ketikanaya
ketikanaya
28 posts
apa yang tertulis adalah apa yang terpikirkan
Don't wanna be here? Send us removal request.
ketikanaya · 3 years ago
Text
ingin merasakan kebebasan tetapi tak menafikan setidaknya ada seseorang di luar sana membaca postinganku apakah akan ada yang menemukan dan membaca postinganku?? aku akan bersyukur^^
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
telepon umum dan bintang buta itu menyakitkan
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
siapa yang akan menduga akan menangis pada adegan romantis pasangan di film bergenre comedy, mystery & thriller
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
masukan pada media
sewaktu kemarin teringat rekomendasi film, seseorang tersebut menyebutkan bahwa film tersebut mengingatkan ia pada sesuatu. sesuatu yang sekarang masih menjadi topik hangat yakni mengenai pemindahan ibu kota negara.
jujur saja pada awalnya aku tak tertarik dengan topik tersebut karena sudah pasti isi pemberitaan bersifat intrik belaka. namun, karena ini masih terkait dengan bidang yang aku pelajari yakni planning dan topik selamanya yang aku sukai yakni climate change. aku mencari informasi tersebut.
setelah membaca 2-3 artikel berita aku mengernyitkan dahi. terlalu negatif, pikirku. sebagai TMI dahulu ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar aku sangat senang membaca dan menonton berita bahkan ketertarikanku yang sangat besar membuatku bercita-cita ingin menjadi presenter berita. alasannya sederhana, tak ingin tertinggal informasi. namun, kesenangan tersebut semakin pudar seiring berjalannya waktu.
hingga suatu hari aku menonton berita yang tak aku duga memiliki dampak begitu besar. berita terssebut terulang kembali pada keseharianku, hari demi hari. aku tak kuat, aku jatuh sakit. seseorang sepertiku tidak menduga sebuah pemberitaan membuatku sakit secara mental hingga merasuki fisik. sejak saat itu hubunganku dengan media tidak pernah membaik.
terlebih lagi dengan media sekarang, entah mengapa semakin negatif. terlalu banyak bias, terlalu banyak bumbu. apakah tren terbaru jurnalis seperti ini? atau inikah satu-satunya cara untuk bertahan? kalimat "disayangkan" berulang kali aku ucap.
fakta ini (sifat media yang bias) membuatku tersadar mengapa di negara otoriter atau di zaman orba keberadaan media sangatlah dibatasi. karena media memiliki peran yang sangat besar untuk mengubah opini, mengubah sudut pandang. opini merupakan hal terlarang bagi para pemimpin otoriter.
hal yang ingin aku garis bawahi dari pemberitaan yang telah aku baca kemarin :
(1) penulisan data menggunakan permisalan
"Misal data pada 2010....sekitar 70.000.....menjadi 110.000 orang". aku tak mengerti mengapa mereka menuliskannya seperti ini. namun, apa yang aku pahami data merupakan angka yang pasti tetapi mengapa menggunakan artikel "permisalan". bagiku ini sangat melecehkan sebuah data, data merupakan hal yang berharga. ia sangat membantu dan susah dicari. di satu sisi penulisan seperti ini membuat penulis kehilangan kredibilitas sebagai seorang jurnalis.
(2) penggambaran lokasi
lokasi yang digambarkan oleh media hanya sebatas "di wilayah ini" "titik koordinat" "batas wilayah". semuanya hanya berdasarkan kalimat dan angka.
pertanyaan yang ingin aku ajukan adalah "apakah masyarakat mengetahui titik koordinat?" "apakah titik koordinat otomatis dapat mengawang-awang penggambarakan letak sebuah lokasi?"
seharusnya dalam penggambaran lokasi hal yang paling tepat adalah dengan menggunakan peta sehingga terdapat sebuah gambaran yang tepat. orang tidak tersesat, orang tidak berimajinasi. karena tidak semua orang Indonesia mengetahui secara detail dimana lokasi tersebut.
karena lokasi merupakan hal yang krusial, aku menjadi sangat kesal dan mencari sumber berita lain dari media asing. diantara berita tersebut berasal dari Jepang dan Korea Selatan. mereka benar-benar menggambarkan lokasi tersebut dengan mencantumkan peta.
hal lain lagi, aku benar-benar tidak mengetahui informasi pasti dimana letak ibu kota negara yang baru. media selalu menuliskan berada di wilayah ini dan ini. tanpa ada peta dan tanpa ada penjelasan kecamatan mana saja yang merupakan ring 1, 2, 3 letak ibu kota negara yang baru.
entahlah apakah karena aku kurang mencari secara dalam tetapi yang pasti mereka (media) semua adalah media besar, raksasa dan yang paling dikenal. atau dengan penggunaan media gambar membuat pemuatan konten lebih lama. entahlah. padahal tak jarang mereka memaksakan memutar video di halaman konten.
(3) "tanggapan media asing"
sebuah media besar memutarkan video konten dengan sub bagian tanggapan media asing. sesaat setelah menonton aku kembali bertanya "sepenting apa opini media asing bagi pengambilan keputusan di dalam negeri?". oke, mungkin hal ini terkait dengan investasi. tetapi mengapa polanya selalu demikian?
pola yang dimaksud adalah terdapat headline berita "peristiwa yang dialami artis A, begini tanggapan artis N". terkadang bukan seorang ahli, praktisi, pengamat, bahkan teman tetapi dimintai sebuah tanggapan. lagi-lagi apa urgensinya? apa pentingnya?
kembali lagi perihal tanggapan media asing, alih-alih menuliskan dalam bahasa Indonesia yang dapat dipahami media tersebut sebatas menuliskan dari mesin translator. tulisan tersebut tidak dapat dipahami, tidak pula dijelaskan apa yang dimaksud. sebatas tempelan belaka dengan dalih "tanggapan media asing"
setelah diteliti lagi melihat dari sumber aslinya yakni media S, ternyata jurnalis yang menuliskan berita tersebut adalah koresponden Indonesia. Ia juga sebatas mencantumkan dari media sosial biru milik travel writer. sumbernya sudah pasti, bukan ahli bukan praktisi bukan akademika. hanya "tanggapan media asing"
4. Narasi yang sama
tujuan awalku adalah mencari informasi, namun informasi yang aku dapat hampir di seluruh media selalu berbunyi narasi A. mengecewakan. atau berbunyi tentang kepala ini dan kepala itu. padahal, aku hanya ingin mencari informasi dasar seperti profil daerah tersebut. atau media yang mendukung projek pemerintah tersebut.
entahlah, sekali lagi aku yang kurang jauh membuka halaman demi halaman media sehingga tak menenemukan apa yang aku cari.
terkait mengenai media yang bias sebenarnya ada satu cara yang kita lakukan yakni dengan memilih media yang tak banyak intrik dan narasi, media yang netral dan kredibel. tetapi susah. atau sebatas mencari, membaca dan melupakan berita tersebut.
tanamkan pada diri sendiri "apakah benar seperti ini?" dan kembali lagi membaca artikel jurnal yang komprehensif.
***mengenai artikel "IKN" hendaklah diikuti "nusantara"
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
aku lelah aku beristirahat aku ingin kembali tapi justru tersesat tak menemukan jalan untuk kembali aku frustasi terus menghitung hari berlari kesana kemari guna kembali tetapi kembali lagi apakah aku terus menunggu disini hingga akhirnya aku mati?
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
apakah liburanku terlalu panjang atau aku yang tak boleh beristirahat atau sederhananya aku adalah orang yang lalai?
apakah ini sebagai bentuk menghakimi diri sendiri lagi atau mengevaluasi diri atau terlalu banyak berpikir lagi?
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
bagaimana cara memurnikan hati yang telah hitam legam tak bernuarani lagi dalam waktu satu hari?
karena aku tak punya banyak waktu lagi aku tak punya kesempatan lagi aku tak ingin menyesal lagi aku tak ingin terus berlari pada jalan yang tak berakhir katakan padaku bagaimana memurnikan hati yang telah lama ditinggal pergi dengan sisa waktu hanya satu hari karena aku tak ingin menanti lagi menyusun kata penyesalan lagi membenci hari yang berganti karena hati murni tak kunjung kembali
katakan padaku wahai para ahli bagaimana engkau memurnikan hati dalam waktu satu hari dan terus berjalan berhari-hari karena aku lelah untuk menanti karena aku lelah untuk mencari karena aku lelah untuk mencapai karena aku tak ingin mencoba diriku tak berdetak lagi selamatkan aku wahai sang ahli untuk memurnikan hati dalam satu hari demi menghadapi hari-hari yang mungkin indah untuk dinanti
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
apakah tulisanku sulit untuk dibaca? meski demikian, aku tak begitu peduli namun naluriku ingin memohonkan permintaan maaf
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
japan : mengenai jepang
akhir-akhir ini aku kembali terobsesi dengan jepang. masih teringat minatku tentang jepang dimulai sekitar umur 6 tahunan. ketika itu, ayahku menyuapiku sesendok sup yang masih hangat dan berkata "orang jepang makan sup selagi hangat lho makanya mereka pandai"
entah hal apa yang membuatku terobsesi akan jepang. apakah karena keindahan bunga sakura? atau kereta super cepat? atau tata krama mereka
aku sering berpikir ketika hari minggu melihat bangunan rumah tetangga di kaca jendela "mungkin aku punya hubungan yang tidak lansung dengan jepang" "sepertinya aku pernah melihat bangunan ini di kehidupan sebelumnya" "aku adalah orang jepang di kehidupan sebelumnya"
ketika masih kecil aku memiliki beberapa kaset tsubasa hingga tetanggaku meminjam beberapa. pernah suatu kali mendaptkan minibook naruto dari majalah kenamaan dan memamerkan pada semua tetangga. kemudian, selang hari berikutnya minibook tersebut tak pernah ditemukan hingga sekarang.
hari minggu siang setelah berbelanja di toserba tidak lupa menonton acara pertunjukan kreatif anak-anak jepang. mereka menampilkan berbagai karakter ataupun kejadian yang sangat hidup. pada sore hari menonton acara kejuaraan dengan penilaian utamanya adalah kreativitas. sangat menarik, sangat dirindukan.
meski di toko buku terdapat beberapa komik entah kenapa tak membelinya. mungkin saat itu aku hanya tertarik pada komik bergenre roman tetapi orangtua tak mengizinkan. hingga akhirnya karena pengaruh teman, adikku berhasil membeli komik genre komedi dengan karakter utama seorang anak sd kelas 4.
pernah sewaktu membereskan lemari menemukan sebuah buku bersampul putih dengan kesan buku yang cukup "mengerikan" sehingga tak berani membaca tetapi setelah membaca meninggalkan kesan yang begitu dalam.
buku tersebut berkisah mengenai seorang gadis yang sempat bercota-cita ingin menjadi petugas karcis kereta. kemudian ia dipindahkan di sekolah yang berada di gerbong kereta bekas. setelah bersekolah disana ia ingin dibuatkan bekal yang berasal dari gunung dan laut.
minatku semakin besar ketika setiap sore membaca semua blog pengalaman bekerja di jepang, bagaimana mereka dapat bekerja disana atau pengalaman liburan, bagaimana mengurus paspor hingga beberapa tips dan trik untuk bertahan hidup di jepang
mengikuti lomba rodoku selama 3 tahun tidak pernah berhasil karena tidak pernah serius dalam mempelajari aksara jepang yang berjumlah 92 karakter (kana). alasan lain adalah terdapat aksara lain yang wajib dihafalkan.
dilanjutkan dengan mengisi penuh playlist dengan lagu-lagu jepang. teman juga merekomendasikan berbagai film dan anime. namun hanya beberapa anime yang berhasil aku tonton.
setelah itu aku berhenti tak pernah lagi bersingunggan dengan jepang.
waktu itu film yang aku tonton hanya memiliki genre yang sama. lalu aku tak begitu menyukai anime. tersadar ketika menulis ini, saat itu menonton drama jepang terbaru yang masih ditayangkan dengan plot cerita yang tak biasa mengenai pasangan siswa siswi yang memiliki sebuah hubungan karena sebagai pelampiasan belaka. hal ini lantaran siswa siswi tersebut menyukai guru mereka sendiri.
setelah berani menonton sampai dua episode, dimana saat itu aku masih underage (belasan tiga keatas) berjanji tidak akan menonton drama maupun sinema jepang lagi lantaran trauma berat.
sejak kejadian tersebut hingga tak lama akhir-akhir ini, aku kembali membuka pintuku terhadap jepang yang telah lama aku kunci rapat-rapat.
ada hal yang sangat aku keluhkan ketika kembali yakni, subtitle. selain itu beberapa sumber acara tv tidak bisa ditemukan dengan mudah. padahal beberapa acara yang mereka buat terlihat menyenangkan dan mengedukasi.
sinema maupun drama legal pun masih terhitung jari. namun, mereka masih cukup beruntung terdapat banyak malaikat yang membagikan energinya. sayangnya acara tv hanya beberapa saja tergantung kesukaan sang malaikat. tak pantas jika tak bersyukur.
entah sampai kapan jepang akan membuka acara mereka pada dunia internasional. yang pasti ketika momen itu tiba adalah sebuah bentuk keajaiban
akhir kata mengenai jepang adalah
"aku kembali lagi; pilihan pertama memang selalu terbaik; aku akan terus mencintaimu tanpa syarat"
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
japan : fashion
disclaimer : semua media yang digunakan adalah bukan milik penulis dan seluruh hak cipta sepenuhnya adalah milik pencipta. media yang digunakan bertujuan untuk edukasi.
aku merupakan penonton drama korea, dari 2017 hingga sekarang. namun akhir-akhir ini aku ingin lebih banyak menonton drama jepang. alhasil sudah ada 3 judul drama aku selesaikan dengan masing-masing 10 episode pada awal tahun 2021
sangat produktif ya!
ada beberapa hal yang menarik perhatianku ketika menonton drama jepang. salah satunya adalah gaya busana atau fashion. entah mengapa jika dibandingkan menonton drama korea, aku tak terlalu terusik atau tertarik (tak tahu kata mana yang tepat untuk menggambarkan ini) dengan gaya busana mereka
tetapi pada episode pertama gaya busana di drama jepang benar-benar mengalihkan perhatianku. gaya busana mereka selalu sangat menonjol sehingga terus teringat dalam benakku hingga akhir episode.
entah karena aneh atau asing atau menarik atau fashionable. mungkin kata yang paling tepat adalah "tidak familiar".
bagiku jika teringat pada gaya berpakaian pada drama korea adalah terkesan rapi, didominasi menggunakan warna beige atau warna-warna aman "calm", terlihat "matching.
namun, pada drama jepang pakaian yang mereka gunakan sedikit berani memadukan beberapa warna yang tak pernah kupikirkan, seperti ini
Tumblr media
aku tak pernah berpikir warna mint dipadukan dengan beige. jika memadukan, aku memilih warna yang "aman" yakni putih. ketika mencari di internet, ternyata terdapat beberapa contoh warna mint dan beige dapat dipadukan dengan baik. hal ini dapat disimpulkan bahwa kamus gaya berpakaianku masih sangat sederhana
Tumblr media
gaya berpakaian lainnya yang menarrik perhatianku adalah model busana yang seperti menggunakan manset tangan??? (maafkan jika penggunaan nama fashion salah) seperti gambar diatas. kemudian warna yang cerah dipadukan dengan rok bermotif mungkin belum pernah aku temukan di drama korea.
Tumblr media
selanjutnya adalah gaya berpakaian karakter wanita pada gambar diatas juga jarang aku temukan pada drama korea. mungkin gambarnya tidak terlalu jelas, tetapi busana yang ia gunakan adalah seperti pencil skirt yang dilayer dengan pleated skirt.
menurutku gaya busana seperti ini mungkin ditemui pada beberapa drama korea tertentu saja seperti seseorang yang memiliki ketertarikan akan fashion atau alur cerita mengenai fashion.
lagi-lagi setelah melakukan pencarian di internet ternyata rok yang digunakan oleh karakter wanita adalah mermaid skirt. hal ini jelas membuktikan kurangnya pengetahuanku akan fashion.
***sebenarnya dua drama yang dijadikan contoh, karakter utama wanita masih berhubungan dengan fashion.
lagi-lagi opiniku tidak sempurna bahkan mungkin kurang akurat untuk sebuah pembandingan
namun, hal yang patut aku sadari adalah drama jepang menambah kosakata mengenai fashion. "ternyata terdapat gaya berbusana yang seperti ini dan itu" dan memberikan keberanian untuk mencoba memadu padankan warna maupun model pakaian.
disisi lain aku perlu memperhatikan fashion pada drama korea, mengingat opiniku belum terlalu kuat.
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
kekuatan super
jika kau dapat meminta untuk memiliki kekuatan super, kekuatan apa yang ingin kau minta?
beberapa waktu yang lalu aku menonton acara ragam korea. acara tv ini membahas mengenai beberapa kisah misteri, peristiwa unik dari seluruh penjuru dunia.
salah satu episodenya (maaf aku lupa) mengenai kutukan dari seorang blogger sekaligus model dan talent jepang. ia diberi julukan death blog lady. kisahnya adalah apabila seseorang atau pun sesuatu disebut/ditulis di blognya maka orang/benda tersebut menghadapi suatu peristiwa.
tetapi apa yang ia tulis bukan karena kebencian atau dendam. misalkan, 'death blog lady' membuat postingan di blognya bahwa akhir-akhir ini sedang mendengarkan lagu dari penyanyi A. lalu tak lama penyanyi A mengalami suatu peristiwa.
ternyata kejadian ini telah berlangsung lama ketika ia menjadi pengisi sebuah acara tv dan model. ketika ia membintangi suatu acara tv yang telah berjalan sudah cukup lama, tak lama acara tv tersebut dihentikan. begitu pula, ketika ia menjadi sebuah model produk brand tertentu, tak lama produk tersebut mengalami kegagalan di pasar.
mungkin ada beberapa orang yang percaya terhadap kekuatan seperti itu dan beberapa orang juga menganggapnya hanya sebuah kebetulan.
saat menontonnya, aku berpikir bukankah akan menyenangkan jika mempunyai kekuatan seperti itu?
lalu setelah beberapa saat aku menjadi teringat bahwa aku tak menyukai genre film superhero atau pun jenis film fantasi yang memiliki kekuatan super. namun, jika aku ditanya ingin memiliki kekuatan super seperti apa? mungkin aku akan menjawab "death blog".
bukankah menyenangkan dapat menulis mengenai seseorang yang tidak adil pada kita lalu tak lama orang tersebut mendapatkan keadilannya
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
aku sangat ingin berhenti lalu mengulang lagi meyakinkan diri bahwa hal ini tak pernah terjadi frustasi, selalu saja tak bisa mengontrol diri
wahai diri dan kini berjanjilah di pagi ini kau takkan kembali lagi apapun yang kau ingini karena kau ingin kembali pada pelukan diri yang hampir terlampaui
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
ingin menutup dengan review panjang tetapi sudah tidak ada energi untuk melakukannya. jika tak ditutup bukankah postingan sebelumnya memalukan jika ditampilkan di beranda?
sudah berhari-hari aku menundanya, kupikir ada waktu untuk menulis malam tadi tetapi kembali melipir yang lain. aku tak menyesalinya tetapi tetap saja hutang review menghantui. dan juga memoriku mulai kabur jadi tak yakin apakah aku bisa melakukannya ya??
aku pasti bisa! tunggu postingan reviewku selanjutnya~
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
jadi sewaktu menonton drama kemarin terdapat adegan bahwa pasangannya ini bertindak terlihat tidak peduli, namun kenyataanya dia diam-diam sangat peduli. aku sangat kaget ketika adegan tersebut membuat tubuhku bereaksi dengan sensasi yang menggelitik.
mungkin orang-orang menyebutnya "have butterflies in your stomach". tetapi rasa menggelitik tersebut yang aku rasakan pada area telapak tangan bukannya perut.
rasanya aneh tapi sedikit menyenangkan?????
ingin merasakan hal itu kembali dalam bentuk nyata. apakah bisa terwujud? aku berharap dapat menjadi kenyataan tetapi membuka opsi kemungkinan tidak terjadi.
jika aku merindukan rasa itu lagi? aku kembali menonton drama itu (lagi)
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
tapi sepertinya tak masalah karena sebagai bentuk meng-acknowledge diri dan memahami diri sendiri bukan sebagai bentuk lain
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
aneh gasi habis berbicara sangat "idealis" "berwawasan" lalu berbicara mengenai hasrat
0 notes
ketikanaya · 3 years ago
Text
pendidikan etika digital
disclaimer : tulisan ini mungkin memiliki kesalahan tafsir jadi dimohon untuk mengecek ulang topik ini di internet atau media lain
masih berkaitan dengan pembuat konten atau content creator, aku melihat berita bahwa di Korea Selatan telah diluncurkan panduan etika panduan. dari apa yang aku tonton panduan tersebut dalam bentuk buku.
urgensinya adalah konten kreator adalah pekerjaan yang paling diimpikan oleh generasi muda di Korea Selatan. namun, pekerjaan ini memiliki citra negatif di mata orang tua. hal ini karena menyangkut masalah cyberbullying dan belum adanya pendidikan sistematis mengenai hal ini, seperti bagaimana pencipta diinginkan. atas dasar permasalahan tersebut, pendidikan etika digital dibutuhkan di era serba digital ini.
lalu apa yang menjadi kunci penting dalam etika digital? jawaban tersebut aku kutip dari jawaban narasumber yakni,
"pencipta harus bebas berkreasi dan mengekspresikan diri, mengontrol emosi, menghormati serta mempertimbangkan orang lain".
adapun isi dari buku panduan tersebut yakni hak cipta, hak pribadi dan iklan konten berbahaya.
setelah melihat berita tersebut, aku pikir Indonesia juga memiliki urgensi terhadap permasalahan konten kreator dengan permasalahn yang kurang lebih sama dan permasalahan lainnya yang ada di Indonesia.
ada beberapa hal yang aku rasa akan menguntungkan bagi para konten kreator, pengguna atau masyarakat umum, dan pemerintah.
bagi para konten kreator : jika terdapat buku panduan etika digital yang resmi (telah dilakukan riset dan disusun oleh para ahli) maka akan membuka wawasan lebih luas bagaimana mengelola konten (dimulai dari citra apa yang akan dibuat; bagaimana mengolah video atau foto; hingga edukasi mengenai hak cipta yang seringkali menjadi permasalahan utama para konten kreator) dan mempromosikannya (dengan bagaimana meningkatkan jumlah pelanggan atau pengikut; menjaga loyalitas dan tayangan; menjaga keamanan akun).
bagi para pelanggan atau masyarakat umum : terdapat keragaman konten yang ditampilkan. semakin beragam biasanya diikuti dengan peningkatan kualitas konten yang ditampilkan. tentu saja, hal ini akan sangat menguntungkan dan mengembirakan karena terdapat berbagai macam konten yang dapat dipilih sesuai kebutuhan atau pun keinginan. hal lain adalah kemungkinan konten yang tidak berfaedah/aneh/melanggar norma akan hilang dengan sendirinya.
bagi pemerintah : mengurangi angka pengangguran dan sebagai potensi lapangan kerja. jika, pemerintah memberikan kesempatan dan fasilitas yang mendukung dengan disertai penawaran yang cukup besar maka pengangguran akan berkurang. selain itu pemerintah juga dapat meregulasi mengenai pengenaan pajak bagi para konten kreator.
perlu digarisbawahi semua ini hanyalah skenario yang belum tentu indah terjadi dilapangan. namun ide dari pembuatan buku panduan ataupun pembentukan lembaga/organisasi mengenai pendidikan digital lsysk untuk dipertimbangkan.
0 notes