Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Poin 1.
Allah tidak membebani masalah yg kita ga mampu terima.
Jangan menjadikan masalah itu sebagai beban. Tp jadikan cara untuk meningkatkan kualitas hidup.
- Jd lebih baik, lebih beriman
- Jd lebih bijaksana
- Jd lebih sederhana dan ga berat hisab nya
- Jadi lebih banyak bantu orang dan lebih sabar
- Jadi lebih ikhlas dan tawakal
0 notes
Text
Anggaplah ini titik terburukmu
Diseluruh hidupmu
Kau tak akan jatuh lebih dari ini
Kau menaruh pengaman
Kau tidak akan sesakit ini
Tidak juga selelah ini
Kau suka melakukan sebuah kemajuan besar
Yang saat ini kau tidak sadar
Air matamu kemarin sebab ketidakmamphan
Air matamu kini, dirangkulan Tuhan
0 notes
Text
Kau tidak bertingkah bodoh
Pun tidak bertingkah jahat
Kau hanya berusaha jd baik untuk dirimu
Kau hanya menjaga hatimu dari hal yang membuatmu terluka.
Kau tidak sadis
Tidak juga berhianat
Tidak juga membenci
Kau hanya tau
Disisi mana kau dihargai
0 notes
Text
Kita belari kesana kemari
Tak temukan titik temu
Setelah segala susah payah
Kita tak temukan bayaran untuk tidak menyerah
Ternyata, berjuang bukan untuk Tuhan memang seambigu itu.
0 notes
Text
Semakin berat beban, kita semakin menginginkan hal-hal sederhana.
0 notes
Text
Ya Allah, ijinkanlah aku berkomitmen untuk benar2 memperbaiki ibadahku dgn istiqomah. Ijinkanlah aku dipenuhi rasa syukur dan berkah. Aamiin.
0 notes
Text
Ya Allah.
Pada kerajaan pagimu, aku memohon.
Berikanlah berkah pada rejeki kami.
0 notes
Text
Berpisah dari keluarga, lantas tidak punya siapa-siapa, sahabat pun pergi dan tidak mudah kenal dgn org lain, itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan.
Percayalah, kamu hanya perlu jadi diri sendiri.
Kamu perlu belajar menerima dan memberi, menerima kekurangan org lain dan memberi perhatian untuk tiap mereka.
Jangan lupa, perhatiana juga dgn dirimu sendiri. Kamu terlalu kesepian.
Sebenarnya, orang lain selalu berfikir kamu baik, menarik dan menyenangkan.
0 notes
Text
Kita berhak bahagia.
Berhak berkata kita punya value.
Kita bernilai dan berharga.
Kita mampu membantu orang dan menolong orang.
Kita tau kita bisa.
0 notes
Text
Ajaib
Dalam hatiku selalu berharap ada keajaiban
Bisa kah tiba-tiba aku melihat keajaiban?
Hanya dengan menunggu dan berdiam.
Seketika, hari hujan.
Hujan berhenti.
Seketika, awan turun ke bumi dan jadi berkabut.
Mungkin, akan menjadi olok-olok bagi diri sendiri jika keajaiban itu tiba-tiba datang, tanpa ada usaha.
Mungkin, kita terlalu takut hingga tidak mau mendatangkan keajaiban itu.
Kita terlalu takut berusaha.
Takut menatap langit yang menurunkan hujan.
Takut kedinginan ditengah kabut.
0 notes
Text
Bismillah
Ya Allah, sungguh hambamu ini meminta belas kasih.
Sungguh aku hari ini lelah atas penantian.
Semakin besar rasa ingin yang kemudian didampingi rasa takut yg kian membludak.
Apakah aku harus berteriak ? Menjadi angkuh dan apatis ?
Apakah aku harus pergi ?
Tapi bagaimana dengan duniaku kemudian? Apakah aku tidak bertanggung jawab?
Apa aku orang bodoh yang lugu dan naif?
Apa aku mengharapkan sihir?
Apa aku menginginkan sesuatu yang instant?
Ampun, Tuhan.
Ampuni aku.
0 notes
Text
Sudah lama tak ditinggali.
Kian rapuh.
Lalu takdir membawa sembuh.
Dia ikat tiap bambu jadi dinding kokoh.
Genting kembali bergandengan, mengenal rangkul.
Hujan tidak lagi ditadah.
Bangunan itu kembali kokoh.
Diketuknya pintu, berharap ada yang menjawab salam.
Sayangnya, kosong menyapa dalam satu luka yang belum sembuh juga.
Mah, Pah. Aku pulang.
0 notes