Text
P e l u k :') 18.53
Aku sedang serius menyantap nasi padang siang tadi yg sudah dingin . Nasi padang dengan lauk ayam goreng, sedikit daun singkong, cabe ijo, dan siraman kuah sayur nangka. Di tengah tengah waktu aku menyantap nasi padang yg sudah dingin, mae menghulurkan uang 300 rb dan berkata "Nah, untuk beli baju. Baju kondangan yg bagus" . Spontan kubalas "uang apa ? Baru gajian atau gmn ?" "pakailah, tambahin kalo kurang" . Mae merentangkan tangannya lantas memeluk dan menciumku :") Aaahhh, meleleh . Mataku terasa hangat, namun buru buru ku tahan sesuatu yg akan jatuh . Buru buru kusudahi makan, sembunyi ke kamar dan menumpahkan sesuatu yg sebelumnya sempat ku tahan . MasyaAllah, Alhamdulillah, Allahuakbar. Terimakasih rabb :') peluk dan ciumnya meruntuhkan lelah
4 notes
·
View notes
Text
Sesuatu yang lebih jelek dari sering lupa hafalan Al-Quran adalah putus asa menghafal Al-Quran dan tidak pernah mengulangnya sama sekali
~ Quotes are not mine
210 notes
·
View notes
Quote
Hari ini boleh jadi bapak ibu tidak suka dengan hijrahmu. Menghina dan mengejek perubahanmu. Tetapi seiring waktu dengan kesabaran dan kasih sayang serta makin santunnya akhlak dan semangat kita dalam mendoakan Insya Allah mereka akan luluh. Yang penting sesudah hijrah.. Jangan menghakimi karena masih suka nonton sinetron. Jangan menggurui karena masih suka musik dan nyanyian. Janga merasa paling tahu karena mereka masih belum paham sunnah. Dakwahi mereka dengan hikmah dan penuh kerendahan hati.
Mbak Ari Wahyu dalam nasihatnya beberapa tahun lalu.
“Mbak, nanti kalau kamu sudah menikah, ibu mengizinkan kamu bercadar. Nanti kita kajian bareng ya, ajak ibu juga untuk sholat malam dipenghujung ramadhan, kita cari masjid-masjid yang bacaan Imamnya merdu hehehe.” kata ibu di pagi hari ini. Ah, sungguh membuat saya kaget mendengarnya *haru
“Ibu sekarang itu sering lihat video agama yang mbak kasih, baca-baca buku yang mbak taruh di ruang tamu. Biar ibu bisa makin bersyukur dan takut sama Allah. Biar ibu paham juga. Ibu juga akan berusaha pakai kaos kaki, nanti belikan kaos kaki yang banyak ya mbak, kaos kaki wudhu itu loh tahu kan ya, biar gampang kalau buat wudhu sama ke kamar mandinya. Sekalian juga belikan kerudung yang lebar ya mbak. Nanti kerudung yang kecil biar ibu pakai didalam rumah saja.” lanjutnya lagi
Maa syaa Allaah ibuuuukk..
Ibu yang dulu menentang hijrahku.
Dan sekarang dibikin meleleh ibu juga bilang, “Ibu itu mbak butuh anak yang bisa mendoakan orangtuanya kalau bapak ibu meninggal. Ibu sering sedih kalau lihat teman-teman ibu yang sering cerita ke ibu kalau anak-anaknya itu susah kalau disuruh sholat, padahal dari segi dunia mereka gak kekurangan harta. Jauh dari agama. Ibu butuh anak yang sholih, mbak. Karena orang yang sudah mati itu kan butuh do’a kan ya mbak.”
kemudian hujan turun, perasaan kita luruh. Kemudian ibu melanjutkan kembali, “mbak anis kalau di facebook gitu suka sering upload foto gak? Soalnya ibu kemarin baca buku yang di rak buku tentang bahayanya fitnah wanita apalagi di facebook.”
Masya Allah, ibuuk sayang. Pengen nangis rasanya saat ibu mengatakan demikian.
Maka Jangan pernah menyerah mendoakan kedua orangtua kita yaa… Hari ini boleh jadi bapak ibu tidak suka dengan hijrah kita saat ini. Menghina dan mengejek perubahan kita. Tetapi seiring waktu, dengan kesabaran dan kasih sayang serta semakin santunnya akhlak dan semangat kita dalam mendoakan mereka. Insya Allah, hati mereka akan luluh.
Yang penting setelah hijrah makin baik akhlaknya ya. Sunnah itu indah..
Dakwahi mereka dengan hikmah dan penuh kerendahan hati. Agar mereka merasa kita tetap menjunjung tinggi dan menghormati mereka. Karena Bapak Ibu kita adalah orangtua yang hidupnya lebih dulu dari kita. Tentu mereka lebih paham hakikat dan ujian hidup dibanding kita. Dan nggak akan suka kalau kita mendikte.
Seorang kawan pernah bertanya, “Dek pernah menangis karena keluarga kita belum semuanya mengenal sunnah sebagaimana kita mengenal sunnah ndak?”
Maka, pada bagian ini pertanyaan ini akan menjadi pertanyaan paling menghujam untuk diri. Dan menjadi penyemangat agar lebih bersikap baik kepada semuanya. Dengan adab baik, dengan lemah lembut.
Bilamana ada teman, saudara, orangtua atau sesiapapun itu. Ingin sekali kita beritahu sesuatu yang baik. Maka sampaikanlah padanya dengan cara yang baik. Jangan mendikte, menyindir pake dalil. Bermar ma’ruf nahi mungkarlah dengan mereka. Sebab sunnah ini terlalu indah. Jangan dikotori dengan sesuatu yang buruk. Jangan sampai orang lain lari menjauh dari sunnah. Hanya karena ketidaktahuan kita dalam menyampaikan kebaikan.
Pembelajar || 20.00
(via andromedanisa)
237 notes
·
View notes
Text
YANG MEMBANGGAKAN
Memiliki keturunan, tentu merupakan salah satu tujuan dalam pernikahan. Dan memiliki anak, tentu adalah kebahagiaan yang sangat luar biasa.
Bagaimanapun bentuk diri kita ketika lahir di dunia, entah warna kulit, bentuk paras, atau bentuk tubuh kita, orangtua kitz akan selalu menyambut dengan senyuman, orangtua kita akan selalu menyambut dengan kesenangan. Kelahiran kita, adalah sumber kebahagiaan orangtua kita.
…
Namun bagaimana menurutmu, perasaan orangtua, yang sudah membesarkan anaknya sepenuh hati, namun ketika dewasa, anak itu tumbuh menjadi sesuatu yang tidak ia harapkan?
Bagaimana menurutmu, perasaan orangtua, yang membesarkan anaknya agar menjadi teman bicaranya, namun ternyata malah menjadi lawan debat?
Bagaimana menurutmu, perasaan orangtua, yang membesarkan anaknya agar menjadi seorang pendengar, namun ternyata ia tak pernah mau mendengar?
Bagaimana menurutmu, perasaan orangtua, yang membesarkan anaknya agar menjadi Anak yang saleh, namun ternyata ia jadi ahli maksiat?
Bagaimana menurutmu, perasaan orangtua, yang membesarkan anaknya agar menjadi seorang yang patuh, namun ternyata ia menjadi seorang pembangkang?
Bagaimana menurutmu, perasaan orangtua, yang membesarkan anaknya agar menjadi Anak yang baik, namun ternyata ia menjadi anak berprilaku buruk?
Bagaimana menurutmu, perasaan orangtua, yang membesarkan anaknya agar menjadi orang yang bisa diminti bantuan ketika repot, namun ternyata perilakunya malah merepotkan keluarga?
Bagaimana menurutmu, perasaan orangtua, yang membesarkan anaknya agar menjadi sumber kebahagiaan, namun ternyata anaknya malah menjadi sumber kesedihan?
Bagaimana menurutmu?
Jika kau pikir, hal itu sungguh sangat menyakitkan. Kini pertanyakan pada diri kita masing-masing.
Sudahkah kita menjadi anak yang membanggakan, yang kelahirannya tak disesali, yang keberadaannya di rumah sangat dinanti, yang perilakunya menyejukkan hati.
Ataukah kita, menjadi sebaliknya. Menjadi anak yang selalu menjadi sumber sakit hati orangtua kita sendiri?
Jika hari ini kita belum menjadi sumber kebahagiaan orangtua kita, mari kita berefleksi, dan mulai memperbaiki diri.
Bukankah menyakitkan, jika rasa sakit hati itu, bersumber dari darah daging kita sendiri?
YANG MEMBANGGAKAN
Bandung, 30 Juni 2017
306 notes
·
View notes
Text
06:26
Sudah ku katakan aku tak pernah sebaik itu bukan ? Akupun sama sepertimu, tertatih menuju baik.
Aku masih belajar bagaimana menata perasaan untuk kuat, saat ada yang tak menyukaiku, ingin menjatuhkanku, membenciku dan mengatakan banyak hal yang jika ku dengar hanya akan membuatku bersedih.
Aku masih belajar, tentang bagaimana menuntut ilmu dengan baik. Sungguh, aku masih berjalan dengan pelan, bahkan kadang rasa lelah datang menghampiri. Tapi, aku tidak ingin memutuskan berhenti atau berbalik arah. Aku hanya ingin terus berjalan, meski langkahku begitu pelan.
Aku barangkali tak sebaik persepsimu. Aku barangkali tak sesuai yang engkau harapkan. Bahkan, mungkin engkau banyak sekali mendapatkan kecewa setelah jauh lebih mengenalku, hidup bersisian denganku.
Tapi sekali lagi aku tak memaksamu untuk tetap disini, di hatiku, di perjalanan hidupku.
Jika engkau ingin memilih mundur tak apa. Jika engkau ingin melanjutkan perjalanan tanpaku tak apa. Karena aku sudah terbiasa dengan sepi, hidup dengan mereka yang hadir utuh dengan ketulusannya.
Dan aku, tetap disini. Aku tak ingin memaksa siapapun untuk berada di sampingku.
Sebab, apa jadinya jika berjalan tanpa ketulusan. Apa jadinya berjalan beriringan namun pura-pura. Terlebih lagi, betapa beratnya berjalan jika kita tak memahami bagaimana agar sampai pada tujuan yang sama.
Dan inilah aku, dengan segenap aku, bagaimana engkau mengenalku. Pernah ku baca sebuah kalimat “kenalilah seseorang sebagaimana engkau mengenalnya, bukan dari apa kata orang tentangnya”. Barangkali, demikian aku kepada engkau. Dan sebaliknya.
Jika engkau mulai lelah membersamaiku, katakan kepadaku ya! :)
Menyapa Mentari 🌻💙
496 notes
·
View notes
Text
Al Quds, Palestina, dan Sudut Pandang yang Perlu Dibeningkan
@edgarhamas | edgarhamas.tumblr.com
(disampaikan dalam Agenda Diskusi Online yang diadakan oleh FSLDK Surabaya Raya | Selasa, 12 Desember 2017)
Baitul Maqdis, atau Al Quds, atau Elia Capitolina ketika berada di bawah kekuasaan Romawi, bukanlah sekadar sebuah kota. Lebih dari itu, dia adalah ruang dimana banyak peradaban bertemu, banyak ide-ide dan gagasan beradu, dan bersinggungan di atasnya banyak sekali kekuatan. Tidak salah jika seorang ilmuwan muslim, DR Muslih Abdul Karim mengutip perkataan Ulama, bahwa palestina yang di dalamnya ada Al Quds adalah “Ummul Ma’arik”, Mother of Battles, Induk peperangan.
Nah, pada kesempatan kali ini, izinkan saya membagi pembahasan menjadi tiga titik besar. Pertama; adalah perlunya kita untuk membeningkan sudut pandang kita dalam melihat Palestina. Kedua; sebagaimana tema berbicara, kita akan membahas situasi terkini Al Quds secara khusus, palestina, dan dunia Arab secara umum yang menjadi latar konflik. Dan ketiga; kita perlu untuk melihat akan berbagai kemungkinan yang akan terjadi setelah Trump mengumumkan dukungannya tehadap Israel untuk menjadikan Al Quds sebagai ibukota.
Pembahasan Pertama; Membeningkan Sudut Pandang
Apa itu Al Quds? Itu pertanyaannya. Jangan pernah membahas jauh-jau tentang satu masalah yang padahal kita tak mengerti apa hakikat permasalahan itu.
Teman-teman sekalian, Al Quds memiliki banyak sekali nama. Orang Yahudi dan Nasrani menyebutnya sebagai Jerusalem, dan umat Islam menyebutnya sebagai Baitul Maqdis atau Al Quds. Semua nama sangat berarti, dan kesemuanya sepakat bahwa kota ini adalah merkusuar penting bagi tiga agama langit. Dalam perspektif Yahudi, disinilah Nabi Sulaiman membangun Haikal (kuil). Bagi Nasrani, disitulah tempat Yesus Kristus disalib. Bagi Umat Islam, disanalah Nabi Muhammad ﷺ berangkat menuju langit ke tujuh dalam agenda agung berjudul Isra’ Mi’raj.
Al Quds tidak untuk muslim saja, tidak pula untuk nasrani saja, atau yahudi. Ia adalah hak semua pemeluk agama langit. Namun yang jadi titik penting dalam pembahasan kita adalah; dalam sejarah, kedamaian pemeluk 3 agama ini tidak pernah terwujud kecuali ketika di bawah kekuasaan Muslim. Ini bukan sebuah klaim. Ini adalah fakta sejarah. Saya mengatakan ini bukan karena saya muslim, melainkan karena sepanjang referensi baik Barat maupun Timur, semuanya bersaksi bahwa Palestina secara umum, dan Al Quds secara khusus hidup dalam harmoni di bawah pemerintahan islami.
“A people without the knowledge of their past history, origin and culture is like a tree without roots”
(Masyarakat tanpa pengetahuan tentang sejarah, asal dan kultur mereka, ibarat pohon yang tidak berakar), kata Marcus Harvey.
Apa yang membuat Al Quds penting?
Pertama, karena disanalah sentral pertemuan dari 3 benua. Asia, Afrika dan Eropa
Kedua, letaknya yang strategis membuat para penguasa ingin sekali menguasainya. Itulah mengapa sudah sangat terkenal kaidah geopolitik yang berbunyi, “siapa yang menguasai palestina, maka ia akan menguasai dunia.”
Ketiga, dan ini yang paling penting, tempat ini menjadi “pusat” tiga agama langit. Dan ini sangat berhubungan dengan iman. Bukan masalah politik atau militer. Keimananlah yang menjadikan kota ini benar-benar bermakna. Bahkan sampai-sampai tokoh zionis Yahudi, Benyamin Disraeli berkata, “The view of Jerusalem is the history of th world; it’s more, it is the history of earth an heaven.”
Bayangkan saja, logikanya, bagaimana mungkin tanah kecil yang tak sebesar Jawa Barat (Palestina seluas 26.990 km², dan Jawa Barat seluas 37.174 km²) bisa menjadi titik penting yang selalu penuh dengan pergulatan kekuatan dunia? Sebab yang dicari bukanlah luasnya, bukanlah kekayaannya, namun karena kedudukan dan pengaruhnya.
Itulah mengapa, dari sini kita perlu memahami, bahwa permasalahan Al Quds bukan semata-mata masalah politik. Dia adalah masalah peradaban yang sangat-sangat kompleks. Tidak akan bisa saya menyebut seluruh hakikat tentang Al Quds dan palestina hanya dengan pertemuan online 2 jam-an ini. Maka akan saya sampaikan saya garis besarnya.
“Sebab Al Quds, adalah masa lalu, masa kini dan masa depan kita”, kata salah seorang pemimpin perjuangan Rakyat Palestina di jalur Gaza.
Pandangan Masing-masing Agama Secara Ringkas :
YAHUDI : memandang bahwa Al-Quds adalah ibukota mereka, tidak ada yang berserikat dengan mereka walau satupun, sebagaimana pendiri Zionis, Mandell Slair berkata, “kalian menanyakan padaku apa keinginanku, maka Aku menjawab, bahwa keinginanku adalah Yerusalem. Kalian bertanya padaku, maka aku menjawab; Haikal, dan ia adalah sesuatu yang hilang dari kita. Apa yang kita anggap benar, adalah apa yang akan kita perjuangkan untuk meraihnya. Ialah negeri kita yang indah, keyakinan kita yang disucikan!”
NASRANI : Kaum Kristiani memandang Palestina sebagai ikatan keyakinan, yang membuat mereka berkumpul dari saentero negeri untuk menziarahi Baitul Lahm (Bethlehem) di selatan Baitul Maqdis , dikatakan bahwa tempat tersebut merupakan maskot Yesus Kristus, sebagaimana diceritakan dalam Injil Matius halaman 4, dan dinamakan dalam Kitab Suci mereka sebagai “Rumah Daud”
ISLAM : Kaum Muslimin memandang bahwa Palestina, terutama Baitul Maqdis, adalah negeri yang diberkahi, disebutkan berkali-kali dalam Al-Qur’an dan dimuliakan dengan hadist-hadist Nabi Muhammad SAW.
Allah berfirman, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidilharam ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS Al Isra ayat 1)
Masjid Al-Aqsha memiliki keberkahan, begitupula tanah tempat ia kokoh berdiri. Di Palestina lah, terutama di Al-Quds, Nabi Adam alaihissalam membangun pondasi Masjid ini, 40 tahun setelah membangun Ka’bah di Makkah.
Fakta Penting :
Dalam permasalahan Al Quds, kaum muslimin dan kristen banyak sekali bersatu pada dan memiliki keyakinan yang sama, bahwa kota ini untuk seluruh pemeluk agama langit. Namun yahudi tidak. Dalam doktrin mereka yang tertulis di kitab talmud; Palestina adalah ibukota abadi mereka dan hanya untuk mereka, yang lain hanyalah binatang dan bangsa di bawah kendali mereka.
Saat itulah konflik menjadi-jadi.
Pembahasan Kedua :
Situasi Terkini di Al Quds
6 Desember lalu, dunia dikejutkan dengan pernyataan Trump mengakui Al Quds sebagai ibukota Israel. Tentu dunia geger dengan sikapnya yang sangat kontroversial ini. Apa alasannya ketika ditanya, “mengapa anda melakukan ini semua?’, jawabannya adalah; karena demokrasi. Sebab mayoritas kongres AS mendukung ini. Faktanya memang, anggota kongres didominasi oleh mereka yang mendukung kepentingan yahudi. Bahkan bisa dibilang, sebagian besar anggota kongres AS telah dibeli suaranya oleh yahudi.
Awal petaka itu bermula ketika tahun 1995, kongres menyepakati untuk memindahkan kedubes AS dari Tel Aviv menuju Al Quds dan di saat yang sama juga mengakuinya sebagai ibukota Israel. Keputusan kongres tidak dijalani oleh para presiden hingga 20 tahun lamanya, sebab mereka meyakini bahwa kebijakan itu akan merusakn perdamaian duna.
Makanya, Trump mengatakan bahwa para presiden AS sebelumnya adalah pengecut. Ia lanjutkan, Trump malah mengatakan bahwa pemindahan ibukota ke Al Quds adalah hak Israel, untuk kemaslahatan AS dan demi perdamaian. Itulah semuanya, asumsi fana dan perhitungan Trump yang salah fatal. Tak lama setelah itu, banyak sekali telepon dari pemimpin negara di dunia yang mengecam Trump.
Mengapa pemindahan ibukota dari Tel Aviv ke Israel adalah ide yang sangat buruk?
Setidaknya ada beberapa jawaban. Pertama, Amerika berati telah merestui israel untuk menjajah teritori yang bukan haknya, sebab Yerusalem/Al Quds adalah tanah yang dilindungi badan Internasional. Kedua, amerika dengan sengaja ingn menyalakan kembali bara api konflik di atas tanah Palestina untuk mencegah palestina merdeka seutuhnya. Ketiga, AS berarti telah mengatakan pada dunia, bahwa ia menjadi rekan israel dalam membantai manusia. Keempat, AS telah memberi lampu hijau bagi Israel untuk mencaplok tanah Palestina. Kelima, memperkeruh sitausi antara dua negara (israel dan palestina). Dan keenam, mengancam kedudukan kota suci bagi tiga agama langit.
Sejauh ini, setelah pidato kontroversial trump, telah gugur 4 orang warga Palestina oleh agresi zionis israel. Ada juga 15 orang yang luka-luka parah karena serangan mendadak israel. Khusus di daerah Gaza, sudah ada 4 orang gugur dan 170 orang luka-luka. (sumber : @PalinfoAr)
Langkah Trump mengakui Al Quds sebagai ibukota israel adalah kebijakan yang aneh. Ini bisa menjadi blunder baginya, bahkan ini ahistoris (tidak sesuai dengan arah sejarah yang terjadi di muka bumi ini). Mungkin ada yang bertanya, mengapa Trump melakukan kebijakan gila ini? Ustadz Anis Matta mengatakan bahwa Trump berusaha mengalihkan isu karena tekanan politik dalam negerinya. Sudah lama Amerika merusak negara lain untuk kepentingan domestik mereka sendiri. Ini tidak adil dan tidak beradab. Di dalam negeri, Trump kehilangan kepercayaannya, maka ia melakukan ‘caper’ untuk menegaskan bahwa dia ada dan kuat.
APA YANG AKAN TERJADI SETELAH INI?
-Keputusan Donald Trump ini akan menjadikan Palestina makin terbakar dengan konflik, sebagaimana saat ini dunia memiliki dua titik merah konflik di Korea dan Ukraina.
-Timur Tengah sudah sangat panas, ada banyak sekali permasalahan yang dibentangkan oleh yahudi dan sekutunya untuk mencegah kebangkitan Islam di tanah Arab. Dengan adalah konflik pemindahan ibukota ke Al Quds, trump telah membuat Timur Tengah menjadi kawasan konfliik paling panas di muka bumi.
-sebenarnya, Trump telah membelah dunia kemudian menjadi dua blok baru; pro-israel atau kontra-israel. Dan akan banyak sekali kepentingan yang bermain untuk memanfaatkan situasi ini guna memukul amerika. Diantaranya, Rusia dan Cina yang kini cenderung berseberangan dengan AS
-di dalam dimensi lain, Trump secara gegabah telah membangunkan singa tidur. Bernama umat Islam. Dan dia akan tahu bahwa umat Islam jika telah bangun dari tidur panjangnya, akan sangat bisa untuk menjadi kekuatan baru dunia yang mengalahkan dominasi AS-Eropa.
APA YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK MEMBANTU TERSELESAIKANNYA KONFLIK DI PALESTINA?
Terdidik, mendidik, itu yang utama. Pembahasan ini tidak cukup sekadar 2 jam. Ini adalah problem yang bisa dikatakan abadi sampai hari kiamat datang. Sebab, silahkan dicek di pengetahuan agama-agama langit, baik Islam, Nasrani, dan Yahudi, meyakini bahwa akhir zaman akan sangat lekat dengan problema Palestina.
Bagi muslim contohnya. Palestina adalah; tempat kejadian akhir zaman akan berada di sana, ibukota negeri Islam akan berada di sana ketika akhir zaman, Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa di pintu Ludd, yakni di sebuah daerah di Palestina. Ya’juj dan Ma’juj akan datang menyerbu bumi dan akan dimatikan di Palestina. Perang akhir zaman akan terjadi di Palestina.
Akhir Kata,
Ada banyak alasan untuk membela Al Quds dan Palestina. Namun yang paling tinggi di atas semuanya, yakni keimanan. Keimanan lah yang membuat orang Palestina rela bertahan berpuluh tahun lamanya, berbekal kerikil dan pisau dapur, melawan tank Merkava israel dan pesawat siluman F-35 mereka. Keimanan lah yang membuat pemuda Palestina bisa bertahan belajar di reruntuhan puing sekolahnya yang dihancurkan Apache isral.
Tahukah kamu mengapa Nabi-nabi namanya abadi sedangkan nama raja mudah menghilang? Karena di zaman apapun, di periode apapun, agama selalu mengisi pemikiran manusia dan memadukannya dengan ide-idenya, ruang hidupnya, dan usianya.
Membela Palestina bagi umat muslim terutama, adalah “juz’ min aqidah”, bagian penting dari akidah kita. Kamu tahu 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui? Apa yang kamu rasakan ketika saya bilang, 19 dari 25 nabi dan Rasul itu diutus di Palestina!
Itulah segores pemaknaan yang seharusnya membuat kita berdiri tangguh membelanya. Bukan temporal dan bukan reaksioner, namun pembelaan yang diiringi dengan pemahaman dan ilmu. Klaim Yahudi tentang Palestina, semuanya dusta. Akan perlu banyak waku untuk menjabarkannya. Namun satu hal; Yahudi tidak pernah benar-benar ingin kembali ke palestina. Sebab telah termaktub di taurat mereka; bahwa ketika seluruh yahudi berkumpul di Palestina, maka itulah saat-saat menuju kehancuran mereka. Semua ini adalah agenda zionisme. Pangkalnya adalah zionisme, yang puncaknya nanti adalah; hadirnya Dajjal untuk memimpin mereka.
Ini bukan teori konspirasi, sahabat. Ini adalah dunia kita yang penuh dengan intrik dan rahasia. Ini adalah dunia kita tempat kebenaran dan kebatilan bertempur sampai matahari terbit dari barat. Sebab itulah, sejatinya rasa nyaman bukanlah saat yang tepat. Kini kita harus sadar bahwa kita telah ada di ujung tanduk peradaban manusia.
Dan palestina akan jadi latarnya.
3K notes
·
View notes
Text
Surat Kesekian
Untuk, Masa Depan.
Kak, aku rindu. Kapan kita bisa bertemu? Ah, sebelum kita benar-benar bertemu, aku tiba-tiba ingin memberimu sebuah peringatan kecil. Temanku kemarin menyatakan bahwa laki-laki lebih menyukai perempuan yang mampu terbuka tentang segala emosinya. Tersebab dia tidak perlu menebak-nebak apa yang ada di pikiran dan perasaan perempuannya. Lalu, bagaimana jika aku adalah perempuan yang sebaliknya? Apakah kamu masih mau?
Aku bukan perempuan yang banyak bicara. Setiap kali ada letup-letup emosi di dalam hati, aku meredamnya dalam-dalam. Aku merupa segala kesedihan dengan senyuman. Aku merupa segala kemarahan dengan ketenangan. Aku menahan setiap hal untuk diriku sendiri karena sulit sekali percaya bahwa akan ada seseorang yang mampu menampung segalaku –sekalipun itu kamu.
Atau, aku hanya belum tahu dan belum bisa membayangkan bahwa kamu benar-benar dapat menjadi nyata dengan kemampuan menerima segalaku? Entahlah.
Aku ingin tahu, apakah pertemuan kita mampu membuatku tidak lagi perlu menyembunyikan segala ketakutan dan tangisan? Aku benar-benar ingin tahu, apakah pertemuan kita tetap akan baik-baik saja dengan segala kecewa yang pasti ada? Dan, lebih dari sekadar perasaan ingin tahu… aku hanya rindu.
160 notes
·
View notes
Text
Words that will help you to understand Arabic when memorized:
1. The. (Al) أل 2. Of. (Min) من 3. To. (Ilah). إلي 4. And. (Wa) و 5. In. (Fee) في 6. it (Huwa/hiya) هو/ هي لغير عاقل 7. You (anta). أنت 8. That. (Dzaka). ذاك 9. He. (Huwa). هو 10. She. ( Hiya). هي 11. For. (Lee) لي 12. On. (Alah) علي 13. With. (Ma'a) مع 14. As. (Ka). گ 15. I. (Anaa). أنا 16. They. (Hum). هم 17. Be. (Kun). كن 18. At ( fee/alah). في علي 19. Have. (Lahu). له 20. This. (Hadza) هذا 21. From. (Min). من 22. Or. (Au); أو 23. Had. (Lahu). له 24. By. (Bawaasidatu) بواسطة 25. Hot (haarun saakin) حارساكن 26.but. (Lakin). لكن 27. Some. (Ba'adu). بعض 28. What. (Maadzaa). ماذا 29. There (hunaaka) هناك 30. We. (Nahnu). نحن 31. Can. (Yastadee'u) يستطيع 32. Other. (AkhAr). أخر 33. Out. (Khaarijan). خارجا 34. Where. (Aina). أين 35. All. (Kullu). كل 36. When. (Mataa) متي 37. Up. (Aaliyan) عاليا 38. Down. (Sufliyyu). سفلي 39. Use. (Isti'imal). إستعمل 40. Word. (Kalimatu). كلمة 41. How (kaifa). كيف 42. Said. (Qaala). قال 43. Each. (Kullu waahidu). كل واحد 44. Which. (Ayyi). أي 45. Do. (Adhaa). أدي 46. Their. (Lahum) لهم 47.time. ( waqtu). وقت 48. If. (Idzan). إذا 49. Will. (Saufa). سوف 50. Way (dariqatu). طريقة 51. About (taqriban). تقريبا 52. Many. (Kaseeran). كثيرا 53. Then. (Ba'ada dzalik). بعدذالك 54. Would. (Saufa). سوف 55. Write (kataba). كتب 56. Them. (Him). هم 57. Like (hubbu). حب 58. So. (Hakadzaa). هكذا 59. These. (Haa'ulaa'i). هؤلاء 60. Long. (Daweelun). طويل 61. Make. (Ja'ala). جعل 62. Made. (Ma'amuulun). معمول 63. Thing. (Shai'un). شيع 64. See. (Unzur). أنظر 65.him. (Huwa). هو 66. Himself. (Nafsahu). نفسه 67. Herself. (Nafsaha) نفسها 68. Myself. (Nafsee). نفسي 69. Yours (laka/lakum/lakuma). لك/لكم/لكما 70. Yourself (nafsaka/nafsaki). نفسك 71. Themselves (Nafsakum). نفسكم 72. Has. (Lahu). له 73. Look. (Nazru). نظر 74. More. (AksAr). أكثر 75. Day. (Alyaum); اليوم 76. Go. (Dzahaba). ذهب 77. Come. (Ta'al). تعل 78. My (Lee). لي 79. Sound. (Sautu) صوت 80. No. (Laa). لا 81. Most (bidharajatu kabeer) بدرجةكبير 82. Number. (Adad). عدد 83. Who. (Man) من 84. Over. (Zaa'ida). زاءد 85. Know. ( arif). عرف 86.water. (maa'u). ماء 87. Than. (MinA). من 88. Call. (Yad'u). يدعو 89 first. (Auwalan). أولا 90. Last. (Akhiran). أخرا 91. People. (Alnaasu); الناس 92. Side. (Naahiyatu). ناحية 93. Been. (Kaana) كان 94. Now. (Al'An). الآن 95. Find. ( Aujad) أوجد 96.any. (Ayyi). أي 97. New. (Jadeed). جديد 98. Work. (amalu) عمل 99. Part. (Juz'u). جزء 100. Take. (Khudz). خذ 101. Get. (Sal) صل 102. Place. (Makaan). مكان 103. Live. (Ish). عش 104. After. (Feema ba'ad). فيمابعد
5K notes
·
View notes
Quote
Belajar memasrahkan beban hidup kita kepada Allah itu adalah sikap hati yang perlu dilatih, dan ini adalah latihan yang tidak mudah. Sebab kita terbiasa lebih suka membawa bawa beban kita itu kemana mana, menggenggam dengan kuat meskipun jelas jelas beban itu membebani dan melukai hati kita, merasa bahwa beban itu adalah hal yang harus diselesaikan oleh kita sendiri. Kebanyakan dari kita belumlah terlatih untuk mau langsung MENGANDALKAN pertolongan Allah DI AWAL masalah itu hadir. Kebanyakan dari kita, diberikan kesulitan sedikit saja langsung hilang tahajudnya, langsung hilang dhuha nya, bahkan ada yang jadi enggan shalat fardhu. Kita lebih sering “menjerit-jerit” meminta Allah membantu saat itu juga, langsung mempertanyakan kenapa itu terjadi. Lalu meninggalkan ibadah dan keyakinan kepada Allah. Kemudian belumlah selesai dengan melatih diri untuk menyandarkan dan memasrahkan beban masalah kita kepada Allah, terkadang kita pun malah menyalahkan Allah atas beban hidup kita. Padahal bukankah dari awal kita tidak yakin akan pertolongan Allah? Bagaimana Allah akan menolong, jika keyakinan kita saja belumlah seutuhnya.
Muhammad Satria Andika. (via islamqna)
Self reminder
66 notes
·
View notes