Text
Kastara Sadajiwa — biodata singkat.
Nama: Kastara Sadajiwa
Tanggal lahir: 17 Agustus 2002
Umur: 21 tahun
Okupasi: Mahasiswa dan ██████ █████████
Golongan darah: AB
Zodiak: Leo
MBTI: ENTP
TRIVIA
1. Mahasiswa semester 7, baru mau nyusun skripsi.
2. Jurusan Ilmu Komunikasi tapi kalau komunikasi suka nyolot.
3. Sometimes kinda rude. Tone deaf. Sengak dan sombong. Spoiled kid. Jangan dimasukin hati kalau dia mulai rese.
4. Temannya banyak, dari berbagai fakultas ada. Beberapa kenal karena kerjaan malamnya (mereka kliennya), beberapa lagi emang karena suka nongkrong dan random kenalan aja sama temen tongkrongan.
5. Nggak pernah pacaran. Pernahnya HTS-an dua tahun, tapi tiba-tiba ditinggal.
6. Gengsinya tinggi.
7. Suka kucing. Suka street feeding. Selalu bawa botol berisi Whiskas kemana-mana.
8. Dulu punya kucing tapi setelah nggak punya HTS-an akhirnya kucingnya dikasih ke orang. Soalnya dulu ngerawatnya berdua karena serumah, sekarang sendirian dan dia takut keteteran.
9. Pinter tapi mukanya gak keliatan pinter.
10. Alergi telur dan kacang-kacangan. Lactose intolerant tapi doyan susu.
11. Hobinya travelling. Sudah menjejak ke beberapa negara.
12. Apa lagi ya?
0 notes
Text
Ia yang diharap mati— kini hidup dan abadi.
Sorak riuh suka cita bergema di tepi jalan, seakan meledek satu ruang penuh duka yang baru saja merasa kehilangan. Tujuh belas Agustus harusnya menjadi tanggal kemenangan, merdeka Indonesia disambut oleh seluruh masyarakat dari berbagai lapisan. Kastara Sadajiwa seharusnya disambut bak pahlawan, apa daya justru dicaci oleh ia yang baru melahirkan.
Berbagai mata tertuju pada bayi laki-laki yang menangis tanpa henti. Tatapan iba pun murka luar biasa tak akan membuatnya mengerti. Sang Ayah baru saja mati, dan Kastara Sadajiwa dianggap sebagai pembawa sial yang diharap ‘tuk juga pergi dan mati.
Miris kala mengetahui bahwa nama yang telah disiapkan memiliki arti untuk hidup abadi, namun kini semua orang malah berharap ia yang pergi dan mati. Bayi laki-laki yang belum mengerti, bahwa hidupnya jungkir balik dari diharapkan datang menjadi diharapkan untuk pergi.
Kastara benar-benar diharap untuk pergi, untungnya ada yang berbaik hati menawarkan diri ‘tuk merawat bayi kecil yang masih murni. Ia tumbuh dalam lingkungan yang tak pernah disesali; hidup nyaman dengan seorang wanita yang— jika saja bisa, masih ia panggil Mama hingga detik ini.
Nahasnya manusia yang hanya bisa menerima takdir dari sang Pencipta, Kastara harus rela hidup seorang diri karena sang Mama lebih dicintai oleh sang Pencipta. Kini ia berpijak pada kakinya sendiri, berlari tanpa arah seorang diri, ciptakan dunia yang ia mau tanpa ada yang berani menyentuhnya sama sekali.
Kecuali jika ia yang meminta pada mereka yang ia puja.
Kastara adalah bentuk nyata dari rusaknya anak laki-laki yang kehilangan arah; mendamba cinta hingga rela menjaja raga. Hanya sekali ia mencoba dan terjerumus hingga dasarnya.
Tolong jaga rahasianya. Kastara dan dunia malamnya.
0 notes