journey-future

[journey-future]

“Please don’t expect me to always be good and kind and loving. There are times when I will be cold and thoughtless and hard to understand.”

— Sylvia Plath (via goodreadss)

[journey-future]

saat ini, tugasmu hanya menunggu dan terus memperbaiki diri. takdir Tuhan tidak pernah datang terlambat, pun tidak pernah salah alamat. percaya saja, yang baik akan bersama yang baik, yang tulus akan bersama yang tulus, yang setia akan bersama yang setia, karena sejatinya jodoh adalah cerminan diri. ☺️

[journey-future]

Listen to the waves under your skin The more secretive sounds your bones make Sounds of things slipping away Sounds of things stepping back in

Your blood is light Yet your head and feet are heavy Your neck clad in salt-colored hug A tint of hope escaping your collarbone

Who dreamed on your shoulder? Will one have the same dream If they lean along your spine?

When you fall You are full Heavy like a dream

[journey-future]

Ini rindu

Yang jika kau baca, hanya akan jadi bacaan. Namun jika kau rasa, ini akan jadi perasaan. (via kujagabulanbersinaruntukmu)

[journey-future]

Angin dan Mendung

Kamu. Apa kabar ? Pada angin dan mendung, aku titipkan salam. Bukankah kita masih melihat langit yang sama ? Sehat selalu, ya. Kamu.

[journey-future]

Please pray for Aleppo. May Allah grant its people relief. May this war end soon, and oppressors be defeated. Ameen

(via islamicrays)

[journey-future]

Aku lupa malam ini malam minggu, mungkin karena terlalu banyak mengumpulkan senyummu untuk kemudian aku jadikan rindu.

Seharusnya tetap bersamamu hingga kemudian malam berlalu :p (via biashujan)

[journey-future]

Tak perlu terlalu mengkhawatirkan yang nanti. Untuk sekarang, kita bahagia saja dahulu.

(via rantingkecil)

[journey-future]

aku akan siap untuk diam, ketika kamu sedang ingin lebih banyak berbicara dengan isi kepalamu, dari pada mendengarkan aku.

selain menjadi penyayang yang baik, pun aku juga ingin menjadi pendengar yang baik untukmu.

seperti apa pun keadaanmu, bagaimana pun situasi hatimu, dua puluh empat jam waktuku selalu siap untukmu.

apa pun yang kamu rasakan, berbagilah denganku. 😊

[journey-future]

Doaku untukmu hanya satu. Semoga di mata Tuhan, kau adalah orang yang kubutuhkan dalam hidupku. Bukan sekadar yang kuinginkan.

(via mbeeer)

[journey-future]

Jangan tanya bagaimana cara meyakinkan diri sendiri perihal jodoh nanti. Karena ketika waktunya tiba, hatimu lah yang akan tahu. Tuhan akan membantu hatimu untuk lebih condong pada jodohmu. Because when the time is right, your heart will knows.

Tia Setiawati (via karenapuisiituindah)

[journey-future]

Kau tahu apa yang paling menakutkan? Mencintaimu diam-diam, berdoa pada Tuhan siang dan malam atasmu, lalu Tuhan mengabulkan doaku. Namun pada suatu hari, kau pergi. Dan aku tak bisa apa-apa. Karena bisa jadi, itulah yang Tuhan kehendaki.

Tia Setiawati (via karenapuisiituindah)

[journey-future]

JODOH

Bukan karena memiliki bentuk mata yang sama atau identiknya guratan wajah yang menandakan bahwa kita berjodoh. Bukan pula karena kemiripan sifat, hobi, atau kebiasaan–karena sama itu terlalu membosankan.

Tapi ini masalah hati yang menjatuhkan cinta tanpa terpaksa. Ketika hati merasa “Nah! Dia orangnya!” Hanya sesederhana itulah, hati kita memilih.

Kita mungkin belum bertemu saat ini. Entah karena kamu yang mesti menyesuaikan waktuku atau aku yang harus paham bahwa kamu membutuhkan waktu yang lebih panjang sebelum berjumpa denganku.

Sebelum waktunya tiba, marilah kita bersama-sama memantaskan diri. Sebab seperti yang dijanjikan semesta, cinta yang baik akan segera dipertemukan; apabila hati kita benar-benar siap dan pantas untuk mendampingi seseorang.

Entah siapa diantara kita yang akan menemukan lebih dulu. Tapi, aku akan menunggumu sembari menjaga diriku sendiri, dan semoga di sana–dimanapun kamu berada, kamu sedang melakukan hal yang sama.

Semoga segera bertemu, jodoh!

[journey-future]

Kalau mau pergi ya pergi aja. Jangan belagak kalau aku nggak pernah berjuang buat kamu. Aku nyatanya selalu, kamunya aja yang nggak tahu diri.

I should say that 2 years ago. (via mbeeer)

[journey-future]

Jika bahagiamu digantungkan pada pundak orang lain, kamu harus menjaga dua orang, kamu dan orang itu. Lakukan jika mampu.

(via kotak-nasi)

[journey-future]

Aku pernah memiliki sosok sempurna dalam hidup ku .. Meraihnya tak pernah mudah, penuh liku .. Jalan yang terjal penuh duri pun tlah ku tempuh untuk menggapainya .. Allah Maha Segalanya, hati yang keras tlah cair meleleh tak lagi membatu .. Kala doa ku menyapa siang & malamnya atas izinNya .. Bisikkan rindu tiap sepertiga malam slalu ku dendangkan penuh khusyuk agar sampai kepadanya .. Bersama semilir hening angin, aku bermunajat agar ia menjadi pendampingku .. Sembari bersimpuh, aku mengganti peluh ku dengan lantunan doa agar hati nya melunak tak sekeras batu saat ku menyapanya .. Allah sempat menyandingkan hati kami, penuh khidmat dan tentram .. Sesaat aku merasakan kesempurnaan dalam hidup, khusus di ruang hati .. Doa sang ibu mengalir deras membantu ku meluluhkannya, tapi apa daya ego tak sejalan dengan logika .. Waktu merengut dengan cepat sepasang hati kami yang tlah sempurna ku taruh di ujung senja .. Deburan ombak di pantai bergesek batu karang, seolah menghempas keras di tubuh ku .. "Apa salahku ya Allah hingga kau memisahkan ku dengan dirinya ??Kau tau wanita yang ada dihati ku hanya dia" Tak ada jawaban Allah untuk tanya ku itu, selama bertahun-tahun .. Membuat isi pikiran mencari secarik jawaban di tempat yang tak pernah ku jamah sebelumnya, seperti mencari jarum didalam jerami .. Waktu, ya waktu lah yang menyembunyikan jawaban itu .. Jarum itu muncul di tengah jerami dan menusukku saat aku ingin menggalinya lebih dalam .. Yang di perjuangkan sedemikian rupa menjadi tak bearti saat rasa syukur tak sejalan dengan apa yang tlah di raih .. Ya, kesalahan ku tak bersyukur tlah mendapatkan sosok wanita sempurna untuk hati ku kemarin .. Terlalu angkuh kalau ia sudah pasti milikku, sehingga ego lebih menguasai dari logika .. Maaf ku yang lupa bersyukur atas jalan yang tlah Kau beri selama ini ya Allah .. Maaf ku yang mengesampingkan rasa syukur dengan ego yang membatu .. Maaf, buat mu yang tak pernah ku sanjung dalam syukur ku tlah sempat memiliki mu .. Walau hanya sesaat

[journey-future]

Malam ini sudah ku lepas rindu untuk mu .. Bersama rembulan d.pojok malam, ku sampaikan pada angin mendayu .. Tolong sampaikan rindu ku untuk nya, aku merindukannya d.tengah sinar rembulan yang kan terganti waktu ..