menjalani apa yang aku jalani, jangan sok tahu!" Melupakan bahwa kita bertumbuh, bahwa kita berada dalam sebuah koridor-koridor keimanan sebagai seorang muslim. Sehingga, tidak semua pemikiran yang menurut kita benar itu juga benar dan boleh dalam perspektif kita sebagai seorang muslim.
Semua luka dan trauma menjadi pembenaran untuk semua pandangan yang kemudian kita ajukan kepada orang lain untuk juga sepakat bahwa tidak apa-apa demikian, padahal kata islam tidak demikian. Dan itu sering sekali kutemukan, bertebaran di media sosial.
Toleransi kita terhadap pemikiran yang keluar dari islam jadi semakin besar, karena menganggap itu adalah buah dari pengalaman. Lupa bahwa dalam menjadi seorang muslim, mau seluruh manusia di dunia ini mengatakan bahwa daging babi adalah halal tapi jika menurut Allah haram, maka semua pendapat manusia itu tidak penting. Pun demikian dengan pemikiran kita sendiri, saat kita menganggap itu tidak apa-apa dan boleh saja, pemikiran kita tidak berarti sama sekali kalau Allah mengatakan itu tidak boleh dan tidak sesuai.
Luka-luka yang kita miliki, jangan sampai membuat kita mengagungkan cara berpikir kita sendiri, mengagungkan pemikiran kita yang seolah-olah sangat modern dan terbuka. Sampai berpikir bahwa semua orang harus memiliki pemikiran itu agar hidup mereka bahagia.
Lupa bahwa kita berjalan di atas pijakan seorang muslim, yang menyatakan bahwa kita harus berpikir sekaligus bertakwa. Tidak hanya menjalani kehidupan beragama hanya dengan perasaan saja. Luka-luka yang telah menjadi trauma yang mendalam, jangan sampai membuat kita kehilangan iman dan islam. Anugrah yang sebesar itu, kini kita merasakan seperti menggenggam bara api. Meski demikian, jangan dilepaskan. (c)kurniawangunadi
217 notes
·
View notes
Text
hai... aku udah keterima CPNS nih. Kemarin pengumuman resminya. Terus perasaanku gimana? hehehe gatau, campur-campur. Aku cuma doa dan berharap semoga aku selalu dalam lindungan Allah, tetep takwa ke Allah, bisa jadi ibu dan istri yang baik dan masih bisa mengurusi keluarganya, semoga pekerjaanku nantinya memberiku lingkungan yang makin mendekatkan aku ke Allah, semoga pekerjaanku jadi wasilah buat suamiku untuk bertobat tidak mengulangi kesalahannya lagi yang pernah dia lakukan di masa lalu.
Aku udah sounding ke kakak dan abang kalau aku bakal kerja di tempat jauh dulu, kalau sudah sampai waktunya nanti aku bakal jemput mereka buat pergi dan tinggal bareng aku. Respon Abang sih as always, santai, ngeiyain. Kakak, emmm kadang mau di jawa aja kadang mau ikut aku, masih berubah-ubah.
Allah, mohon berikan jalan terbaik itu. jadikan pekerjaan hamba wasilah untuk anak-anak hamba menjadi anak sholihah sholih dan tidak kekurangan perhatian maupun kasih sayang. karena bekerja ini awalnya aku niatkan untuk mereka.
0 notes
Text
Hari ini liat postingan selebgram yang nginfoin tentang kehamilannya ke keluarganya, dia video per ekspresi dari anggota keluarganya saat ngeliat hasil usg nya. Terus aku mikir, si jabang bayi itu begitu diinginkan oleh semua orang di keluarganya 🥹 beruntung sekali jadi si jabang bayi itu ya.
0 notes
Text
ya Allah, dulu harapanku adalah memiliki keluarga sakinah, mawadah warahmah suatu hari nanti dan menjadi pasangan serta orang tua sebaik-baiknya.
Tapi aku sadar ya Allah... sekarang aku termakan oleh amarahku. Ya Allah, dalam pernikahan ini, tidak ada rasa sakinah itu di hatiku. Dulu, aku hanya ingin menjadi ibu yang mengasuh anak-anak di rumah, namun ya Allah karena tidak ada rasa sakinah itu tersebab perbuatan suamiku menjadikanku mengambil jalan yang bertolak belakang dengan harapanku dulu. Hamba mengambil jalan untuk bekerja di luar rumah ya Allah guna mencari rasa 'aman' itu jika aku sudah tidak bisa berdiri di pernikahan ini lagi. Sungguh, hati hamba tidak baik-baik saja melakukan ini, terbayang pengasuhan anak akan seperti apa nantinya. ya Allah, pernikahan ini benar-benar mengubahku bahkan menjadi sosok yang tak kukenali sendiri.
Tapi ya Allah, aku percaya semua ini jalan dari Mu, maka Engkau yang akan mengaturnya. Aku ikut ya Allah, kumohon jangan tinggalkan aku barang sedetik pun. Aku hanya memilikiMu ya Allah. Aku akan selalu berusaha untuk lebih berdekatan padaMu setiap harinya.
0 notes
Text
hari-hari lekat dengan doa yang sama, tapi kali ini pasrah dan ikhlasnya diperbesar.
61 notes
·
View notes
Text
ya Allah kalau usaha yang ini gagal, hamba tidak tahu harus gimana lagi. ya Allah tolong berikanlah keikhlasan selalu pada hamba, lapangkan hati hamba apapun hasilnya nanti. sungguh hamba sangat takut sekali ya Allah.
0 notes
Text
--- Apakah kamu merasakan hal yang sama? ☀️
⠀
------------------
⠀
👉🏻 Mau dapat 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏-𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂? Follow @𝙖𝙧𝙞𝙤𝙖𝙜𝙞𝙤 yah.
⠀
🧒🏻 Jadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
⠀
𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚝𝚘𝚗𝚜 𝚘𝚏 𝚕𝚘𝚟𝚎,
ᗩᖇIO ᗩ. ᘜIO
2 notes
·
View notes
Text
Nanti, kalo kamu sudah sampai di kehidupan yang saat ini selalu ada dalam doamu.
Ingat selalu tangisan diatas sajadah itu ya
Ingat kamu pernah meminta kehidupan itu sama Allah..
Ingat kamu pernah memintanya berkali kali..
Semoga sampai ya.. tetap bertahan
405 notes
·
View notes
Text
belajar disini, sambil campur aduk rasanya hati. pengen nangis. ini weekend, suami mau pulang. seneng. tapi juga sedih kalau liat wajahnya, keinget semua sakit yang udah dia bikin. beberapa hari terakhir ada triggernya soalnya. jadi weekend ini rasanya ga siap untuk ketemu suami.
0 notes
Text
ya Allah maaf... udah ngomong yang jelek ke bapak. Karena bapak keterlaluan ke ummi ya Allah. di depanku bapak mau mukulin ummi... ya Allah kenapa trauma dibuat oleh orang terdekatku sendiri.
ya Allah, tolong luluskan cpns hamba. supaya hamba bisa membantu keuangan orang tua hamba ya Allah
1 note
·
View note