Tumgik
kukupratiwi · 2 years
Text
Segenggam Iman Seorang Sahabat
Isra' Mi'raj adalah peristiwa di luar jangkauan kemampuan manusia. itu mukjizat Rasulullah saw. peristiwa ini mengingatkanku pada satu hal yaitu, pada salah seorang sahabat Rasulullah, Abu Bakar. setelah peristiwa Isra' Mi'raj, Raasulullah saw menceritakan peristiwa itu pada orang-orang Quraisy. namun ternyata orang-orang Quraisy justru mengolok-oloknya. lalu pergilah mereka (orang-orang Quraisy) menemui Abu Bakar. "wahai Abu Bakar! coba tengok sahabatmu. dia mengatakan malam tadi pergi ke Baitul Maqdis dan pagi ini pulang ke Mekah." apa yang Abu Bakar katakan? "Demi ALLAH, jika itu yang beliau katakana, pasti beliau berkata benar!” Jawab Abu Bakar teguh. Ketika Rasulullah saw menjelaskan ciri-ciri Baitul Maqdis, Abu Bakar pun mengangguk. “Engkau berkata benar. Aku bersaksi bahwa engkau utusan Allah.” Maka Rasulullah saw, berujar “ engkau wahai Abu Bakar, adalah ash shiddiq. Artinya membenarkan. Itulah julukan Abu Bakar sejak hari itu. Banyak yang murtad setelah peristiwa ini. Orang-orang kafir tidak juga beriman. Kekerasan hati mereka menutup pintu petunjuk Allah swt. Bagaimana dengan kita jika hidup pada zaman Rasulullah? Apakah kita akan benar-benar percaya seperti Abu Bakar? Atau justru mengolok-olok Nabi dan menganggapnya membual? Ya Allah…. Adakah iman kita seperti Abu Bakar? Tetap teguh pada keyakinannya pada Allah dan RasulNya? Sungguh… haruslah kita bersyukur karena bisa mempelajari semua itu dengan Islam masih di hati, dan meyakini bahwa apa yang terjadi pada Rasulullah terkandung makna dan hikmah yang besar. Semoga kelak kita termasuk dalam golongan orang-orang yang diberi syafaat Rasulullah saw. Aamiin…
9 notes · View notes
kukupratiwi · 2 years
Text
Melelahkannya menjadi Orang Dewasa
menjadi dewasa membuatku banyak belajar, bukan hanya sesuatu yang sistematis dan jelas, tapi bagaimana menggali makna dari sesuatu yang abstrak. jika dulu sewaktu kita kecil, begitu mudahnya mendapatkan jawaban dari segala permintaan yang tidak terkabul, sekarang tidak begitu lagi.. dunia orang dewasa sangat complicated.
banyak keputusan yang tiba-tiba harus dibuat. banyak juga pilihan besar yang harus diputuskan dan itu semua tidak mudah. menjadi tetap positif dan stabil di dunia orang dewasa sangatlah tidak mudah. apalagi jika sudah menikah dan memiliki anak. semua persoalan kian rumit, keputusan semakin banyak yang harus dilakukan, dan impian pribadi atau pun ambisi semua itu harus dikesampingkan dahulu. karena hidup kita bukan lagi milik kita sepenuhnya.
dan aku semakin menyadari satu hal, bahwa satu-satunya yang mampu menguatkan di saat-saat seperti ini adalah, tetap berpegang teguh pada Allah. menguatkan iman dan selalu memohon kepadaNya adalah satu-satunya pegangan terkuat untuk bisa memahami semua persoalan hidup yang (mungkin) tidak kunjung selesai.
semoga kita selalu dikuatkan dalam menghadapi segala sesuatu, segala takdir yang telah Allah berikan pada kita..
0 notes
kukupratiwi · 2 years
Text
menjadi lebih positif bukan tanda kita perempuan naif.
-najeela shihab-
0 notes
kukupratiwi · 2 years
Text
"Kebaikan apa yang bisa kita lakukan terhadapnya untuk melaksanakan perintah Rasulullah..?" tanya Ummu Ayyub kepada suaminya.
Kedua suami istri itu terdiam beberapa saat sampai akhirnya Abu Ayyub berkata, "Demi Allah aku tak mungkin melaksanakan pesan itu lebih baik daripada memerdekakan anak ini. " (Sosok para sahabat nabi, hal. 23)
Adakah cinta kita pada Rasulullah SAW seperti para Sahabat??
Ya Allah.. Jadikan usaha kami sebagai saksi betapa cintanya kami padaMu dan RasulMu..
*jika ada kesalahan, mohon beri masukan :)
Syukron 😊
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
kukupratiwi · 2 years
Text
Jika kau meminta pertolongan pada Allah, mengharap padaNya dengan sepenuh hati, maka cintaNya akan ditampakkan padamu dengan cara yg tidak pernah kau duga..
Semoga kita mampu (dan dimampukan) berdamai dengan diri, ikhlas atas apa yg telah digariskan Allah pada diri kita. Sehingga kita mampu melangkah dengan hati yg lebih jernih dan hati yg kuat. Meski terseok-seok dalam melangkah, semoga itu semua menjadi saksi terhadap proses bertumbuhnya diri menjadi sebaik-baik hamba, meraih cintaNya sepenuh jiwa..
0 notes
kukupratiwi · 3 years
Text
karena aku sangat mudah untukmu
karena aku sangat mudah untukmu.
kamu tidak perlu lelah-lelah berjuang, sebab aku tidak mungkin sampai hati membiarkan orang yang ingin memperjuangkanku berjuang sendirian.
kamu tidak perlu repot-repot membuat dirimu diterima, sebab aku selalu bersedia mengambil tanggung jawab untuk lebih dari menerima–yaitu memaafkan, melupakan, bahkan melepaskan.
kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkanku, sebab aku sungguh selesai dengan diriku sendiri. sebab masa depanku adalah rangkaian rencana yang bisa diganti. sebab ambisiku selalu (hanya) sekeras tangan yang menggenggam pasir, secukupnya mencukupkanku.
kamu tidak perlu khawatir tentang apapun, sebab aku bisa mengikutimu ke mana pun. aku bisa diajak berjalan, berlari, merangkak. aku bisa bertahan pada segala musim dan cuaca, bisa berteman dengan segala rasa dan nuansa.
karena aku sangat mudah untukmu, semoga kamu merasakannya: bahwa yang mudah didapatkan, belum tentu tak berharga.
semoga aku sangat berarti untukmu.
5K notes · View notes
kukupratiwi · 3 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Dua Amalan untuk Mengatasi Berbagai Masalah dan Mewujudkan Hajat
183 notes · View notes
kukupratiwi · 3 years
Text
Sewajarnya dan sekedarnya. :)
1 note · View note
kukupratiwi · 3 years
Text
Jika kau meminta pada Allah, jangan khawatir karna yang akan kau temukan adalah ketenangan :)
Yup! Alhamdulillah, segala puji bagiNya. Tuhan semesta alam yang dengan kuasaNya tidak ada sedikit pun kekecewaan yang akan dirasakan hambaNya jika meminta pertolongan dengan tulus.
Lagi lagi aku menyadari, betapa sayangnya Allah padaku (aamiin). Di saat diri ini rapuh dan tidak kuasa menjelaskan pada manusia segala isi hati, Allah selalu dan selalu berikan petunjuk serta jalan yang akhirnya mampu menenangkan hati ini..
Bahkan kegalauan sedikit saja, segera Ia jawab dan damaikan dengan caraNya. Tak jarang aku sampai terdiam merenung sembari tersenyum bersyukur padaNya. Betapa Allah menyayangi hambaNya yang ingin mendekat memohon ampunan dan cintaNya. Dan benar saja, ketika kita merangkak menujuNya, maka Allah akan berlari memeluk hambaNya. Masya Allah...
Ya Allah... Jadikan kami sebaik-baik hamba, jadikan kami jeli dalam melihat tanda dariMu. Ampuni kami dan sayangilah kami ya Allah...
0 notes
kukupratiwi · 3 years
Text
Hidup.
Hidup menyediakan segala macam pilihan. Allah pun memberikan petunjuk serta pedoman agar kita tidak tersesat.
Dunia memang begitu membingungkan, hingga akhirnya jalur yg kita tempuh bisa saja beralih sewaktu-waktu. Dan untuk bisa tetap berada di jaluh yg tepat, Allah sudah berikan segalanya.
Tidak semudah mengucapkannya memang. Dunia memang lebih dari kejam. Lebih dari tipuan. Lebih dari senda gurau.
Karen mampu membuat manusia menjadi rapuh. Rentan mengeluh, hingga akhirnya menjadi luput padaNya.
Dan yang ku takutkan pada diriku sendiri adalah, luputnya aku dari bersyukur apdaNya. Aku takut jika aku tidak mampu lagi mensyukuri segala yg telah Allah beri padaku.
Setelah ku sadari betapa rapuhnya manusia tanpaNya, semakin aku percaya bahwa Allah begitu adil. Begitu sayangnya Allah pada seluruh makhlukNya. Sampai sampai hal terkecil pun Allah telah atur dan berikan petunjuk. Lantas aku tidak ingin terjebak pada segala tipuan ini, meski ternyata begitu besar tantangannya. Subhanallah...
Ya Allah... Jadikan kami hamba hamba yg bersyukur padaMu, atas segala nikmat serta apa apa yg telah Kau berikan pada kami.. Aamiin..
0 notes
kukupratiwi · 3 years
Photo
Tumblr media
Sebagai orang tua semoga kita selalu diberikan 'rasa haus' untuk terus belajar. Mencerdaskan bangsa engga melulu peran guru, orang tua itu madrasah pertama! Jadi, yuk belajar terus. Semangat bertumbuh 🌼🤍 . Selamat hari aksara internasional 😊 https://www.instagram.com/p/CTj5vdCJWGB/?utm_medium=tumblr
0 notes
kukupratiwi · 3 years
Video
instagram
Video Pendek Read Aloud "Woli Ingin Melihat Dunia" . Woli si benang merah ingin sekali bepergian ke berbagai tempat seperti temannya, Pus si kucing. Akan tetapi, setiap kali dia berusaha meninggalkan rumah, usahanya selalu gagal. Akankah Woli bisa melihat dunia seperti Pus? . Buku ini dikembangkan atas kerja sama Yayasan Litara dengan Room to Read Accelerator™. . Terima kasih sekali lagi untuk ibu @roosie_setiawan @readingbugs @readaloud_jaksel . #ReadAloud#ReadAloudJAKSEL https://www.instagram.com/p/CSMQJaMDO6q/?utm_medium=tumblr
0 notes
kukupratiwi · 3 years
Photo
Tumblr media
Kajian Teks Sederhana. Woli Ingin Melihat Dunia! 😃 . Hallo! Di atas adalah tugas kedua dari rangkaian ToT Read Aloud yg dipandu oleh ibu @roosie_setiawan . Materi di Pertemuan minggu lalu yaitu salah satunya tahapan dalam Read Aloud. Nah feed di atas adalah satu satu contoh kajian teks sederhana ttg buku anak-anak. . Semoga bermanfaat ya! (Pssttt, video ttg buku ini jg akan dibahas lho! Tunggu ya 😃) . Thank you @readaloud_jaksel dan ibu @roosie_setiawan @readingbugs atas materinya yg sangat bermanfaat dan menyenangkan! ☺ https://www.instagram.com/p/CSLhsuWLmd_/?utm_medium=tumblr
0 notes
kukupratiwi · 3 years
Photo
Tumblr media
ToT Read Aloud bersama Read Aloud Jaksel . Seperti tulisan sebelumnya tentang Read Aloud, sy termasuk yg percaya dengan 'membaca memiliki kekuatan.' Membaca tidak hanya memberikan pengetahuan baru nan luas, namun lebih dari itu. Terlebih sekarang ini banyak gerakan membaca nyaring yg ditujukan kepada anak-anak. . Dan sy berterima kasih kepada ibu @roosie_setiawan selaku pendiri @readingbugs yg telah mengadakan ToT Read Aloud bersama @readaloud_jaksel sabtu lalu. Sesi pertama kemarin memberikan pengetahuan baru kepada sy yg sangat antusias dgn kegiatan ini. Ternyata membaca nyaring sesederhana mengambil buku cerita dan membacakannya kepada anak! Cukup berbeda dengan mendongeng. Namun hasil yg diberikan sangat positif. Dan dari sesi 1 kemarin, kami percaya bahwa read aloud mampu merubah indonesia menjadi lebih baik. Sehr interessant! 😃 . So, terima kasih sekali lagi. Senang berkumpul dengan orang-orang yg menginspirasi. (Ngga sabar nunggu sesi 2 🙈) . #readaloud #TOTReadAloudJAKSEL https://www.instagram.com/p/CRz97TcLOtMjq_rfFBgwXMyHf4gaBXi_zFbm_A0/?utm_medium=tumblr
0 notes
kukupratiwi · 3 years
Photo
Tumblr media
Karena ketenangan itu, kita yang ciptakan... . . . Tak Masalah jika kita bukan orang terkenal, apatah artinya menjadi terkenal di dunia namun penduduk langit justru tidak mengenal kita. Apatah artinya popularitas dunia jika malaikat Allah tidak pernah mendengar nama kita disebut-sebut sebagai calon ahli surga.. . Ya Allah... Jaga hati kami dari sifat yg selalu ingin meninggi dan cinta akan puja puji. https://www.instagram.com/p/CQQ4hu_LYgOF6a9roqXcaEph8NZzl1m9mvI0c40/?utm_medium=tumblr
2 notes · View notes
kukupratiwi · 3 years
Text
Tidak Mendapat Pendidikan Tidak Sama dengan Tidak Cerdas
Pernah mendengar ungkapan seperti judul di atas? Sebagian besar orang (mungkin) akan berpikir jika kecerdasan hanya dimiliki oleh orang-orang yang berpendidikan tinggi. Lantas orang-orang yang tidak bersekolah bisa dikatakan kalangan yang tidak cerdas. Hal itu mungkin dipersepsikan karena berpendidikan artinya seseorang mampu menempuh suatu pelajaran atau bidang tertentu, di tingkatan tertentu. Untuk menempuh bidang tersebut dibutuhkan kecerdasan. Oleh karena itu banyak dari kita yang berkesimpulan bahwa memiliki pendidikan tinggi berbanding lurus dengan memiliki kecerdasan. Sayangnya saya tidak sependapat dengan itu.
Cerdas menurut KBBI artinya sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya). Sedangkan kecerdasan menurut KBBI artinya perbuatan mencerdaskan, kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti kepandaian, ketajaman pikiran). Seseorang dikatakan cerdas tidak hanya dilihat dari latar belakang pendidikan yang dimilikinya, tapi jauh dari itu. Bahkan berdasarkan pengalaman saya, seseorang yang memiliki pendidikan tinggi banyak yang tidak mencerminkan kecerdasan yang seharusnya. Cerdas tidak hanya dalam lingkup ilmu pengetahuan saja, adab, etika, tutur kata, semua itu merupakan bentuk dari kecerdasan manusia. Sedangkan untuk mendapat pendidikan tinggi, tidak semua orang bisa merasakannya. Hal ini disebabkan karena biaya, beda minat, factor keluarga, lingkungan, dan sebagainya. Bisa jadi ada seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi, tapi ia tidak memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, akhirnya ia hanya menjadi lulusan SMP atau SMA. Tapi bukankah semua itu tidak menjamin profesionalitas seseorang bukan?
Ada sebuah kisah yang membuat saya tergugah, dari buku Read Aloud Handbook diceritakan sebuah kisah anak laki-laki bernama Leonard Pitts Jr. Leonard adalah anak yang lahir dan dibesarkan oleh seorang ibu yang hidupnya penuh kekurangan, alias bukan keluarga kaya. Leonard Pitts menulis ucapan terima kasih kepada ibunya. Ucapan terma kasih itu menjadi kolom tersindikasi di Miami Herald. Berikut saya berikan cuplikan isi ucapan terima kasih Leonard kepada ibunya.
Orang yang membacakan buku (reader) pertama saya adalah seorang ibu yang menerima sokongan social dan mengidap penyakit jantung. Dia tinggal di satu perumahan di dekat pusat kota Los Angeles.Kejadian ini berlangsung sekitar tahun 1962 atau 1963, dan secara teknis, kala itu dia bukan membacakan kepada saya, tetapi merupakan orang yang mendengarkan saya membaca buku (listener). Saya mengikuti dia kemana pun, saat dia menyetrika pakaian atau menyiapkan makanan, membaca nyaring dari kisah epic terbaru saya, yang, seperti biasa, tentang seorang anak yang diam-diam menjadi seorang pahlawan super, dengan kekuatan super dan mampu terbang.Pastinya, ada saat-saat ketika si wanita malang itu diam-diam menyesal telah mengajari si mata empat ini membaca, tetapi dia tidak pernah mengatakannya. Hanya mengangguk dan memberi komentar di tempat yang tepat dan ketika cerita itu selesai, dia menyuruh saya membenahi kamar saya atau mencuci tangan untuk makan.
Mengapa surat Leonard di atas menjadi kolom tersindikasi di Miami Herald ? setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata kisah Leonard dan ibunya begitu menginspirasi. Ibu Leonard atau biasa dipanggil Nyonya Pitts tidak punya dana untuk mengantar Leonard kemana-mana, dan Leonard mengahabiskan hari-harinya di rumah saja. Sebagai gantinya dia mengajari putranya dengan cara mendengar, memberi komentar, dan membacakan buku. Dia tidak sanggup jika harus membayar guru privat, tetapi dia berhemat untuk bisa membelikan putranya mesin tik mainan ketika putranya berusia 8 tahun dan mesin ketik bekas saat putranya beranjak 14 tahun. Jika ada sisa uang receh, ia akan berusaha untuk membelikan komik Spider-Man dan Fantastic Four untuk putranya.
Menarik bukan kisah Nyonya Pitts? Tapi ada fakta yang lebih menarik. Berdasarkan penjelasan Leonard, ibunya bukanlah wanita terpelajar. Ibunya tidak pernah lulus sekolah menengah. Masa itu memang sulit untuk belajar atau mendapat pendidikan, apalagi pada saat itu tumbuh di zaman depresi bagi warga kulit hitam di wilayah Missisipi begitu sulit. Namun Leonard berkata, “tidak mendapat pendidikan tidak sama dengan tidak menjadi cerdas.” Ibunya merupakan wanita yang punya rasa ingin tahu yang besar, rakus membaca buku dan koran.
Dari kisah Leonard dan ibunya, saya merenung dan akhirnya bisa menyimpulkan. Bahwa untuk bisa memberikan hal terbaik untuk anak-anak, tidak berpatokan pada apakah kita harus kaya, apakah kita harus memiliki pendidikan yang tinggi, apakah kita harus serba ‘wah’, agar bisa memberikan yang terbaik untuk anak. Ternyata tidak! Orang tua bisa menjadi yang terbaik tergantung pada seberapa besar tindakan yang kita usahakan pada anak. Contohnya, jika tidak mampu menyekolahkan anak di sekolah mahal atau bergengsi, tidak perlu memaksakan diri untuk menyekolahkan anak di sana. Jika kita tidak mampu membayar guru privat, jadilah sahabat sekaligus guru terbaik untuk anak. Pada dasarnya kita tidak perlu melakukan hal-hal yang besar namun tidak berpengaruh pada tumbuh kembang anak, justru dengan melakukan hal kecil seperti membacakan anak buku cerita dengan nyaring serta rutin, hal tersebut justru begitu berharga pada anak. Duduk bersamanya dan membaca buku cerita bersama, mendengarkan anak membacakan cerita favoritnya, atau menemani mereka bermain sembari mengerjakan tugas-tugasnya, hal-hal kecil seperti itu justru mampu mendekatkan kita dengan anak. Anak akan merasa tenang karena merasa dipercaya dan merasa begitu berarti. Demikian pula kita sebagai orang tua, kita bisa belajar memahami anak, serta melihat ‘secara dekat’ tumbuh kembang anak.
Jangan pernah malu jika kita sebagai orang tua, mungkin tidak memiliki pendidikan tinggi. Apa yang dilakukan oleh Nyonya Pitts telah membuktikan bahwa kecerdasan yang dimilikinya tidak pudar meski ia tidak merasakan pendidikan tinggi. Ia berusaha untuk melakukan yang terbaik demi melejitkan potensi dan kecerdasan putranya, Leonard. Hingga akhirnya usahanya tidak berakhir sia-sia. Anaknya menjadi salah satu lulusan terbaik. Pengalamannya sering membaca buku dengan ibunya membuatnya dewasa. Jadi jangan pernah sekali-kali merasa kecil. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bisa melakukan tindakan-tindakan cerdas untuk anak-anak kita.
1 note · View note
kukupratiwi · 3 years
Text
Belajar membangun kedekatan dengan Si Kecil dengan 'Read Aloud'
.
Siapa yg suka membaca di sini?? Pernah dengar tentang 'Read Aloud?' kira-kira apa saja ya manfaat dari Read Aloud? Yuk kita simak!
Read Aloud adalah salah satu metode membaca dengan cara membaca nyaring. Read Aloud bisa dibacakan oleh siapa saja. Apalagi jika metode ini diterapkan oleh orang tua pada si kecil. Untuk mengenalkan buku pada anak, metode ini adalah cara yg efektif. Hal ini disebabkan karena pada saat membaca, selain suara yg harus nyaring, orang tua juga bisa memberikan penekanan pada kata/kalimat tertentu, serta diikuti dengan ekspresi/mimik pada saat membaca cerita.
Berdasarkan penelitian di Ohio University, rutin membacakan buku cerita pada anak, membantu anak untuk mengolah emosi dan perasaan mereka. Secara tidak langsung kita mengajak anak untuk berpikir, berimajinasi dan menumbuhkan kreatifitasnya! Bahkan anak yg sudah dibacakan buku sejak mereka baru lahir, memiliki kosakata dengar hingga 1,4 juta!
Kalau begitu, membacakan buku cerita pada anak sangat bermanfaat bukan??
Menurut ibu Roosie (pendiri komunitas Reading Bugs), untuk membentuk kedekatan dengan anak, orang tua cukup meluangkan waktu selama 10 menit untuk membacakan buku cerita ke anak. Dan lebih baiknya lagi, sebelum membacakan buku ke anak orang tua harus membaca bukunya terlebih dahulu agar orang tua tau di spot mana saja perlu berhenti sejenak, perlu dipancing diskusi, diperjelas, atau diberikan pemahaman terkait isi buku.
Waahh, jadi sebenarnya membangun bonding ke anak nggak susah ya! Cukup dengan membacakan buku cerita mampu membuat bonding yg kuat antara orang tua & anak. Di samping itu, potensi dan kecerdasan anak akan melejit dengan membaca bersama.
So, tunggu apa lagi? Yuk luangkan waktu 10 menit saja untuk membacakan buku pada anak!
- kukupratiwi -
.
Terima kasih materinya bunda @novikaamelia & tim @tim_starise
serta ummi Afkar @novaa.f yg sudah memberikan jalan untuk bisa belajar bersama ibu-ibu hebat! 😊🙏
Pict von Pinterest
2 notes · View notes