Allah maha segalanya dalam membuat cerita kehidupan, salah satunya cerita kehidupan melalui sahabat, keluarga, dan teman..foto bagi saya bukanlah kenangan semata tapi foto pun bisa bercerita sepertinya sih demikian hee.. Dan dalam hidup selalu ada hitam dan putih. 😊islam itu damai terutama hati
Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo
Siapa yg ga kenal mas dedy cobuzier pesulap international.. alhamdulilah beliau sudah mualaf.. penasaran siapa sih bisa bimbing beliau sehingga mindsetnya bisa berubah secara doi kan orgnya pageuh kyknya haduh bhs indonesianya apa yaaa heheheh... jd ga sengaja kepoin ust gus miftah ... Inti tausiyah yg disampaikn dr videonini bahwa setan itu tidak mencuri harta kita, tapi setan itu mencuri keimanan qt.. yg membedakan sholeh dan tidak itu kan letaknya di keimanan , bahwa jadi inget pesen mama kemarin waktu ngobrol2 kalau cari pasangan hidup nanti pilih imam yg baik agamanya ya qe karena minimal dy ngerti dgn tanggung jawabnya bahkan dengan tuhannya langsung sehingga nanti bisa bimbing km kejalan yg lurus dirdhai allah iyaa aq ini kdg suka boros dan boros itu temennya setan astagfirullahaladziim mudah2an sabar ya dalam menuntun dan mengajari juga membimbing aq nanti 🙏🙏🙏😢🤲🏻🤲🏻😇😇😇 aamiin ya rabbal alamin maah..
10 notes
·
View notes
Photo
0 notes
Text
youtube
Dear..
Sejenak saja.. coba luangkan hati, luangkan waktu mendengarkan dan mentadabburi sekali lagi surat ini. Surat yang full berisi kisah tentang orang orang shaleh dan shalihah.. semoga Allah melembutkan hatimu untuk menangkap pesannya. :) Ini salah satu channel favorit saya kalau ingin tadabbur qur'an..
78 notes
·
View notes
Photo
Katanya, kalau kita tidak bisa berlomba dalam segi pahala dengan mereka yang ibadahnya kuat, maka, berlombalah dalam istigfar dengan para pendosa yang tak letih bertaubat. (at Special Region of Yogyakarta) https://www.instagram.com/p/By2Xkt7AyyW/?igshid=1hql6bhiho769
277 notes
·
View notes
Text
Dimana kamu di waktu subuh, disitulah kamu bisa berkaca kemana nasib akan membawamu.
— Taufik Aulia
1K notes
·
View notes
Text
Buku genap3 review
Pertama kali penulisnya posting di WA langsung excited bgt pgn baca soalnya pengalaman sebelumnya pas bgt, aq ketemu km dan lagi galau2nya aq dikasih info dr temen baik aq buat milih pasangan cocoknya baca buku genap 2.. walaupun smpai skrg belum adi pasangan halal hehe(mudah2an segera, aamiin aamiin pasti udh boosen ya bacanga dr dulu doanya gt terus, padahal masih banyak permintaan doa yg lain kan qe tp entahlah untuk urusan yg satu ini ga pernah bosen minta yg terbaik ke allah.. oiya mau review kan jadi nyambung kesini lagi (read: jodoh) hahahaha... nah trnyata point inti dr genap 3 ini adalah values / prinsip hidup .. dimana setiap org pasti punya prinsip hidup yg berbeda2 olehkarenannya dalam mencari pasangan juga hal ini sangat mempengaruhi sekali karena values itu dasar/pondasi untuk bangun sebuah keluarga.. hmmm kalau values km apa yaaa ay? Kasitau aq yaaa biar enak jalaninnya qt kedepannya karena ibarat perusahaan besar aja , yg selalu mengingatkan nilai values2 perusahaan (budaya2 perusahaan) tapi karyawannya ada aja yg khilaf fraud karena dy tidak ada remindernya.. (bersambung) ngantuk 😢😑😂🙏🙏😓😅
0 notes
Text
SYUKUR, BANGGA, SOMBONG
Ada orang-orang yang ketika mendapat nikmat, ia berterima kasih pada Tuhannya, itulah yang dinamakan syukur.
Ada orang-orang yang ketika mendapat nikmat, ia berterima kasih pada Tuhannya, lalu ucapan terima kasihnya, ia pampangkan di hadapan orang lain, sambil ia perlihatkan nikmat yang ia dapatkan, itulah yang dinamakan bangga.
Ada orang-orang yang ketika mendapat nikmat, ia berterima kasih pada Tuhannya, lalu ucapan terima kasihnya, ia pampangkan di hadapan orang lain, sambil ia perlihatkan nikmat yang ia dapatkan, dengan maksud untuk memperlihatkan bahwa ia lebih unggul dari orang lain, itulah yang dinamakan sombong.
Hati-hati, seringkali, kita terkecoh, antara sedang bersyukur, sedang bangga, dan sedang sombong. Satu-satunya yang tahu isi hati kita, adalah kita sendiri.
Maka, pastikan, ketika kita akan bersyukur, apakah syukur kita itu masuk kepada bangga? Ketika kita akan berbangga, pastikan, apakah kita termasuk sombong?
Hati-hati, seringkali, kita terkecoh
SYUKUR, BANGGA, SOMBONG Bandung, 20 Mei 2019 @Choqiisyraqi
479 notes
·
View notes
Text
😔😔
EVALUASI KEIMANAN
Kapan saatnya kita harus mengevaluasi keimanan kita?
Saat kita tak lagi merasakan nikmat dalam beribadah,
dan saat kita tak lagi merasakan rasa salah dalam bermaksiat.
Hari ini, apakah kita sedang merasakan hal tersebut atau tidak? Jika tidak, bersyukurlah. Jika iya, maka perbaikilah, karena sejatinya, keimanan yang didiamkan akan semakin menjauh dari Allah dengan sendirinya.
EVALUASI KEIMANAN Bandung, 13 Juni 2019 @Choqiisyraqi
248 notes
·
View notes
Photo
Melow baca beginian padahal siang2 loh qeeee 😔😂😑😑 semoga mama ridho dengan yg uqe jalani selama ini termasuk pilihan pasangan.. 😇
Yang tidak pernah meninggalkanmu selain Tuhan, adalah doa-doa ibumu.
. . .
#tiasetiawati https://www.instagram.com/tiasetiawati2709/p/Byt5MNrlxXy/?igshid=1udrrl3fk8lps
161 notes
·
View notes
Text
BIARKAN IA MENCOBA MASALAH
“Pake sepatu sendiri”
“Makan sendiri”
“Beresin bukunya sendiri”
“Kerjain PR nya sendiri”
_
Kalau baca kalimat diatas, kejam gak sih orangtuanya? Kalau dibanding dengan kalimat “Sini, sepatunya ibu pakein “Sini mana PR nya”, “Ibu aja yang beresin buku ya”, “Sini, ibu suapin”, lebih baik mana?
Sekilas, keliatannya memang kejam kalimat pertama ya. Tapi sebetulnya, belum tentu kalimat pertama itu menunjukkan kekejaman.
Seringkali, orangtua tidak ngeuh, bahwa membiarkan anak menyelesaikan masalah sendiri, itu akan membuatnya menjadi mandiri. Sebaliknya, menyelesaikan segala permasalahan anak, justru akan membuat anak kebingungan sendiri ketika nanti menghadapi masalah. Padahal, kalau sudah dewasa nanti, mau tidak mau, dia akan menghadapi permasalahan tanpa bisa dibantu orangtuanya lagi.
Di dunia ini, banyak hal-hal yang kita pikir itu baik, padahal berdampak buruk. Sebaliknya, banyak hal yang kita pikir itu buruk, padahal itu berdampak baik.
Lantas kapan orangtua membantu anaknya? Saat kita sudah merasa, bahwa anak sudah mendapatkan pelajarannya, dan ia sudah berjuang, namun memang ia memang tak mampu menyelesaikannya. _
Biarkan ia bermasalah, karena hal itulah yang akan menyelamatkan dia dari masalah di masa yang akan datang
BIARKAN ANAK MENCOBA MASALAH Bandung, 13 Juni 2019 @Choqiisyraqi
251 notes
·
View notes
Photo
Katanya perempuan itu harus punya maaaf yg luas , apakah benar begitu? 😊
0 notes
Text
Setuju, papah alhamdulilah orgnya bgitu 😇 bijaksana pembawaanya kalem jrg sekali marah, apakah dengan begitu lantas perempuan jadi berani berkuasa/ menguasai justru tidak yg ada malah tambah hormat sama suaminya dan menghargai suaminya 😊
Sahabat perempuanku dulu pernah berkata. Katanya, kalau dapat laki-laki yang baik agamanya itu bersyukur banget. Karena dia paham, bahwa bila cinta ia akan memuliakan perempuannya, dan jika marah ia tidak akan menghinakannya.
Saat mendengar itu, aku tau apa yang dia inginkan. Semoga saja semua lelaki bisa memahami hal ini.
El Isbat
—
“Pilihlah lelaki yang Baik Agamanya, Jika marah tidak akan menghina. Bila cinta akan memuliakan.” — Imam Hasan Al Basri
908 notes
·
View notes
Text
Setuju dan kalaupun merasa terbebani mungkin dy lupa bahwa selama org tuanya masih hidup selama itu pula baktinya kepada org tuanya harus dengan sebaik2nya … dan allah maha mengetahui, maha adil, 😇 tidak akan menjadi miskin anak yg membelanjakan hartanya untuk membahagiakan kedua orgtuanya aamiin 😇😇 tapi ingat lakukan ini harus dengan hati yg bahagia juga kaaan 😜 biar bahagianya tertularkan aamiin
Mandiri
Semakin bertambah usia, ada ukuran dimana kita harus bisa mandiri. Lepas ketergantungan dari orang tua. Terutama soal finansial. Bahkan, beberapa dari kita berupaya untuk berlaku sebaliknya, membantu finansial keluarga.
Masalah ini, seolah menjadi masalah klasik. Dimana ada anak-anak yang justru merasa amat terbebani dengan orang tua yang menuntut untuk dibiayai. Tapi, tak sedikit pula anak-anak yang masih membebani orang tuanya, padahal usianya sudah sangat matang.
Barangkali ada di antara kita yang sudah lulus kuliah, tapi masih “minta uang saku” ke orang tua. Belum bisa menafkahi dirinya sendiri. Barangkali ada diantara kita yang juga sebaliknya, di usia yang sama sudah harus menanggung biaya sekolah adik-adiknya dan orangtuanya yang sudah pensiun.
Persoalan ini pernah saya pikirkan dulu sekali waktu masih kuliah, sekitar 7 tahun yang lalu. Gejolak yang memenuhi pikiran saya kala itu.
“Mau apa setelah lulus?”
“Nggak malu udah 22 tahun masih minta ortu?”
dsb.
Dan perenungan itu berakhir pada keputusan saya untuk bekerja sewaktu kuliah. Berapapun yang bisa saya dapatkan, paling tidak saya sudah berusaha dan berkenalan dengan “kerja keras”. Ini adalah keputusan yang amat saya syukuri kemudian hari. Sebelum lulus kuliah, saya sudah lepas 100% dari ketergantungan finansial dengan orang tua. Dan ternyata, kondisi tersebut membuat efek domino yang panjang. Paling terasa adalah saya lebih leluasa untuk menentukan pilihan-pilihan pasca lulus.
Sekarang, pertanyaan ini mari kita tarik ke dalam diri masing-masing. Usia berapa sekarang? Apakah masih membebani orang tua kita? Kapan bisa berpikir untuk mulai mandiri? Atau, kamu merasa terbebani untuk membiayai keluargamu sendiri? Semua kondisi tersebut akan memberikan pembelajaran berharga. Tergantung bagaimana keputusan berikutnya yang kita pilih.
©kurniawangunadi
971 notes
·
View notes
Text
Iya , sampai ada istilah time healing ... tap berlaku bagi diri sendiri kalau karena qt yg berbuat salah sm org itu bukan time healing lagi ya gak sih 😂😂😂 belum tentu dy maafin kayak qt maafin diri sendiri 😊 eh gtuu bukan sih ini maksudnya 😂🙏
Atas Nama Waktu
Pernah dengar ungkapan bahwa waktu akan memperbaiki semuanya?
Belum tentu.
Sebenarnya, ada juga yang tak bisa diperbaiki oleh waktu.
Waktu hanya akan memperbaiki luka yang kamu derita karena kesalahan orang lain.
Yang waktu tak mampu adalah memperbaiki kesalahanmu yang tak pernah kamu tebus dan mintakan maaf atasnya.
Dalam pada itu, waktu tak akan mampu menutup rasa bersalahmu kecuali kamu telah berusaha meminta maaf dan memperbaikinya semampumu.
Jika itu tentang luka orang lain karena kesalahanmu, maka jangan sekalipun mengatasnamakan waktu atas kesembuhannya.
Mampang Prapatan | © Taufik Aulia
575 notes
·
View notes
Photo
Aamiin 😇
Muhasabah Menuju Takwa
Muhasabah adalah perenungan diri terhadap apa yang telah dijalani selama ini. Mengevaluasi apa yang sebelum-sebelumnya telah terjadi. Untuk bertujuan terus memperbaiki diri.
Yang terpenting dari muhasabah adalah diri sendiri. Bukan teman, ataupun orang lain yang baru kita jumpai. Sehingga yang utama adalah bukan menghakimi melainkan refleksi diri.
Jangan sampai terlena dengan apa yang orang lain tampakkan, sehingga pribadi ini terabaikan. Jangan sampai kita terlalu fokus dengan perbedaan di sekitar kita, sehingga lupa bahwa muhasabahlah yang mengantarkan menuju takwa.
Maka di bulan puasa ini, seharusnya kita perbanyak muhasabah diri. Dan bukan membicarakan teman di sana-sini. Semoga dengan muhasabah, kita menjadi lebih baik dari hari ke hari. Semoga kita bisa memperoleh predikat takwa pada Ramadhan ini.
Seseorang tidak akan mendapat predikat ketakwaan sampai dia melakukan muhasabah kepada dirinya lebih ketat dibanding seorang teman yang bermuhasabah terhadap temannya. (Hasan Al-Bashri)
204 notes
·
View notes
Text
Iya juga ya 😇😇🙏🙏🙏
Keep husnudzann billāh. Allah knows best..
117 notes
·
View notes