Text
KELUH
"wah dingin bet hari ini", keluh diriku. engga sedikit manusia ya yg sering mengeluh, termasuk aku juga haha. dari mulai bocah-bocah smpe orang tua, dari supir angkot smpe pejabat, dari yg pekerja maupun penganguran. Ada mengeluh karena hutang semakin banyak, ijroat kanpus engga kelar-kelar sampe rumitnya kehidupan yg semakin berat
tau engga gess, kita sebagai umat muslim berkeluh kesah itu bagian karakter sebagai manusia coba kita buka Al-Quran Jus 29 kurang lebih seperti ini ;
"Sesungguh manusia dicipatkan dengan bersifat suka mengeluh. Apabila ditimpa kesusahan berkeluh-kesah. Apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir". ( Al-Ma'arij : 19-21)
nah sebagai seorang mukmin sebenarnya ia ngerti cara bereaksi yg benar. ia tau bahwa semua yg terjadi merupakan kumpulkan takdir Allah. kita memang diperintahkan untuk ikhtiyar. tetapi apa yang terjadi adalah yg memang diizinkan Allah. disaat itulah ikhtiyar bertemu denga izin Allah. nah perhatian ayat selanjutnya ;
"kecuali orang2 yang mengerjakan salatnya. Dan orang2 yang dalam hartanya terdapat bagian tertentu bagi, bagi orang (miskin) yg meminta dan tidak mempunyai apa2". (Al-ma'arij : 22-25)
pada akhiinya keimanan lah bisa mengatasinya. Iman bagaikan kanal pengalih naik turunnya kita dalam beribadah serta menjalankan aktifitas lainnya. ulama pernah bilang
الإيمان يزيد بالطاعة ينقص بالمعصية
keimanan itu meningkat dengan taat, serta menurun dengan maksiat
Semoga Allah selalu memberikan kekuatan untuk terus berikhtiyar, bersabar dan juga istiqomah dalam kebaikan. Aamiin.
*#nulis#jugabelajar#dakwah*
*#semangat#ibadah#*
4 notes
·
View notes
Text
KELUH
"wah dingin bet hari ini", keluh diriku. engga sedikit manusia ya yg sering mengeluh, termasuk aku juga haha. dari mulai bocah-bocah smpe orang tua, dari supir angkot smpe pejabat, dari yg pekerja maupun penganguran. Ada mengeluh karena hutang semakin banyak, ijroat kanpus engga kelar-kelar sampe rumitnya kehidupan yg semakin berat
tau engga gess, kita sebagai umat muslim berkeluh kesah itu bagian karakter sebagai manusia coba kita buka Al-Quran Jus 29 kurang lebih seperti ini ;
"Sesungguh manusia dicipatkan dengan bersifat suka mengeluh. Apabila ditimpa kesusahan berkeluh-kesah. Apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir". ( Al-Ma'arij : 19-21)
nah sebagai seorang mukmin sebenarnya ia ngerti cara bereaksi yg benar. ia tau bahwa semua yg terjadi merupakan kumpulkan takdir Allah. kita memang diperintahkan untuk ikhtiyar. tetapi apa yang terjadi adalah yg memang diizinkan Allah. disaat itulah ikhtiyar bertemu denga izin Allah. nah perhatian ayat selanjutnya ;
"kecuali orang2 yang mengerjakan salatnya. Dan orang2 yang dalam hartanya terdapat bagian tertentu bagi, bagi orang (miskin) yg meminta dan tidak mempunyai apa2". (Al-ma'arij : 22-25)
pada akhiinya keimanan lah bisa mengatasinya. Iman bagaikan kanal pengalih naik turunnya kita dalam beribadah serta menjalankan aktifitas lainnya. ulama pernah bilang
الإيمان يزيد بالطاعة ينقص بالمعصية
keimanan itu meningkat dengan taat, serta menurun dengan maksiat
Semoga Allah selalu memberikan kekuatan untuk terus berikhtiyar, bersabar dan juga istiqomah dalam kebaikan. Aamiin.
*#nulis#jugabelajar#dakwah*
*#semangat#ibadah#*
4 notes
·
View notes
Text
Beberapa hari yg lalu aku dihadapkan pada sebuah masalah, yang mana membuatku gusar dan bingung akan bagaimanakah aku bertindak dan bergerak untuk menyelesaikannya.
Hari demi hari kulalui tanpa ada solusi untuk menyelesaikan sebuah masalah, malah muncul emosi yang kadang tak bisa terkendali. dari situ aku mulai sadar bahwa diriku ini bukan makhluk yg sempurna masih banyak kekurangan, masih harus belajar dan bersabar lagi dalam menghadapi sebuah masalah.
Di malam hari menjelang istirahat aku teringat kata-kata salah seorang ustad ketika habis lulus dari pondok pesantren beliau bilang " jika dihadapkan pada semua masalah maka tenangkan diri dahulu, lalu pilih solusi terbaik dari semua yg ada dan harus siap dengan resiko2nya"
Dari sini aku belajar bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya tetapi harus siap juga dengan resikonya.
kalau saja aku tidak berpindah dari satu kampus ke kampus yang lain untuk menuntut ilmu pasti aku akan segera lulus. seperti beberapa akhir bulan ini banyak dari kawan yg sudah mengajukan proposal skripsinya bahkan ada yang sangat cepat dalam menamatkan S1 dan mendapat gelar dari kampusnya MasyaAllah.
Terkadang ada rasa gelisah datang menghantui sea kan-akan masa depan ini suram dikarenakan tertinggal dengan kawan-kawanku yg lebih dulu lulus dari bangku perkuliahan.
namun, aku tidak terus jatuh begitu saja dalam kegelisahan, aku ingat masa-masa perjuangan saat mencari informasi pendaftaran kuliah diluar negeri mengumpulkan berkas, bertanya dengan senior, mohon restu dengan keluarga, bolak-balik cek darah, membuat surat ijin dari pemerintah daerah, sampai-sampai aku ijin tidak ikut ujian semester dikampus dikarenakan mengurus banyak hal padahal ujian semester 4 haha dan masih banyak lagi perjuangan payah lainya.
aku terus berbenah dan sadar diri, keberadaanku di tanah kesabaran sudan ini tak luput dari kekuasan Allah sang Maha kuasa atas segala sesuatu serta Maha memberi takdir.
pasti ada rasa sulit, pasti ada rasa capek, lelah untuk melakukan semuanya ini tapi kita harus yakin bahwa perisai janji Allah SWT adalah
"Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan"
(QS Asy-syarh : 6)
Cerita Ke 9
0 notes
Text
100 juneh
Ketika saya sedang Sholat isya' tanpa saya sadari ternyata di depan saya ada seorang anak kecil memakai jaket kuning coklat tebal dan memakai celana polos warna biru.
Saya heran dengan anak tersebut tidak berdiri dengan tegak dan lurus ketika solat. saya lihat seperti ada benjolan-benjolan dikaki anak tersebut. Setelah sholat selesai tiba-tiba ada seorang bapak tua mengangkat anak itu dengan cepat dan sigap.
Dan ternyata anak yg diangkatnya adalah anaknya sendiri sungguh saya sangat iba melihatnya, ketika berdiri didepan para jamaah beliau berkata mengeluarkan isi hatinya dan menyampaikan tentang keadaan anaknya yg sudah sakit sejak lama serta memohon sumbangan untuk berobat anaknya karena membutuhkan biaya yg sangat mahal.
Lalu beliau menggendong anaknya ke belakang masjid dan menunggu tanda kasih sayang dari jamaah masjid kuliah attib tak lama, setelah beliau duduk itu jamaah berdatangan memberikan uang yang ada disakunya, 20, 50juneh ada juga yang 500 juneh MasyaAllah.
Saya juga tidak mau kalah berpartisipasi dalam hal kebaikan. Setelah sholat sunnah bada isya saya mengeluarkan uang yg ada disaku, tenyata hanya ada 100 juneh ( sekitar 4,500 kalau dirupiahkan) tapi tak mengapa dari pada tidak sekali.
saat memberikan uang dalam hati saya berkata " semoga yang sedikit ini dapat membantu urusan keluarga tuan ".
Salah satu cara meraih keberkahan dalam hidup adalah dengan bersedekah. Hari ini mungkin ada orang yang bersedekah 100 ribu, 200 ribu bahkan ada yg sampai 1 juta MasyaAllah sedekah itu bukan hanya banyak sedikitnya yg kita keluarkan, namun yg terpenting dari semua itu adalah keikhlasan.
Dari Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari di saat terbitnya matahari: berbuat adil terhadap dua orang (mendamaikan) adalah sedekah; menolong seseorang naik kendaraannya, membimbingnya, dan mengangkat barang bawaannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah; Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan sholat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim).
Seperti hadist diatas bahwasnya sedekah tidak harus dengan harta, banyak hal kebaikan yang dapat bisa dilakukan dan bernilai sedekah
Sudahkah menyisihkan harta kita untuk orang yg lebih membutuhkan? sudahkah kita bersedekah hari ini?
3 notes
·
View notes
Text
Azan dan Iqomah
ketika azan isya' berkumandang tepatnya dimasjid kampus, saya segera bergegas untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat sunnah.
saya menolehkan muka kekiri dan ke kanan, tiba-tiba seorang laki-laki tua menyapa dengan lembut dan ramah.
"Apakah kamu orang indoensia? ya, saya orang indonesia. lalu Beliau jawab dengan ramah, "MasyaAllah Indonesia kuewesin, mumtazz.
kemudian beliau bercerita," dulu waktu zamannya Presiden Soeharto sekitar tahun 1980 saya pernah berkunjung ke negaramu tepatnya dijakarta untuk berobat karena mata saya sakit waktu itu, dan Alhamdulillah sampai saat ini mata saya tetap sehat.
Tersenyumlah wajah saya dan berucap " MasyaAllah Semoga Allah selalu menjaga kesehatan anda kapanpun dam dimanapun."
kemudian berucap dekat telinga saya dengan nada yg lirih." saya mempunyai anak perempuan yg sedang sakit saat ini dirawat dirumah sakit dan membutuhkan uang 500 ribu juneh untuk biaya operasi".
"Subhanallah, maaf sekali saat ini saya tidak memiliki uang sebanyak itu hehe wahai tuan" jawab dengan rasa kasian.
"oh tidak-tidak bukan maksudku itu, saya hanya sedikit bercerita saja dan semoga Allah memudahkan segala urusan kita semuanya." jawabnya dengan muka tersenyum
"Aamiin, mari perbanyak do'a sebelum iqomah dikumandangkan." balasku dengan senyum pula.
Setelah sholat saya berpamitan terlebih dahulu dengan beliau karena ada jadwal bertemu dengan seseorang.
Ketika dijalan saya teringat dengan hadist Nabi tentang berdo'a diantara adzan dan iqomah.
Dari Anas Bin Malik radhiyallahu'anhu, ia berkata. Bahwa Rasulullah shallahu' allaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الدُعَاءَ لايَرُدَّ بَيْنَ الأَذَان و الإِقَامَةِ فَادْعُوْا
Sesungguhnya do'a yang tidak tertolak adalah do'a diantara adzan & iqomah, maka berdo'alah.
(HR.Ahmad 3/155. Syaikh Syu'aib Al-arnouth mengatakan bahwa sanad hadist ini shahih)
Mari kita perbanyak berdo'a siapa tau keingianan yg akan dikabulkan karena keistiqomahan kita berdo'a diantara adzan dan iqomah.
1 note
·
View note
Text
Tiba-Tiba
Pada hari itu sekitar jam 7 pagi ketika saya sedang menaiki bus yang akan menuju lokasi basecamp pengungsian bencana banjir Sudan.
MasyaAllah tiba-tiba notifikasi email saya berdering, dan ternyata email berasal dari salah satu bank di Indonesia . Langsung saja email tersebut saya buka.
Pesan tersebut memberi taukan bahwa ada transaksi uang masuk ke atm saya, nominalnya kalau ditukar dari rupiah ke mata uang sudan sangat cukup untuk biaya kebutuhan hidup dalam waktu satu bulan dan bahkan bisa lebih dari itu lumayan hehe.
Setelah kejadian itu saya pun menghubungi orang tua saya. dan ternyata mereka mengatakan bahwa bukan mereka yang mengirimkan uang pada pagi itu, dari situ saya semakin heran dengan pelaku yang diam-diam mentranfer ke atm saya.
Saya bertanya-tanya dalam hati,
apakah ini dari orang baik yg saya kenal? atau karena salah nomor atm atau mungkin kebaikan yang saya kerjakan kepada orang lain ataukah amal ibadah saya selama ini wallahu A'lam
Saya teringat dalam Al-qur'an Allah SWT berfirman ;
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا ﴿٢﴾
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِ��ِۦ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا ﴿٣﴾
artinya :
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (at-talaq 2-3)
Setelah pulang dari acara baksos ada pesan whatsapp yang masuk dan mengabari dialah yang tadi pagi mengirimkan uang ke atam saya MasyaAllah.
Semoga ada hikmah yang dapat kita ambil dari kejadian ini
Barakallahfiikum:))
0 notes
Text
SABAR
Jika semua impian segera terwujud, dari mana kita belajar sabar?
Cara belajar untuk bersabar di sudan ialah dengan bersabar lagi hehe.
Salah satu cara mendapatkan kebahagiaan dinegeri nan jauh dari tanah air jauh dari orang2 tercinta adalah dengan bersabar.
karena kita tidak tau nilai kesabaran mana yg akan diterima disisi Allah dan dihitung sebagai tabungan pahala di Akhirat nanti.
Mungkin saja sabar dalam menjalani proses, atau sabar dalam mengatur waktu, atau sabar dalam mengambil keputusan, atau sabar dalam istiqomah menjalankan ibadah kepada Allah.
kita tidak tau, Allah SWT lah yg lebih tau karena Dia Sang Maha kuasa atas segala sesuatu.
Maka dari pada itu kita harus tetap berjuang dalam ruang kesabaran.
Pepatah Arab mengatakan ;
ٍالصَبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ
artinya :
_kesabaran itu menolong segala pekerjaan_
Allah SWT berfirman ;
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". (Al-Baqarah:153)
Sabar dulu, sabar terus, sabar lagi
Semoga Ada hikmah yg dapat kita ambil dari kesabaran-kesabaran yg terus menguji kita dalam setiap langkah.
Selamat Malam khartoum :)
17 September 2020
1 note
·
View note
Text
0 notes
Text
Ta'ban
kalau kata orang-orang afrika sudan itu ta'ban alias capek, susah, ribet, gak jelas dan tak jarang membuat emosi hahah.
Tapi tak mengapa karena saya akan dan terus untuk belajar menulis karena menulis adalah hobi yg belum tersalurkan sejak dulu
Yang membuat saya kagum dengan penduduk sudan adalah kesabarannya dalam menghadapi susah payahnya lingkaran kehidupan.
Ada pepatah mengatakan ;
من عاش في السودان عاش في كل مكان
artinya ;
Barang siapa yg dapat hidup disudan,maka dia akan bisa hidup dimanapun saja.
Planing yg ingin kita kerjakan setiap harinya hampir tak pernah tepat waktu, contoh realnya schedule saya hari ini ba'da magrib adalah mengerjakan tugas dari syekh.
Dan ternyata setelah sholat magrib dimasjid saya lihat dari kejauhan bangunan-bangunan sudah tak bercahaya nan gelap gulita hanya lampu jalanan yg menyinari gelapnya malam hari.
Pertanda bahwa tugas saya akan bukrah alias tertunda dan besok akan saya kerjakakan.ya seperti sudan saat ini.
Masih banyak lagi hal-hal tak terduga lainnya yg akan kita dapatkan ditanah rantau jauh dari tanah air tercinta yg membuat kita dari hari ke hari makin tak menentu dan tak jelas.
Tetapi, adab kita sebagai seorang muslim terlebih lagi sebagai penuntut ilmu harus tetap berhusnudzhan kepada Allah.
Mungkin Allah ingin menguji kesabaran kita dalam setiap keadaan, sabar dalam mengatur waktu, sabar cuaca panasnya, sabar 4 bulan tak masuk kuliah dan masih banyak lagi bentuk kesabaran yg terus kami hadapi setiap hari.
Semoga Allah selalu memampukan kita dalam setiap kondisi dan keadaan.
Allahumusta'an.
kharthoum, 8 September 2020
0 notes
Text
GHUBAR
karena suasana diluar sedang ada Ghubar (badai pasir) yg kencang disertai awan2 hitam yg sangat pekat mulai berselancar atas langit sudan. yasudah, saya menulis saja
Debu-debu anginnya terus memasuki ventilasi asrama mahasiswa dan juga rumah para penduduk setempat, suasana pun menjadi sangat mencekam
Tak lama badai beraksi, terdengar suara gemuruh-gemuruh keras dari langit mulai bermunculan, sebagai penanda jikalau hujan akan datang
Dan pada akhirnya setelah telingaku bosan mendengar petir-petir manyambar langit malam Sudan
Hujanpun turun disertai dengan angin kencang bak gelombang pasang menghajar kapal yang sedang berlayar
Tak ada kata yg lain yang dapatku panjatkan selain do'a ini :
اللهم صيبا نافعا
Artinya :
_"Ya Allah turukanlah pada kami hujan yg bermanfaat"_
(HR.Bukhari no.1032)
Semoga ada hikmah dapat kita ambil pada malam hari ini dan selamat istirahat :')
Khartoum, 7 september 2020
0 notes
Text
Ada Surga dihari Puasa
Jam 6 sore sinar matahari sudan mulai redup dan suasana senja mulai terasa dan nampak. Saya mulai bergegas untuk mandi Karena hari ini bukan hari yang biasa, ya hari kamis yang disunnahkan bagi umat muslim untuk berpuasa menahan haus dan lapar dari terbit fajar sampai adzan magrib berkumandang. Setelah selesai mandi segeralah saya memakai pakaian sarung kotak-kotak biru bermerk Wadimor hehe dan kemeja batik dari pemalang.
Melihat jam yang terus berputar dan ternyata waktu adzan magrib tinggal 10 menit lagi dan saya segera bergegas mengambil uang dalam dompet yang saya letakan dalam kardus pojok kamar.
Ketika turun dari tangga rumah dan menuju baqolah (nama toko dalam bahasa arab) saya bepapasan dengan orang berkulit hitam dan menyapa “ anta siinii ? ( apa kamu orang china?) dalam hati ane bergunyam “yo karepmulah” sudah biasa karena orang asia tenggara seperti kami sering disamakan dengan orang china padahal rambut ya gondrong dan kulit sawo matang wkwkw.
Setelah sampai di baqolah, saya langsung membeli roti sobek favorit paling terkenal disudan La Fress dan minuman air putih paling seger sejagad sudan Sofia.
Suara adzan berkumandang, segeralah saya duduk dikursi kecil didepan baqolah dan membaca doa, terus langsung saja membukany rotinya wenak tenan dan air sofia super sugerr. Alhamdulillah Nikmat puasa hari ini sangat terasa sekali selain karena menahan haus dan lapar tapi juga suhu panas sudan yg selalu menyinari para penghuninya.
Semoga Alllah memberikan ganjaran pahala dan keberkahan bagi setiap muslim di seluruh dunia hari ini terlebih lagi yg dapat melaksanakan ibadah pusa Aamiin.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Keutamaan hari Senin dan Kamis secara umum dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).
Semoga dalil-dalil di atas semakin menyemangati untuk beramal sholih dan hanya Allah yang memberi taufik.
Syukrann.
0 notes
Text
Ammu yang Dermawan
Sejak masuk pondok ustad-ustadku mengajarkan tentang berzikir pagi dan petang. Ilmu yang ustad ajarkan kepadaku ini Alhmdulillah sampai saat ini masih aku amalkan sampai aku sekolah dijenjang perkuliahan. Nah, pagi tadi seperti biasa selepas solat shubuh di masjid. Kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-quran dan setelah beberapa menit aku pualng ke rumah.
Ketika berjalan menuju rumah saya bertemu Ammu (panggilan seseorang dalam bahasa sudan) dan aku menyapanya “syalamualaikum” dan Dia menjawab ”alaykumsalam” dan entah mengapa tiba-tiba dia memberikan 1 buah roti Ish (nama roti) yang masih hangat, ucap saya dalam hati ‘Alhamdulillah’ dan aku balas dengan ucapan Syukran ( Bahasa Arab yang artinya terima kasih). Sesampainya dirumah aku segera membuka kaleng yang berisikan selai coklat mengolesinya dan segera melahapnya.
Sambil melahapnya aku terus berfikir kenapa tiba-tiba dapat rezeki roti dipagi hari, mungkin karena aku berjamaah di masjid atau mungkin karna Dzikir pagi yang selama ini aku amalkan atau apa ya????
Tanpa berfkir panjang yang aku ingat adalah rasa syukur nikmat yang Allah berikan diwaktu pagi
Ambil hikmahnya dan semoga bermanfaat
0 notes
Text
"Qitmir" Anjing yang patuh d mulia
Anjing dalam bahasa arab كلب dibaca kalbun. Disini saya sedikit bercerita tentang seekor anjing yang diabadikan dalam Al-Quran.
“aku memberikan kesetianku seluruhnya,dan aku ridha dengan yang sedikit. Kalimat itu adalah perkataan seokor anjing yang diceritakan oleh Ahmad Bahjat dalam bukunya yang terkenal Qishashul Hayawan FilQur’an Ya,adalah sebuah wawasan umum bahwa anjing adalah hewan yang Allah karuniakan padanya kesetian dan kepatuhan. Walau hingga kini ,banyak manusia dari belahan banyak bangsa yang menjadikannya sebagai macam celaan dan cerca. Ialah seekor hewan yang dicipta memiliki najis dalam air liurnya,tetapi bukan berarti ia adalah keburukan bagi kita yang menyakini hak-haknya. Dan jalan-jalan Mesir,semakin malam semakin sepi dari manusia. Namun,makin riuh sahutan gonggongan anjing yang berkelompok,berjalan dan berlari disepanjang jalan sepi dan ramai, mencari makan atau sekedar tidur di atas mobil-mobil Hyundai dan Opel milik warga yang telah tidur tertelalap.Terlebih di Kairo, dan pasar-pasarnya kawanan anjing menggongong riuh hingga terbit mentari.Ketika adzan subuh berkumandang membelah angkasa,anjing-anjing terlihat kembali ke tanah-tanah kekuasaannya,mencari makan di tong-tong sampah kota.
Namun,sungguh kita belajar dari sebagian warga mesir yang menyayangi binatang. Sebab,anjing- anjing ini tahu betul kapan dan dimana mesti mereka melangkah untuk mencari makanan. Seorang Bapak kami temui di kos daging. Ketika kami melihat beliau membeli tulang belulang ayam ,kami bertanya mengapa membelinya.Jawaban sederhana,”Mencari ridho Allah dari ciptaan-Nya, kawanan anjing.”menjelang Ashar, kami juga kerap melihat ibu-ibu melempar potongan daging dari atas flat mereka,sedang para anjing menunggu berhamburan dibawahnya.siapa tahu anjing-anjing ini adalah alansku untuk masuk ke surga, mungkin itu gumumnya dalam hati.
Mahasuci Allah yang menciptkan segala sesuatu dengan hikmah dan nilai manfaat.Bukankah kita telah medengar kisah seorang pelacur yang masuk surge hanya karena ia mendahulukan seekor anjing untuk memminum air dari terompahnya, sedangkan dirinya kemudian wafat karena tak kuasa menahan dahaga?Ya,karena memberi minum seekor anjing yang najis secara syariat,berbalas surge yang tinggi nilainya.Mengapa demikian? Sebab, menyayangi hewan adalah ajaran Islam yang bernilai disisi Allah’Azza wa jalla.
Anjing-anjing di Mesir berlaku jinak.mereka meniyingkir ketika manusia lewat. Bahkan,ketika Adzan bersahutan,saya menjumpai para anjing seakan ikut menyimak seruan mulia, menghentikan gonggongan mereka sejenak. Tatkala adzan usai,mereka kembali denga sahutan-sahutan meraka.ketika anak-anak mendatangi mereka sekedar memberi makan,mereka duduk manis dan patuh . Ya, masyarakat Mesir sangat muda untuk memberi; jangankan manusia,hewan pun mereka penuhi hakny.
Jika meraka diberi kesempatan bicara didepan manusia, mungkin ungkapan Ahmad Bahjat—masih dalam buku Qishashul Hayawan Fil Qur’an—dalam merangkai kisah anjing dalam Ashabul Kahfi bisa mewakili mereka,”Aku berterima kasih pada Allah atas semua yang terjadi meski hampir saja aku kehilangan imanku ketika aku melihat ada ketidakadilan terjadi di bumi ini. Mengapa banyak manusia menganggapku sebagai hewan yang tak tau apa pun, selain makan dan mengonggong? Padahal, itu Cuma prasangka buruk mereka.”
“pula,”lanjutnya,”manusia sering kali menganggapku sebagai bahan celaan, sampai-sampai manusia – makhluk yang Allah memuliakan meraka—berkata pada kawannya,”Hai anak anjing”sebagai cara merendahkan antarsesama walaupun itu sama sekali bukan hinaan untuk kami karena memang kami anak anjing , dan menjadi seekor anjing bukan berarti menjadi kufur.”
Masya Allah sebenarnya saya juga tersenyum kagum melihat tangkai kalimat itu. Apalagi ketika anjing mencurahkan isi hatinya, “Sungguh,Allah memilihkan kami takdir sebagai seekor anjing, dan menakdirkan untuk menciptakan selain kami sebagai manusia. Dan jikalau Allah berkendak untuk menjadikan kami manusia, dan manusia menjadi anjing, niscaya Allah Maha Kuasa. Namun, kami ridha atas takdir itu. Lalu, mengapa manusia bersikap buruk kepada kami? Dan memakai nama kami untuk mencela yang lain?”
Allah Akbtar.
Sungguh,walau mereka binatang,mereka dimuliakan dengan nenek moyang mereka yang juga seekor anjing. Dengan indah terabadikan kesetiannya dalam baris-baris indah Al-Quran,di surah yang mulia yang disunnahkan membaca setiap hari Jumat untuk menjadikan pembacanya bercahaya sampai tiba jumat berikutnya. Ialah Qitmir,anjing penjaga pemuda beriman yang mempertahankan iman mereka di dalam gua, yang tidur selama 309 tahun dan bangun dari tidurnya seakan hanya tidur setengah hari. Dan surah mulia itu, Al-Kahfi namanya.
Dan kamu mengira meraka itu bagun,padahal mereka tidur dan kami bolik-balikkan meraka ke Kenan dan ke kiri,sedang anjing mereka mengunjurkan kedau kakinya di muka pintu gua.Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah(hati) kamu akan dipenuhi oleh katakuatan terhadap mereka . (Q.s.Al-Kahfi [18]:18)
Sungguh, Qitmir—yang kesetiaannya diabadikan dalam Al-Quran—adalah sebuah cerminan bagi kita. Ia, seekor hewan yang air liurnya dihukumi najis, tetapi takkala membersamai orang-orang beriman, tertuanglah setianya menjadi baris-baris ayat yag abadi hingga tiba Hari Penghakiman. Ialah Qitmir nenek moyang para anjing, yang perbuatannya hebat yang kita lakukan pun tak bias menjadi headline di sebuah surat berita, tetapi Allah memuliakan perbuatan Qitmir dalam Firman-Nya,”sedangkan anjing mereka mengunjurkan kedua kakinya di muka pintu gua”,dan menjadi headline di sebuah kitab suci.
sumber : Belajar Dari Negeri Para Nabi
karangan ; Edgar Hamas
3 notes
·
View notes