Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
AKSI NYATA MODUL 3.2
5 notes
·
View notes
Text
SAYUR TERAS KELAS
Joko Sulistio
PGP 4 Kabupaten Blitar
UPT SMPN 1 Kanigoro
SAYUR TERAS KELAS
SEKOLAHKU HIJAU – KOLABORASIKU LAKU
UPT SMPN 1 Kanigoro adalah sekolah dengan karakteristik yang unik yaitu di tengah ibu kota Kabupaten Blitar serta memiliki brand sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri. Potensi tersebut menjadi inspirasi dan ide pengembangan positif pembelajaran utamanya pada bidang lingkungan hidup dan yang melengkapi. Sayur teras kelas adalah program kokurikuler yang dirancang untuk memberikan pengalaman menanam sayur di teras kelas demi meningkatkan kepedulian lingkungan serta jiwa Entrepreneurship (Kepemimpinan dan Kemandirian) dan Kolaborasi dalam komunitas Murid, Wali Murid, serta Wali Kelas/Guru.
Pelaksanaan Program Sayur Teras Kelas direncanakan berlangsung secara simultan dalam satu siklus adalah kurang lebih 1 bulan. Tahapan Aksi Nyata yang dilakukan dalam beberapa tahapan dimulai dari perencanaan, pembentukan tim, penyiapan media, pendederan, penanaman, pemupukan, pemanenan, pengolahan dan atau pemasaran.
Pada kesempatan awal pelaksanaan aksi nyata yang dapat dilakukan adalah perencanaan, pembentukan tim, penyiapan media, pendederan dan penanaman. Kami sebut sebagai Pioneer atau tahap awal program. Aksi nyata tersebut dimaksudkan sebagai pioneer atau mengawali serangkaian program yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan.
Gambar 1 dan 2 - Kegiatan sosialisasi Bersama dengan Bapak Ibu Guru
Kegiatan sosialisasi bersama dengan Bapak Ibu Guru di sela kegiatan di sekolah. Dalam kesempatan ini diperkenalkan mengenai program sekolah sayur teras kelas dan tahapan serta prosedur penerapan sebagai program ko-kurikuler.
Program Sayur Teras Kelas memperoleh atensi antusiasme bapak ibu guru sebagai salah satu ide Projek Penguatan profil Pelajar Pancasila dalam penerapan IKM tahun pelajaran 2022-2023. Pada kesempatan ini disampaikan berbagai hal mengenai pentingnya Program Sayur Teras Kelas untuk dapat diselenggarakan di sekolah, mengingat karakteristik serta potensi sekolah yang ada.
Adapun manfaat dari program ini antara lain:
- Memberi Kesempatan Kolaborasi Antar Murid, Orang Tua dan Wali Kelas/Guru
- Melatih Tanggung Jawab dan Komitmen Murid dengan Merawat Sayur
- Melatih Kepemimpinan Murid dalam Tim Projek Berorientasi Kewirausahaan (Entrepreneurship)
- Melatih Kemandirian Murid
- Mewadahi dan Melatih Potensi Murid
- Melatih Berpikir Kritis Murid
- Melatih Murid Kreatif dan Inovatif
- Menumbuhkan Semangat Kerja Keras dalam Bentuk Kegiatan Positif Berkebun
- Pemanfaatan Lahan Sekolah
Gambar 3 dan 4 Perencanaan Tim Bersama Murid
Selanjutnya adalah perencanaan dan pembentukan Tim Murid dalam penerapan Program Sayur Teras Kelas. Kegiatan ini dilaksanakan di sela liburan sekolah yaitu pada tanggal 30 Juni 2022 dan hanya dapat menghadirkan 4 Murid inti yang menjadi pioneer program penggerak tim Sayur Teras Kelas pada 2 kelas percontohan yang direncanakan. Berikut Tim yang telah terbentuk.
Proses ini adalah bagian yang sangat penting guna membentuk mindset awal murid memahami projek yang berdampak kepada mereka. Selain itu, memunculkan pemahaman mengenai peran murid dalam memfasilitasi dan mewujudkan voice, kepemilikan, dan memfasilitasi pilihan.
Murid memahami bahwa suara mereka dapat dikembangkan sebagai aspirasi murid dalam menanam sayur untuk mengembangkan potensi dan bakat murid untuk melatih kemandirian berwirausaha di sekolah bersama wali kelas yang didukung orang tua/wali murid.
Selain murid dapat mengkondisikan lingkungan menjadi hijau sesuai progran tanam sayur juga memahami untuk memiliki rasa tanggung jawab dalam kelompok dan merawat tanaman sayur hingga panen. Murid diberikan keleluasan untuk menentukan sayur apa yang ditanam dan bagaimana cara merawatnya dan bersiap mengembangkan potensi Murid baik dalam bercocok tanam ataupun berwirausaha.
Tabel 1 - Tim Murid Program Sayur Teras Kelas
Gambar 5 dan 6 - Penyiapan Media Tanam
Tahap berikutnya adalah melakukan penyiapan media tanam pada planter bag yang telah disediakan sebelumnya pada kesempatan uji coba program bulan Januari 2022 bekerjasama dengan wali murid sebagai penyedia planter bag. Aksi nyata pada proses ini masih naya melibatkan 4 Murid saja karena kendala libur sekolah. Kegiatan ini membutuhkan tenaga, keterampilan serta pengetahuan mengenai karakteristik media tanam serta perlakuan yang diperlukan untuk media tanam dapat digunakan dengan baik.
Terdapat temuan dalam proses ini, yaitu munculnya semangat murid dalam menggali informasi pada awal penyiapan media dan terjadi diskusi panjang tentang cara atau teknik penyiapan yang baik dan sesuai. Akan tetapi juga terjadi obrolan dan candaan tentang pengalaman mereka sebelumnya yang dapat mereka terapkan dalam penyiapan media tanam. Selain itu juga muncul perasaan murid mengenai rencana kelanjutan pengembangan program sayur teras kelas kedepannya berdasarkan pengalaman murid saat beraktivitas tersebut.
Gambar 7 dan 8 – Penanaman Sayur pada Media Tanam
Proses penanaman sayur pada media tanam. Sayur yang dipilih adalah kangkung, karena daya tumbuhnya cukup tinggi sebagai tanaman yang dibudidayakan di lahan terbatas atau planter bag dengan kuantitas perawatan yang minimalis seperti di teras kelas ini. Penanaman dilakukan dengan teknik stek dengan harapan cepat tumbuh dan dapat beradaptasi dengan baik.
Ada yang unik dari proses ini, yaitu Murid baru pertama kali menanam sayur terutama dengan teknik stek. Mereka bertanya-tanya serta heran apakah sayur yang ditanam akan hidup atau tidak. Sebagian murid merasa optimis karena setellah mereka berdiskusi dan berbagi pengalaman didapatkan informasi bahwa tanaman kangkung dapat hidup dengan teknik stek.
Gambar 9 – Tanaman Kangkung Umur 7 Hari Setelah Tanam
Proses pengamatan pada 7 hari setelah tanam. Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman kangkung telah muncul daun baru menandakan keberhasilan penanaman menggunakan teknik stek pada kangkung. Hasil pengamatan ini berikutnya di komunikasikan Bersama tim untuk mendapatkan refleksi dan evaluasi untuk perbaikan proses berikutnya.
Gambar 10 dan 11 – Bimtek Penyusunan Perangkat Ajar IKM
Pada kesempatan ini, sayur teras kelas kami bahas sebagai alternatif Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bersama dengan seluruh guru kelas VII hingga IX dalam sela-sela Workshop Penyusunan Perangkat Ajar IKM di aula UPT SMPN 1 Kanigoro dihadiri oleh Bapak Pengawas Dinas Pendidikan Kab. Blitar.
Perasaan saya selama melaksanakan aksi nyata sangat bersemangat dan merasa memperoleh pengalaman praktik baik yang dapat saya bagikan kepada rekan sejawat dan Murid sebagai tujuan pembuatan Program Sayur Teras Kelas yang berpusat pada Murid.
Karena keterbatasan waktu serta kondisi liburan sekolah, terdapat beberapa kendala yaitu partisipasi murid dalam kegiatan masiih terbatas pada Murid inti yang bersedia dating yang masih berjumlah 4 Murid.
Secara keseluruhan, aksi nyata berjalan cukup baik serta dapat melibatkan berbagai pihak meskipun masih sebatas awal. Pengenalan program cukup dianggap berhasil dilihat dari antusias Murid serta bapak ibu guru dalam membahas ide Program Sayur Teras Kelas.
Rencana perbaikan yang perlu dilakukan adalah memantabkan rencana pertahap dengan lebih banyak melibatkan berbagai pihak utamanya Murid dan wali murid serta wali kelas untuk berkolaborasi menciptakan ekosistem bertanam sayur di teras kelas sebagai budaya sekolah yang positif membangun karakter murid berjiwa entrepreneur. Sebagai upaya memperkenalkan program serta percepatan publikasi berbagai media, perlu dibuat media publikasi poster dan menggerakkan anggota tim serta Murid mengkampanyekan Sayur Teras Kelas sebagai program ko-kurikuler yang menyenangkan dan bermanfaat.
Adapun Video Dokumentasi proses pelaksanaan aksi nyata Bersama murid dapat dilihat pada link youtube berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=mO7KJmc-hnk
0 notes
Photo
Bapak/Ibu Guru, ada komunitas "APPRENTICE COMMUNITY" di platform Merdeka Mengajar. Coba cek komunitasnya di tautan berikut dan Ikuti: https://guru.kemdikbud.go.id/komunitas/xo92A8pEDE #platformmerdekamengajar #apprenticecommunity #implementasikurikulummerdeka #merdekabelajar (at Blitar) https://www.instagram.com/p/CfgtqUQvft2A1lfb9B890yHnhK22hW9EwIRYB00/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Photo
Bapak/Ibu Guru, ada komunitas "APPRENTICE COMMUNITY" di platform Merdeka Mengajar. Coba cek komunitasnya di tautan berikut dan Ikuti: https://guru.kemdikbud.go.id/komunitas/xo92A8pEDE (at Blitar) https://www.instagram.com/p/CfgtHoYPOGKYPAElEBdd9U8-EGNv_tTXPL8NK00/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Photo
WEBINAR SERIES - MEDIA DESIMINASI BUDAYA POSITIF KEKINIAN
Visi Indonesia Maju 2045 harus didukung oleh berbagai elemen bangsa dan dari berbagai bidang. Pencapaian Visi Indonesia 2045 yang disusun pemerintah dibangun dengan 4 (empat) pilar berdasar Pancasila dan UUD 1945, antara lain: 1. Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 2. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan; 3. Pemerataan Pembangunan; 4. Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Pemerintahan ( https://indonesiabaik.id/infografis/4-pilar-visi-indonesia-2045 )
Pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan sebagai ranah fokus bidang pendidikan menjadi sangat penting untuk diwujudkan dengan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya. Program Guru Penggerak (PGP) menjadi salah satu misi program Merdeka Belajar Kemdikbudristek untuk mewujudkan visi tersebut yang melibatkan seluruh elemen pendidikan dari pusat hingga daerah dan tingkat stuan pendidikan/sekolah terutama guru. PGP Angkatan 4 menjadi wahana pengembangan kompetensi guru atau dalah hal ini dapat disebut Calon Guru Penggerak (CGP) yang dilaksanakan selama 9 bulan dengan menyelesaikan beberapa modul yang tersedia. Akhir tahap PGP Modul 1.4 Budaya Positif mengharuskan CGP melakukan aksi nyata di sekolah sebagai implementasi nyata dari yang telah dipelajari agar secara nyata mampu memberikan manfaat perbaikan atmosfer dan ekosistem budaya positif dilingkup kelas atau satuan pendidikan/Sekolah.
Perkembangan teknologi yang pesat dan kondisi pandemi Covid-19 memberikan rona baru dalam inovasi kegiatan manusia untuk menciptakan solusi-solusi kontemporer/kekinian dalam berinteraksi sosial secara global tidak terbatas ruang dan waktu, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan atau kegiatan pembelajaran. Webinar series menjadi salah satu inovasi solusi yang muncul dan menjadi trend interaksi dan komunikasi sosial yang efektif saat ini utamnya dalam pembelajaran atau pendidikan. Definisi webinar series atau seri webinar adalah episode-episode webinar dengan topik yang masih relevan (https://www.info.populix.co/post/apa-itu-webinar#:~:text=3.%20Webinar%20Series,dikemas%20dalam%20beberapa%20episode%20webinar). Peluang ini menjadi pilihan dalam penyampaian aksi nyata pengimbasan Modul 1.4 Budaya Positif yang relevan, efektif, efisien dan aman ditengah pandemi serta memberi ruang lebih banyak kolaborasi berbagai pihak untuk berpartisipasi.
Aksi nyata Modul 1.4 Budaya Positif di SMPN 1 Kanigoro antara lain telah terselenggara Webinar Series #1 Budaya Positif dengan lancar dengan kolaborasi CGP beserta Bapak Ibu Guru, Siswa dan Wali Siswa SMPN 1 Kanigoro dan 3 (tiga) Mahasiswa dari perguruan tinggi ITS, UPN Surabaya dan UM. Ketiga mahasiswa tersebut antara lain Nabila Luistina Amanda (Desain Interior ITS), Niken Calista (Agribisnis UPN Surabaya) dan Halimatus Sa'diyah (Pend. Biologi UM) berkolaborasi bersama CGP memanajemen kegiatan webinar serta membentuk Apprentice Community sebagai pioner wadah komunitas praktisi pendidikan untuk berkolaborasi mengembangkan dan memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Blitar.
Alur jalannya kegiatan dipandu dengan apik oleh host dan moderator webinar dan terlaksana dnegan lancar. Video rekaman kegiatan webinar dapat dilihat pada link youtube berikut https://youtu.be/1rtk1kQ8bX4. Materi webinar dapat di download pada link berikut https://drive.google.com/drive/folders/109s0rjpcNLGtgLtmdLcpJ1poAPYLuRTb?usp=sharing
Gambar 1 Poster Webinar Series #1 Budaya Positiif
(Sumber: Karya Pribadi)
Gambar 2 Kegiatan Webinar Series #1 Budaya Positif
(Sumber: Dokumen Pribadi)
Selain webinar series, juga telah dilaksanakan aksi nyata Budaya Positif dalam pembelajaran di kelas dengan secara bertahap membiasakan siswa melakukan kegiatan pembelajaran berkelompok untuk memperkuat komitmen membentuk kesepakatan kelompok menjadi kesepakatan kelas, berdiskusi mengenai nilai-nilai positif berdasarkan 6 profil pelajar pancasila serta membiasakan membengguk jiwa sosioentrepreneur yang oleh CGP di namakan gerakan Barengan Bos. Gerakan Barengan Bos yaitu gerakan membiasakan siswa untuk berkolaborasi serta memunculkan jiwa entrepreneurship untuk secara mandiri dan produktif mampu memanajemen kegiatan sehari-hari dengan baik dan bermanfaat bagi banyak orang disekitarnya.
Gambar 3 Poster Infografis Gerakan "Barengan Bos"
(Sumber: Karya Pribadi)
Gambar 4 Kegiatan Kolaborasi dan Pembelajaran Seni Budaya
(Sumber: Dokumen Pribadi)
Referensi:
https://indonesiabaik.id/infografis/4-pilar-visi-indonesia-2045, 3 Pebruari 2022:12.26 WIB
https://www.info.populix.co/post/apa-itu-webinar#:~:text=3.%20Webinar%20Series,dikemas%20dalam%20beberapa%20episode%20webinar. 3 Pebruari 2022: 21.57
#SMP#kolaborasi siswa dengan guru#SENI BUDAYA#seni rupa#Pembelajaran Adaptif dan Kolaboratif#Webinar#webinar series#aksinyatabudayapositif#budayapositif#CGP#pgp#merdekabelajar
1 note
·
View note