taat ke Allah manfaat ke manusia #pembelajarsejati #belajarnulis #bantuakukawan
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Gering, Bolehkah Tidak Berpuasa?
Momen Ramadhan ini tentu akan selalu muncul pertanyaan-pertanyaan yang membuat kita kadang ragu atau kadang tidak tahu misalnya terkait yang harus dilakukan jika kondisi kita lagi tidak baik-baik saja terutama kondisi fisik bolehkah jika tidak berpuasa di Ramadan.
Pada kajian-kajian Ramadhan sering sekali dibahas terkait mungkin spesifiknya adalah adanya keringanan bagi orang-orang tertentu untuk tidak melakukan puasa Ramadhan. Ada beberapa kelompok orang yang diberikan keringanan atau bahasa dalam agama islam itu rukhsyoh dalam menjalankan ibadah Ramadan. Apakah gering hal yang termasuk di dalam kelompok tersebut.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 185 (potongan ayat)
وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ �� وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya:
Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
Jelas disampaikan oleh Allah,makna dari terjemahan di atas bahwa jika kondisi kita dalam keadaan tidak baik maka kita diberikan keringanan untuk tidak menjalankannya tapi ada syarat yang harus ditunaikan setelah itu.
Gering pada setiap individu tentu berbeda-beda, jika kondisi masih mampu menahan makan dan minum secara fisiknya maka baiknya tetap menjalankan ibadah puasa ramadan tersebut.
Namun jika dikhawatirkan akan menyebabkan kondisi tubuh bertambah parah maka diperbolehkan membatalkan atau tidak menjalankan puasa.
Petunjuk dari Allah adalah nanti ketika kondisi telah membaik,maka wajib mengganti ibadah puasa Ramadan sebanyak kita tidak berpuasa di bulan ramadhan.
Begitu sayangnya Allah kepada para hambanya dengan memberikan rukhsyoh kepada hambanya. Islam benarlah agama kasih sayang. Semoga kita senantiasa menjaga rasa syukur kita kepada Allah dan menjaga ketaatan kita padaNya.
#30dwcjilid36
#day23
#pejuangramadhan
8 notes
·
View notes
Text
Memburu Malam Al Qadr
Salah satu ikhtiar kita untuk meraih satu malam yang ada di bulan ramadhan yaitu memburu malam al qadr. Beberapa petunjuk bisa kita dapatkan dari beberapa rangkuman kajian Ustad Adi Hidayat dan Ustad Hanan Attaki yang akan coba diringkas di bawah ini.
Tertuang dalam surat Al Qadr
{ بِّسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ فِی لَیۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ (1) وَمَاۤ أَدۡرَىٰكَ مَا لَیۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ (2) لَیۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَیۡر�� مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرࣲ (3) تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةُ وَٱلرُّوحُ فِیهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرࣲ (4) سَلَـٰمٌ هِیَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ (5) }
Artinya:
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
4. Pada malam itu turun para malaikat dan Rµh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
5. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Salah satu yang harus kita ketahui adalah pada malam Al Qadr itu Al-Quran diturunkan dan ada satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Bagaimanakah keistimewaan malam Al Qadr yang hanya ada di satu malam dibulan Ramadhan.
Berikut beberapa poin yang disampaikan oleh Ustad Adi Hidayat yaitu
1. Pahala berlimpah lebih dari 1000 bulan yaitu setidaknya 83 tahun
2. Peluang dosa di ampuni
3. Peluang doa dikabulkan, saat ini malaikat-malaikat turun termasuk malaikat Jibril, dan malaikat mengaminkan doa yg dimohonkan
4. Hadir ketentraman dimana malam itu penuh kedamaian, ketentraman, ketenangan yang dirasakan
5. Lahir kemuliaan (sungguh Al-Quran diturunkan dimalam penuh kemuliaan dan keberkahan)
Jadi menjadi penting, malam itu kita buru dengan upaya yang optimal. Untuk kita hRus mengetahui setidaknya tiga poin utama antara lain kapan waktu malam alqdar itu, amalan apa yg mesti dikerjakan dan doa apa yg utama kita mohonkan. Ini akan menjadi sebuah acuan bagi kita untuk memburu malam Al-Qadr.
Penjelasan Ustad Hanan Attaki bahwa malam Al-Qadr datang di 10 malam terakhir, di malam ganjil dan sepertiga malam.
Amalan kita bisa kita kerjakan dengan menghidupkan malam-malam di 10 hari terakhir Ramadhan bisa lewat iktikaf atau tidak, meningkatkan amalan seperti shalat malam, tilawah, dzikir dan sedekah dan banyak berdoa
Salah satu doa yang diajarkan Rasul SAW dibaca saat 10 malam terakhir Ramadhan ataupun untuk memburu malam Al Qadr adalah
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Artinya: "Ya Allah Engkau Yang Maha Pengampun Lagi Maha Pemurah, Engkau senang mengampuni hamba-hamba-Mu karena itu ampunilah dosa-dosaku".
Mudah-mudahan dengan bekal ilmu dan amalan yang sungguh-sungguh,kita mampu meraih malam Al-Qadr dan termasuk hamba yang istiqamah dan menjadi hamba yang bertaqwa. Amin
#30dwcjilid36
#day22
#pejuangramadhan
0 notes
Text
Amalan Rasul SAW di 10 Malam Terakhir
Salah satu waktu terbaik di Ramadhan adalah di 10 Ramadhan terakhir karena bisa jadi disana terdapat malam Lailatul Qadar. Ini adalah 10 malam final, 10 malam terbaik di bulan Ramadan. Sebentar lagi,beberapa saat lagi malam itu akan segera datang yaity 10 Malam terakhir Ramadan pada 21 Ramadan.
Rasulullah SaW juga bersabda carilah Lailatul Qadar di 10 terlahir Ramadan dan di malam-malam ganjil di 10 terakhir bulan Ramadhan. Jadi ini menunjukkan bahwa jangan sampai kita lengah di 10 Ramadhan terakhir ini.
Bunda Aisyah menyampaikan bahwa Rasul bersungguh-sungguh di malam 10 terakhir Ramadan yang tidak didapati dimalam-malam sebelumnya. Maka pantaskah kita santai-santai dan milih-milih malam.
Mumpung belum terlambat,mari kita sambut dan persiapkan diri dengan baik. Apabila masuk ke dalam 10 malam terakhir , Rasul mengencangkan ikat pinggang beliau dan menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya.
Inilah yang harus kita contoh dari Rasul, yang bisa kita praktekkan di bulan Ramadan. Inilah kiasan yang menunjukkan meningkatkan semangat dan kesungguhan di malam-malam ini. Shalat,shaum,dzikir dan tilawah habis-habisan,sedekah,kencengin amalan ibadah ramadhan di saat ini.
Selanjutnya di 10 malam terakhir ini Rasul juga mengajarkan untuk beriktikaf. Berdiam diri di mesjid, dengan maksud fokus menjalankan amalan ibadah dengan serius terutama di mesjid. Level 10 malam terakhir ,hal-hal yang mubah kita bs tinggalkan sebagai upaya kesungguhan kita ibadah di 10 hari terkahir.
Ulama ada yang menyatakan di malam-malam ini Rasul bergadang, dalam artian tidur beliau lebih sedikit. Rasul yang telah dijamin surga , yang dosanya diampuni, beliau kekasih Allah habis-habisan di malam-malam ini. Sedang kita yang belum jelas ending nya malah mungkin banyak tidur, banyak ngobrol, banyak nonton, banyak santai, nauzubillah. Semoga terketuk hati kita dan kita bisa segera memperbaiki diri sebelum terlambat.
Dengan kemampuan terbaik kita, semoga kita bisa melakukan ibadah terbaik di 10 malam terakhir, belum tentu kita akan bertemu kembali di Ramadhan berikutnya. Semoga kita mampu menghidupkan dan memperjuangkan malam-malam kita di 10 terakhir Ramadhan seperti uswah kita Rasul SAW yang telah dijamin surga oleh Allah SWT. Kita jalankan ibadah ramadhan seoptimal dan sebaik mungkin di malam-malam ini.
Tidak apa kita paksakan diri kita di malam-malam ini semoga kita juga mendapatkan bonus dari Allah SWt, semoga kita mendapatkan malam Lailatul qadar (malam yang lebih baik dari seribu bulan). Allah menawarkan ampunan ketika mendapatkan Lailatul Qadar tapi dengan syarat menghidupkan malam Lailatul Qadar karena iman (yakin ini yang diperintahkan Allah, inilah ciri orang beriman) dan ihtisaban (mengharapkan pahala). Hatinya tenang dan antusias beribadah dimalam ini dan tidak merasa berat dan lama serta ribet dalam menjalankan ibadah,menikmati amalan ibadah yang dikerjakan.
Semoga kita mampu menikmati amalan ibadah Ramadan di 10 terakhir Ramadhan dan meneladani amalan yang dicontohkan Rasul SAW. Semoga malam yang hanya 10 malam bisa menjadikan kita hamba yang benar-benar mampu meningkatkan keyakinan kepada Allah dan mendapat malam Lailatul qadar. Amin
Noted: tulisan ini dirangkum dari materi ceramah Ustadz Nuzul Fikri.
#30dwcjilid36
#day21
#pejuangramadhan
0 notes
Text
Pertempuran Badar
Ramadan seharusnya tidak menghalangi kita untuk melakukan berbagai aktivitas dan harusnya bisa tetap produktif. Kita bisa bercermin kepada Rasulullah dan para sahabat bahwa Ramadan mampu menjadi bulan yang produktif bagi mereka. Perlu juga kita ingat bahwa salah satu peristiwa yang terjadi pada bulan Ramadan adalah Badal Al Kubra tepatnya pada 17 Ramadan 2 Hijriah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW, bertepatan dengan 13 Maret 632 Masehi.
Pada 16 Ramadan 2 Hijriah, Rasulullah SAW dan para sahabat sampai di lembah Badar dengan 314 sahabat. Sementara pasukan musyrikin Quraisy telah sampai lebih dulu di selatan Badar yang dipimpin oleh Abu Jahl. Pertempuran ini kisahnya diabadikan di dalam Al-Quran dan dinamakan sebagai Yaum Al Furqan yaitu hari yang membedakan antara yang Haq dan Bathil. Kita mengetahui bahwa pada perang Badar ini dikenal jumlah kaum muslimin yang sedikit dibanding para musuh, diibaratkan sekitar 1:3. Kaum muhajatin dan anshar yang hanya berjumlah 300 orang ditambah belasan melawan 1000 lebih kaum musyrikin lengkap dengan persenjataannya (jumlah musuh ada 1300 orang, diantaranya ada 100 penunggang kuda dan 600 perisai kuat dan ratusan unta yang sulit diketahui jumlahnya.
Rasulullah dan para sahabat telah berusaha untuk mencoba menemukan lokasi yang strategis sebagai markas yaitu dekat dengan sumur, agar suplai air bisa dikuasai muslim. Malam sebelum perang Badar, Allah juga memberikan hujan yang menenangkan kaum muslimin dan menyulitkan kaum musyrikin. Malam itu sahabat juga diberi rasa kantuk yang luar biasa sehingga bisa istirahat.
Referensi yang dibaca menyampaikan bahwa kaum muslimin awalnya tidak mengira bahwa akan bertempur dengan pasukan besar, namun Allah Mahu Kuasa, Allah Maha Besar dan Maha Kuat, memenangkan kaum muslimin dalam pertempuran terseebut. Logika manusia tentu tidak akan sampai mengira bahwa akan menang melawan 1000 lebih pasukan dengan persenjataan lengkap sementara kaum musliman hanya berjumlah lebih kurang 300 dengan persenjataan yang terbatas.
Pertempuran yang di sana Rasulullah SAW jadi pemeran utama dan dengan penuh pengharapan beliau mengangkat tangan dan berdoa kepada Allah dengan penuh ketundukan, “ Ya Allah, jikalau Engkau tidak menangkan pasukan ini (muslim), maka Engkau tak akan lagi disembah di bumi ini selamanya. Doa yang bermakna sangat dalam, sangat serius, dipanjatkan oleh kekasih Allah, yang paling taat kepada Allah SWT. Namun Allah yang Maharaja, Mahahebat dan dengan mudahnya memenangkan hamba-hambaNya yang menolong agamaNya dan berjuang dijalannya. Kaum muslimin meraih kemenangan saat Perang Badar.
Di bulan Ramadhan peristiwa tersebut terjadi, tentu banyak hal yang bisa kita renungkan. Peristiwa ini juga mengajarkan kepada kita bahwa kemenangan diraih dari keyakinan dan taat yang total kepada Allah. Di saat yang usaha yang optimal juga perlua dilakukan misalnya strategi dan ahli militer. Begitupun dengan kita yang saat ini mungkin tidak berperang seperti Rasulullah, tapi Rasul mengajarkan hikmah kepada kita kemenangan bisa diraih dengan ikhtiar yang optimal, doa yang khusyuk dan penuh ketunduan serta istiqamah berjuang dijalanNya. Semoga Ramadan ini mengajarkan kita untuk istiqamah. Amin.
Noted: Tulisan ini merujuk pada postingan instagram gen.saladin
#30dwcjilid36
#day20
#pejuangramadhan
1 note
·
View note
Text
Spesial Makna Nuzulul Quran
Tulisan ini dirangkum dari ceramah Ustadz Adi Hidayat terkait Nuzulul Quran. Kita mengetahui bahwa 17 Ramadhan dikenal dengan hari diturunkannya Al-Quran.
Salah satu kemuliaan di Ramadhan adalah kemuIiaan dan disertai pengagungan terhadap Al-Quran yang diturunkan di bulan Ramadhan, membawa misi besar yang bukan hanya sebagai pedoman hidup namun juga bersamaan dengan mengangkat status hamba lebih dekat dengan Allah dan terhormat serta berpotensi melimpahkan banyak perubahan dalam hidup dan juga pahala berlipat ganda
Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi terakhir dan diturunkan secara komprehensif untuk semua umat manusia.
Allah tegaskan bahwa Kami turunkan Al-Quran dan kami jaga hingga kapanpun, hingga selesai kehidupan di bumi ini berakhir. Al-Quran menjadi pedoman setiap umat manusia dari generasi ke generasi. Semua petunjuk dalam setiap aspek kehidupan mulai dari dalam kandungan hingga kembali kepada Allah semua ada di Al-Quran.
Ini menunjukkah bahwa kitab ini adalah firman yang hanya di sampaikan oleh sang Pencipta kita Allah SWT.
Karena ini pedoman hidup dan dijelaskan kepada kita lewat Rasulullah yang bisa istilahkan dengan kurikulum kehidupan.
Al-Quran bukan hanya sekedar dibaca tetapi juga membimbing dan mengarahkan ke jalan hidup yang lurus. Lewat Al-Quran bisa ditunjukkan tentang berumah tangga misalnya.
Lalu tugas kita yang telah mengenal Al-Quran, tidak cukup hanya dibaca saja namun saatnya untuk belajar mengkaji Al-Quran.
Oleh karena itu momen Nuzulul Quran bukan hanya formalitas untuk acara agar kita bisa mengingat Alquran dan menerangkan fungsinya.
Lebih dari itu,kita sudah diingatkan setiap sekali setahun terkait Nuzulul Quran. Saat ini kita harus lebih mampu melompat jauh yaitu mampu meriset, mengeluarkan kurikulum, terapkan dalam kehidupan, liHat tafsirnya dan penjelasannya, praktekkan dalam kehidupan.
Tentunya akan mendapatkan kemuliaan dan kesuksessan di dunia dan akhirat, aktivitasnya akan berbuah menjadi shaleh, tak sekedar beramal tapi juga shaleh, dan Allah akan akan siapkan pahala yang sangat besar ketika ketika beraktivitas menggunakan pedoman Al-Quran.
Ramadhan kali ini harus beda, Nuzulul Quran diadakan bukan hanya momen untuk lebih mendekat kepada AlQuran dan yang lebih bagus lagi kita mampu mengeluarkan isi Alquran dalam bentuk kurikulum kehidupan.semoga dengan adanya aktivitas kita untuk melakukan hal.yang lebih di Ramadhan untuk mengakaji Al-Quran,mudah-mudahan kita termasuk hamba yang dimuliakan oleh Allah di dunia dan akhirat. Amin
#30dwcjilid36
#day19
#pejuangramadhan
0 notes
Text
Ramadhan di Baitul Maqdis
Semoga sebagaian dari kita masih mengikuti bagaimana perkembangan kota Al-Quds yang merupakan kota suci kita umat muslim yang harus kita jaga dan kita bela. Bagaimana caranya, kita tidak di sana, sebenarnya mereka tidak butuh kita. Namun bagaimana kita sadar dengan kondisi saudara kita di sana sesama muslim yang telah dijajah oleh kaum Zionis. Hal yang bisa kita lakukan adalah doa dan donasi.
Kita bisa melihat kondisi terkini di Baitul Maqdis lewat social media yang terpercaya, walau memang banyak media yang tidak menyoroti tapi yakinlah masih ada media sosial yang sekarang bisa diakses oleh siapun dan juga ada relawan muslim yang selalu memberikan informasi kondisi terkini di Al-Quds.
Informasi terkini yang kita dapatkan adalah saat 10 hari pertama saja, saudara muslim kita tengah menjalankan ibadah di mesjid, para zionis laknatullah melakukan penyerangan dengan masuk ke mesjid yang suci milik kita. Mereka menganiaya saudara-saudara kita, baik itu para pemuda, wanita dan lansia. Saudara musim kita hanya ingin merasakan kenikmatan dengan Rabb, tapi zionis laknatullah melakukan penganiayaan dan penyerangan dengan bertubi-tubi. Saat ini saudara muslim kita di Al-Quds dilarang untuk menunaikan ibadah di mesjid. Sebagian umat muslim menjalankan amalan ibadah Ramadhan di luar mesjid, tetap diganggu dan dianiaya oleh para zionis israel tersebut.
Sementara kita yang berada di Indonesia saat ini telah bisa menjalani ibadah di dalam mesjid, kita sudah bisa datang ke masjid selama Ramadhan ini dengan nyaman. Harusnya kita bisa memaksimalkan Ramadhan yang datang kepada kita dengan amalan terbaik. Tidak ada gangguan dan penganiayaan yang kita rasakan insyaAllah, harusnya kita lebih bersemangat hingga Ramdhan terakhir bukan menjadi malas. Bersyukur harusnya dengan segala kenikmatan yang bisa kita rasakan. Saudara kita di Al-Quds tidak bisa merasakannya, namun Allah Maha Penolong hamba-hamba yang mendekat padaNya.
Lalu apa upaya yang bisa kita lakukan untuk saudara kita di Baitul Maqdis? Doa, donasi dan share info terpercaya dan terkini bisa kita viralkan. Apalagi di bulan mulai ini, doa kita langsung sampai ke Allah, doa akan dikabulkan. Donasi yang kita berikan bisa mendapat pahala yang berlipat ganda dan sangat berharga bagi saudara kita. Maka mari kita luangkan waktu untuk selalu doakan saudara kita, lakukan donasi dan berbagi informasi tentang Baitul Maqdis.
Semoga saudara muslim kita di Baitul Maqdis bisa merasakan Ramadhan yang nyaman, tenang dan penuh khusyuk. Sesunggunhya Allah Maha Penolong hambaNya yang senantiasa mendekat padaNya.
#30dwcjilid36
#day18
#pejuangramadhan
3 notes
·
View notes
Text
Ngabuburit Yuk
Salah satu yang telah menjadi tradisi bagi sebagian besar wilayah di Indonesia yaitu "ngabuburit". Tradisi ini identik ada saat bulan Ramadhan tiba.
Istilah "ngabuburit" ini yaitu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan saat menunggu berbuka puasa. Tentunya bagi kita yang sudah mengetahui banyak keutamaan Ramadhan bisa melakukan aktivitas yang kreatif dan bermanfaat ataupun yang mempunyai makna tersendiri, baik bagi diri pribadi ataupun bersama keluarga.
Beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan saat "ngabuburit" antara lain membaca Al-Quran, murajaah, mendengarkan kajian, jalan-jalan sambil menikmati kekuasaan Allah dengan berdzikir, berkumpul bersama keluarga berbincang tentang hal-hal ringan untuk keakraban, kuliner Ramadhan, berburu dan berbagi takjil, berkumpul bersama teman-teman yang sholeh dan mengajak untuk melakukan projek kebaikan menjelang berbuka puasa.
Beberapa referensi menyebutkan bahwa "ngabuburit" ini berasal dari bahasa sunda. Namun salah satunya karena faktor media, istilah "ngabuburit" ini telah menjadi budaya nasional sehingga mayoritas warga muslim Indonesia menggunakan istilah ini saat bulan Ramadhan.
Pada zaman ini, dengan informasi dan teknologi yang makin canggih aktivitas "ngabuburit" sudah dimodifikasi dengan sangat baik sehingga setiap umat muslim diharapkan masih mampu menghayati akan makna Ramadhan yang sebenarnya walau dengan aktivitas yang dilakukan. "Ngabuburit" saat ini bukanlah hanya untuk anak-anak seperti yang dahulu biasa dilakukan, semua usia bisa melakukan aktivitas ini.
Harapan kita adalah jangan sampai "ngabuburit" dijalankan dengan agenda-agenda yang tidak bernilai ibadah dan merugikan diri sendiri, karena bulan Ramadhan adalah bulannya dilipatgandakan pahala dan dihapuskannya dosa, maka "ngabuburit" seharusnya bisa diisi dengan hal yang bermakna dan bernilai. Sejatinya kita berpuasa itu adalah agar menjadi hamba yang bertaqwa. Semoga dengan kita "ngabuburit" yang manfaat bisa menjadi tambahan amal ibadah puasa Ramadhan kita, kita tetap menjalankan kewajiban dan menjauhi larangan Allah SWT. Amin.
#30dwcjilid36
#day17
#pejuangramadhan
0 notes
Text
Lumbung Pahala Wanita di bulan Ramadhan
Tulisan kali ini merujuk pada rangkuman kajian Ustadz Nuzul Fikri yang terkait dengan apa yang bisa tetap dilakukan wanita saat Ramadhan dan tetap akan mendapatkan pahala walau tidak melakukan puasa karena alasan yang syari.
Kita mengetahui bahwa wanita akan mengalami yang namanya kondisi haid dan nifas (bagi yang telah menjadi ibu), hamil, menyusui serta juga punya kesibukan mengurus rumah dan anak. Kondisi ini tentu bukan bearti menjadikan wanita tidak mendapatkan pahala saat bulan Ramadhan baik karena tidak dibolehkan shalat dan puasa atau karena menjalankan rukhsyoh dan kondisi yang mengharuskan tidak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Kondisi ini malah bisa menjadi lumbung pahala jika wanita mengetahui ilmunya maksudnya di kondisi seperti di atas apa saja aktivitas yang bisa dilakukan dan tetap bernilai pahala dan pahalanya juga bisa sama dengan orang yang berpuasa di Ramadhan.
Berikut ini beberapa poin yang bisa dilakukan oleh wanita di bulan Ramadhan dengan kondisi yang dialami berbeda dari biasanya dan berbeda dari laki-laki:
1. Selalu prioritaskan amalan hati dan iman
2. Tegakkkan amalan wajib
3. Jaga diri dari hal-hal yang haram (baik mata,telinga dan lisan)
4. Perbanyak sedekah
5. Perbanyak dzikir (istighfar, tasbih)
6. Perbanyak membaca Al-Quran (bisa juga murajaah atau menghafal Al-Quran)
7. Menjaga shalat sunnah
8. Mengurus rumah dan anak
Poin-poin di atas bisa kita jalankan dan jadikan sebagai lumbung pahala seorang wanita, sehingga mereka tetap mendapatkan keutamaan-keutamaan Ramadhan. Tentunya kita perlu mempelajari lebih mendalam poin-poin di atas agar bisa menjalankan sesuai ilmunya. Tetap menjalankan aktivitas tersebut dengan mengedapankan iman dan amalan hati serta luruskan niat kepada Allah. Semoga kita termasuk wanita yang diridhoi oleh suami, orang tua dan pastinya Allah SWT dengan segala kewajiban kita sebagai seorang anak perempuan, istri dan orang tua. Allahualam
#30dwcjilid36
#day16
#pejuangramadhan
1 note
·
View note
Text
Keutamaan Membaca Al-Quran
Para ulama menyampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah Syahrul Quran yaitu bulannya Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ
Artinya:
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Al-Quran,kitab yang mulia, firman Allah yang istimewa sehingga Allah tidak sembarangan memilih waktu, tempat, dan kepada siapa dititipkan. Al-Quran dibawa oleh malaikat terpilih yaitu Jibril a.s kemudian diturunkan kepada manusia terpilih Rasulullah SAW, diturunkan di Makkah tempat yang mulia dan bulan Ramadhan yaitu bulan yang mulia, tentunya ini menunjukkan istimewanya Al-Quran.
Salah satu kebiasaan di bulan Ramadhan ini yang juga merupakan bagian dari keistemewaan Al-Quran adalah adanya program tadarus Al-Quran, khataman Al-Quran pribadi dan berjamaah atau berkelompok. Bahkan di dalam shalat tarawih atau qiyam di Ramadhan. Salah satu amal sholeh dan favorit itu adalah membaca Al-Quran baik di dalam shalat ataupun di luar shalat dan nilai membaca Al-Quran di Ramadhan itu berlipat ganda.
Salah satu yang perlu kita ketahui adalah dengan membaca atau tilawah Al-Quran akan membantu mengobati hati atau menjadi obat terhadap berbagai masalah di dalam jiwa kita.
Al-Quran bukan hanya menjadi bacaan yang bernilai ibadah tapi juga mampu menjadi healing terhadap jiwa, rasa, pikiran dan hati kita. Caranya yaitu tilawah atau membaca serta mentadaburi. Itulah cara agar rahasia power full tilawah Al-Quran menjadi healing yaitu dengan tadabur artinya memaknai ayat yang kita baca dengan pemaknaan yang dalam. Kita bisa rujuk ayat-ayat tematik baik dalam bentuk kisah-kisah atau kondisi yang sedang kita alami, dengan rujukan yang benar selanjutnya kita baca ayatnya, baca terjemahannya dan lakukan tadabur terus kita coba renungkan. Kita bawa juga dalam shalat dan rasakan apa yang telah kita tadaburi tersebut. Cara ini akan menjadi healing untuk kondisi atau masalah yang sedang kita alami. Jadi membaca Al-Quran yang bisa menjadi healing itu tidak cukup hanya sekedar membacanya saja bisa ditambah dengan tadabur. Semoga di bulan Ramadhan ini dengan memperbanyak membaca Al-Quran kita bisa mendapatkan pahalanya apalagi juga dengan belajar memahami makna ayat Al-Quran di bulan Ramadhan ini juga mampu menjadi healing bagi kita. Itulah bagian dari keutamaan membaca Al-Quran dan masih ada lagi keutamaan lainnya, semoga bisa kita bahas di lain kesempatan. Semoga bermanfaat.
#30dwcjilid36
#day15
#pejuangramadhan
0 notes
Text
Tebar Takjil di bulan Ramadhan
Familiar bagi kita jika ada yang menyampaikan tentang takjil. Warga masyarakat Indonesia tentu sangat sering menggunakan kata ini saat bulan Ramadhan. Bahkan tak ketinggalan juga kata "takjil" masuk dalam salah satu program Ramadhan yang diselenggerakan oleh berbagai pihak,lembaga atau instansi atau juga program sosial dan program masjid. Kalangan pelajar, mahasiswa hingga pekerja biasanya mempunyai program ini dalam organisasinya. Namanya bervariasi sesuai dengan kesepakatan mereka.
Ada yang memberi nama tebar takjil, takjil on the road, berbagi bukaan untuk dhuafa dan nama lainnya. Semua aktivitas tersebut semakna yaitu memberi hidangan berbuka kepada orang yang sedang berpuasa. Di Indonesia sendiri sudah tidak asing lagi acara berbagi hidangab berbuka ini, bahkan mereka berlomba agar bisa tebar takjil ke saudara, tetangga bahkan tentunya ke mereka yang membutuhkan.
Saat bulan Ramadhan ini , tebar takjil (berbagi makanan kepada yang sedang berpuasa) merupakan salah satu amalan yang besar pahalanya. Adapun keutamaan yang paling besar bagi orang yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa adalah akan mendapatkan pahala setara dengan orang yang telah berpuasa.
Sejalan dengan itu,dikutip dari pikiran rakyat.com disampaikan salah satu pernyataan yaitu dari Zaid bin Khalid al-Juhani RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائماً، كانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أجْر الصَّائمِ شيءٍ
“Barangsiapa yang memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia memperoleh seperti pahala orang yang berpuasa tadi tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa -yang diberi makan tadi-.” (H.R Tirmidzi).
Beruntungnya orang-orang yang mampu mengamalkan aktivitas atau program ini. Saat ini akses sudah begitu mudah untuk kita bisa tebar takjil kepada sesama. Semoga kita semua dimampukan melakukan amalan ini dan tentunya hati yang ikhlas menjalankan amalan ini akan merasa senang dan Allah pun akan membalas kebaikannya.
#30dwcjilid36
#day14
#pejuangramadhan
1 note
·
View note
Text
Perbanyak Dzikir di Bulan Ramadhan
Salah satu amalan spesial di bulan Ramadhan adalah memperbanyak dzikir. Kita mengetahui bahwa semua ahli ibadah itu "turun gunung", baik ahli shalat, ahli puasa, ahli qiraah, ahli dzikir juga dan termasuk yang mungkin sebagian belum punya keahlian, ikut berkompetisi, ikut fastabiqul khairat.
Bagaimana dengan kesempatan sebagian kita yang belum ahli ini untuk menjadi yang terbaik dalam kompetisi Ramadhan ini. Ulama ada yang menyampaikan bahwa kesempatan kita orang biasa itu tidak kecil untuk mendapatkan puasa Ramadhan terbaik. Sebagaimana sabda Rasul yang pernah disitir oleh Ibnu Qayyim begitu salah satu kalimat ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Nuzul Fikri. Rasul SAW menyampaikan bahwa orang terbaik di puasa Ramadhan adalah yang paling banyak berdzkir diantara mereka. Inilah kesempatan besar yang terbuka buat kita semua.
Rasul bukan bilang yang hafal Al-Quran 30 juz, yang hafal hadist shahih Bukhari dan Muslim, tentu kecil kemungkinan untuk kita. Tapi Rasul menyampaikan yang banyak berdzikir, tentu diantara kita tidak ada yang tidak mampu untuk berdzikir.
Terkadang kita sering lupa untuk berdzikir, padahal bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Bisa merutinkan dzikir pagi dan patang. Apalagi di Ramadhan ini,kita mungkin bisa kalahkan para Ustadz dan Ustadzah dengan perbanyak dzikir.
Dzikir ini bisa kita lakukan dengan lisan dan akan lebih kita resapi juga dengan diiringi dzikir hati dan pikiran (qalbu). Contoh dzikir lisan yaitu saat kita memulai aktivitias rutin membaca basmallah, saat kita melihat ketakjuban bisa ucapkan masyaAllah, saat kita lemah kita bisa ucapkan lahaulawalaquwwataillabillah.
Jika kita iringi dengan hati dan pikiran maknanya adalah kita terkoneksi langsung dengan Allah sehingga bisa meresapi dzikir yang kita ucapkan. Jadi bukan hanya dilisan namun diresapi, diamalkan.
Salah satu keutamaan dzikir yang bisa dilakukan yaitu saat waktu sahur, ini yang mungkin sebagian kita belum tahu atau banyak yang lupa bahkan sering lupa menjalankannya yaitu perbanyak istighfar di waktu sahur. Ulama menyampaikan bahwa orang yang bertaqwa itu adalah yang banyak beristighfar di waktu sahur. Mudah-mudahan kita termasuk orang yang terbaik dibulan Ramadhan dan menjadi hamba bertaqwa. Amin
#30dwcjilid36
#day13
#pejuangramadhan
0 notes
Text
Pasa Pabukoan
Cibinong, 12 April 2022 | 21.45
Pasar yang hanya ada di bulan Ramadhan, bagi orang minang disebut Pasa Pabukoan yaitu pasar yang dibuka mendadak menjelang berbuka puasa dan menjual berbagai hidangan berbuka puasa. Kalau zaman sekarang mungkin bisa disebut juga dengan kuliner ramadhan.
Bisa jadi di daerah lain namanya adalah pasar kaget ramadhan atau pasar senja. Tergantung kebiasan di wilayah masing-masing penamaan yang diberikan. Rata-rata semua daerah di Indonesia membuka kuliner menjelang berbuka puasa. Hidangan yang tersedia atau dijual oleh para pedagang sangat bervariasi. Mulai dari hidangan berbuka puasa hingga lauk untuk teman makan nasi.
Para pemburu takjil atau mereka yang ingin mencari makanan untuk berbuka di bulan ramadhan, biasanya setiap sore sudah berada di lokasi dan berkeliling terlebih dahulu untuk melihat-lihat menu yang sudah tersedia apa saja.
Beberapa jenis makanan berbuka yang selalu hadir di pasa pabukoan adalah kolak seperti kolak ubi kayu, singkong, pisang. Selanjutnya yang selalu ada di pasa pabukoan adalah gorengan diantaranya pargedel jagung, tahu isi dan bakwan. Minuman juga banyak yang tersedia,mulai dari es teh , es timun serut hingga berbagai jenis jus lengkap tersedia,konsumen tinggal pilih. Ada satu makanan yang selalu ada saat ramadhan dan adanya di pasa pabukuan yaitu mihun goreng dibungkus daun pisang, ini menjadi favorit konsumen. Sementara lauk yang sering diincar adalah ikan bakar, begitu kata sebagian konsumen yang berbelanja di pasa pabukoan. Namun semua jenis lauk juga tersedia, mulai dari yang di goreng, ditumis,digulai bahkan rendang juga tersedia.
Kemungkinan sama halnya dengan di daerah lain, tentunya juga akan menyediakan kuliner -kuliner favorit dan jajanan spesial yang sering dibeli konsumen saat pasar kaget Ramadhan dibuka. Ini menjadi pertanda bahwa minat masyarakat masih sangat tinggi terhadap olahan-olahan atau masakan rumah dan tradisional. Bagian dari pembuktian cinta akan produk lokal kita.
Kegiatan ini juga mampu membantu perekonomian masyarakat yang saat ini sedang diuji krisis. Semoga bulan Ramadhan membawa keberkahan kepada kita semua, salah satunya lewat pasa pabukoan ini. Kita bisa saling membantu dan berbagi.
#30dwcjilid36
#day12
#pejuangramadhan
0 notes
Text
10 Ramadhan Pertama Segera Berakhir
Kita telah memasuki Ramadhan ke 10 malam ini. Beberapa ulama ada menyampaikan bahwa pada 10 Ramadhan pertama di bulan Ramadhan itu disebut dengan bulan Rahmat.
Sudah 10 hari kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Tentunya kita telah menjalankan amalan yang telah disusun. Sebagaimana telah dsampaikan sebelumnya bahwa 10 malam pertama di Ramadhan itu adalah bulan penuh rahmat Allah semoga kita mampu mengambil dan mendapatkan rahmat Allah selama di 10 pertama Ramadhan. Tentunya amalan-amalan yang kita kerjakan baik itu tilawah Al-Quran, tarawih dan tahajjud, sedekah, berbagi makan kepada yang akan berbuka, perbanyak dzikir dan yang lainnya tetap kita jaga hingga Ramadhan berakhir.
Awalnya mungkin bagi sebagian kita berat menjalankan amalan-amalan di bulan Ramadhan, karena kita harus beradaptasi juga terlebih dahulu,baik dengan memperbanyak tilawah Al-Quran, dzikir, sedekah tiap hari misalnya, shalat tarawih berjamaah dan yang lainnya. Namun ketika kita mengetahui begitu besar rahmat Allah kepada orang yang menjalankan tentu kita tidak akan mau ketinggalan.
Keutamaan yang bisa kita peroleh ketika menjalankan ibadah di 10 Ramadhan pertama ini adalah dibukakannya pintu rahmat Allah, kasih sayang Allah mengalir kepada kita dengan menjalankan ibadah ramdhan dengan benar serta dipandang sebagai umat yang mulia.
Berikutnya adalah kita akan mendapatkan berkah dan keberuntungan lewat petunjuk dan perlindungan yang Allah berikan kepada hambanya yang senantiasa menjaga amalan ibadah dari awal Ramadhan.
Bagi kita yang rutin tilawah Al-Quran, tentunya pahalanya akan dilipatgandakan, kita juga bisa belajar untuk senantiasa menjaga dzikir kita dan berdoa setiap waktu karena Ramadhan salah satu bulan yang dikabulkannyan doa kita.
Kita pasti berharap mampu menjaga amalan Ramadhan bukan hanya di 10 pertama Ramdhan saja, ini masih bagian dari proses kita belajar membiasakan diri, walau berat di awal ketika rutin dijalankan maka akan terbiasa, nantinya jika dtinggalkan kita akan merasa ada yang hilang.
Semoga kita senantiasa istiqamah menjaga ibadah Ramadhan hingga 10 hari terakhir Ramadhan selesai. Sehingga kita tergolong hamba-hamba Allah yang bertaqwa.Amiin.
#30dwcjilid36
#day11
#pejuangramadhan
0 notes
Text
Memperbanyak Doa di Bulan Ramadhan
Cibinong, 10 April 2022 | 14.40
Inilah bulan mulia, bulan Ramadhan yaitu bulan dimana doa kita akan di ijabah atau dikabulkan oleh Allah SWT. Jadi,mari kita perbanyak doa meminta segala yang kita butuhkan kepada Allah SWT baik untuk di dunia atau di akhirat. Allah tentu akan mengabulkan setiap doa yang kita panjatkan dengan penuh harap dan adab. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 186 yang berbunyi:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran".
Terjemahan dari ayat di atas jelas maknanya bahwa Allah itu dekat dan Dia akan mengabulkan doa-doa kita jika kita meminta kepadaNya tentunya kita juga harus memenuhi perintah dan larangan Allah SWT.
Pada Al-Quran, ayat ini terletak berdekatan atau satu halaman dengan ayat tentang puasa Ramadhan,maka ada isyarat disini bahwa jika kita berdoa dibulan Ramadhan maka ini menjadi salah satu satu waktu atau bulan yang dikabulkan doa kita oleh Allah SWT maka perbanyaklah doa di bulan mulia ini.
Sejalan dengan hal di atas bahwa Ramadhan adalah bulan dikabulkan nya doa-doa kita, dikuatkan oleh salah satu hadist Rasululullah SAW. Hadits dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid 10: 14).
Tentunya doa akan dikabulkan oleh Allah SWT sejalan dengan keimanan kita yang benar. Tidak mungkin Allah akan mengabulkan doa-doa kita jika maksiat masih jalan, tidak menjalankan kewajiban sebagai muslim dan berdoa dengan tergesa-gesa.
Selanjutnya kita juga perlu mengetahui adab dalam berdoa, semoga menjadi jalan segera dikabulkannya doa-doa kita. Beberapa adab yang bisa kita lakukan adalah:
1. Merendahkan diri
2. Penuh khusyuk dan harap
3. Menghadap kiblat
4. Melirihkan suara
5. Mengangkat kedua tangan
5. Diawali dengan pujian dan shalawat
6. Menyampaikan doa atau hajat kita
Beberapa waktu mustajab di Ramadhan agar doa kita dikabulkan adalah waktu kita sahur dan berbuka puasa. Perbanyak doa di kedua waktu ini semoga Allah segera mengabulkannya.
Pertanyaannya,apakah kita sudah membuat daftar doa yang akan kita panjatkan kepada Allah SWT, apakah kita punya doa khusus. Alhamdulillah jika kita sudah mempersiapkannya, jika belum masih ada waktu untuk segera mempersiapkan doa-doa apa saja yang kita ingin sampaikan kepada Allah. Semoga Ramadhan tahun ini Allah ijabah atau mengabulkan apa yang kita butuhkan. Aamiin
#30dwcjilid36
#day10
#pejuangramadhan
0 notes
Text
Imam Shalat Tarawih
Ramadhan tahun ini, mushala baru sudah digunakan. Imam shalat isya dan tarawih sudah ada, menjelang isya Ustadz telah datang ke mushala. Ini juga pertama kalinya kami Ramadhan di mushala baru dan tetangga baru tentunya. Bertemu hal baru yang belum biasa di dengarkan yaitu jika shalat tarawih di mulai maka akan di awali dengan bacaan panggilan untuk shalat sunnah tarawih dan witir.
Tapi yang menjadi perhatian adalah, setiap malam imam shalat isya hingga tarawih selalu bergantian. Setiap malam beda Ustadz yang mengimami kami. Diantara imam ini adalah saling bersaudara, ada yang adik kakak, ada yang anak dan bapaknya dan ada guru dan murid. Mereka bergantian menjadi imam shalat tarawih. Warga menyampaikan bahwa,ini hanya terjadi saat Ramadhan tiba. Alhamdulilah rata-rata imam shalat tarawih memiliki bacaan yang bagus dan mengetahui kondisi makmumnya, sehingga bisa menyesuaikan lama bacaan. Sejalan dengan yang disampaikan oleh Imam Syafii bahwa yang berhak menjadi imam shalat tarawih adalah yang paling bagus bacaan Al-Qurannya, bagus pemahaman fiqih nya, yang paling tua. Syarat tersebut bisa menjadi landasan untuk menjadi seorang imam. Allahualam
Bersyukur kami didatangkan Ustadz yang mampu memimpin shalat jamaah mulai dari waktu isya hingga tarawih. Jumlah shalat tarawih di sini adalah 20 rakaat dan 3 rakaat witir. Selesai shalat sunnah, dipimpin oleh Ustadz untuk membaca niat puasa Ramadhan esok hari. Menjadi daya tarik dan daya semangat tersendiri bagi warga untuk datang ke mushala baru. Langkah awal yang baik semoga dengan adanya imam yang bagus membuat shalat kita lebih khusyuk.
Besar harapan kami para warga, fasilitas mushala segera terpenuhi dan memiliki seorang marbot serta seorang Ustadz yang rutin memimpin shalat jamaah. Alhamdulillah jika hingga Ramadhan berakhir, imam shalat tarawih juga konsisten hadir walau bergantian tiap malam, apalagi makmum yang juga konsisten hingga akhir Ramadhan. Semoga Allah membalas amal para Ustadz yang telah memimpin kami untuk shalat berjamaah. Apalagi di Ramadhan yang begitu banyak pahala dilipat gandakan dan penuh keberkahan.
#30dwcjilid36
#day9
#pejuangramadhan
0 notes
Text
Anak-Anak ke Mesjid saat Ramadhan
Kita yang telah dewasa tentunya pernah merasakan masa kecil yang indah. Misalnya saat Ramadhan, sewaktu SD, setelah berbuka dan menjelang isya, bersegera ke mesjid, membawa buku catatan agenda Ramadhan dan uang jajan. Biasanya ini rutin dilakukan oleh anak-anak.
Setelah menjalankan shalat isya berjamaah biasanya ada ceramah agama dari Ustadz yang telah diundang oleh panitia Ramadhan. Beberapa jamaah mesjid biasanya ada yang risih atau menegur anak-anak yang datang ke mesjid, apalagi ramadhan jumlahnya mereka biasanya banyak. Saat mencatat materi ceramah yang diberikan mereka juga sibuk untuk melihat punya teman-temannya. Setelah ceramah selesai,biasanya mereka ikut shalat tarawih berjamaah. Menurut saya, ini momen yang terkadang lucu dan kadang juga gemes melihat tingkah mereka.
Sebagian dari anak-anak diawal-awal rakaat tarawih mereka ikut berjamaah. Rakaat berikutnya mereka mulai gugur, ada yg main di luar masjid, ada yang jajan dan ada yang main petasan malahan juga ada yang ngobrol di dalam mesjid. Sementara jamaah sedang beribadah. Inilah salah satu yang menyebakan jamaah marah dan tidak membolehkan anak-anak datang ke mesjid karena merasa terganggu.
Satu sisi, yang dilakukan oleh anak-anak memang tidak pada tempatnya. Namun sebagai orang dewasa yang bijak, baiknya kita tidak langsung marah atau melarang mereka untuk ke masjid. Hal yang dilakukan bisa dengan mengingatkan mereka secara baik atau para orang tua bisa berbicara dengan mereka sebelum ke mesjid dan menjelaskan bagaimana adab ketika di mesjid misalnya.
Anak-anak SD tadi misalnya mereka adalah anak yang sudah mumayyiz atau sudah mampu membedakan mana yang baik dan buruk serta bisa memahami apa yang disampaikan kepada mereka. Harusnya dengan datangnya anak-anak ke masjid bisa menjadi latihan bagi mereka terutama yang laki-laki untuk membiasakan ke mesjid dan shalat berjamaah.
Walaupun ada anak yang masih kecil,misalnya bayi atau dibawah lima tahun. Jika bisa dikondisikan tidak akan mengotori mesjid atau bisa dikondisikan oleh orang tua nya akan lebih bagus mereka dikenalkan,diajak dan dibiasakan untuk meramaikan rumah Allah. Jika pun ada hal yang mengkhawatirkan tentunya para orang tua bisa mengambil pilihan yang lain. Intinya jangan sampai kita melarang anak-anak dan memarahi mereka jika mereka datang ke mesjid. Bagian dari membina anak-anak untuk mengenal dan cinta kepada Allah yaitu mengenalkannya dengan rumah Allah.
Rasulullah SAW pernah shalat bersama sahabat, saat itu beliau membawa cucunya (anaknya Ali bin Abi Thalib yaitu Hasan dan Husen). Saat Nabi sujud, beliau melakukannya dengan waktu yang lama, sehingga ada salah satu sahabat yang melihat bahwa saat itu cucu Rasul sedang berada diatas punggung Nabi. Setelah shalat selesai, ada sahabat yang bertanya kepada Rasul "Ya Rasul,kenapa engkau begitu lama sujudnya, apakah ada wahyu yang datang. Rasul menjawab tidak, ada cucu Rasul yang sedang bermain dan Rasul membiarkan dia hingga puas". Begitu penyayang Rasulullah SAW kepada anak-anak kecil dengan membiarkan mereka datang k masjid dan bermain.
Namun, beberapa ulama memang ada yang berbeda pendapat, ada yang membolehkan, ada yang makruh dan ada yang mengatakan jika telah mumayyiz. Maksud dari ulama adalah baik tinggal bagaimana kita mampu untuk mengkondisikan anak-anak.
Tidak ada masalah jika banyak anak kecil di masjid untuk shalat dan belajar. Jika ada keributan itu karena tidak pahamnya mereka atau mereka sedang bermain di waktu yang tidak pas,maka baiknya diingatkan saja.
Harusnya kita bersyukur ketika dari kecil, anak kita sudah bisa datang ke masjid untuk shalat berjamaah. Apalagi di Ramadhan, biasanya jumlah anak-anak akan meningkat karena mereka ikut tarawih dan amalan lainnya. Jika orang tua, jamaah dan panitia mesjid bisa berkolaborasi maka agenda anak-anak di Ramadhan bisa optimal, diarahkan dan disibukkan dengan amalan atau kegiatan Ramadhan di mesjid. Ini juga akan menyemarakkan suasana Ramadhan lebih semangat lagi.
#30dwcjilid36
#day8
#pejuangramadhan
0 notes
Text
Berbuka Puasa dengan Kurma
Bagi sebagian besar kalangan muslim selalu menyediakan kurma di rumahnya ketika Ramadhan datang. Begitupun di pasar, di mall dan pusat belanja lainnya juga telah menjual kurma dengan berbagai jenis varian.
Para pedagang kecil dan menengah ini giat promosi jual kurma baik di sosial media, status whatsapp dan secara langsung serta platform jualan online juga menyediakan stok kurma.
Kurma dikenal dengan salah satu makanan yang banyak manfaatnya diantaranya adalah sebagai sumber gula yang baik untuk mengembalikan energi setelah kita perpuasa.
Kurma juga merupakan salah satu makanan yang dicontohkan oleh Nabi SAW untuk dimakan saat berbuka. Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, " Nabi SAW biasa berbuka dengan Ruthab (kurma muda), jika tidak ada ruthab maka beliau berbuka dengan kurma, bila tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air" (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah). Jadi mengkonsumsi kurma ini bisa menjadi ibadah jika diniatkan mengikuti sunnah Rasul SAW yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kurma juga dijelaskan lewat contoh yang diberikan Rasul bahwa dikonsumsi dalam jumlah yang ganjil. Tentunya kita meyakini setiap yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW ada hikmahnya. Kurma yang di konsumsi 3 butir atau dengan jumlah ganjil maka tubuh bisa mengubahnya menjadi karbohidrat yang mampu menambah energi dalam tubuh dan mengembalikan stamina. Tentu ini mampu untuk mendongkrak energi kembali setelah seharian berpuasa.
Baiknya kita juga harus mengetahui tentang manfaat kurma lainnya bagi tubuh dengan menggali informasi lebih dalam lagi. Ini hanyalah adalah salah satu contoh manfaat kurma yang bisa dijelaskan.
Momen Ramadhan,bisa kita optimalkan untuk rutin berbuka puasa dengan kurma, insyaAllah banyak manfaat yang kita rasakan.Momen Ramdhan ini juga bisa kita berbagi kurma kepada orang-orang yang terdekat dengan kita, tetangga, saudara dan orang-orang yang membutuhkan.
Ini akan menjadi jalan kelapangan rezeki bagi yang sering berbagi. Apalagi berbagi kurma, makanan yang dicontohkan Rasul bisa di konsumsi saat berbuka.
Semoga Ramadhan kali ini, setiap meja makan orang yang berpuasa tersedia kurma bukan saja hanya gorengan, kolak dan teh manis. Namun bisa dialihkan dengan kurma terlebih dahulu.
Sebagian dari orang-orang bisa jadi belum memprioritaskan kurma sebagai pilihan awal berbuka, karena bisa jadi minimnya informasi dan pemahaman mereka. Oleh sebab itu semoga tulisan-tulisan seputar manfaat kurma lainnya bisa dicari tahu lagi oleh pembaca. Semoga bermanfaat.
#30dwcjilid36
#day7
#pejuangramadhan
0 notes