Text
Halo... Ini hari senin 9 Desember 2024.
Entah mengapa semuanya hampir terasa gelap. Sepi ditengah keramaian, sendiri di kota perantauan.
Bandung. Dulu kota ini sangat nyaman sekali. Hampir tak pernah rela untuk pergi dari sini. Suasananya, keramaiannya, dinginnya, dan masih banyak lagi.
Namun... Ternyata benar, hidup tidak selamanya indah. Iya, mungkin memang karena ulahku sendiri sehingga semuanya menjadi kacau. Ya meskipun segala sesuatu pasti bisa diperbaiki, namun kadang sudah terlalu penat untuk itu, hingga akhirnya hanya kalimat "yasudahlah.." sambil melanjutkan perjalanan hidup yang selalu menjadi misteri.
_duduk di saung taman bermain Blok G
0 notes
Text
Jadi ini adalah tulisan baru setelah hampir 5 tahun tidak bergelut lagi dengan tumblr.
5 tahun masa-masa indah juga masa-masa sulit. Masa sulit itu sekitar 3 tahun terakhir ini. Ah sangat sulit sekali, banyak hal2 diluar prediksi dan bahkan jauh diluar akal pikiranku. Sulit kuceritakan, sangat sulit sesulit hidupku.
Tapi untung sekarang sudah ada istri yang selalu menguatkan, iya istri hebat yang selalu sabar dan tak pernah mengeluh tentang sulitnya hidup ini.
Oia, sudah ada 2 malaikat kecil di hidup kami. Semuanya laki-laki, tampan mirip ayahnya. Haha..
Sungguh hidupku sekarang tidak lebih pintar dari 10 tahun yang lalu, pertama kalinya aku corat coret di tumblr. Banyak hal-hal yang yang sama sekali aku juga tidak tahu mengapa harus terjadi. Apakah karena dosa-dosaku selama ini, ataukah memang harusnya jalanku seperti ini. Ah sepertinya memang karena ulah tingkah dan dosaku pada sang pencipta. Namun aku tetap yakin bukankah setelah badai hilang akan muncul pelangi, meskipun bisa terjadi badai lagi namun pelangi akan menghiasi di akhirnya. Kapan? Pokoknya akan ada pelangi, aku yakin.
-011024, ketika sedang duduk di kereta malam Bandung-Madiun
0 notes
Text
Hola Tumblr, long time no see...
Akan ada banyak cerita lagi nih.. jeda nafas dulu yaa... Huuhh...
Jadi ini sedang di stasiun Bandung, dan... pastinya lebih keren stasiunnya dari beberapa tahun lalu.
Oke kita mulai ceritanya...
0 notes
Text
Yeaayy Arkaan pindah ke Bandung. Setelah menunggu usia yang lumayan, akhirnya bocah gembul ini diboyong ke Bandung. Dengan pengorbanan sang bunda tercinta, alhasil anak ini gak rewel di jalan. Haha.. Untuk istri tercinta, sekarang kita jelajahi dunia yang kadang luas dan kadang sempit ini ber tiga, tetap semangat ya, jangan lelah, tolong siapkan makanan buat aku dan Arkaan, nanti tolong juga rapikan lemari pakaian kami yang berantakan. Sebagai balasan kan kupeluk sepanjang malam. hehe..
Bdg, saat musim mulai hujan
2 notes
·
View notes
Text
Gerlong sudah mulai sesak dengan manusia, ya maklum mahasiswa yang masuk tiap tahunnya lebih dari 5 ribu, sedangkan yang lulus entah berapa ratus doang per tahunnya. Sebenarnya tidak banyak yang berubah, hanya keadaan diri saja yang banyak berubah. Mungkin bosan karena sudah 5 tahun di sekitar sini atau karena tidak semenarik 5 tahun yang lalu dengan ramainya teman-teman seperjuangan yang saling mengharap ijazah. Entahlah sepertinya hanya kangen dengan rumah. Istri dan bayi gembul yang sedang lucu-lucunya.
BDG, wilayah Gegerkalong
0 notes
Text
Dear my wife, Daniar N. Hanifah, Tidak terasa setahun sudah pernikahan ini berjalan. Terimakasih atas segala pengabdianmu yang sangat tulus mendampingi dalam segala hal, susah sedih, sempit luang, hujan panas, sakit ataupun sehat, juga ketika jauh maupun dekat. Terimakasih telah menjadi partner termuuaahh di hati. Dan juga segala puji syukur kepada Allah swt yang telah memberikah kado terindah untuk kami, "Arkaan Giara Al-Ghani". Laki-laki kecil yang memberikan kebanggaan bagi kami. Kalian adalah harta yang paling berhaga. Bersama kalian jalan di depan terlihat mudah untuk dilalui.
[ Ketika kata-kata "aku cinta kamu" tidak cukup mampu untuk mengungkapkan besarnya cinta ini ]
BDG, 11052019
0 notes
Audio
Buat kawan-kawan yang sudah melanjutkan kehidupannya di manapun kalian berada, Wahid, Jangkung, Ryo Sinung, Hendri, Pyu, Reza, Dewa, Galex, Ilham, Afet, Tebo, Aras, Ryan, Hananda, Imam, Fabio, Riza, Angga, Gandul, Farid, Firman, Pepeng, Toni, Samson dan semua yang tak dapat kusebutkan satu per satu. Semoga kalian selalu dalam lindunganNya. Sukseslah di mana pun kalian berada. Jikalau ada waktu dan kesempatan semoga kita dapat bercengkrama kembali suatu hari nanti.
BDG 080818
0 notes
Text
Harusnya ketika keras bekerja tak perlu diungkapkan kepada siapapun. Ketika lelah tak perlu bahkan jangan mengeluh pada siapapun. Ketika tuntutan dan beban menggunung di pundak, tak perlu berbagi ke siapapun. Agar tidak dibilang "lebay".
Karena itu menyakitkan. BDG270318
0 notes
Text
Senja di Kota Tua
Kala itu aku berdiri diatas jembatan.
Bukan sungai yang ada dibawahku, namun para besi kokoh yang tertata rapi yang menjadi lintasan kereta api.
Pukul 17.08 angka pada arloji itu.
Di sana, di depanku terbentang warna jingga diatas rel kereta yang membentang.
Di sisi kanan kirinya dihiasi bangunan yang tak teratur penduduk sekitar.
Dan di salah satu sudut yang lain, kabel-kabel listrik dan entah kabel apa lagi yang menjalar tak rapi, juga turut menghiasi suasana khas perkotaan ini.
Awan langit senja kala itu tak sebanyak mendung di Januari. Hanya semburat tipis yang terbentang, dengan warna merah pantulan sinar matahari yang mulai tenggelam.
Sekilas kawanan burung terbang di sana menambah kian sendu sore itu.
Aku suka melihat pepohonan di sebelah sana. Kuperhatikan mereka bergoyang pelan dan selalu diikuti sepoi angin yang membelai ragaku.
Hmmmm....
Mengapa senja selalu setenang ini.
Bahkan riuh suara kendaraan bermotor dan klakson sialan di belakang sana bahkan nyaris tak terdengar.
#bdg
0 notes
Text
Bukan nominalnya, bukan bentuknya, bukan pula ketersediaannya yang melimpah di sekitarmu. Bukankah pernah ku sampaikan "simpan dan jagalah itu". Jika aku menjadi kamu, ibarat sedang berjalan dengan kaki yg penuh luka karena panas jalanan, kan ku tahan jika masih mampu ku menahan sampai tujuan, meskipun sebenarnya aku mempunyai sesuatu yang dapat ku tukarkan dengan alas kaki yang nyaman. Bahkan ketika ada orang lain yang ingin menukarnya sepuluh kali lipat dengan nominal itu akan ku abaikan dia, dan ku maki bila perlu.
Belajarlah untuk menghargai "arti" sesuatu
0 notes
Text
Bersyukurlah, Bersilaturahmilah dan bersedekahlah.
Supaya tenang
0 notes
Audio
Banyak hal yang membuat kita merasa kurang, sangat kurang. Entah itu perihal tentang perhatian, kasih sayang, kebahagiaan, bad day, harapan-harapan yang jauh dari realita ataupun materi yang tak pernah cukup untuk memuaskan keinginan-keinginan kita. Namun banyak hal juga yang dapat membuat kita menjadi bersyukur lebih banyak, mungkin dari hal kecil yang sering kita abaikan. Mampu membuka mata kita di pagi hari misalnya.
….dan mungkin aku adalah orang yang jauh dari kata sempurna, kadang mengecewakan, juga menyebalkan. Namun mungkin aku bisa saja menjadi orang yang sangat dinantikan kehadirannya. Semuanya bergantung pada bagaimana cara melihatku, dari sisi yang mana menilaiku.
Andai kau mengerti dan benar-benar memahami, aku berusaha keras dan senantiasa memohon kepada Tuhanku untuk menjadi yang lebih baik dan yang terbaik buatmu, dalam hal apa saja. Namun aku sadar untuk menjadi yang sempurna butuh waktu, usaha dan kesabaran yang sangat. Dengan rasa rendah hati, dan tanpa rasa angkuh sedikitpun, aku memohon maaf dari lubuk hatiku yang paling dalam kepadamu jikalau banyak hal yang mmbuatku menjadi banyak kekurangan. Dan dengan rasa optimisme yang selalu menemani setiap langkah-langku aku sangat berharap kau selalu di sini, di sisiku menemani dan berjuang untuk cita-cita yang akan membawa kita mendapatkan ridhoNya, karena ku tau kau adalah wanita yang lebih tangguh dari siapapun yang ku kenal yang mempunyai mimpi yang sama denganku, dan aku berharap kelak kita bisa membangun rumah dan kehidupan yang mengesankan.
“….I have faith in what I see, Now I know I have met an angel in person. And she looks perfect..” dan sayup-sayup lantunan lagu itu pun perlahan menuntun tulisanku ini ke sebuah syimbol titik.
….nurhanifah
2 notes
·
View notes
Text
Sungguh aku tak tahu ilmu pelet apa yang kau gunakan, juga dari mana kau mendapatkannya, bagaimana kau memasangnya padaku? Apakah kau mencampurkan ke dalam kopiku ketika aku sedang ke toilet Limbuk Cafe itu? Atau kau bersekongkol dengan penjual kue leker untuk menaburkan sesuatu ke Leker bagianku? Atau mungkin kau campur di pancake durian waktu itu, oh aku tahu, pasti kau telah mengganti obatku ketika aku sakit dulu. Pantas saja waktu itu demamnya makin menjadi ternyata bukan paracetamol 500mg yang aku minum.
....dan seharusnya aku juga mencurigai genggaman lembut jemarimu itu, barangkali kau menggunakan alat injeksi tak kasat mata dari dunia medis yang tercanggih.
0 notes
Text
Tentang rangkaian symbol huruf yang tertangkap mata dan terbaca menjadi kata "terbaiqqq"
Ini sedang Minggu, kalender berwarna merah, itu artinya kebanyakan orang merasa sekarang adalah libur.
Bandung hari ini tak begitu cerah, namun hujan juga tak jatuh hingga huruf-huruf ini terrangkai. Semburat cahaya matahari itu muncul dari sela-sela mendung yang menggelap, terlukis indah diatas atap-atap perumahan orang-orang sibuk itu. Pemandangan terbaik hari ini. Tapi apakah itu benar-benar pemandangan yang terbaik? Bukankah itu hanya yang terlihat dari indera penglihatan yang terbatas ini?
Tentang yang terbaik, bagaimana mungkin seseorang mengklaim ini yang terbaik, itu yang terbaik, wanita itu yang terbaik atau mungkin laki-laki ini yang terbaik? Entah mengapa kata-kata terbaik itu selalu menyakitkan. Bagaimana tidak, ketika aku mengatakan pemandangan sore ini yang terbaik, apakah kau yakin pemandangan kemarin lusa akan menerima statementku sore ini dengan lapang dada? Jika kau mengatakan hari Minggu adalah hari yang terbaik, apa kau yakin Jumat akan bahagia mendengarnya? Dan yang paling menyakitkan bagi sang waktu adalah ketika kau hidup di masa sekarang namun kau mengatakan kehidupanmu ketika duduk di bangku SD adalah yang terbaik.
Ada sebuah pepatah mengatakan, "Jagalah dan syukuri yang engkau miliki saat ini, walau engkau merasa pernah memiliki yang terbaik sebelumnya."
Tapi, biar bagaimana pun setiap orang mempunyai hak untuk mengatakan dan memilih atau sekedar mengungkapkan mana yang terbaik menurut mereka. Thats all..
0 notes
Text
Dia adalah anugerah, layaknya pancaran mentari yang muncul dari balik bukit itu setiap pagi, aroma kopi yang keluar ketika tutup cangkir itu dibuka, juga selimut lembut yang menyentuh kulit ketika suhu 18°C tengah malam seusai aku tenggelam di layar kaca penuh huruf itu.
dnh
0 notes
Quote
Ini tentang pekerjaan dan kegiatan mencari uang. Sudah diputuskan dan sudah dipertimbangkan matang-matang, semoga ini yang terbaik. Amiin.. ….karena dalam perjalanan hidup selalu dipertemukan dengan banyak pilihan. Dan setiap pilihan tersebut pasti punya konsekwensi masing-masing, hanya yang berani lah yang dapat memutuskan. Karena keberanian itu lah yang tidak setiap orang memilikinya. ....juga karena berhenti bukan berarti tidak melakukan suatu hal yang lain.
....setelah ikhtiar dan bertapa setiap malam
0 notes