kokomsukardi

[kokomsukardi]

Dia Kami beri nama:

RAFEYFA FILLIO AVERROES

Afey, Hidup mu di mulai anak lelaki Kami tersayang. Rasanya bagi Kami (Umma dan Appa) seperti sedikit surga turun ke bumi.

Dengan proses yang MasyaAllah begitu cepat Afey terlahir dengan Elegant pada Minggu, 29 Mei 2022.

Kami mencintaimu sejak awal karena Afey telah mencuri napas dan memeluk hati Kami. Afey adalah bagian dari Kami.

Selamat datang ke dunia yang terkadang bercanda dan penuh dengan kebohongan Fey. Jadi apapun Afey kelak, semoga tidak pernah meninggalkan Shalat. Dan bisa membawa kebaikan bagi dunia dan akhirat. Aamiin

[kokomsukardi]

Entah siapa penulis aslinya, yang pasti tulisan ini bagus banget 😇

Jadi perempuan harus siap dengan posisi serba salah. Perempuan di tuntut untuk memeluk kekurangan dan aib keluarga. Perempuan dituntut sholehah, cerdas dan selalu menarik.

Perempuan dituntut sempurna menjadi bidadari suami dan madrasah pertama keturunannya.

Sepertinya semua hal tersebut masuk akal berlaku ideal bila suami pun telah sempurna tau dan paham menempatkan dirinya. Ketika laki-laki telah absolut mumpuni sebagai imam, pembimbing dan kepala keluarga yang bertanggung jawab.

Tidak hanya bertanggung jawab soal materi, tapi juga soal religi, psikologi, emosional dan fasilitas seluruh anggota keluarga.

Seringkah dengar dan melihat perempuan sakit jiwanya?. Tubuh nampak sehat tapi jelas nampak ada jiwa kestabilan psikologis dan emosional?

Atau akhlaknya menyejukan tapi fisiknya ringkih sakit-sakitan? Sering ya... perempuan kalau berkoar kesengsaraan di umum, dikata tak pandai jaga rahasia. Kalau dipendam lama-lama jadi gila.

Lalu tidak jarang akhirnya makhluk terdekatlah yang jadi pelampiasan kesalahannya. Yaitu anak-anaknya...

Suami main tangan, ada...

Suami lalai nafkah, ada...

Suami abai kebutuhan keluarga, ada...

Suami gila perempuan, ada...

Suami tidak peka kewajiban, ada...

Suami tidak paham memimpin, ada...

Suami jauh agama, ada...

Tapi ketika suami selingkuh. Perempuan dikata istri tak luwes menyenangkan suami. Ketika suami KDRT, perempuan dikata tak pandai jaga sikap.

Ketika suami marah, perempuan dikata tak cerdas jaga mulut. Perempuan terluka dalam diam, lalu semua hancur, ia dibodoh-bodohkan banyak orang.

Perempuan curhat dan berbicara, berbagi kesah mengurangi derita, dianggap tak punya iman dan tidak tau malu.

Anak-anak kacau, yang disalahkan asuhan ibunya.

Anak-anak menonjol, yang dikenal dia anaknya bapak siapa?

Wanita dituntut untuk menjaga keseimbangan keluarga.

Sudahlah rusak badan karena hamil, melahirkan dan suaminya. Masih pula jungkir balik kaki jadi kepala, kepala jadi keset keluarga.

Namun bila terpaksa ada tuntutan karena kondisi yang belum layak, seringnya wanita juga terhakimi sebagai makhluk yang kurang bersyukur. Ahh ibu, perempuan, wanita. Pantas kau lebih cepat terlihat tua.

Surga dijanjikan di telapak kakinya. Namun ancaman neraka juga ditakdirkan banyak dipenuhi oleh kaumnya. Perempuan oh perempuan, semilyar yang harus kau taklukkan dengan segala paradoksal-nya.

Iya atau bukan pengalaman pribadi saya, tapi semoga dapat sedikit menguatkan sesama perempuan-perempuan kuat dimanapun berada.

Semoga perempuan-perempuan wonder woman yang baca postingan ini sehat, bahagia dan sehat selalu. Amin 😇

[kokomsukardi]

Biarpun teman-temanmu layaknya bintang² yang memancarkan gemerlapnya. Tapi, kamu nggak harus bersinar seperti mereka.

Kamu bisa jadi ibarat awan mendung kecil yang singgah dijalanan yang kering, lalu menjatuhkan hujanmu disana, membasahi bunga² yang nyaris mati, membuat orang² disana tersenyum dan bersyukur.

Nggak perlu besar, tapi bermanfaat. But you have to find your way, by trying everything you can try

_Alvi_

[kokomsukardi]

Percayalah, Allah genggam semua doa kita. Lalu dilepaskan satu persatu disaat yang paling tepat. Berprasangka baiklah pada Allah. Semuanya sudah disusun cantik jalan cerita kita.

[kokomsukardi]

Aku rasa banyak sekali dari kita yang khawatir untuk "benar-benar" meletakkan semuanya sejenak dari otak, hati, dan pundak karena takut akan ketidakcukupan, takut akan tidak memiliki nilai diri jika tidak produktif, takut jika tidak memiliki harga di mata orang lain jika tak mencapai atau menghasilkan sesuatu. Dan kita terus mendesak diri kita sampai semua hal itu menjadi lebih penting dari kesejahteraan kita secara menyeluruh. Akibatnya kita mengalami apa yang disebut dengan gejala physical dan mental breakdown yang bisa berakibat fatal. Please take care of yourself, Guys.

[kokomsukardi]

Ketika masih kecil banyak yang suka sih wajar. Ketika dewasa banyak yang suka itu tidak wajar. Karena mungkin mereka suka fisikmu tapi tidak suka karyamu. Atau suka karyamu tapi tidak suka fisikmu. Atau suka ceritamu tapi tidak suka prosesmu. Atau suka prosesmu tapi tidak suka ceritamu. Begitu banyak cara pandang orang lain terhadapmu nanti. Terserah bagaimana orang lain memandangmu, itu hak mereka. Biarkan orang-orang yang dekat tahu ceritamu, karyamu, profesimu, fisikmu, hatimu untuk bertamu. Tapi jangan biarkan mereka menentukan siapa dirimu

[kokomsukardi]

Sekarang saya mengerti betapa berartinya kata "kalau sudah sampai kabarin ya"

[kokomsukardi]

Page 1 of 365: Happy New Year 2021

2021 Wish: Mentally stable, Physically able, Dompetly tebel. But, what i need is not a (new) normal. I need (just) normal.

[kokomsukardi]

2020 has been a difficult year for everyone, and I doubt 2021 will be any easier ... So wear your damn mask will ya?!

Kalo biasanya postingan akhir Tahun gw banyak cerita & penuh semangat, kali ini gw bener² nggak ada tenaga buat ngasih cerita hepi/motivasi positif. Gw yakin orang² juga udah capek baca tulisan motivasional 😳

Oh.. but trust me, gw bersyukur banget masih bisa ngelewatin 2020 dan ngerasain tanggal 31 Desember 2020...

So Happy New Year 2021, Stay Safe, Stay Healthy and Stay Sane ... ✌

[kokomsukardi]

Harus dibuat risetnya kenapa cuci piring nyapu ngepel itu masih enjoyable tapi entah kenapa nyetrika itu nyebelin ..

[kokomsukardi]

Tetaplah tenang meskipun kamu merasa tertekan, tetaplah sabar meskipun itu sulit, tetaplah lembut meskipun sangat menyakitkan, tetaplah rendah hati walaupun kamu mempunyai apa yang orang lain tidak punya.

Tetaplah menjadi dirimu, dan jalani kehidupan dengan sebaiknya.

[kokomsukardi]

27 Oktober 2020

Jadikan sebagai pengingat

[kokomsukardi]

The realisation that no one lives a perfect life and that everyone has their own behind the scenes struggles.. no matter what position in life. How incredible would it be to start normalising struggles with each other and real talk so we don't feel so down and alone when something goes wrong?

[kokomsukardi]

I’m pretty new to painting and was challenging myself to overcome my perfectionism by creating whatever I could within 20minutes. I ended up having so much fun just creating for the joy of it and getting messy 🎨 Highly recommend getting outside with some friends and trying this 💕

Which brings me to my next mental health tip; 𝗜𝗳 𝘆𝗼𝘂 𝗮𝗿𝗲 𝗳𝗲𝗲𝗹𝗶𝗻𝗴 𝗱𝗼𝘄𝗻, 𝘁𝗿𝘆 𝗰𝗵𝗮𝗻𝗻𝗲𝗹𝗶𝗻𝗴 𝘁𝗵𝗮𝘁 𝗲𝗻𝗲𝗿𝗴𝘆 𝗶𝗻𝘁𝗼 𝗰𝗿𝗲𝗮𝘁𝗶𝗻𝗴 𝘀𝗼𝗺𝗲𝘁𝗵𝗶𝗻𝗴 𝘁𝗼 𝗲𝘅𝗽𝗿𝗲𝘀𝘀 𝘁𝗵𝗼𝘀𝗲 𝗲𝗺𝗼𝘁𝗶𝗼𝗻𝘀. 𝗘𝘅𝗽𝗿𝗲𝘀𝘀𝗶𝗻𝗴 𝗵𝗼𝘄 𝘆𝗼𝘂 𝗳𝗲𝗲𝗹 𝘁𝗵𝗿𝗼𝘂𝗴𝗵 𝘆𝗼𝘂𝗿 𝗰𝗿𝗲𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻𝘀 𝗼𝗳𝘁𝗲𝗻 𝗮𝗹𝗹𝗼𝘄𝘀 𝘁𝗵𝗼𝘀𝗲 𝗳𝗲𝗲𝗹𝗶𝗻𝗴𝘀 𝘁𝗼 𝗯𝗲 𝗿𝗲𝗹𝗲𝗮𝘀𝗲𝗱. 𝗦𝗼 𝗜 𝗱𝗲𝗲𝗽𝗹𝘆 𝗲𝗻𝗰𝗼𝘂𝗿𝗮𝗴𝗲 𝗳𝗶𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 𝗮 𝗰𝗿𝗲𝗮𝘁𝗶𝘃𝗲 𝗼𝘂𝘁𝗹𝗲𝘁 𝘁𝗵𝗮𝘁 𝗰𝗮𝗻 𝗵𝗲𝗹𝗽 𝘆𝗼𝘂 𝗵𝗲𝗮𝗹🙏🏼

[kokomsukardi]

Dalam hal rezeki, cara boleh sama tapi hasilnya pasti berbeda. Bisa lebih besar atau bahkan kecil. Hasil itu mutlak urusan Allah tugas kita hanya berusaha/berproses sebaik mungkin. Apa pun hasilnya mari disyukuri oleh sebab dengan itu Allah akan menambahkan nikmatnya lagi 🙂 — Harun Tsaqif

[kokomsukardi]

Yang sampai hari ini masih kerja digaji kantor, bekerjalah sebaik-baiknya utk perusahaan. Saat ini bahkan puluhan bisnis raksasa memutuskan menutup bisnisnya.

Perusahaan yg masih mempekerjakanmu hari ini, sedang berusaha melewati ujian yg mungkin kamu ga lihat dan ga paham.

-Iim Fahima-

[kokomsukardi]

Beberapa keinginan terkadang harus tidak sesuai dengan kenyataan. Beberapa mimpi terkadang harus rela menjadi hal yang tidak pernah terjadi.

Belajar menerima apa-apa yang sudah ditakdirkan semesta adalah caraku belajar menjadi lebih dewasa. Lebih peka terhadap sekitarku, bukan lagi egoku yang menjadi nomor satu.

Aku teramat percaya bahwa dewasa acuannya bukan lagi angka pada usia. Tetapi, bagaimana manusia bisa memanusiakan manusia lainnya.